Etika menurut Wikipedia bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani Kuno "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan" yang merupakan cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. . Menurut Phillip Kotler (1997), Pemasaran adalah :“Suatu proses sosial dan manajerial yang mana di dalamnya terdapat individu dan kelompok untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”. Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa, dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Etika pemasaran adalah standar etika yang berkaitan dengan pemasaran Etika pemasaran adalah standar etika yang berkaitan dengan pemasaran. Pemasaran adalah bidang yang sering dipandang sebagai inheren tidak etis, tetapi sebenarnya diatur oleh hukum dan standar perilaku sama seperti bidang lainnya.
Prinsip Etika dalam bauran pemasaran di Indonesia dapat dilihat didalam Etika Pariwara Indonesia atau yang disebut dengan EPI yang berisikan ketentuan-ketentuan normatif yang menyangkut profesi dan usaha periklanan yang telah disepakati untuk dihormati, ditaati, dan ditegakkan olehsemua asosiasi dan lembaga pengembannya
Etika Pariwara Indonesia mengandung asas Iklan dan pelaku periklanan harus a. Jujur, benar, dan bertanggungjawab. b. Bersaing secara sehat. c. Melindungi dan menghargai khalayak, tidak merendahkan agama,budaya, negara, dan golongan, serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku
Isi Iklan Hak Cipta ,Bahasa Tanda Asteris (*) Penggunaan Kata ”Satu-satunya” Pemakaian Kata “Gratis” Pencantum Harga Garansi ,Janji Pengembalian Uang warranty),Rasa Takut dan Takhayul Kekerasan ,Keselamatan ,Perlindungan Hak-hak Pribadi Hiperbolisasi Waktu Tenggang (elapse time) Penampilan Pangan Penampilan Uang Kesaksian Konsumen (testimony) Anjuran (endorsement) Perbandingan , Perbandingan Harga, Merendahkan , Peniruan , Istilah Ilmiah dan Statistik Ketiadaan Produk , Ketaktersediaan Hadiah , Pornografi dan Pornoaksi Khalayak Anak-anak
2. Ragam Iklan Minuman Keras Rokok dan Produk Tembakau Obat-obatan, Produk Pangan, Vitamin, Mineral, dan uplemen,Produk Peningkat Kemampuan Seks Kosmetika Alat Kesehatan, Alat dan Fasilitas Kebugaran atau Perampingan, Klinik, Poliklinik, dan Rumah Sakit ,Jasa Penyembuhan Alternatif, Organ Tubuh Transplantasi dan Darah, Produk Terbatas Jasa Profesi Properti, Peluang Usaha dan Investasi, Penghimpunan Modal Dana Sosial dan Dana Amal Kursus dan Lowongan Kerja, Gelar Akademis, Berita Keluarga, Gerai Pabrik Penjualan Darurat dan Lelang Likuidasi Kebijakan Publik Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Judi dan Taruhan Senjata Api, Amunisi, dan Bahan Peledak Agama Iklan Multiproduk
3. Pemeran Iklan Pemeran Iklan Anak-anak Perempuan, Jender,Penyandang Cacat ,Tenaga Profesional,Hewan ,Tokoh Animasi
4. Wahana Iklan Iklan Media Cetak, Media Televisi, Media Radio, Media Luar Griya (out-of-home media), Media Baru (new media) Promosi Penjualan, Pemasaran/Penjualan Langsung (direct marketing/selling), Perusahaan Basis Data (data base) Penajaan (sponsorship), Gelar Wicara (talk show) Periklanan Informatif (informative advertising) Pemaduan Produk (product placement/integration) Penggunaan Data Riset, Subliminal Subvertensi (subvertising)
Contoh kasus
Dari sisi content, suatu iklan terkadang malah sering menampilkan sisi-sisi yang sama sekali tidak mendidik terhadap konsumen, taruhlah iklan tersebut secara isi adalah benar, namun dalam visualisasi terhadap konsumen dapat tidak mendidik.
iklan Mie Sedap versi Ayah, menceritakan sekeluarga, Ayah dan Anak dan Kegiatan kerja bakti perumahan. Seorang ayah yang secara tidak langsung menyuruh anak perempuannya untuk berbohong kepada Petugas Kelurahan ketiaka petugas tersebut mengajak setiap keluarga di perumahan tersebut untuk melaksanakan kerja bakti bersama.
Iklan berbau erotis pompa air Shimizu yang ditayangkan di televisi Indonesia. Iklan ini kemudian banyak menuai protes karena dianggap sebagai tontotan yang menjurus porno. Dalam iklan Shimizu yang berdurasi sekitar 30 detik itu memang menyuguhkan sensasi erotis yang cukup menantang. Iklan ini diawali seorang wanita memakai pakaian tidur dengan belahan dada terbuka merengek kepada pasangannya. “Kalo nggak mancur terus kapan enaknya,” katanya dengan mimik menggoda. Selanjutnya, si cewek pergi ke mall. Dia ditawari oleh penjual obat kuat lelaki. Namun, ia justru datang ke toko pompa air merek Shimizu. Di akhir cerita, setelah pompa air Shimizu itu dipasang, si wanita seksi itu bergoyang erotis diiringi irama dangdut. Kemudian saat disiram oleh prianya, wanita itu berkata dengan nada manja, “Basah deh”..
Contoh yang lainnya yaitu iklan "Cat Kayu dan Besi Avian" yang penayangan secara close up tubuh bagian paha talent wanita yang mengangkat roknya sesaat setelah diberitahu tulisan "awas cat basah" oleh talent pria yang mengecat kursi.
Bentuk pemasaran dengan menyerang produk lain merupakan suatu bentuk persaingan yang kurang baik, karena tindakan tersebut menyinggung pihak lain, dan menunjukkan perang secara implisit tapi nyata.
persaingan yaitu antara dua provider besar ,XL dan AS persaingan yaitu antara dua provider besar ,XL dan AS. Awalnya Sule digunakan sebagai model dalam iklan XL dan dipasangkan dengan Baim dan Putri Titian. Dalam iklan tersebut ketika Baim ditanya oleh Sule apakah dia ganteng? Lalu Baim menjawab bahwa Sule jelek. Mungkin maksud XL disini ingin mencerminkan kejujuran. Sama seperti tarif yang ditawarkan XL yang jujur murahnya. Belum lama Sule menjadi icon dari provider XL, provider AS membuat “perang” semakin meruncing dengan menggunakan Sule sebagai icon providernya. Tentu saja dalam iklan yang dibuat menggunakan Sule, provider AS menyindir provider XL. Dengan kata-kata dalam iklannya, “saya kapok dibohongi anak kecil”. Mungkin provider AS ingin agar konsumen men-cap provider XL sebagai pembohong, dalam arti tarif yang ditawarkan tidak sesuai dengan kenyataannya