Mengkode Data & Pengolahan Data Kelompok 6 Mariana Yuni S. H0812112 Nurul Risca Pratiwi H0812139 Rahma Putri Utami H0812147 Zamrotul M. F. H0812201 Hafshah Zuhairoh H0813073
Tahap-tahap Mengkode Mempelajari jawaban responden Memutuskan perlu tidaknya jawaban tersebut dikategorikan terlebih dahulu Memberikan kode kepada jawaban yang ada
Cara mengkode Pertanyaan tertutup Pertanyaan terbuka Pertanyaan semi terbuka
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang variasi jawabannya sudah ditentukan dan disusun terlebih dahulu. 2. Pertanyaan Terbuka adalah pertanyaan yang variasi jawabannya belum ditentukan terlebih dahulu. Yang harus diperhatikan dalam membuat kategori pertanyaan : 1) kategori pertanyaan harus tegas perbedaannya, 2) persentase jawaban “lain- lain” harus kecil. 3. Pertanyaan semi terbuka adalah pertanyaan yang sebagian jawabannya sudah ditentukan, tetapi masih ada kemungkinan bagi responden untuk memberikan jawaban lan.
BUKU KODE Sebagai PEDOMAN oleh pemroses data maupun oleh PENELITI. Peranan buku kode sangat penting dalam proses penelitian.
ISI BUKU KODE Nomor halaman kuesioner Nomor pertanyaan Nomor variabel Nama variabel dan kode jawaban Kolom (kotak)
Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun buku kode Kode jawaban perlu dipertimbangkan terlebih dahulu Kode yang hanya sekedar simbol, konsistensi kode perlu diperhatikan Ada keuntungan tertentu jika jawaban sudah ditetapkan
Mengkode data Alat pokok dalam proses ini adalah lemaran kode atau kartu tabulasi.
Tempat kode Menjadi satu dengan kuesioner Mulai baris yang sama pada lembaran kode yang kedua dan seterusnya.
Cara memberi kode Tugas seorang pengkode Membaca pertanyaan dalam kuesioner mulai dari awal Memperhatikan jawaban yang diberikan oleh responden Melihat pedoman buku kode Pada pertanyaan terbuka, pengkode harus menafsirkan jawaban responden untuk memilih kode yang tepat Jawaban sudah jelas, kode ditulis pada lembaran kode Apabila ada kesulitan dalam menentukan kode jawaban yang tepat, jawaban perlu ditulis pada lembar khusus.
Kesulitan dalam Pengkodean Jawaban responden tidak jelas maksudnya Jawaban responden mempunyai dua pengertian Jawaban responden sulit dimengerti Tulisan tidak jelas, jelek maupun banyak menggunakan singkatan
Saran pengkodean Sesudah kuesioner dikode, kode setiap jawaban harus dicek oleh pengawan koding Kuesioner hendaknya dikode oleh seorang pengkode Pengkode selalu menggunakan buku kode dan jangan mengandalkan ingatan Mengumumkan ketika ada perubahan kode Menghindari kebiasaan memberikan komentar kepada jawaban yg aneh atau lucu Pengkodean data sebaiknya dilakukan dlm satu ruangan Tempat duduk pengkode sebaiknya cukup lapang Siapkan peralatan untuk pengkode
Pengolahan data Memasukkan data Membuat tabel frekuensi Mengedit data
MEMASUKKAN DATA Cara merekan data: Kartu tabulasi (menggunakan persegi panjang) : menguntungkan tetapi kurang praktis untuk penelitian yang banyak responden dan variabelnya. Komputer (Paket program seperti : WordStar. Dbase III plus, SPSS/PC+, BMDPC, SAS dpt digunakan untuk memasukkan data)
Proses memasukkan data ke berkas perekam dapat dilakukan dengan cara: Data langsung dipindahkan dari kuesioner ke berkas data Data dari kuesioner direkam dulu ke lembaran kode, baru direkam ke berkas data Program yang sesuai untuk memindahkan data langsung dari kuesioner adalah Dbase III plus. Paket program yang banyak dipakai untuk memindahkan data dari lembaran kode adalah WordStar.
Langkah Merekam data dengan Dbase III plus Muncul tampilan seperti dibawah, tekan tombol ESC agar muncul prompt dbase III plus yg berbentuk titik (.) dikiri bawah layar.
2. Menyusun struktur basis data (database) 3 2. Menyusun struktur basis data (database) 3. Menyusun struktur basis-data hanya diperlukan nama variabel, kolom maksimum untuk setiap variabel, dan jumlah angka desimal 4. Apabila struktur data sudah dibuat, tekan tombol “ctrl” dan tanpa melepas tombol itu tekan pula tombol “end” 5. Data yang telah diselesaikan dapat disimpan dengan cara yang sama dengan cara penyimpanan struktur basis data, “ctrl” dan “end”. 6. Rekaman data harus diubah ke dalam berkas ASCII agar dapat diolah dengan paket statistik yang ada. 7. Mengubah data kedalam bentuk FIXED FORMAT dengan cara (COPY) data kedalam “system data file” (SDF) 8. Data dalam bentuk FREE FORMAT dapat dibuat dengan cara mengetikkan perintah COPY TO namabaru DELIMITER WITH BLANK atau COPY TO namabaru DELIMITER WITH , (koma)
Merekam data dengan WordStar Mampu merekam data penelitian survai yang mencakup variabel dlm jumlah besar. Kemampuan layar 25 baris dan 80 kolom Data dari lembar kode mudah direkam dengan WordStar Mudah penyuntingan dan mudah dioperasikan Dapat dioperasikan dengan hard disk atau floppy disk
Langkah Merekam data dengan WordStar Pindahkan penggerak disket yang aktif Muncul “OPENING MENU” tekan tombol N untuk memulai memasukkan data. Pindahkan data dari lembaran kode ke komputer dg cara mengetikkan semua yg ada di lembaran kode Bila data yg direkam dlm jumlah besar, gunakanlah perintah penyimpanan sementara yaitu tekan “Ctrl” tanpa lepas tombol, tekan pula tombol K dan S, setiap mengetik 30 baris data. Bila pengetikan telah selesai, tekan tombol “Ctrl”, K, dan D atau “Ctrl”, K dan X.
MEMBUAT TABEL FREKUENSI DAN TABEL SILANG Dapat dilakukan dengan cara: Tabulasi langsung Kartu tabulasi komputer
Tabulasi Langsung Data langsung di tabulasi dari kuesioner ke kerangka tabel yang telah disiapkan tanpa proses perantara lainnya. Dikerjakan dengan sistem tally (melidi) Menghitung frekuensi cukup memberi coret Kelemahannya : bila jumlah sangat besar dibutuhkan kolom tally yang sangat besar, mudah terjadi kekeliruan apabila tidak cermat.
Kartu tabulasi Langkah-langkah yang harus dilakukan : Menyusun kartu dg pedoman sobekan pinggir kartu tabulasi. Mengelompokkan kartu-kartu sesuai dengan kategori yang ditentukan
Membuat tabel silang prinsipnya sama dg membuat tabel frekuensi, tetapi langkahnya sedikit berbeda: Menyusun kartu tabulasi, hitung jumlah kartu untuk tiap kelompok umur Memisahkan kartu yg telah dibagi ke dalam kelompok umur Hitung jumlah kartu menurut kategori pendidikan. Memasukkan kedalam tabel yang telah disediakan Menghitung persentase tiap kelompok sesuai dengan kebutuhan analisis.
Komputer Dapat menggunakan paket program SPSS/PC+, BMDPC, dan SAS. Pertimbangan kecepatan, kemudahan, kepraktisan, dan pengalaman menggunakan SPSS/PC+, hanya mampu mengolah 200 variabel, kemampuan layar 80 kolom
Langkah pembuatan frekuensi dan tabel silang dengan menggunakan SPSS/PC+ Masukkan disket kunci SPSS PC+ Ketikkan perintah pembuatan log file Ketikkan SPSS/PC dan tekan tombol ENTER Perintah pertama SPSS/PC+ adalah mengaktifkan berkas data yang akan diolah Bila layar mengeluarkan prompt SPSS/PC : ketikkan perintah membuat tabel frekuensi Bila layar mengeluarkan prompt SPSS/PC : ketikkan perintah membuat tabel silang Mencetak hasil pengolahan: mencetak langsung dan tidak langsung
MENGEDIT DATA Adanya frekuensi data yang tidak konsisten antara satu tabel dengan tabel lainnya. Kesalahan terjadi pd waktu : mengisi kuesioner, mongkode, memindahkan data dari lembaran kode ke komputer Menghilangkan kesalahan dengan diedit. Ada 2 cara mengedit data : manual dan komputer
Mengedit data secara manual Mengedit dengan tabel frekuensi untuk mencek konsistensi variabel yang satu dengan yang lain, untuk memeriksa apakah penggunaan kode dg yang ada didalam buku kode 2. Mengedit dengan tabel silang untuk hubungan yang tidak masuk akal, tabel ini dapat dibuat untuk hubungan antarvariabel-terpengaruh, antarvariabel-pengaruh atau antara variabel pengaruh dan terpengaruh
Mengedit data dengan komputer Mencek ketetapan kolom Mencek konsistensi dan hubungan antarvariabel