Persiapan sirkulasi darah (Ekstra Korporeal)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Technical support provided by: Highly Pathogenic Avian Influenza Control Programme SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi Market chain.
Advertisements

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
CARA KERJA MESIN HEMODIALISIS
Pemberian Obat Secara Intra Peritoneal
PENGAMBILAN, PENYIMPANAN dan PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIK RINI R. KADIR.
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
Pertolongan Persalinan Normal
MENCUCI TANGAN.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RS
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
FINGER SENSOR, SYRINGE PUMP, DAN GLUKOTES
Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.
PERFUSI & EUTHANASIA.
 Mahasiswa datang 15 menit lebih awal  Perkuliahan dimulai tepat pukul  Toleransi keterlambatan 15 menit (berlaku untuk dosen dan mahasiswa)
UNIVERSAL PRECAUTIONS
Divisi Ginjal & Hipertensi RSUD Dr.Moewardi Surakarta
Hemodialisa / Cuci Darah
Kebutuhan cairan dan elektrolit
MEMBRAN DIALIZER Dr. Heru Prasanto, SpPD-KGH, FINASIM
INFEKSI TERKAIT AIR, REUSE DAN MESIN HEMODIALISIS
MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN
Menghasilkan hormon eritropoetin
KALA III & IV.
TEKNIK PEMBERIAN INJEKSI IV
TEKNIK INSTRUMENTASI TIROIDEKTOMI
DARAH KAPILER Bersihkan tempat itu memakai alkohol 70 % dan biarkan sampai kering Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan.

PERALATAN.
Teknik Laboratorium Ternak Perah
Sistem Ekskresi.
PERAWATAN LUKA PADA BEDAH KEBIDANAN
Pemeriksaan kimia darah
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Didik Suwarsono Lahir: Pemalang, 11 Desember 1966 (menikah, 1 anak)
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
Luka dan Perawatan luka
Vulva Higiene.
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
PEMASANGAN KONDOM KATETER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
Sub.Bag. Bedah Toraks dan Kardiovaskuler
PERAWATAN JENAZAH OLEH: Fajar Ibnu Sabil Asfin Novia Rahmadhani
PENCEGAHAN LUKA DIABETES DAN PERAWATAN LUKA DIABETES.
Pemeriksaan Cairan Ketuban dengan Lakmus By Koniasari.
PEMPROSESAN ALAT.
TEHNIK DAN PROSEDUR HEMODIALISA
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
MANAJEMEN PELAYANAN KAMAR BEDAH, PEMELIHARAAN ALKES YANG BERHUBUNGAN DENGAN CSSD Disampaikan Oleh: Ns. Muji Rahayu, S.Kep BY : Ns. Muji Rahayu, SKep.
DAYA KAPILARITAS. DAYA KAPILARITAS TUJUAN Mengetahui daya kapilaritas pada medium kertas tisu 2. Mengetahui komponen penyusun zat warna pada tinta.
1.Oksigen konsentrator 2. Syring pump Nama:POPPY APRILIA ALKES.
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
KEBUTUHAN CAIRAN OLEH ZAENAL ARIFIN.
PENGERTIAN Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas.
LEMBAR BALIK PERAWATAN LUKA Disusun Oleh: Yana julviana STIKES KharismaKarawang 2018.
Ns. Heny Suryanti, S.Kep, MARS.  Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari kain, tenun (Pedoman Manajemen Linen di RS, 2004)  Linen adalah bahan/kain.
M. Siauta. CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan tindakan Irigasi Lambung CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
WORKSHOP KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS DI FASYANKES
Pemulasaraan Jenazah Dengan PENYAKIT INFEKSI Bagor, Juli 2019 By : Edy Suyitno,S.Kep.Ners.
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
6-1 PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Dr. Ritha Tahitu, SKM, M. Kes Kabid P2P Dinas Kesehatan.
Transcript presentasi:

Persiapan sirkulasi darah (Ekstra Korporeal) SUARDANA UNIT HEMODIALISIS RSUP SANGLAH DENPASAR

B. Tujuan A. Pengertian Menyiapkan sirkulasi darah sebelum disambungkan ke sirkulasi sistemik (tubuh) B. Tujuan Membilas dan membasahi blood line, dializer dari zat sterilisasi Mencegah terjadinya anafilaktik shock Mengurangi keluhan dan memberikan rasa aman dan nyaman

C. Persiapan alat a. Dializer / ginjal buatan b. Bloodline / selang darah c. Set infus d. Nacl O,9 %, 2 – 3 kolf e. Spuit 20 cc 1 buah f. Spuit 1 cc 1 buah g. Heparin h. Mangkok kecil berisi kassa alkohol i. Alas / perlak terbuat dari bahan karet. j. Gelas ukur k. Tempat sampah l. Mesin hemodialysis siap pakai

Menyiapkan sirkulasi darah ginjal buatan / dializer baru D. Prosedur kerja Menyiapkan sirkulasi darah ginjal buatan / dializer baru 1. Alat alat disiapkan dan didekatkan ke mesin. 2. Perawat cuci tangan. 3. Perawat memakai masker , apron / celemek dan sarung tangan. 4. Buka masing-masing set yang telah disediakan. 5. Tempatkan dializer pada holder dengan posisi inlet ( tanda merah) di bawah dan posisi outlet ( tanda biru ) di atas.

6. Hubungkan a. NaCl dengan set infuse. b. Set infus dengan selang darah arteri. c. Selang darah arteri / ABL dengan dialiser, masukkan selang segment kedalam pompa darah / blood pump dengan cara memutar sedikit bagian pompa darah sesuai arah jarum jam. d. Selang darah vena / VBL dengan dialiser, tempatkan buble trap / perangkat udara dengan posisi tegak, ujung VBL dalam gelas ukur dengan posisi ¾ bagian gelas ukur.

7. Semua klem pada sirkulasi dibuka, kecuali klem pada selang arteri. Lakukan pengisian / pembilasan sirkulasi ekstrakorporeal dengan cara : a. Jalankan pompa darah dengan kecepatan 100-200 mL/menit, b. Isi ABL dan VBL ¾ bagian, c. Bebaskan udara dengan pemberian tekanan pada VBL secara intermitent, dengan cara memijit-mijit selang vena ( sirkulasi terbuka ) d.Teruskan pengisian / priming sampai habis 1 kolf, kemudian matikan pompa darah dan ganti dengan kolf baru,

e. Klem ujung selang vena / VBL, kemudian hubungkan kedua ujung VBL dan ABL dengan menggunakan konektor, f. Semua klem di buka, lakukan sirkulasi dengan kecepatan aliran 250 - 300 ml/menit (sirkulasi tertutup) g. Lakukan rinsing dalam dengan menekan tombol dialysis untuk memulai sampai mencapai target ultrafiltrasi 100 mL, h. Siapkan spuit 20 cc berisi NaCl dan heparin, i. Rapikan alat-alat, j. Perawat mencuci tangan.

Menyiapkan Sirkulasi Darah Dengan Dialiser Pakai Ulang Pasang ginjal buatan pada holder dengan inlet diatas, outlet dibawah. Lakukan pengisian dan pembilasan dializer dengan cara yang sama pada dializer baru Pembilasan dializer reuse digunakan dengan NaCL 0,9 % sebanyak 1000 ml ( 2 kolf ) Jalankan QB mulai dari kecepatan aliran 250 - 300 mL/menit dengan menggunakan NaCl 0.9 % , ini disebut sirkulasi terbuka. Saat akan di gunakan, buka tutup plastik pada kedua kompartemen dialisat dan lepaskan sisa bloodline pada kedua ujung kompartemen darah

Test Residu Cara Test renalin dengan test strip: Persiapan alat - Test strip ( Tes residu renalin ) - spuit 3cc Cara Kerja Setelah menyelesaikan rinsing dalam/ UF Aspirasi cairan dari buble trap inlet dengan spuit 3cc lalu celupkan keair dalam spuit, tunggu beberapa saat akan nampak warna dari test strip tsb

Test Residu Bandingkan dengan dengan warna yang terdapat pada tabung test Warna hitam (+++) Warna hijau tua (++) Warna hijau muda (+) Warna krem/putih (0/-) Lakukan cara yang sama pada buble trap outlet dan sirkuit dialisat Bila masih positif pembilasan diteruskan sampai mencapai maksimal

Test Formalin Cara test formalin: Persiapan alat - tabung gelas dan pipet - Tablet clini test - Bengkok Cara kerja - tampung cairan yang keluar dari dialiser - masukkan 10 tetes kedalam tabung gelas dengan menggunakan pipet, - Masukkan 1 tablet clini test ke dalam tabung → warna biru (-) → warna kuning/coklat (+)

Hal hal yang harus diperhatikan : Bekerja dengan tehnik septik Cairan bekas priming langsung dibuang Posisi dialazer saat sirkulsi tertutup selalu terbalik Saat memulai dialisis udara bebas dari dializer, selang arteri dan vena Semua sambungan harus kencang

TERIMA KASIH