Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Selama Perkuliahan Berlangsung, setiap alat telekomunikasi, semisal HP wajib dimatikan. (amanat kode etik mahasiswa) 05 mata kuliah : Kapita Selekta Pendidikan (KSP) PROBLEMATIKA RELEVANSI PENDIDIKAN Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
إنّ الدين عند الله اﻹسلام لكم دينكم ولي دين ل إنّ الدين عند الله اﻹسلام selalu bertoleransi selalu fanatik berIslam
input proses output MBS SN-SI UU 20-2003 Mad-Sek bertaqwa beradab . Mad-Sek bertaqwa MBS Manstra beradab SN-SI merdeka input proses output cerdas Kamad-Kasek yang kompeten Resep : 1. Vision 2. Skills 3. Incentives 4. Resources 5. Action plan kerja sama + Bersaing + Wali Kota Bupati “Resep” dari Rhenald Kasali, Re-Code Your Change DNA, 3rd ed, PT Gramedia, Jakarta, 2007, h. 17-21.
Substansi Manajemen Pendidikan Substansi Proses 17 fungsi manajemen : planning, organizing, actuating, controlling, staffing, directing, assembling, resources, commanding, coordinating, creating, motivating, communicating, reporting, budgeting, leading, evaluating Amanat Masyarakat kepada mad – sek (fungsi reseptif:direktif) Substansi Tugas Akademik, personalia, kesiswaan, keuangan, sarpras, kehumasan, dll visi-misi-tujuan-renstra mad-sek Substansi Produk Layanan administratif, kognitif, afektif, psiko- motorik, emosional, spriritual Vide, Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, 3rd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2008, h. 45.
الله سبحانه وتعالى ٲيات القوليّة ٲيات الكونيّة القران – الحديث Bangunan Kebudayaan/Peradaban Islamiy ala Indonesia Pertanggung-jawaban Profesi Iptek Politik Ekonomi Pendidikan Kesehatan Kesenian dst fungsi direktif mns sbg خليفةالله DINAMIK Ide - Prilaku - Benda Manusia-Masyarakat-Bangsa حي على الفلاح حبل من الناس Kebudayaan Pendi- dikan Cipta - Rasa – Karsa – Karya Pancasila dlm pembukaan UUD-RI 1945 Iman sbg imam – qalbu, ‘aqlu, nafsu sbg makmum Ber : ‘aqidah – ‘ibadah – akhlaq mulia ٲيات القوليّة ٲيات الكونيّة fungsi reseptif mns sbg عبدالله حي على الصلاة حبل من الله WAHYU القران – الحديث ALAM الغائب - الشهادة Asas الله سبحانه وتعالى
Kepemimpinan kamad-kasek Pemimpin = pemimpi masa depan peserta didik budaya organisasi حيّ على الصلاة حبل من الله fungsi reseptif mns sbg عبدالله Pedoman tujuan sasaran operasional Kepemimpinan kamad-kasek yang kompeten terapkan MBS - Manstra misi visi (Renstra-RKT) Analisis SWOT core beliefs core values Kode etik حيّ على الفلاح حبل من الناس fungsi direktif mns sbg خليفةالله evaluasi (umpan balik) Vide, Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, 4th ed, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2010, h. 121.
The Theory of Business (Peter Drucker) Keyakinan dasar membang- kitkan semangat tinggi thd. usaha perwujudan visi Langkah Penetapan MISI Core Beliefs Akses terhadap Lingkungan Visi Mission Statement Core Competency Core Values Harus jujur dg. realitas lingkn. Harus sesuai dg. paradigma &/ tren yg berkembang Tata nilai memberikan makna thd.pekerjaan sbg pengabdian kpd Tuhan Yang Maha Esa Harus sesuai dg paradigma yang berkem- bang Ability to: See beyond our present reality. Create what does not exist yet. Become what we not yet are. Menjawab pertanyaan: What needs do we meet? Who is our customer? What business are we in? Menjawab pertanyaan: The chosen track What do we do best in that business? Boriz Yavits, “Sistem Perumusan Strategi”, ppt, School Of Busiiness, Columbia University, h. 18.
input proses output Cita : Fungsi Reseptif + Direktif bertaqwa ngerti pinter Madrasah Sekolah beradab Mendidik bekerja !!! merdeka input proses output cerdas karakter akademik skill kerja sama + Masyarakat Bersaing + berkarakter-cerdas-skill-sadar hak-kewajiban dari dan untuk Masyarakat Indonesia modern yang senantiasa berkarakter Pancasilaistik.
Emban Dua Fungsi Secara Berimbang . Orba : P4 Fungsi Reseptif Pelestarian Tata-nilai Pancasila E R : 4Pilar Madrasah Sekolah Lulusan Pelajar Fungsi Direktif Masa depan Modernisasi
(al-Qur’an al-Sunnah) Emban Dua Fungsi Secara Berimbang . Fungsi Reseptif Tata-nilai Bekerja (al-Qur’an al-Sunnah) Pendidikan Bekerja Islamiy Pelajar Lulusan Income Pekerjaan Transaksi Produsen Fungsi Direktif Bekerja Makelar B - J Distributor
penerapan 2 fungsi mad-sek T S R . T S R T T T S T R S T S S S R R T R S R R direktif reseptif Keterangan : T = Tinggi, S = Sedang, R = rendah. Posisi mad-sek anda ???
PROBLEMATIKA RELEVANSI PEND 1.Keharmonisan hub mad-sek vs masy. a.Fungsi reseptif vs direktif. b.Mendidik calon warneg, pekerja, mns. c.Transmisi bud, mbentuk kepribad, integ sos, inov sos, teng kerja/peran sos. 2.Lulusan vs tenaga kerja. a.Missing link, b. Nganggur terbuka vs c.Lulusan trainable, d.Lulusan siap pakai. 3.Lulusan nganggur : kerawanan sos.
Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauh mana sistem pendidikan dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, ... (Umar Tirtarahardja dan S.L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, 2nd ed, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2005, h. 237) Problematika relevansi pendidikan : kekurang mampuan lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia untuk menjalin kerja-sama dengan masyarakat agar dapat menjalani fungsi reseptif dan direktif secara dinamik lagi berimbang.
... sekolah hanyalah salah satu dari subsistem pendidikan karena lembaga pendidikan itu sesungguhnya identik dengan jaringan-jaringan kemasyarakatan h. 1. Fungsi-fungsi sekolah itu diwadahi melalui proses pendidikan dan pembelajaran sebagai inti bisnisnya h. 1. Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, 3rd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
Fungsi penyadaran atau disebut juga fungsi konservatif bermakna bahwa sekolah bertanggung jawab untuk mempertahankankan nilai-nilai budaya masyarakat dan membentuk kesejatian diri sebagai manusia h. 2. Pendidikan sebagai instrumen penyadaran bermakna bahwa sekolah berfungsi membangun kesadaran untuk tetap berada pada tataran sopan santun, beradab, dan bermoral di mana hal itu menjadi tugas semua orang h. 2. Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, 3rd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
Fungsi reproduksi atau disebut juga fungsi progresif merujuk pada eksistensi sekolah sebagai pembaru atau pengubah kondisi masyarakat kekinian ke sosok yang lebih maju h. 3 Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, 3rd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
Fenomena – implementasi fungsi reseptif Fungsi konservatif atau penyadaran sekolah sebagai lembaga pendidikan masih menjelma dalam sosok konservatisme pendidikan persekolahan, bukan sebagai wahana pewarisan dan seleksi budaya, ditandai dengan makin terperosoknya kearifan generasi dalam mewarisi nilai-nilai mulia peradaban masa lampau. Bukti konservativisme pendidikan formal benar-benar nyata di dalam alur perjalanan sejarah h. 3. Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, 3rd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
Fenomena – implementasi fungsi direktif Saat ini fungsi progresif sekolah sebagai lembaga pendidikan terus menampakkan sosoknya, meski belum menunjukkan capaian yang signifikan, setidaknya pada banyak daerah dan jenis sekolah h. 3 Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, 3rd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
Kebijakan terkini 1.UU 20-2003 : a. OT berhak berperan serta dlm memilih satpend dan memperoleh informasi tt perkemb pend anaknya.psl 7 (1) b. Masy berhak berperan serta dlm perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pend.psl 8 c. Masy berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dlm penyelenggaraan pend.psl 9 d. Pem dan pemda berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pend sesuai peraturan peruu yg berlaku.psl 10 e. Dewan Pendidikan & Komite Sekolah/Madrasah.psl 56
Realitas - baca kondisi terkini : 1. Kemampuan sekolah-madrasah emban fungsi reseptif & direktif. 2. Kemampuan sekolah-madrasah mendidikkan bekerja.
Cerminan kegoyahan mad-sek emban 2 fungsi : Selain persoalan pornografi, menurunnya akhlaq dan moralitas siswa ditandai dengan semakin meningkatnya perilaku kekerasan sesama mereka. Para pelajar yang melakukan perkelahian sesama pelajar meningkat terus dari waktu ke waktu h. 48. Tidak sedikit pelajar yang tidak hanya melakukan tindakan yang masuk kategori kenakalan, tetapi sudah melakukan kriminalitas h. 52. Ngainun Naim, Rekonstruksi Pendidikan Nasional, 1st ed, Teras, Yogyakarta, 2009.
..., lembaga pendidikan tidak berfungsi sebagai agen penjamin lapangan kerja, akan tetapi setiap lembaga pendidikan harus ada relevansinya dengan kemungkinan bekerja h. 119. Terlalu sulit untuk menemukan madrasah-sekolah yang benar-benar mendidikkan bekerja. Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, 4th ed, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2010.
Lima unsur dalam dialog pendidikan : 1. Refleksi filosofis pendidikan. 2. Basis teoritik pendidikan. 3. Dinamika kehidupan → bisnis. 4. Regulasi kebijakan pendidikan. 5. Praktik pendidikan.
Fenomena komersialisasi sekolah : Darmaningtyas 247-262 1. Study tour. 2. Penerbitan. 3. Pakaian seragam. 4. Uang gedung. 5. Wisuda 6. Dll : hub madrs-sek → masy : transaksional+fungsional
Penyebab : Networking Multi Institusi + Level LOKAL INSTITUSI GLOBAL MADRASAH SEKOLAH INSTITUSI NASIONAL ISNTITUSI REGIONAL
1. Perkuat jaringan komunikasi dengan masyarakat. Solusi : 1. Perkuat jaringan komunikasi dengan masyarakat. 2. Perkuat jaringan kerja sama dalam-luar negeri. 3. Perkuat pembelajaran yang membangkitkan semangat menemukan kebenaran melalui pembacaan kritis yang berbasis ayat-ayat qauliyah dan kauniyah (sosial) dengan mengintegrasikan teori-praktek, dan semangat kerja-sama dan persaingan yang sportif, serta membangkitkan etos kerja Islamiy. Vide, Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, 1st ed, Prenada Media, 2003, h. 159-169.
SILAKAN DIPERTEGAS 01. das Sollen : 02. das Sein : 03. Fenomena : 04. Jenis problem : 05. Kerugian dari problem : 06. Skala problem : 07. Kategori problem : 08. Penyebab dari problem : 09. Alternatif solusi dalam era otoda: 10. Strategi penerapan setiap alternatif solusi : 11. Implikasi dari setiap alternatif solusi :
المسجدالحرام مكّة المكرّمة