PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG SISTEM INFORMASI Sistem Informasi & Pengendalian Internal Anisa Ayu Kharismasari Yudianto Syarthy E. Killian
Definisi Enterprise Resource Planning (ERP) ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas perusahaan tersebut.
Karakteristik ERP Menurut Daniel E. O’Leary sistem ERP memiliki karakteristik sebagai berikut (WHI-2006): Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan. Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis. Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan. Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja. Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time). Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan. Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.
Keuntungan Penerapan Sistem ERP Kualitas dan efisiensi Penurunan biaya Pendukung keputusan Efisiensi biaya sarana belajar bagi para karyawan Kelancaran proses kerja sebagai hasil dari penerapan ERP dapat membantu perusahaan memenuhi keinginan pelanggan sehingga perusahaan dapat mencapai kepuasan pelanggan. Kelincahan perusahaan Integrasi data Standarisasi proses operasi Standarisasi data dan informasi
Tantangan Dalam Penggunaan Sistem ERP Perancangan dan manajemen yang buruk. Adanya perubahan tujuan bisnis selama pengembangan sistem Kurangnya pemahaman akan bisnis dan culture perusahaan.
Kelemahan Dalam Penggunaan Sistem ERP Terbatasnya kostumisasi dalam perangkat lunak ERP. Harga sistem yang sangat mahal. Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar in-dustri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dan dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Penerapan Sistem ERP Dukungan top management Proyek menejemen yang efektif Business process reengineering atau rekayasa ulang proses bisnis, adalah pemikiran kembali dan pendesainan ulang proses bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal biaya, kualitas, kecepatan, dan layanan (Hammer and Champy, 2001). Pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras Pendidikan dan pelatihan Dukungan vendor
Implementasi Sistem ERP Setidaknya ada lima langkah penting dalam implementasi ERP pada perusahaan, antara lain: Rencana Strategis Prosedur Pengkajian Pengumpulan Data Tahap Pengujian Evaluasi
PERENCANAAN Estimasi waktu, penentuan skala prioritas, fleksibilitas jadwal, dan sebagainya harus ditentukan dengan cermat; Jenis sistem ERP yang akan di adopsi; Penentuan orang-orang yang terlibat dalam “ steering committee” karena tim ini akan menentukan keberhasilan implementasi ERP.
Siklus Hidup Implementasi ERP Fase Perencanaan Fase Analisis Fase Desain Fase Implementasi Fase Dukungan Teknis
Terima Kasih….