PENGENDALIAN MIKROORGANISME WHIKE TRI SINARTI. N DIII FARMASI 201504012 STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
Tujuan MIKROORGANISME Alasan utama pengendalian mikroorganisme adalah : 1) Mencegah penyebaran penyakit dan infeksi. 2) Membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi 3) Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme dapat dikendalikan dengan beberapa cara, dapat dengan diminimalisir, dihambat dan dibunuh dengan sarana atau proses fisika atau bahan kimia.
Pengendalian Mikroorganisme Secara Fisika : SUHU Suhu Tinggi Pemanasan Basah Uap Bertekanan Sterilisasi bertahap Air mendidih Pasteurisasi Pemanasan Kering Sterilisasi dengan Udara panas Pembakaran Suhu Rendah Suhu pendingin Suhu dibawah titik 0
lanjutan… Pengeringan Tekanan Osmotik dan Plasmolisis Radiasi - Sinar X : Daya penetrasi baik namun perlu energi besar. - Sinar alfa : Memiliki sifat bakterisidal tetapi tidak memiliki daya penetrasi. - Sinar beta : Daya penetrasinya sedikit lebih besar daripada sinar X. - Sinar gamma : Kekuatan radiasinya besar dan efektif untuk sterilisasi bahan makanan Tegangan Permukaan Penyaringan
Pengendalian Mikroorganisme Secara Kimia : 1) Antimikroba - Antiseptik - Desinfektan 2) Pengawet 3) Antibiotik 4) Antimikrobal inhibisi
Antimikroba Antimikroba adalah zat kimia yang membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. - Antiseptik, Contohnya seperti merkuri, perak nitrat, larutan yodium, dan deterjen. - Desinfektan, Formaldehida, Fenol, Sabun dan deterjen, Alkohol, Desinfektans dalam bentuk aerosol dan gas
Berdasarkan sumber pembuatannya Antibiotik dibagi 3, yaitu : lanjutan… Pengawet, Contohnya adalah kalsium propionat, natrium benzoat, formaldehid, nitrat dan belerang dioksida. Antibiotik, Berdasarkan sumber pembuatannya Antibiotik dibagi 3, yaitu : Antibiotik sintetik, Antibiotik sintetik berguna dalam pengobatan penyakit dari mikroba maupun virus. Antibiotik Alami, Antibiotik alami adalah antibiotik yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat membunuh atau menghambat mikroorganisme lainnya. Antibiotik semisintetik, Antibiotik semisintetik adalah antibiotik yang molekulnya diproduksi suatu mikroba kemudian dimodifikasi oleh ahli kimia organik untuk meningkatkan sifat antimikroba antibiotik tersebut atau membuat mereka unik agar dapat dipatenkan secara farmasi.
Penggunaan Kemoterapi golongan antimetabolit : Substansi kimia yang termasuk dalam golongan antimetabolit anatara lain asam p- aminosalisilat (PAS), sulfonamida, sulfon, trimetropin, etambutol, dan isoniazid.
Penggunaan Antiseptik Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada benda mati. Desinfektan dapat pula digunakansebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya. Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh ataumenghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaankulit dan membran mukosa. Antiseptik berbeda dengan antibiotik dan disinfektan, yaituantibiotik digunakan untuk membunuhmikroorganisme di dalam tubuh, dan disinfektandigunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.
Penggunaan Bahan Pengawet Merupakan bahan statis yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme, dan paling sering digunakan dalam makanan. Bahan yang dapat digunakan tidak berbahaya jika masuk ke dalam tubuh dan tidak beracun. Contohnya adalah kalsium propionat, natrium benzoat, formaldehid, nitrat dan belerang dioksida.
Uji Koefisien Fenol Koefisien fenol adalah kemampuan desinfektan untuk membunuh bakteri dibandingkan dengan fenol. Uji fenol koefisien merupakan uji yang digunakan untuk membandingkan aktifitas antimicrobial suatu senyawa kimia dibandingkan dengan fenol pada kondisi yang standar. Uji fenol adalah membandingkan aktivitas antimikroba dari komponen-komponen kimia dengan fenol sebagai standar uji. Pengenceran desinfektan secara bertahap dan fenol ditempatkan dalam tabung reaksi steril, kultur murni bakteri yang digunakan sebagai standar ditambahkan pada setiap tabung.
lanjutan… Bakteri itu tersebut dimasukan pada setiap tabung dengan interval waktu 5, 10, dan15 menit .Semua subkultur dieramkan pada suhu 37O selama48 jam dilihat kekeruhanya. Pada prinsipnya uji koefisien fenol merupakan Perbandingan aktivitas fenol dengan pengenceran baku terhadap aktivitas sampel dengan pengenceran tertentu MIC ( konsentrasi terendah dimana pertumbuhan bakteri terhambat ) suatu antiseptik terhadap bakteri tertentu. Metode pegenceran bertingkat dengan mengurangi konsentrasi zat sebanyak setengah dari konsentrasi awal dengan volume yang sama. Metode turbidimetri Menentukan takaran dengan melihat kekeruhan yang terjadi setelah percobaan dilakukan V1 C1 = V2 C2.
Terima kasih Assalamualaikum Wr.Wb