Manajemen Mutu Dr. Sucipto, STP. MP.
QUALITY DEFINITION Conformance to requirements (Philips B Crosby) or specifications Fitness for use (J.M. Juran) What consumen says it is
Definitions of Quality ASC: Product characteristics & features that affect customer satisfaction User-Based: What consumer says it is Manufacturing-Based: Degree to which a product conforms to design specification Product-Based: Level of measurable product characteristic Once you have introduced these definitions of quality, ask students to provide example of products that use them.
Definition of Quality ASQ (American Society of Quality): Product characteristics & features that affect customer satisfaction User-Based: What consumer says it is Manufacturing-Based: Degree to which a product conforms to design specification Product-Based: Level of measurable product characteristic
Pemahaman Mengenai Mutu Produk Barang/ Jasa Perusahaan Konsumen Membuat Syarat Kebutuhan Keinginan Karakteristik Sesuai Menetapkan Permintaan Standar
Faktor yang Memengaruhi Manajemen Kualitas Pangan Organisations People behavior, changing structures and procedures Consumer Critical, trust, risk, perception Food quality and Quality Management Food Production Variation, restricted shelf-life, hidden risks, interactions, many influencing condition Enviroment Legislation, competitive market Agri-food chain Many suppliers, purchasers, complex networks, interdependencies
Model Fungsional Manajemen Kualitas Pangan (Luning & Marcelis, 2007) Environment Organisation Customer/ Consumer require-ments Managerial Functions Quality Policy & Strategy Quality Design Quality Improvement Quality Assurance Quality Control Technological functions Product Proper-ties Supply & storage of food material Distribution of food material Processing of food material
Konsep mutu Kramer dan Twigg (1983) menyatakan bahwa mutu merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptik (warna, tekstur, rasa dan bau). Hal ini digunakan konsumen untuk memilih produk secara total. Gatchallan (1989) dalam Hubeis (1994) berpendapat bahwa mutu dianggap sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan spesifikasi), terutama sifat organoleptiknya.
Juran (1974) dalam Hubeis (1994) menilai mutu sebagai kepuasan (kebutuhan dan harga) yang didapatkan konsumen dari integritas produk yang dihasilkan produsen. Menurut Fardiaz (1997), mutu berdasarkan ISO/DIS 8402–1992 didefinsilkan sebagai karakteristik menyeluruh dari suatu wujud apakah itu produk, kegiatan, proses, organisasi atau manusia, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan.
Perencanaan Strategik untuk Mutu Mutu tidak akan datang sendiri, perlu usaha khusus Peningkatan mutu terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja (pembelajaran) Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang. Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka panjang yang bersifat strategis. Rencana jangka panjang perlu tujuan yang jelas, berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi diri dan lingkungan
Evolution of Quality Before 1920 Operator Quality Control period 1920-1940 Inspection Quality Control period 1940-1960 Statistical Quality Control 1960 Total Quality Control period 1970 Cause Effect Diagram (in Japan) 1980 Quality Control Software Programs 2000 ISO&TQM
PERKEMBANGAN MANAJEMEN MUTU SEBELUM TH. 1930 : QUALITY INSPECTION (MEMERIKSA MUTU) TH. 1940-1950 : QUALITY CONTROL (MENGAWASI/MENGENDALIKAN MUTU) TH. 1951-1954 : STATISTICAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU STATISTIK) TH. 1960-1970 :QUALITY ASSURANCE (JAMINAN MUTU) TH. 1980 - SEKARANG TOTAL QUALITY MANAGEMENT (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)
Perkembangan Manajemen Mutu Evaluasi Sistem Mutu Total Quality Management (TQM) Quality Assurance (QA) Statistic Quality Control (SQC) Inspection Foreman Operator Tahun 1900 1918 1937 1960 1980
Table 3 shows a different category of QM methods, they are not mutually exclusive but interconnected for example ISO 9001 requires elements of quality improvement (QI) and the adoption of a quality policy and strategy (QP).
Quality Characteristic Variables and attributes Variable? Attribute? Defect non conforming unit Standard of specification
Aspects of Quality
Benefit of Quality Improving goods and services quality Continuous improvement Productivity improvement Lower cost production Improving customer’s satisfaction
Customer specifications Quality Control Cycle Customer specifications for each Quality factor Action Testing when needed methods Reporting Control Control Chart Stations
Importance of Quality Costs & market share Company’s reputation Product liability International implications Increased Profits Lower Costs Productivity Rework/Scrap Warranty Market Gains Reputation Volume Price Improved Quality
Rancangan sistem pengendalian kualitas (Quality Control) Titik-titik pada jalur sistem produksi dimana tempat pemeriksaan dilakukan dengan cara: Pada tempat bahan mentah pertama kali datang. Pada waktu proses sedang berjalan. Kaitannya dengan biaya penambahan nilai jauh lebih besar daripada biaya pemeriksaan. Pada produk yang sudah selesai menjadi barang jadi.
QC…(cont) Memutuskan apa jenis pengukuran nilai yang digunakan berdasarkan: Pengukuran variable atau skala pengukuran. Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk, panas atau dingin, dsb. Memutuskan berapa jumlah produk yang harus diperiksa. Menentukan siapa yang berwenang melakukan inspeksi.
PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU Pelatihan Penerimaan sertifikat dari lembaga sertifikasi Analisa kebutuhan dan permasalahan Implementasi Sistem Manaj. Mutu D Pelatihan Prakarsa dan Keputusan manajemen Pengembangan dan Pendokumentasian Sistem Manaj. Mutu P Komitmen Kesadaran Pemahaman Audit dan Evaluasi C SERTIFIKASI Perbaikan terus menerus Tindakan koreksi Dan Pencegahan A Apresiasi Pelatihan Pelatihan
Tahapan Alir Sertifikasi Penyampaian permohonan sertifikasi kepada OKKP-D Penunjukan tim Auditor oleh OKKP-D Penyampaian informasi tim Auditor kepada Pelaku Usaha dan pelaksanaan penilaian oleh Tim Auditor Penyampaian laporan hasil penilaian oleh Tim Auditor Pembahasan hasil penilaian oleh Panitia Teknis Penyampaian rekomendasi sertifikasi dari Panitia teknis Penyampaian sertifikat kepada Pelaku Usaha Pelaksanaan survailen oleh OKKP-D
Aspek Quality Management QM The aspect of overall function that determines and implements the quality policy QA All those planned and systematic action necessary to provide adequate confidence that a product or service will satisfy a given requirement for quality QC The maintenance of quality at level or tolerances acceptable to the buyer while minimizing cost for the vendor
Quality Assurance vs Quality Control An overall management plan to guarantee the integrity of data (The “system”) A series of analytical measurements used to assess the quality of the analytical data (The “tools”)
Rancangan sistem pengendalian kualitas (Quality Control) Titik-titik pada jalur system produksi dimana tempat pemeriksaan dilakukan dengan cara: Pada tempat bahan mentah pertama kali datang. Pada waktu proses sedang berjalan. Kaitannya dengan biaya penambahan nilai jauh lebih besar daripada biaya pemeriksaan. Pada produk yang sudah selesai menjadi barang jadi.
QC…(cont) Memutuskan apa jenis pengukuran nilai yang digunakan berdasarkan: Pengukuran variable atau skala pengukuran. Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk, panas atau dingin, dsb. Memutuskan berapa jumlah produk yang harus diperiksa. Menentukan siapa yang berwenang melakukan inspeksi.
Desain Lokasi & Peralatan Higiene Karyawan & Perilaku Pembersihan & Disinfeksi Catatan Keamanan dan Kesehatan Recalls Penyimpanan & Transportasi Pengendalian Hama
Bahaya BIOLOGIS Bakteri Patogen Kapang dan racunnya Berbagai Virus Protozoa KIMIAWI Residu obat-obatan untuk hewan dan pestisida Produk beracun (pestisida, asam…) Pencemar (logam berat…) FISIK Benda Asing: pasir, kerikil, logam, kayu… Gelas/kaca, serpihan logam dari mesin dan peralatan
Customer specifications QUALITY CONTROL CYCLE Customer specifications for each Quality factor Action Testing when needed methods Reporting Control Control Chart Stations
Pengawasan Keamanan Produk from farm to table Penanganan Produksi Pertanian Pengolahan Distribusi Pasar GFP GHP GMP GDP HACCP PRA PANEN PASCA PANEN Konsumen PANEN GRP GCP Sarana GAP Good Agricultural Practices GDP Good Distribution Practices GFP Good Farming Practices GTP Good Transportation Practices GHP Good Handling Practices GRP Good Retailing Practices GMP Good Manufacturing Practices GCP Good Catering Practices HACCP Hazard Analysis and Critical Control Point
Pengawasan Badan POM Terhadap Produk IMPOR EKSPOR BB DN EXPORTIR INDUST PRODUK DISTRIBUSI RITEL MASY IMPORTIR INSPEKSI STANDARISASI & GMP EVALUASI REGISTRASI SAMPLING UJI LAB MON. EV SURV PRE-MARKET POST - MARKET R E G U L A S I Teguran Recalling Pemusnahan Public warning Pro-justicia PENCABUTAN NO. REG PENGHENTIAN PRODUKSI
Quality Assurance all the methods used to ensure compliance with a quality standard. Quality assurance is recognized by the international standard ISO 9000
Why Quality Assurance is needed Enhancement /improvement of quality “consumer” protection Competition Product mobility
QA jaminan, sertifikasi ISO 9001:2015 Sistem jaminan mutu ISO 22000:2005 keamanan pangan HACCP Hazard Analytical Critical Control Point Sertifikasi Halal ISO 14001 Sistem manajemen lingkungan
Quality Management 3.Check: Is the plan working 4.Act: Implement the plan 1.Plan: Identify the improvement and make a plan 3.Check: Is the plan working 2.Do: Test the plan PDCA Cycle
Importance of Quality Costs & market share Company’s reputation Product liability International implications Market Gains Reputation Volume Price Improved Quality Increased Profits This slide simply illustrates the relationships between quality and other elements of the firm. Lower Costs Productivity Rework/Scrap Warranty
Terima Kasih