Manajemen Mutu Dr. Sucipto, STP. MP..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)
Advertisements

PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
Pelatihan Dalam Mengaplikasikan Metode HACCP*
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
Quality Management D Rizal Riadi 1.
Manajemen Kualitas.
KOMPETENSI MATA KULIAH
(Minggu ke 3) Pengawasan Mutu Hasil Ternak
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
PENANGANAN PASCA PANEN UNTUK MEMPRODUKSI DAGING AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH) Ir. Kusno Hadiutomo, MM Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
MANAJEMEN KUALITAS PANGAN
Penerapan PMMT Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup Dasar Hukum
Pengendalian Kualitas
Pengendalian Mutu Produk Agroindustri
FOOD SAFETY MANAGEMENT
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Managing Software Requirements (manajemen kebutuhan perangkat lunak)
Pengendalian Mutu Agroindustri
Control Objectives for Information and related Technology
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
MEMBINA MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Manajemen Mutu. Definitions of Quality ASCASC: Product characteristics & features that affect customer satisfaction User-BasedUser-Based: What consumer.
Inventory Management. Introduction Basic definitions ? An inventory is an accumulation of a commodity that will be used to satisfy some future demand.
Software Quality Assurance
PENGAWASAN MUTU BAHAN/ PRODUK PANGAN
PENANGANAN PASCA PANEN UNTUK MEMPRODUKSI DAGING AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH) Ir. Kusno Hadiutomo, MM Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
KONSEP MANAJEMEN MUTU O DEFINISI MUTU O PENTINGNYA MUTU O DIMENSI MUTU O PERSPEKTIF MUTU O SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN MUTU.
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
1 R. Reza El Akbar, M.T., M.Kom
Sistem Jaminan Mutu Hasil Pertanian
Good Manufactory Practices
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Mutu dalam Industri Pangan
CAC dan ISO Rini Hustiany.
BIAYA KUALITAS & PRODUKTIVITAS
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Disajikan Oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Customer Service and Logistics
III. MANAJEMEN KUALITAS
Isu dalam Manajemen Proyek
Mutu dalam Industri Pangan
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
DEPARTEMEN ILMU PANGAN IPB
Manajemen Mutu Proyek Muhammad Rachmadi.
Total Quality Management
Perilaku Pasca Pembelian ;
Product planning management
Pengantar Bisnis 7 Sessi.
Manajemen Mutu Dr. Sucipto, STP. MP..
PENGERTIAN DAN SEJARAH MUTU
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Pengampu: Rindang Diannita, S.KM
Food Quality Management Manajemen Mutu Makanan
KETERKAITAN DAN KESINAMBUNGAN DALAM INDUSTRI PANGAN
DR.IR DIAR FACHMI R CHAIDAR.,MT,CISCP
MANAJEMEN KUALITAS Manajemen Operasi
Manajemen Mutu Proyek Muhammad Rachmadi.
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh.
Sistem sertifikasi produk
Supply Chain Management
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
JAMINAN MUTU PRODUK PERTANIAN Pandi Pardian Rizen Primiere Hotel 19 Agustus 2018.
MODUL 3KB1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP 1. TATI EFRIANTI 2. YULIANA 3. ABDUL HARIS 4. RASTI HAFIZANTI 5. MEGAWATI 6. AGUS DWIYANTO 7. M. MURSIDI.
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
Manajemen Mutu.
Software Quality Assurance
PENGENDALIAN RISIKO & MUTU PADA USAHA/INDUSTRI KECIL
SERTIFIKASI SISTEM KEAMANAN PANGAN DAN SISTEM JAMINAN HALAL.
Software Quality Assurance
Transcript presentasi:

Manajemen Mutu Dr. Sucipto, STP. MP.

QUALITY DEFINITION Conformance to requirements (Philips B Crosby) or specifications Fitness for use (J.M. Juran) What consumen says it is

Definitions of Quality ASC: Product characteristics & features that affect customer satisfaction User-Based: What consumer says it is Manufacturing-Based: Degree to which a product conforms to design specification Product-Based: Level of measurable product characteristic Once you have introduced these definitions of quality, ask students to provide example of products that use them.

Definition of Quality ASQ (American Society of Quality): Product characteristics & features that affect customer satisfaction User-Based: What consumer says it is Manufacturing-Based: Degree to which a product conforms to design specification Product-Based: Level of measurable product characteristic

Pemahaman Mengenai Mutu Produk Barang/ Jasa Perusahaan Konsumen Membuat Syarat Kebutuhan Keinginan Karakteristik Sesuai Menetapkan Permintaan Standar

Faktor yang Memengaruhi Manajemen Kualitas Pangan Organisations People behavior, changing structures and procedures Consumer Critical, trust, risk, perception Food quality and Quality Management Food Production Variation, restricted shelf-life, hidden risks, interactions, many influencing condition Enviroment Legislation, competitive market Agri-food chain Many suppliers, purchasers, complex networks, interdependencies

Model Fungsional Manajemen Kualitas Pangan (Luning & Marcelis, 2007) Environment Organisation Customer/ Consumer require-ments Managerial Functions Quality Policy & Strategy Quality Design Quality Improvement Quality Assurance Quality Control Technological functions Product Proper-ties Supply & storage of food material Distribution of food material Processing of food material

Konsep mutu Kramer dan Twigg (1983) menyatakan bahwa mutu merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptik (warna, tekstur, rasa dan bau). Hal ini digunakan konsumen untuk memilih produk secara total. Gatchallan (1989) dalam Hubeis (1994) berpendapat bahwa mutu dianggap sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan spesifikasi), terutama sifat organoleptiknya.

Juran (1974) dalam Hubeis (1994) menilai mutu sebagai kepuasan (kebutuhan dan harga) yang didapatkan konsumen dari integritas produk yang dihasilkan produsen. Menurut Fardiaz (1997), mutu  berdasarkan ISO/DIS 8402–1992 didefinsilkan sebagai karakteristik menyeluruh dari suatu wujud apakah itu produk, kegiatan, proses, organisasi atau manusia, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan.

Perencanaan Strategik untuk Mutu Mutu tidak akan datang sendiri, perlu usaha khusus Peningkatan mutu terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja (pembelajaran) Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang. Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka panjang yang bersifat strategis. Rencana jangka panjang perlu tujuan yang jelas, berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi diri dan lingkungan

Evolution of Quality Before 1920  Operator Quality Control period 1920-1940  Inspection Quality Control period 1940-1960  Statistical Quality Control 1960  Total Quality Control period 1970  Cause Effect Diagram (in Japan) 1980  Quality Control Software Programs 2000  ISO&TQM

PERKEMBANGAN MANAJEMEN MUTU SEBELUM TH. 1930 : QUALITY INSPECTION (MEMERIKSA MUTU) TH. 1940-1950 : QUALITY CONTROL (MENGAWASI/MENGENDALIKAN MUTU) TH. 1951-1954 : STATISTICAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU STATISTIK) TH. 1960-1970 :QUALITY ASSURANCE (JAMINAN MUTU) TH. 1980 - SEKARANG TOTAL QUALITY MANAGEMENT (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)

Perkembangan Manajemen Mutu Evaluasi Sistem Mutu Total Quality Management (TQM) Quality Assurance (QA) Statistic Quality Control (SQC) Inspection Foreman Operator Tahun 1900 1918 1937 1960 1980

Table 3 shows a different category of QM methods, they are not mutually exclusive but interconnected for example ISO 9001 requires elements of quality improvement (QI) and the adoption of a quality policy and strategy (QP).

Quality Characteristic Variables and attributes Variable? Attribute? Defect  non conforming unit Standard of specification

Aspects of Quality

Benefit of Quality Improving goods and services quality Continuous improvement Productivity improvement Lower cost production Improving customer’s satisfaction

Customer specifications Quality Control Cycle Customer specifications for each Quality factor Action Testing when needed methods Reporting Control Control Chart Stations

Importance of Quality Costs & market share Company’s reputation Product liability International implications Increased Profits Lower Costs Productivity Rework/Scrap Warranty Market Gains Reputation Volume Price Improved Quality

Rancangan sistem pengendalian kualitas (Quality Control) Titik-titik pada jalur sistem produksi dimana tempat pemeriksaan dilakukan dengan cara: Pada tempat bahan mentah pertama kali datang. Pada waktu proses sedang berjalan. Kaitannya dengan biaya penambahan nilai jauh lebih besar daripada biaya pemeriksaan. Pada produk yang sudah selesai menjadi barang jadi.

QC…(cont) Memutuskan apa jenis pengukuran nilai yang digunakan berdasarkan: Pengukuran variable atau skala pengukuran. Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk, panas atau dingin, dsb. Memutuskan berapa jumlah produk yang harus diperiksa. Menentukan siapa yang berwenang melakukan inspeksi.

PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU Pelatihan Penerimaan sertifikat dari lembaga sertifikasi Analisa kebutuhan dan permasalahan Implementasi Sistem Manaj. Mutu D Pelatihan Prakarsa dan Keputusan manajemen Pengembangan dan Pendokumentasian Sistem Manaj. Mutu P Komitmen Kesadaran Pemahaman Audit dan Evaluasi C SERTIFIKASI Perbaikan terus menerus Tindakan koreksi Dan Pencegahan A Apresiasi Pelatihan Pelatihan

Tahapan Alir Sertifikasi Penyampaian permohonan sertifikasi kepada OKKP-D Penunjukan tim Auditor oleh OKKP-D Penyampaian informasi tim Auditor kepada Pelaku Usaha dan pelaksanaan penilaian oleh Tim Auditor Penyampaian laporan hasil penilaian oleh Tim Auditor Pembahasan hasil penilaian oleh Panitia Teknis Penyampaian rekomendasi sertifikasi dari Panitia teknis Penyampaian sertifikat kepada Pelaku Usaha Pelaksanaan survailen oleh OKKP-D

Aspek Quality Management QM  The aspect of overall function that determines and implements the quality policy QA  All those planned and systematic action necessary to provide adequate confidence that a product or service will satisfy a given requirement for quality QC  The maintenance of quality at level or tolerances acceptable to the buyer while minimizing cost for the vendor

Quality Assurance vs Quality Control An overall management plan to guarantee the integrity of data (The “system”) A series of analytical measurements used to assess the quality of the analytical data (The “tools”)

Rancangan sistem pengendalian kualitas (Quality Control) Titik-titik pada jalur system produksi dimana tempat pemeriksaan dilakukan dengan cara: Pada tempat bahan mentah pertama kali datang. Pada waktu proses sedang berjalan. Kaitannya dengan biaya penambahan nilai jauh lebih besar daripada biaya pemeriksaan. Pada produk yang sudah selesai menjadi barang jadi.

QC…(cont) Memutuskan apa jenis pengukuran nilai yang digunakan berdasarkan: Pengukuran variable atau skala pengukuran. Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk, panas atau dingin, dsb. Memutuskan berapa jumlah produk yang harus diperiksa. Menentukan siapa yang berwenang melakukan inspeksi.

Desain Lokasi & Peralatan Higiene Karyawan & Perilaku Pembersihan & Disinfeksi Catatan Keamanan dan Kesehatan Recalls Penyimpanan & Transportasi Pengendalian Hama

Bahaya BIOLOGIS Bakteri Patogen Kapang dan racunnya Berbagai Virus Protozoa KIMIAWI Residu obat-obatan untuk hewan dan pestisida Produk beracun (pestisida, asam…) Pencemar (logam berat…) FISIK Benda Asing: pasir, kerikil, logam, kayu… Gelas/kaca, serpihan logam dari mesin dan peralatan

Customer specifications QUALITY CONTROL CYCLE Customer specifications for each Quality factor Action Testing when needed methods Reporting Control Control Chart Stations

Pengawasan Keamanan Produk from farm to table Penanganan Produksi Pertanian Pengolahan Distribusi Pasar GFP GHP GMP GDP HACCP PRA PANEN PASCA PANEN Konsumen PANEN GRP GCP Sarana GAP Good Agricultural Practices GDP Good Distribution Practices GFP Good Farming Practices GTP Good Transportation Practices GHP Good Handling Practices GRP Good Retailing Practices GMP Good Manufacturing Practices GCP Good Catering Practices HACCP Hazard Analysis and Critical Control Point

Pengawasan Badan POM Terhadap Produk IMPOR EKSPOR BB DN EXPORTIR INDUST PRODUK DISTRIBUSI RITEL MASY IMPORTIR INSPEKSI STANDARISASI & GMP EVALUASI REGISTRASI SAMPLING UJI LAB MON. EV SURV PRE-MARKET POST - MARKET R E G U L A S I Teguran Recalling Pemusnahan Public warning Pro-justicia PENCABUTAN NO. REG PENGHENTIAN PRODUKSI

Quality Assurance all the methods used to ensure compliance with a quality standard. Quality assurance is recognized by the international standard ISO 9000

Why Quality Assurance is needed Enhancement /improvement of quality “consumer” protection Competition Product mobility

QA  jaminan, sertifikasi ISO 9001:2015  Sistem jaminan mutu ISO 22000:2005  keamanan pangan HACCP  Hazard Analytical Critical Control Point Sertifikasi Halal ISO 14001  Sistem manajemen lingkungan

Quality Management 3.Check: Is the plan working 4.Act: Implement the plan 1.Plan: Identify the improvement and make a plan 3.Check: Is the plan working 2.Do: Test the plan PDCA Cycle

Importance of Quality Costs & market share Company’s reputation Product liability International implications Market Gains Reputation Volume Price Improved Quality Increased Profits This slide simply illustrates the relationships between quality and other elements of the firm. Lower Costs Productivity Rework/Scrap Warranty

Terima Kasih