KURIKULUM KBK DAN KURIKULUM KTSP Assalamualaikum, wr. Wb welcome to the: telaah kurikulum matematika class KURIKULUM KBK DAN KURIKULUM KTSP
The Result of discuss by: ANA SEPTIANA DWI FADILA RAHMATIKA ENI ROSITA FERYANSYAH FITRI HANDAYANI HANIFAH
KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI) A. Sejarah Kurikulum Berbasis Kompetensi Globalisasi yang di tandai dengan kemajuan cepat serta mendunia di bidang informasi telah berpengaruh pada peradaban manusia. Pengaruh ini terlihat pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi, dan politik yang memerlukan keseimbangan baru antara nila-nilai, pemikiran, serta cara-cara kehidupan.Untuk menjawab persoalan diatas diperlukan kurikulum yang di sertai dengan kemampuan meta-kognitif dan kompetensi untuk berfikir bagaimana berfikir, belajar bagaimana belajar dalam mengakses, memilih dan menilai pengetahuan; lalu di bentuklah kurikulum berbasis kompetensi
B. Tujuan KBK Adapun tujuan dari KBK adalah : 1. Mempersiapkan manusia Indonesia untuk menjadi anggota masyarakat Indonesia. 2. Memandirikan atau memberdayakan sekolah dalam pengembangan kompetensi yang akan di sampaikan kepeserta didik sesuai dengan tuntutan Negara.
C. Landasan yang dijadikan sebagai fondasi (dasar hukum) serta di pegang dalam penerapannya adalah: Pancasila sebagai landasan filosofis pengembangan kurikulum nasional. Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999/BAB IV. E, GBHN (1999-2004 ) bab V tentang “Arah kebijakan pendidikan “ dan UU RI No. 22 tahun 1999 serta peraturan pemerintahan No. 25 tahun 2000. Tentang otonomi daerah UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas di nyatakan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
D. Prinsip-Prinsip KBK 1. Keimanan, nilai dan budi pekerti luhur; 2. Pengetahuan integritas nasional; 3. Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika; 4. Kesamaan memperoleh kesempatan; 5. Abad pengetahuan dan teknologi informasi; 6. Pengembangan keterampilan hidup; 7. Belajar sepanjang hayat; 8. Berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komprehensip; dan 10. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan.
E. Kurikulum Matematika KBK Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksperimen, menunjukkan kesamaan dan perbedaan. Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi melalui pembicaraan, lisan, catatan, grafik, dan diagram
F. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi Secara umum kurikulum berbasis kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut : Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi
G. Evaluasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam memahami dan membantu meningkatkan kemampuan siswa, memilih bahan pelajaran, memilih metode, dan perangkat 20 Kurikulum Berbasis Kompetensi ditujukan untuk menciptakan lulusan yang kompeten untuk membangun kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan negara. Kurikulum ini merupakan suatu sistem kurikulum nasional yang mengakomodasikan berbagai kebutuhan tingkat nasional, daerah, dan sekolah, serta dapat diperkaya untuk kepentingan global. Sebagai suatu sistem, Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan standar kompetensi nasional.
H. Kelebihan dan kelemahan KBK 1. Kelebihan Kurikulum 2004 Dalam pembelajaran adanya komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa. Penggunaan pendekatan dan metode yang bervariasi. Sumber belajar yang bervariasi. 2. Kekurangan Kurikulum 2004 Kurangnya sumber manusia yang potensial dalam menjabarkan KBK dengan kata lain masih rendahnya kualitas sorang guru, karena dalam KBK seorang guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan pendidikan.
KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) A. Sejarah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Menurut peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab 1 Pasal 1 ayat (15) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah “kurikulum operasional yang disusun oleh da dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan”. KTSP merupaka penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah (Masnur Muslich, 2007: 17)
B. Landasan hukum KTSP UU RI No. 20/2003 tentang system Pendidikan Nasional. KTSP disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintahan Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22/2006 Tentang Standar Isi Memuat putusan sebagai berikut
C. Karakteristik KTSP KTSP menekankan pada ketercapainya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam KTSP peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan madiri; KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman; Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi; Sumber belajar bukan hanya guru tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur deduktif; dan Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
D. Komponen dan Struktur KTSP Komponen ktsp KTSP memiliki empat komponen, yaitu: (1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, (2) struktur dan muatan KTSP, (3) kalender pendidikan, dan (4) silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (dikutip dari Panduan Penyusunan KTSP, 2008: 148-151). Struktur KTSP Struktur kurikulum merupakan pola dan susuan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tertuang dalam Standar Isi (SI), yang dikembangkan dari kelompok mata pelajaran sebagai berikut. Kelompok mata pelajaran agam dan akhlak mulia. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; Kelompok mata pelajaran estetika; dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Kelompok mata pelajaran itu dilaksanakan melalui muatan dan/ atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7
Kurikulum Matematika Standar kompetensi untuk mata pelajaran matematika pada KTSP, diantaranya adalah: Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam konteks materi aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran statistika, dan logika matematika. Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata. Mampu menggunakan pengetahuan konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya dalam pemecahan masalah matematika, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Mampu mengguanakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, dan piranti lunak komputer
E. Implementasi KTSP Implementasi Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi khususnya KTSP menuntut kemampuan dan kemandirian pihak sekolah dalam pengembangan kurikulum, karena masing-masing sekolah dipandang lebih mengetahui tentang situasi dan kondisi satuan pendidikannya. Dalam praktiknya, implementasi kurikulum disekolah/madrasah terletak pada pendidik/guru. Seorang guru, karenanya, perlu mempersiapkan pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan dapat mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran dengan baik dan optimal
F. Evaluasi KTSP Menentukan tingkat pemahaman para pengembang KTSP mengenai ide kurikulum yang dikembangkan di tingkat nasional. Tanpa pemahaman yang baik mengenai ide kurikulum yang di kembangkan tidak sesuai dengan pemikiran para pengembang ide kurikulum. Maka dari itu kuncinya adalah sosialisai Menentukan tingkat pemahaman dan keterampilan pengembangan KTSP mengenai prinsip pengembangan. Menentukan tingkat keberhasilan pengembangan dokumen KTSP. Menentukan tingkat kemampuan mengembangkan materi muatan lokal dan kepribadian. Menentukan hasil belajar KTSP
G. Kelebihan dan Kelemahan KTSP Kelebihan KTSP Adapun kelebihan KTSP dari pada kurikulum sebelumnya yakni; pertama, mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan; Kedua, mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan; ketiga, kurikulum yang sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah, kemampuan siswa dan kondisi daerahnya masing-masing. Kelemahan KTSP Dalam pelaksanaan KTSP selama kurang lebih 7 tahun (2006-2013), KTSP dipandang sejumlah kalangan memiliki beberapa kelemahan: pertama kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada satuan pendidikan; kedua, kurangnya fasilitas, sarana-prasarana dimana masih banyak sekolah/satuan pendidikan hingga kini masih kekurangan fasilitas; ketiga, masih terdapat banyak guru yang tidak memahami konsep KTSP dan implementasinya
enough Thanks for your attention And the last we would say Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Undersanding more important than gold, although, we know that gold is silent