Perencanaan dan Analisis Lokasi
IV. STRATEGI LOKASI Pentingnya Lokasi yang Strategis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Metode Evaluasi Alternatif Lokasi Strategi Lokasi pada Industri Jasa
1. Pentingnya Lokasi yang Strategis Memaksimumkan keuntungan /manfaat lokasi terhadap perusahaan Fokus Biaya Lokasi merupakan faktor utama biaya Bervariasi tergantung pada lokasi yang dipilih Fokus Keuntungan Mempengaruhi kontak dengan konsumen Mempengaruhi volume bisnis
Strategi Lokasi – Jasa vs. Non Jasa Jasa (Fokus pada Pendapatan) Volume/pendapatan Gambaran lokasi, kekuatan Kompetisi; iklan, harga Kualitas fisik Parkir/akses; keamanan/ lighting; penampakan/image Determinan biaya Sewa Manajemen Kebijakan operasi (jam, upah naker) Barang (Fokus pada Biaya) Tangible costs Biaya transportasi bahan baku Biaya pengangkutan barang jadi Energi dan biaya utilitas; naker; bahan baku; pajak, dsb. Biaya intangible Serikat pekerja Kualitas hidup Pendidikan Kebijakan pemerintah daerah
1. Pentingnya Lokasi yang Strategis (2) Keputusan Jangka Panjang Sulit untuk diubah Mempengaruhi Biaya tetap dan Variabel Biaya transportasi ± 25% harga produk Biaya lain : Pajak, Sewa, dsb Pilihan dalam Lokasi : Tidak pindah memperluas fasilitas Mempertahankan lokasi sekarang Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Globalisasi Produktivitas Tenaga Kerja Valuta Asing Budaya Perubahan Sikap terhadap Industri Kedekatan terhadap pasar, pemasok dan pesaing
A. Globalisasi Negara Daerah Lokasi Tahapan Pemilihan Lokasi
Keputusan Negara © 1995 Corel Corp. Kebijakan, risiko politik, insentif dan sikap pemerintah Budaya & ekonomi Lokasi pasar Ketersediaan tenaga kerja, perilaku, produktifitas, dan biaya Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi Risiko nilai tukar dan mata uang
Keputusan Daerah Ketertarikan suatu wilayah (budaya, pajak, iklim, dsb) Ketersediaan & upah naker, sikap terhadap serikat pekerja Biaya & ketersediaan layanan umum Regulasi lingkungan Insentif pemerintah Kedekatan dengan bahan mentah & konsumen Biaya tanah/pembangunan
Keputusan Lokasi Ukuran dan biaya lokasi Sarana infrastruktur seperti transportasi, listrik, air, dan sarana lainnya Pembatasan daerah Kedekatan dengan jasa/pasokan yang dibutuhkan Isu dampak lingkungan
Metode Evaluasi Alternatif Lokasi Factor-rating method Locational break-even analysis Center of gravity method Transportation model
A. Factor-Rating Method Teknik pemilihan lokasi yang sering digunakan Menggunakan faktor-faktor Intangible (qualitative) factors Contoh : kualitas pendidikan, keahlian tenaga kerja Tangible (quantitative) factors Contoh : Biaya jangka panjang dan pendek
Critical Success Factor (CSF) Biaya tenaga kerja (Upah, produktivitas, serikat pekerja) Ketersediaan tenaga kerja (Perilaku, umur, distribusi, dan keterampilan) Kedekatan dengan bahan baku dan pemasok Kedekatan dengan pasar Kebijakan pemerintah pusat/lokal dan fiskal (insentif, pajak, kompensasi pengangguran) Peraturan lingkungan hidup Layanan umum (gas, listrik, air, dan biayanya) Biaya lokasi (tanah, ekspansi, lahan parkir, pembuangan air Ketersediaan transportasi Permasalahan kualitas hidup dalam masyarakat Valuta asing Kualitas pemerintahan
Tahapan Factor Rating Method List faktor-faktor relevan CSF Berikan bobot untuk setiap faktor kepentingan relatif (0 - 1) Mengembangkan nilai untuk setiap faktor (1 - 100) Meminta penilaian manajemen setiap lokasi & setiap faktor : skala pada langkah 3) Kalikan bobot dan nilai untuk setiap faktor Pilih lokasi dengan total skor maksimum
Contoh : CV Brownies kukus memutuskan untuk membuka cabang di luar kota Bandung. Lokasi yang menjadi alternatif pilihan adalah Bogor dan Depok. Dimanakah pihak manajemen harus membuka cabang baru? CSF Bobot Nilai (1-100) Nilai terbobot Bogor Depok Sikap & kesediaan Naker 0,25 70 60 17,5 15,0 Rasio orang-mobil 0,05 50 2,5 3,0 Pendapatan/kapita 0,10 85 80 8,5 8,0 Struktur pajak 0,39 75 29,3 27,3 Pendidikan & kesehatan 0,21 12,6 14,7 Total 1,00 70,4 68,0
B. Break Even Analysis Metode cost-volume analysis Tahapan : Menentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi Plot biaya untuk setiap lokasi biaya : vertikal, jumlah produksi : horisontal Pilih lokasi biaya total terendah untuk volume produksi yang diharapkan Harus berada di atas break-even
Volume produksi = 2,000 unit/tahun Contoh : PT Agrolestari akan membuka pabrik biodiesel. Alternatif lokasi yang dipilih adalah Lampung, Lombok dan Jawa Tengah. Lampung $30,000 $75 $180,000 Lombok $60,000 $45 $150,000 Semarang $110,000 $25 $160,000 Harga jual = $120 Volume produksi = 2,000 unit/tahun Biaya Biaya Total Kota Tetap Variabel/unit Cost Total Cost = Fixed Cost + Variable Cost x Volume
Biaya terendah Lampung Biaya terendah Semarang – $180,000 – $160,000 – $150,000 – $130,000 – $110,000 – $80,000 – $60,000 – $30,000 – $10,000 – Biaya Tahunan | | | | | | | 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 Volume Biaya terendah Lampung Biaya Terendah Lombok Biaya terendah Semarang Kurva biaya semarang Kurva biaya Lampung Kurva biaya Lombok Jumlah produksi ≤ 1.000 unit Lampung ≥ 2.500 unit Semarang
C. Center of Gravity Method Menentukan lokasi pusat distribusi tunggal (single distribution center)melayani beberapa tujuan biaya minimal Beberapa pertimbangan : Lokasi tujuan yang sudah ada Cth: pasar, retail Volume yang akan diangkut Jarak atau biaya pengangkutan Biaya pengangkutan / unit/ mil adalah konstan
Tahapan : Plot lokasi pada sumbu koordinat Titik asal sistem koordinat & skala jarak (lokasi) dinyatakan secara tepat. Hitung koordinat X & Y utk ‘center of gravity’ Tentukan lokasi pusat distribusi Minimalkan biaya transportasi
Koordinat X Koordinat Y Persamaan : Center of Gravity Method dix = koordinat x pada lokasi i Wi = Volume barang yang pindah ke atau dari lokasi i diy = koordinat y lokasi i Koordinat Y
Jumlah kontainer yang dikirim Jumlah kontainer yang akan dikirim PT ABC ke 4 lokasi adalah sebagai berikut Lokasi Toko Jumlah kontainer yang dikirim Chicago 2.000 Pittsburgh 1.000 New York Atlanta Perusahaan akan merencanakan untuk membuka lokasi gudang baru yang berada di pusat keempat lokasi tersebut. Dimanakah harus dibangun lokasi gudang baru tersebut?
dix = 30 diy = 120 Q1= 2.000 unit
D. Transportation model Tentukan produk yang akan diangkut dari beberapa sumber untuk beberapa tujuan Model linear programming Tujuan: Minimisasi biaya transportasi Batasan : Kapasitas produksi di perusahaan (supply) Persyaratan permintaan pada tujuan (demand)
4. Strategi Lokasi pada Industri Jasa 1. Mencari lokasi di wilayah yang menarik pelangan 2. Kesesuaian jasa & citra dengan demografi wilyah yang menarik konsumen 3. Persaingan 4. Kualitas persaingan 5. Keunikan lokasi perusahaan dan kompetitor 6. Kualitas fisik perusahaan & bisnis 7. Kebijakan operasi perusahaan 8. Manajemen mutu
Telemarketing and Internet Industries Tidak memerlukan kontak face-to-face Memiliki pilihan luas dalam lokasi Variabel tradisional menjadi tidak relevan lagi Biaya dan ketersediaan tenaga kerja mempengaruhi keputusan lokasi
Latihan Soal Sebuah perusahaan penyedia pakan ikan dari Sumatera ingin membuka pabrik baru di Pulau Jawa. Lokasi yang menjadi alternative adalah Tangerang, Pati, dan Sidoarjo. Dimanakah manajemen harus membuka pabrik baru tersebut? CSF Bobot Nilai (1-100) Tangerang Pati Sidoarjo Biaya tenaga kerja 0,25 60 85 75 Biaya lokasi 0,10 70 Transportasi 0.20 90 80 Layanan umum 0,35 65 Kedekatan dengan bahan baku 0.10 50 Total 1,00
Sebuah perusahaan distributor obat-obatan akan mengirimkan barang ke empat lokasi sebagai berikut Lokasi ritel Jumlah yang dikirim Koordinat Bogor 3000 (60,40) Tangerang 2800 (30,120) Bekasi 3200 (120,120) Jakarta 3100 (70,130) Perusahaan akan membangun gudang baru. Tentukan di mana gudang tersebut harus dibangun