TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA Oleh : ANDRI JOHANDRI 13.22.1.0010 3-J
KONSEP KOGNISI SOSIAL TENTANG KEPRIBADIAN Reciprocal determinism (Determinis resiprokal atau konsep yang saling menentukan) Beyond Reinforcement (Tanpa Penguatan) Self-regulation and cognition (Pengaturan diri & kognisi) ● Teori belajar sosial (social learning theory) dari Bandura didasarkan pada:
Gambar 1. Hubungan antara tingkah laku (T) – Pribadi (P) – Lingkungan (L) – Menurut Pavlov, Skinner, Lewin dan Bandura L T P BANDURA: Pribadi, Lingkungan & Tingkah Laku saling mempengaruhi LEWIN : Pribadi & Lingkungan adalah 2 variabel independen yang mempengaruhi Tingkah laku PAVLOV: Lingkungan menjadi variabel tunggal penentu Tingkah laku SKINNER : Pribadi mempengaruhi Tingkah laku melalui manipulasi Lingkungan
1. Sistem Self (self system) Bandura meyakini bahwa self STRUKTUR KEPRIBADIAN 1. Sistem Self (self system) Bandura meyakini bahwa self unsur dari struktur kepribadian 2. Regulasi Diri (Self Regulation) ● Ada tiga proses yang dapat dipakai untuk melakukan pengaturan diri : memanipulasi faktor eksternal memonitoring mengevaluasi tingkah laku internal ● Manusia mempunyai kemampuan berpikir untuk memanipulasi lingkungan sehingga terjadi perubahan lingkungan ● Tingkah laku manusia merupakan hasil pengaruh resiprokal faktor eksternal dan internal
3. Efikasi Diri (self-effication) ● Berhubungan dengan keyakinannya bahwa dia mampu atau tidak untuk melakukan tindakan yang memuaskan ● orang bertingkah laku dalam situasi tertentu tergantung pada resiprokal antara lingkungan dan kondisi kognitif 4. Sumber Efikasi Diri 1. Pengalaman performansi (performance accomplishment) 2. Pengalaman vikarius (vicarious experience) 3. Persuasi sosial (social persuation) 4. Keadaan emosi (emotional state) ● Pandangan Bandura, perubahan tingkah laku adalah perubahan ekspektansi efikasi ● Efikasi ini dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan atau diturunkan melalui salah satu atau kombinasi empat sumber, yaitu:
5. Efikasi diri sebagai prediktor tingkah laku Kemampuan yang dituntut oleh situasi yang berbeda Kehadiran orang lain Kondisi fisiologis Emosional individu ● Bila digabungkan dengan tujuan-tujuan spesifik dan pemahaman akan menjadi penentu tingkah laku di masa mendatang ● Setiap individu memiliki efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda, tergantung pada: 6. Efikasi Kolektif (Collective Efficacy) ● Individu berusaha mengontrol kehidupan dirinya bukan hanya melalui efikasi diri individual, tetapi juga efikasi kolektif ● Efikasi kolektif adalah keyakinan masyarakat bahwa usaha mereka secara bersama-sama dapat menghasilkan perubahan sosial tertentu ● Efikasi diri dan efikasi kolektif bersama-sama saling melengkapi untuk mengubah gaya hidup manusia
DINAMIKA KEPRIBADIAN ● Menurut Bandura, motivasi adalah konstruk kognitif yang mempunyai dua sumber: Gambaran hasil pada masa yang akan datang (yang dapat menimbulkan motivasi tingkah laku saat ini) Harapan keberhasilan yang didasarkan pada pengalaman menetapkan dan mencapai tujuan Beyond reinforcement (tanpa penguat) ● Menurut Bandura, penguatan (reinforcement) dapat menjadi penyebab belajar. Orang dapat belajar dengan : Vicarious reinforcement (penguat yang diwakilkan) Expectation reinforcement (penguat yang ditunda)
PSIKOPATOLOGI MENURUT TEORI KOGNISI SOSIAL ● Tingkah laku patologis itu dipengaruhi oleh: 1. Faktor kognitif 2. Proses neurofisiologis 3. Pengalaman masa lalu yang mendapatkan penguatan 4. Nilai fasilitatif dari lingkungan PSIKOPATOLOGI MENURUT TEORI KOGNISI SOSIAL Masalah pokok yang terjadi pada manusia adalah percaya bahwa dirinya tidak dapat menangani situasi tertentu secara efektif perlu dikembangkan efikasi diri, agar terjadi perubahan tingkah laku
SEMOGA BERMANFAAT..