Pangkalan SMKN 1 Bondowoso

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE MENGGAMBAR PERSPEKTIF
Advertisements

Gambar Teknik Gambar  salah satu informasi visual
Magnet  Magnet adalah benda yang dapat menarik benda lain
BUMI MELAKIKAN 2 GERAKAN
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian
Pointing Parabola 1.
PENGOPERASIAN ALAT SIPAT DATAR
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257)
PEKERJAAN DASAR – DASAR SURVEY PEMETAAN
Cara-cara Penggambaran Khusus
CERMIN.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
MAGNET Tembaga u s Besi Karet Baja Plastik Kayu Nikel Cobalt Magnetik
BAB. IV KEMAGNETAN A.Pengertian Magnet Magnetisme sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu yaitu sejak ditemukannya sebuah batuan yang sekarang.
KEMAGNETAN SMP BPK PENABUR HOLIS.
Kelompok 6, kelas Multimedia C: Nama: RYANSHAH AKBAR RADITYA IKA NUR KHASANAH SULISTIONO
KEMAGNETAN.
NAVIGASI DARAT Navigasi adalah cara menentukan arah dan posisi, yaitu arah yang akan dituju dan posisi keberadaan navigator berada dimedan sebenarnya yang.
0.5 SIMETRI DAN PENCERMINAN
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
CAHAYA.
5.5. PENGUKURAN POLIGON 5.1. Persiapan Pengukuran
BY IDA RIANAWATY,S.Si.,M.Pd.
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
Proyeksi dan Perspektif
KINEMATIKA DUA DIMENSI
Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM
Pengukuran Poligon.
Teknologi Dan Rekayasa
Berkelas.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
KEMAGNETAN.
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Teknologi Dan Rekayasa
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Lintasan Kompas Ditempuh apabila peta dasar yang diperlukan tidak tersedia. Adanya singkapan detail yang penting tidak dapat dipetakan pada skala peta.
PENGUKURAN POLIGOON by Salmani, ST.,MS.,MT.
KEMAGNETAN Oleh ABDUL RAHMAN, S.Pd.
KEMAGNETAN Oleh Arif Kristanta, S.Pd.
Indera Penglihatan dan Alat Optik
NAVIGASI Susunan Koordinat Bumi Ully Wulandari, Skel MSi.
NAVIGASI DARAT Tekhnik untuk menentukan kedudukan suatu tempat dan arah lintasan perjalanan secara tepat baik di medan sebenarnya atau di peta. Diperlukan.
Bumi Aksara.
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
SATUAN, ARAH, DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH
Pembiasan Lensa Ganda.
Bab 1 Peta dan Pemetaan.
ALAT-ALAT NAVIGASI.
KEMAGNETAN.
GARIS DAN SUDUT Sudut dapat dipandang sebagai suatu bangun yang terjadi dari dua buah sinar atau ruas garis yang bertemu di suatu titik. Jumlah dua sudut.
MAGNET BUMI Shofiana Ana Naili Izzah Dyah Ayu Sekar R
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat V. PENGUKURAN WILAYAH
Optik Geometri Pemantulan.
PETA PITA & PANORAMA SKETSA
Jam/Kompas/Tanda Jejak
KEMAGNETAN.
Kerja bangku YUSUF RIZAL FAUZI, S.T., M.T. Mengukur dan menandai benda kerja Mengukur benda kerja berarti membandingkan suatu besaran yang diukur dengan.
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
TEKNIK GEOMATIKA DAN GEOSPASIAL
PENGUKURAN POLIGOON by Salmani, ST.,MS.,MT.
Arah, Sudut dan Luas Oleh : Rifayani Fadhilah
Transcript presentasi:

Pangkalan SMKN 1 Bondowoso Compass In Scout Arranged By : M. Muwafikul Hoyr 150810101241 Pangkalan SMKN 1 Bondowoso  GugusDepan 01.033 – 01.034 2017

How Much is it Wind Eyes Direction ? Ada yang menjawab bahwa arah mata angin itu ada 4, ada yang menjawab 8 bahkan 16 arah mata angin, itu semua benar. Ada 3 arah mata angin yaitu : Primer, Skunder dan Tersier. 1. Arah Mata Angin Primer yaitu 4 arah mata angin utama yang terdiri dari Timur, Barat, Utara, Selatan 2. Arah Mata Angin Skunder yaitu telah ditambah 4 arah mata angin laiya, seperti Barat Daya, Barat Laut, Timur Laut, Tenggara 3. Arah Mata Angin Tersier yang sangat jarang di sebut adalah penambahan 8 arah mata angin lainya yakni Timur Timur Laut (TTL) cara membacanya : ambil 1 nama arah mata angin primer seperti T, B, U, S baru sebut arah mata angin skundernya misal barat daya. Jadi arah diantara Barat dan Barat Daya di sebut dengan arah BBD (Barat Barat Daya).

Compass Definition Whom are Use Compass ??? Kompas adalah suatu alat penunjuk yang dapat digunakan untuk menetapkan arah, dimana arah disini adalah arah yang ditunjukkan oleh jarum kompas. Tentu saja dalam hal ini arah yang ditunjukkan adalah arah Utara Kompas/Utara Magnetis. Karena kita ketahui ada tiga buah arah utara, yakni utara peta, utara magnetis dan utara sebenarnya. Whom are Use Compass ??? Banyak aktivis yang menggunakan kompas, mulai dari tentara, pramuka, petualang, nahkoda, pilot, pengembara dan lain sebagainya sesuai dengan fungsi kompas itu sendiri.

Various Compass Prisma Compass Merupakan kompas yang berputar di dalam cairan bening (minyak), sehingga jarum kompas lebih tenang dan cepat berhenti. Dinamakan kompas prisma, karena menggunakan lensa prisma sebagai optik untuk memperbesar/melihat besarnya sudut kompas.

2. Lensa Compass Mirip dengan kompas prisma, hanya saja optik yang digunakan berupa lensa cembung, yang berfungsi sama untuk melihat/memperbesar skala-skala sudut kompas.

3. Silva Compass Pada kompas ini terdapat clinometers yang dipakai untuk mengukur sudut inklinasi, dimana jarum indicator inklinasi ( non magnet ) digabungkan dalam tempat kompas.

4. Geologi Compass Pada kompas ini, mirip dengan kompas silva hanya saja pada kompas geologi dilengkapi vitur yang lebih lengkap untuk berbagai keperluan.

How to Use Prisma Compass ??

Parts of Prisma Compass

Parts of Prisma Compass

Steps in Make Use Prisma Compass Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai : a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran b. Mengintai derajat Kompas pada Dial. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Rumus Sasaran Balik Kompas Rumus sasaran balik kompas, atau sering di sebut dengan istilah back azimuth diperuntukan untuk mengetahui hasil sasaran balik kompas (back reading) dari check point yang merupakan posisi si pembidik. dan untuk mencari posisi si pembidik tersebut dapat kita gunakan rumus : a. JIka lebih dari 180 derajat maka di kurangi dengan 180 derajat b. JIka kurang dari 180 derajat maka di tambah 180 derajat JIka pas 180 derajat maka di tambah atau di kuragi hasilnya akan sama yakni 0/360 derajat.

Rumus Back Azimuth / Back Reading 1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat 0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat 2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat 180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat Contoh : 30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat 240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat

Menentukan Arah Mata Angin Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain : 1. Makam / kuburan orang Islam. 2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ). 3. Terbitnya matahari / bulan. 4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon ) 5. Pucuk / ujung daun pada pohon. 6. Silet. 7. dll.

Azimuth Dan Back Azimuth Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat.Azimuth disebut juga sudut kompas. Bila kita berjalan dari satu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap (potong kompas), maka harus diusahakan agar lintasan perjalanan berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan tehnik Back Azimuth. Prinsip Back Azimuth adalah : membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikan kompas ke muka dan ke belakang jarak tertentu. ======>>>>>> 1 ======>>>>>> 2 ======>>>>>> 3

Langkah-langkah Back Azimuth 1. Titik awal dan titik akhir perjalanan di plotkan pada peta, kemudian tariklah garis lurus dan hitung sudut kompas yang menjadi arah perjalanan. Hitung juga sudut dari titik akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan. Sudut kebalikan arah perjalanan ini adalah sudut Back Azimuth. 2. Perhatikan suatu objek yang menyolok (misalnya pohon besar, pohon tumbang, longsoran tebing, susunan pohon yang khas, ujung kampung dan sebagainya) pada titik awal perjalanan. 3. Bidikan kompas sesuai dengan arah perjalanan kita ( sudut kompas), dan tandai dengan salah satu objek yang berada dijalur lintasan yang akan dilalui pada arah itu.

4. Setelah anda sampai pada objek itu, bidiklah kompas kebelakang (Back Azimuth) untuk memeriksa kembali apakah anda berada pada lintasan yang tepat. Bergeserlah ke kiri atau ke kanan untuk mendapatkan Back Azimuth yang benar. 5. Sering kali tidak ada objek yang dapat dijadikan sasaran. Dalam hal ini pakailah teman kita sebagai titik objek sementara dan dilakukan secara beranting. Lebih baik perjalanan lambat asal tidak tersesat.

Assignment !!! 1. Berapakah back azimuth dari 45′ ?

THE END.... “ Jika seseorang melangkah dengan mantap ke arah yang diangankannya dan berusaha keras untuk hidup seperti apa yang ia bayangkan, ia akan memperoleh sukses yang tidak pernah terpikir olehnya. ”  (Thoreau)