Diare Akut KO-ASISTEN PEDIATRI BLUD SEKARWANGI Oleh : Gita Listawaty

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
Bab 7 Gizi Buruk.
Bab 5 Diare.
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK
Hiperemesis Gravidarum
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
Kasus 1 Infeksi. Seorang anak perempuan umur 12 bulan. Dirawat di RSUP Dr Kariadi 22 Agustus – 8 September 2010 ( 18 hari ) Keluhan : demam RPS : Anamnesa.
DIARE (MENCRET).
Presentasi Kasus Diare
SELF ASSESSMENT PEMBERIAN ANTIBIOTIK
Laporan Jaga 15 Januari-16 Januari 2010 RSP
Kasus SBI.
Kasus Kematian 13 Januari 2013
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
KASUS INFEKSI RESPIRATORIUS AKUT
FEVER WITHOUT SOURCE UKK INFEKSI DAN PEDIATRI TROPIK IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA.
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Nyeri Abdomen KASUS.
TYPOID PADA ANAK.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Nama : LILI LESTARI Nim :
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
ABORTUS INKOMPLIT.
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
Kelompok 5.
MARASMUS MATERI KULIAH.
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN OBSTIPASI
TYPOID PADA ANAK.
NAMA:RENI SURYA NINGSIH NIM :
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Portofolio Rawat Inap: Gastroenteritis Disusun oleh: dr. Rouven Sylviano Pendamping: dr. Epriana.
Diagnosis fisik anak.
MENCRET dr. Ni Made Nova Andari K.
Identitas Pasien Nama lengkap : An. A.R
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
DEMAM.
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DISUSUN OLEH :
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
Diare Pada Anak.
Presentasi agk Kasus Defisiensi 3
GIZI BURUK.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
DIARE AKIBAT SANITASI YANG BURUK MERY PURWANTINI Puskesmas Samigaluh I.
LAPORAN KASUS Nn. CWW / 23th. Kronologis Tanggal 5 April 2019, Pukul WIB ■Datang pasien wanita ke IGD Rumah Sakit dr. H Soemarno Kapuas,diantar.
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Transcript presentasi:

Diare Akut KO-ASISTEN PEDIATRI BLUD SEKARWANGI Oleh : Gita Listawaty Pembimbing : Dr. Dian Rahma Ekowati, Sp. A KO-ASISTEN PEDIATRI BLUD SEKARWANGI

IDENTITAS PASIEN IDENTITAS Nama An. K No. RM 435… Usia 12 bln Jenis kelamin Laki-Laki Agama Islam Alamat Kp. Pasir Baliung RT 03/RW04, Bojongkokosan, Parungkuda, Sukabumi. Tanggal masuk RS 28 Oktober 2015 17:10 WIB Nama ayah Tn. D Umur 26 tahun Pendidikan SMA Pekerjaan Kontraktor Nama ibu Ny. R 24 tahun SMP Ibu RT

Anamnesis (Alloanamnesis), 28 Oktober 2015 Keluhan Utama : BAB cair Riwayat Penyakit Sekarang : Os datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit, BAB cair 5x/hari, banyaknya setengah gelas aqua setiap buang air besar, keluar menyemprot, bau asam, mencret berwarna kuning dengan sedikit ampas, namun tidak terdapat lendir maupun darah. Kemudian Os juga mengalami muntah 2x/hari sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit, muntah setiap setelah minum susu ataupun makan, muntah berisi sisa makanan dan minuman setelah makan, muntah sebanyak sesuai yang dimakan kira-kira setengah gelas aqua. Os merasakan demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, demam mendadak tinggi, demam dirasakan malam hari dan hilang timbul, namun tidak disertai kejang.

Keluhan disertai adanya batuk sejak 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit, dahak sulit dikeluarkan, batuk tidak menentu di pagi hari atau malam hari. Batuk yang dirasakan disertai pilek, terdapat sekret dari hidung berwarna jernih kadang kental dan cair, sesak (-) Ibu Os mengatakan anaknya terlihat rewel, seperti kehausan saat sedang minum, mata terlihat lebih celong, air mata masih ada saat menangis. Ibu Os mengatakan BAK jadi lebih jarang, biasanya 3-4 kali sehari BAK sekarang hanya 1 kali sehari.

Riwayat Penyakit Dahulu Os tidak pernah sakit seperti ini maupun sakit lainnya. Riwayat Pengobatan Ibu Os mengatakan belum pernah berobat sebelumnya Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada yang mengalami hal yang sama dengan Os   Riwayat kehamilan dan Persalinan Selama hamil ibu Os sering kontrol ke Bidan, lahir normal di Bidan saat usia kehamilan 9 bulan dengan berat badan lahir 2,9kg.

Psikososial Os oleh ibunya kadang-kadang diberi minum air yang dimasak sendiri. Kemudian orangtua os jarang mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum memegang Os, Ibu os mengatakan rajin memotong kuku. Ibu Os mengatakan air yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari termasuk minum berasal dari sumur. Jarak sumur dengan tempat septitank WC kurang lebih 5 meter, Ibu Os lupa jenis septitank yang dimiliki sudah diplester apa belum. Pola Makan 0 – 6 bulan : ASI ekslusif. 6 – 12 bulan : Asi, tambahannya (air putih, bubur tim), diberikan makanan tergantung kemauan anak, kadang 3-4x dalam sehari, kira- kira setengah mangkuk kecil. Ibu Os mengatakan saat menyusui anaknya tampak kehausan. Riwayat Imunisasi Imunisasi dasar lengkap Alergi Debu (-), cuaca dingin (-). Tumbuh Kembang perkembangan normal sesuai usia.

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Sakit sedang, tampak kehausan, menangis & rewel Kesadaran : Kompos Mentis TTV TD : Tidak diukur Nadi : 116x/menit RR : 30x/menit Suhu : 38,2 C Antropometri BB : 8,5 kg TB : 63 cm Status Gizi BB/U : 8,5/10,1 x 100% = 84% (gizi baik) PB/U : 63/75 x 100% = 84% (gizi kurang) BB/TB : 8,5/10,1 x 100% = 84% (gizi kurang)

Kepala Ubun-Ubun Besar Cekung (+) Mata Mata Cekung Air Mata   +/+ Kering Hidung Sekret Mulut Mukosa Bibir Basah Thorax Dalam batas normal Abdomen Kembung (-), datar (+), BU (+) meningkat, turgor kulit kembali lambat Ekstremitas Akral Hangat, CRT <2”

Resume An. K berusia 12 bulan datang dalam keadaan BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit, BAB cair 5x/hari, banyaknya setengah dari gelas aqua dan keluar menyemprot, BAB berwarna kuning dengan sedikit ampas, berbau asam, namun tidak terdapat lendir maupun darah. Keluhan tersebut disertai muntah 2x/hari setiap makan dan minum sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit, isinya air dan sisa makanan, Demam (+) sejak 3 hari SMRS, kejang (-).Batuk dan pilek sejak 3 hari SMRS, dahak sulit dikeluarkan, tidak disertai dengan sesak (-).

Kesadaran : Kompos Mentis TTV TD : (tidak diukur) Nadi : 116x/menit RR : 30x/menit Suhu : 38,2 C KU : Sakit sedang, tampak kehausan, menangis & rewel. Kepala : ubun-ubun cekung (+), mata cekung (+), air mata kering, sekret hidung (+), mukosa bibir basah. Thorax : dalam batas normal Abdomen : Kembung (-), BU (+) meningkat, turgor kulit kembali sedikit lambat. Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”.

Diagnosis GEA non disentri dengan dehidrasi ringan sedang DD : GEA disentri dengan dehidrasi ringan sedang Common cold Gizi kurang Terapi : RL 213 cc/ 3 jam Ranitidin 2 x 8 mg iv (tidak diperlukan, karena tidak ada indikasi) Ondansentron 3 x 1 mg iv Lacto-B 2 x 1 sachet PO Zinc 10 mg 1 x 1 tab PO

Follow up S : Mencret (-), Muntah (-). Demam (+), batuk berkurang, 29/10/2015 S : Mencret (-), Muntah (-). Demam (+), batuk berkurang, pilek (-), sesak (-), diaper rash (-). O : KU : Kompos Mentis TTV : tidak diukur Nadi : 112x/menit RR : 30x/menit Suhu : 38 C Kepala : ubun-ubun cekung (-), mata cekung (-), air mata (+), sekret, hidung(-), mukosa bibir tidak kering Thorax : dalam batas normal Abdomen : supel, turgor kembali cepat, Bu (+) normal Ekstremitas: akral hangat   A : Diare Akut tanpa dehidrasi + ISPA P : RL 9 tpm Cefixime 2 x ½ cth Zink 20mg 1x1 Lacto B 2x1 PCT syrup 3x1 cth Diet rendah serat LLM

Follow up S : Mencret (-), Muntah (-). Demam (-), batuk berkurang, 30/10/2015 S : Mencret (-), Muntah (-). Demam (-), batuk berkurang, pilek (-), sesak (-), diaper rash (-). O : KU : Kompos Mentis TTV : tidak diukur Nadi : 116x/menit RR : 32x/menit Suhu : 37,2 C Kepala : ubun-ubun cekung (-), mata cekung (-), air mata (+), sekret, hidung(-), mukosa bibir tidak kering Thorax : dalam batas normal Abdomen : supel, turgor kembali cepat, Bu (+) normal Ekstremitas: akral hangat   A : Diare Akut tanpa dehidrasi P : Terapi oral Cefixime 2 x ½ cth Zink 20mg 1x1 Lacto B 2x1 PCT syrup 3x1 cth LLM Kontrol Poli

Hasil laboratorium Hematologi Hasil Hb 11,2 gr % (12-14) Leukosit 11.000 mm3 (4.000-11.000) Diff Count Seg : 66 Lym : 34 Trombosit 403.000 mm3 (150.000- 400.000) Hematokrit 36% (40-45)

Working diagnosis GEA non disentri dengan dehidrasi ringan sedang ec common cold dan gizi kurang

Tinjauan pustaka Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. (IDAI, 2011).

Etiologi Terdapat beberapa macam penyebab diare antara lain sebagai berikut Faktor infeksi Faktor malabsorpsi Faktor makanan Faktor psiokologis

Epidemiologi Riskesdas 2007: diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun. Kematian pada anak di negara berkembang, dengan perkiraan 3,2 juta kematian tiap tahun. Secara keseluruhan anak-anak ini mengalami rata-rata 3,3 episod diare per tahun, tetapi di beberapa tempat dapat lebih dari 9 episod per tahun. Sekitar 80% kematian yang berhubungan dengan diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.

Patofisiologi Gangguan osmotik Gangguan sekresi Gangguan motilitas usus

Diagnosis Anamnesis Lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari, warna dan konsentrasi tinja, lender dan/darah dalam tinja Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran menurun, buang air kecil terakhir, demam, sesak, kejang, kembung Jumlah cairan yang masuk selama diare Jenis makanan dan minuman yang diminum selama diare, mengonsumsi makanan yang tidak biasa Penderita diare di sekitarnya dan sumber air minum

Pemeriksaan fisis Keadaan umum, kesadaran, dan tanda vital Tanda utama: keadaan umum gelisah/cengeng atau lemah/letargi/koma, rasa haus, turgor kulit abdomen menurun Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak mata, air mata, mukosa bibir, mulut, dan lidah Berat badan Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit, seperti napas cepat dan dalam (asidosis metabolik), kembung (hipokalemia), kejang (hipo atau hipernatremia) Penilaian derajat dehidrasi dilakukan sesuai dengan kriteria

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan tinja tidak rutin dilakukan pada diare akut, kecuali apabila ada tanda intoleransi laktosa dan kecurigaan amubiasis Biakan dan uji sensitivitas tidak dilakukan pada diare akut Analisis gas darah dan elektrolit bila secara klinis dicurigai adanya gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit

Tatalaksana dehidrasi ringan sedang Lintas diare : (1) Cairan, (2) Seng, (3) Nutrisi, (4) Antibiotik yang tepat, (5) Edukasi Cairan : RL 75cc/kgBB dalam 3 jam Oral IV RL atau KaEN 3B atau NaCl :  BB 3-10 kg : 200 ml/kgBB/hari  BB 10-15 kg : 175 ml/kgBB/hari  BB >15 kg : 135 ml/kgBB/hari Zink 20 mg 1 x sehari selama 10 hari Berikan ASI sesering mungkin, lebih kurang 6x sehari. Buah-buahan diberikan terutama pisang Edukasi

Daftar pustaka Pedoman Pelayanan Medis : Jilid I, Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2011. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta : WHO Indonesia, 2009