Strategi dan Metode Pemberdayaan Masyarakat Sri Nurhayati 2017 Dr. Sri Nurhayati for the world
Action plan Pertemuan Bahasan Utama Kompetensi 1 Overview mata kuliah, system asesmen kelulusan mata kuliah, kesamaan niat dan visi perkuliahan Meniatkan untuk mendapatkan yang terbaik dari mata kuliah ini 2 Hakikat pemberdayaan masyarakat Menggambarkan secara runut definisi pls, pemberdayaan diri dan masyarakat serta kaitannya dengan pembangunan 3 Metode dan strategi pemberdayaan masyarakat Menjelaskan metode dan strategi yang bisa dilakukan untuk memberdayakan diri dan masyarakat 4 Program pemberdayaan masyarakat abad 21 Menjelaskan program pemberdayaan mayarakat termutakhir 5 Presentasi kel 1 dan diskusi bersama Menganalisis 1 program secara menyeluruh 6 Presentasi kel 2 dan diskusi bersama 7 Presentasi kel 3 dan diskusi bersama 8 Review perkuliahan, evaluasi kinerja dosen dan mahasiswa, kisi-kisi uas, mapannya silaturrahim setelah perkuliahan Menentukan keberhasilan perkuliahan Dr. Sri Nurhayati for the world
Kenapa pemberdayaan? Masalah faktual yang ada di masyarakat? Kemiskinan Kebodohan Buta aksara Kesehatan: angka kematian ibu dan anak Kesadaran lingkungan Angka kejahatan Kekerasan dalam rumah tangga trafficking
Apakah Pemberdayaan masyarakat? Berarti meningkatkan kemampuan atau kemandirian masyarakat Mengadakan perbaikan secara berkesinambungan dengan menggunakan daya-daya mereka dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai positif pada dirinya dan alam raya
Siapakah masyarakat. Darimana asalnya. Untuk apa diciptakan Siapakah masyarakat? Darimana asalnya? Untuk apa diciptakan? Apa yang diharapkan darinya? Akan kemana dia? Dr. Sri Nurhayati for the deen
Tujuan pembangunan? Umat terbaik atau ekonomi terbaik?
Umat terbaik? Yang terus menerus tanpa bosan menyuruh kepada yang makruf yakni yang dinilai baik oleh masyarakat selama sejalan dengan nilai-nilai Ilahi dan mencegah yang munkar yakni yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur, pencegahan yang sampai pada batas menggunakan kekuatan Dan karena beriman kepada Allah dengan iman yang benar.
Untuk apa pemberdayaan: Manusia dan pembangunan Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum dari positif ke negative atau sebaliknya dari negative ke positif sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka, yakni sikap mental dan pikiran mereka sendiri. Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka, yakni kondisi keiwaan/sisi dalam mereka, seperti mengubah kesyukuran menjadi kekufuran, ketaatan menjadi kedurhakaan, iman menjadi penyekutuan Allah, dan ketika itu Allah akan mengubah ni’mat menjadi niqmat, hidayah menjadi kesesatan, kebahagiaan menjadi kesengsaraan. Demikian sikap dan kehendak manusia menjadi syarat yang mendahului perbuatan Allah swt. Sungguh ini adalah penghormatan yang luar biasa
Generasi terdahulu telah sesat dalam arah dan cara pembangunan mereka, maka Allah menjatuhkan siksa Tanda-tanda ibadurrahman Hakikat waktu Pemberdayaan menuju umat terbaik
Hakikat waktu Pergantian malam dan siang Bagaimana ada pergantian malam dan siang? Apakah waktu masih ada bagi yang tidak bernafas? Apakah waktu bisa kembali? Bagaimana waktu disyukuri?
Dasar-dasar pemberdayaan diri
Hamba-hamba Ar Rahman (al Furqan:63) Sifat hamba-hambaNya yang memanfaatkan sebaik mungkin peluang Orang yang senantiasa berjalan di atas bumi dengan lemah lembut, rendah hati serta penuh wibawa Membiarkan dan meninggalkan orang yang jahil (kehilangan control diri atas dorongan nafsu, kepentingan sementara, maupun kepicikan pandangan) sambal berdoa untuk keselamatan semua pihak Memandang orang berdosa dengan pandangan kasih sayang serta menilai kedurhakaan yang terjadi di alam raya bagaikan kedurhakaan terhadap dirinya sendiri Berusaha memantapkan pada dirinya sifat rahmat dan kasih sayang sehingga menjadi ciri kepribadiannya
Hamba-hamba Ar Rahman (al furqan:64-65) orang-orang yang digelari ‘Ibad Ar Rahman itu juga adalah mereka yang senantiasa ketika memasuki malam hari beribadah secara tulus untuk Rabb mereka Kendati akhlak mereka terhadap sesama makhluk demikian terpuji, dan ibadah mereka kepada Allah demikian tuus dan baik mereka tetap ptohatin akan siksa . Mereka selalu memohon agar bisa meningkatkan amal kebaikan mereka serta pemeliharaan dari godaan setan karena hal inilah yang menyelematkan dari siksa neraka.
Kesimpulan Masalah faktual yang ada di masyarakat bisa dipecahkan ketika kita sebagai anggota masyarakat terus melakukan pemberdayaan diri sesuai dengan tuntunan Al Furqan terutama yang dijelaskan dalam ayat 63-69 sehingga pada akhirnya kita tidak menjadi hamba apapun selain hamba Ar Rahman.