KELOMPOK 5 SISTEM REPRODUKSI PRIA Hayuseptiadi Hendra Hermawan Muh.Fahri Irawati
Sistem Reproduksi Sistem yang berfungsi untuk berkembang biak Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup
Sistem reproduksi pria organ-organ reproduksi spermatogenesis hormon pada pria.
Organ Reproduksi Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam organ reproduksi luar Organ Reproduksi Dalam testis, saluran pengeluaran
Organ Reproduksi Luar penis skrotum
Penis Penis terdiri dari: - Akar (menempel pada dinding perut) - Badan (merupakan bagian tengah dari penis) - Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya sperma dan air kemih) terdapat di ujung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil: - 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut corpus cavernosus, terletak bersebelahan. - Rongga yang ketiga disebut corpus spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga –rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).
Scrotum Scrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Scrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, Testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehingga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).
Testis Testis berjumlah sepasang. Testis kiri dan kanan dibatasi olehsuatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x 3 x 2,5 cm, dengan volume 15 – 25 ml berbentuk avoid
Testis menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) juga hormon testosterone Secara umum berfungsi membentuk sperma
Fungsi Testis Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan di Tubulus seminiferus. Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel interstitial. Testis memiliki 2 fungsi, yaitu: Pembentukan sperma oleh tubulus seminiferus. Pembentukan hormon testosteron oleh sel leydig
Vas deferens Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra.
Uretra Fungsi Uretra: - Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih - Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen/mani.
Kelenjar Prostat Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
Fungsi Prostat: Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap sifat asam yang terdapat pada uretra dan vagina. Di bawah kelenjar ini terdapat Kelenjar Bulbo Uretralis yang memilki panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan kelenjar prostat
Epididymis Fungsi dari epididimis yaitu sebagai saluran penghantar testis, mengatur sperma sebelum di ejakulasi, dan memproduksi semen. tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens