LAPORAN PELAKSANAAN SELF INITIATIVE STRENGTHENING SCM
KEPALA BIDANG BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN KEPALA DINAS Dr.Hi.Triyanto S.Bialangi,M.Kes KEPALA BIDANG BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Dra.Ha.Zusiana Muis,M.Kes,Apt KASIE OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN Ha.Delya Panigoro,SKM,M.Kes PENANGGUNG JAWAB INSTALASI FARMASI Ha.Rosni Nurhayati Abdullah,SH PENERIMAAN DAN ADMINISTRASI FATMAWATI JAMCO,S.Farm PENYIMPANAN HERIA T.AKIL,Amd.Far PENDISTRIBUSIAN SELVI ZAENUDDIN,S.Si PENCATATAN DAN PELAPORAN FATMAWATI KAMARU,S.Farm
SARANA DAN PRASARANA A. SARANA PENGAMANAN NO Nama Keterangan 1 Pagar Pengaman Ada 2 Alarm 3 Terali 4 Pemadam Kebakaran 5 Cctv
B. SARANA PENYIMPANAN NO Nama Jumlah 1 Rak 15 2 Pallet 65 4 Lemari OKT Cold Room 6 Lemari ES 7 Kereta Dorong 8 Air Conditioner 9 Exhaust fan 10 Generator 11 Kipas Angin 12 Pompa Air
C. ALAT PENGOLAH DATA/KOMUNIKASI NO Nama Jumlah 1 Komputer 2 Printer 3 Telepon 4 Speedy Ada
SIKLUS PENGELOLAAN OBAT DUKUNGAN MANAJEMEN - ORGANISASI-PENDANAAN - MANAJEMEN INFORMASI - SUMBER DAYA MANUSIA 2. Pengadaan 1. Perencanaan 4. Distribusi 5. Penggunaan 3. Penyimpanan
PERENCANAAN OBAT suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat
PERTEMUAN PERENCANAAN Data Kebutuhan Obat Kabupaten/Kota Secara Menyeluruh. Kebutuhan obat secara parsial (Obat program-JKN-APBD-Buffer Stok) Penanggung Jawab Program : 1. Penyediaan data morbiditas 2. Data Konsumsi Obat 3. Penyusunan Kebutuhan 4. Data Kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah 5. Sisa Stok
PROSES PERENCANAAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN OBAT Data dan dokumen pendukung yang tersedia valid. Metode yang digunakan adalah Gabungan metode Morbiditas Konsumsi. Memperhitungkan Sisa Stok,Lead Time,KLB,Bencana,ED,dan Kebutuhan Rumah Sakit. Perencanaan obat secara berkala. Persentase Buffer Stock Provinsi 10 – 15%
Seleksi/Perencanaan Obat Acuan pemilihan obat : Daftar Obat Formularium Nasional (FORNAS) untuk FKTP Obat Program Kesehatan Daftar Obat e-katalog (Data Informasi Produk dan Harga)
ALUR PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN OBAT PROGRAM DAN PKD DI KAB/KOTA SAMPAI PROVINSI Dinas Kesehatan Kab/Kota Dinas Kesehatan Provinsi Bottom Up Puskesmas
PENGADAAN SELURUH PROSES PENGADAAN MENGACU PADA PERATURAN/ PERUNDANG UNDANGAN YANG BERLAKU PROSES PENGADAAN OBAT PROGRAM DAN PKD Daftar Kebutuhan Obat – Pejabat Pengadaan Dinas Kesehatan - LKPP – Penyedia – Pejabat Pengadaan – Distributor (Dokumen Kontrak) (Proses E- Purchasing dan E-Catalogue). FREKUENSI PENGADAAN OBAT DILAKUKAN SETAHUN SEKALI.
PENGADAAN OBAT IFP 2012-2014
PENERIMAAN SETIAP OBAT YANG DITERIMA DI KARANTINA TERLEBIH DAHULU UNTUK DIPERIKSA : KONDISI FISIK, KETEPATAN JUMLAH, EXPIRE DATENYA DLL. DIBUATKAN BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG. SOP PENERIMAAN BARANG
PENYIMPANAN Penyimpanan Obat PKD dan obat Program di pisahkan Vaksin di tempatkan di ruangan cool room Untuk obat yang penyimpanan pada suhu tertentu di simpan di lemari pendingin Obat Psikotropik di simpan di lemari terkunci Penyimpanan Obat sistem FIFO dan FEFO Model penyimpanan obat Model U SOP Penyimpanan Obat Obat rusak/expire di catat dan di pisahkan dan ditempatkan ruang tersendiri
PENDISTRIBUSIAN MEKANISME DISTRIBUSI OBAT : OBAT PKD ,PROGRAM APBD I dari Propinsi - Kabupaten - Puskesmas OBAT PKD ,PROGRAM APBN dari Pusat – Provinsi- Kab-Puskesmas SISTEM DISTRIBUSI PULL DAN PUSH
PENGGUNAAN Penggunaan obat terjadi di puskesmas Monitoring dan Bimtek terkait penggunaan dan pengelolaan obat
PENCATATAN Pencatatan kartu stok per item obat Buku Mutasi Obat Pengamatan mutu obat Organoleptis Meragukan diperiksa ke Balai POM Obat Rusak/expire di tempatkan terpisah dan catat untuk dilakukan penghapusan/pemusnahan
TERIMA KASIH