PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN JATI DIPETAK 111 A DI RESORT PEMANGKUAN HUTAN KEMANTREN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN MADIUN SAVERIUS F.KOTA LEDHY NIM. 132385037
PENDAHULUAN Menurut Triutomo, dkk (1999) menyatakan bahwa 99% penyebab kebakaran hutan diindonesia adalah berasal dari ulah manusia, entah itu sengaja dibakar atau karena api lompat yang terjadi akibat kelalaian pada saat penyiapan lahan sedangkan sisanya (0,1%) disebabkan karena alam seperti petir,lava gunung berapi. Kejadian kebakaran yang disebabkan oleh karena kelalaian manusia juga pernah terjadi diwilayah kerja Perum Perhutani Jawa Timur, dimana pada Tahun 2011 lahan yang terbakar seluas 4.419 Ha yang meyebabkan perum perhutani mengalami kerugian sebesar 9,4 milyar rupiah. Pada tahun 2015 salah satu wilayah KPH Madiun yang terdampak kebakaran hutan adalah RPH Kemantren tepatnya di Petak 111 A dimana lahan yang terbakar seluas 8 Ha. Melihat kondisi tersebut diatas maka perlu dilakukan usaha pencegahan kebakaran hutan baik itu melalui penanganan yang bersifat represif maupun yang bersifat preventif. Penanganan kebakaran hutan yang bersifat represif seperti pemadaman kebakaran, proses peradilan bagi pihak-pihak yang diduga terkait dengan kebakaran hutan (secara sengaja). Sementara itu, penanganan yang bersifat preventif seperti sosialisasi kepada masyarakat, penyuluhan dan penghimbauan kepada masyarakat. Melihat latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik mengambil judul “Pencegahan Kebakaran Hutan Jati di Petak 111 A di RPH Kemantren KPH Madiun”
Tujuan & Manfaat Tujuan Khusus Mengetahui dan memahami tentang penyebab dan strategi pencegahan kebakaran hutan dipetak 111A RPH Kemantren KPH Madiun. Manfaat Khusus Memberikan tambahan informasi mengenai penyebab dan pencegahan kebakaran hutan sehingga dapat menjadi referensi bagi semua pihak yang terkait dalam pengelolaan hutan, khususnya tentang kebakaran hutan.
METODE PELAKSANAAN Waktu dan tempat 2. Tahapan Pelaksanaan Persiapan Tahapan pengumpulan data dan informasi 3. Langkah-langkah Pengambilan Data Pengamatan di lapangan Wawancara Dokumentasi Studi Literatur
HASIL & PEMBAHASAN KEBAKARAN HUTAN JATI K E B A K A R AN H U T AN 1. Penyebab Kebakaran Hutan 2. Dampak Kebakaran Hutan 3. Pencegahan Kebakaran Hutan
1. Penyebab Kebakaran Hutan Menurut Kepala KRPH Kemantren penyebab masyarakat melakukan kegiatan pembakaran hutan karena ingin memperoleh keuntungan diri sendiri dan iri hati. Hal ini biasanya dilakukan masyarakat untuk mendapatkan lahan baru yang lebih luas dan bisa digunakan untuk kepentingan pribadi seperti bercocok tanam
2. Dampak Kebakaran Hutan Dampak kematian dari populasi pohon jati dan perubahan pada lapisan tanah dimana terjadi kehilangan lapisan sersah pada lantai hutan. Pada petak tersebut tidak lagi ditemukan adanya pohon jati. Dampak lain yang timbul akibat kebakaran hutan adalah kebakaran pohon mahoni.
3. Pencegahan Kebakaran Hutan Penyuluhan Kerja Sama melalui Program PHBM dan LMPSDH Koordinasi dengan Pemerintah Desa Sosialisasi Kepada Masyarakat Pemasangan Papan Informasi Kegiatan Patroli Sekat Bakar
P E N U T U P 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penyebab kebakaran hutan yang terjadi di petak 111a RPH Kemantren adalah masyarakat setempat yang tidak bertanggungjawab, yang sengaja membakar hutan karena adanya kecemburuan mengenai luasan penguasaan lahan yang ingin dimiliki untuk bercocok tanam. Oleh karena itu strategi pencegahan kebakaran hutan yang dilakukan oleh pihak KPH dan RPH antara lain: Penyuluhan, kerjasama melalui program PHBM dan LMDH, Koordinasi dengan pemerintah desa, sosialisasi kepada masyarakat, pemasangan papan informasikegiatan patroli, dan sekat bakar. 2. Saran Disarankan kepada pihak RPH untuk tetap terus mengembangkan dan mensosialisasikan program PHBM, sehingga masyarakat yang belum menjadi anggota LMDH dapat dilibatkan dalam program-program LMDH, sehingga kecemburuan sosial tidak terjadi lagi dimasyarakat.
SEKIAN & TERIMA KASIH