KANONISASI KITAB PERJANJIAN LAMA Loading…
KANON
PENGERTIAN KANON Arti Etimologis Kanon berasal dari akar kata “reed” atau “buluh” (Yunani) dipakai sebagai tongkat pengukur. (Yeh. 40: 3; 42: 16 = tongkat pengukur) Arti Figuratif Kata "kanon" memiliki arti figuratif sebagai peraturan atau standard norma (kaidah) dalam hal etika, sastra, dsb.
Arti Teologis Gereja abad pertama kata "kanon" dipakai untuk menunjuk pada peraturan atau pengakuan iman. Pada pertengahan abad keempat (dimulai oleh Athanasius), kanon memiliki dua arti, yaitu: Daftar naskah kitab-kitab, yang berjumlah 66 kitab, yang telah memenuhi standard peraturan-peraturan tertentu, yang diterima oleh gereja sebagai kitab kanonik yang diakui diinspirasikan oleh Allah. 2. Kumpulan kitab-kitab, yang berjumlah 66 kitab, yang diterima sebagai Firman Tuhan yang tertulis, yang berotoritas penuh (menjadi patokan= Gal. 6:16) bagi iman dan kehidupan manusia.
KRITERIA KANON Tulisan-tulisan yang berotoritas. Bukti dari Alkitab sendiri (tulisan dalam kitab-kitab kanon) diinspirasikan oleh Allah (theopeustos) (2 Tim 3:16). Dituliskan oleh orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Allah.
PERSYARATAN KANON Kitab tersebut ditulis atau disahkan oleh para nabi atau rasul (Ul. 31: 19; Yes. 30: 2; Hos. 2: 2; Yos. 1: 8). Kitab tersebut diakui otoritasnya dalam gereja mula-mula. Kitab tersebut mengajarkan hal yang selaras dengan kitab-kitab lainnya yang termasuk dalam kanon.
PEMBENTUKAN KANON Tahap I : Ucapan yang berotoritas. (Yes. 48: 17) Tahap II : Dokumen-dokumen tertulis yang berotoritas. (Ul. 31:19, Yes. 30:2; Hos. 2: 2 Yos. 1: 8) Tahap III : Mengumpulkan dokumen-dokumen tertulis yang berotoritas. (Ul. 31: 24) Tahap IV : Menyortir dokumen-dokumen tertulis dan menetapkan kanon. (Luk. 24: 44)
KANON PERJANJIAN LAMA
LATAR BELAKANG ?
Latar belakang Kanon Perjanjian Lama : TRADISI PROTESTAN Pentatuekh Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Kitab Sejarah Yosua Hakim-hakim Rut 1-2 Samuel 1-2 Raja-raja 1-2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Kitab Puisi Ayub Mazmur Pengkotbah Kidung Agung Kitab para nabi Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea s/d Maleakhi Hancurnya Yerusalem pada tahun 70 M. Bangsa Yahudi tersebar diseluruh penjuru dunia dan mereka ingin mengetahui secara pasti kitab-kitab mana yang mempunyai keabsahan sebagai Firman Allah. Maka orang-orang Yahudi menjadi suatu bangsa yang memiliki satu Kitab dan Kitab inilah yang mempersatukan mereka. Agama Kristen mulai berkembang pesat dan karya tulis orang Kristen mulai banyak bermunculan. Orang Yahudi merasa perlu untuk membuat pemisah yang jelas. Orang harus dapat membedakan kanon Kitab Suci Ibrani dengan berbagai karya sastra keagamaaan lainnya.
Latar belakang Kanon Perjanjian Lama : Sekembali dari pembuangan, orang Yahudi mengalami kebangunan rohani. Mereka bukan hanya pergi ke Yerusalem tiga kali setahun, bahkan mendirikan ‘sinagoge’ atau “rumah ibadah” di seluruh Israel. Keberadaan ‘sinagoge’ itu bukan hanya untuk kegiatan keagamaan, namun dimanfaatkan juga sebagai sekolah membaca bagi anak-anak. Keadaan ini menyebabkan dibutuhkannya banyak salinan kitab-kitab Tanakh karena itu adalah bahan bacaan satu-satunya.
Fungsi Perjanjian Lama bagi orang Yahudi : Kitab suci ini membentuk jati diri keumatan Yahudi, memberi petunjuk apa-apa yang harus dipercaya dan dilakukan dalam agama Yahudi.
SEJARAH PERJANJIAN LAMA Pengertian Alkitab Ibrani: “Wasiat Lama” atau “Perjanjian Lama” = Tanakh. Alkitab Ibrani dikenal sebagai “Tanakh” menceritakan 3 bagian dari PL (39 kitab). T untuk “Torah” (Taurat) N untuk “Nebim” (Nabi-nabi) K untuk “Ketubim” (Tulisan-tulisan sastra) akronim Tanakh
TANAKH Torah Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Nevi’im Yosua Hakim-hakim 1-2 Samuel 1-2 Raja-raja Yesaya Yeremia Yehezkiel Hosea s/d Maleakhi Ketubim Mazmur Ayub Amsal Rut Kidung Agung Pengkotbah Ratapan Ester Daniel Ezra-Nehemia Tawarikh
Kitab suci Tanakh Ibrani diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh 72 ahli-kitab Yahudi (menurut tradisi 6 orang dipilih mewakili setiap dari 12 suku bangsa Israel. 6 x 12 = 72), diselesaikan sekitar tahun 250–125 SM dan disebut septuaginta (54 kitab).
SEPTUAGINTA 39 kitab Tanakh Ibrani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani serta 15 kitab tambahan. Tobit, Yudit, Kebijaksanaan Salomo, Kebijaksanaan Sirakh, Barukh, 1 Makabe, 2 Makabe, 3 Makabe, 4 Makabe, Mazmur 151, Doa Manasye, 1 Esdras, Surat kiriman Yeremia, Susana, Bel dan Naga, tambahan-tambahan dari kitab Ester dan Daniel
Pada tahun 90M para ahli Taurat dan pemimpin bangsa Yahudi melakukan persidangan di Yamnia. Salah satu keputusan yang diambil dalam persidangan itu adalah penerimaan Kanon PL, yaitu 39 kitab sebagai Kanon Alkitab PL (seperti yang kita pakai sekarang).
TRADISI PROTESTAN Pentatuekh Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Kitab Sejarah Yosua Hakim-hakim Rut 1-2 Samuel 1-2 Raja-raja 1-2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Kitab Puisi Ayub Mazmur Pengkotbah Kidung Agung Kitab para nabi Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea s/d Maleakhi
Genre utama: 1. Sejarah Israel dan leluhurnya 2. Hukum - Bilangan s/d Ulangan - Kejadian s/d Uangan - Yosua 3. Hikmat - Hakim-hakim - Amsal - Samuel - Ayub - Raja-raja - Pengkhotbah - Tawarikh - Ezra - Nehemia
4. Nubuat 5. Doa, pujian, dan nyanyian syukur Yesaya - Mazmur Yeremia Yehezkiel 12 Nabi Hosea/Maleakhi
Genre tambahan: 1. Ratapan Ratapan 2. Lirik cinta Kidung Agung 3. Cerita Kehidupan di desa Rut 4. Cerita kehidupan di istana - Ester
Konfirmasi kanon PL oleh, Yesus (Mat. 26:54, 56, Luk. 24:44) Para rasul PB yang sering mengutip PL (Yoh. 1:3, Kol. 1: 16-Kej. 1, Ibr. 11: 4-Kej. 4: 1) Philo 40M Josephus (Ahli sejarah Israel, abad 37 M) Talmud Babylon (Abad ke 4 M)
RELEVANSI PERJANJIAN LAMA Menjawab pertanyaan dasar dan asal mula kehidupan (Kej 1: 1) Menunjukkan dengan rinci hubungan manusia dengan Allah (Kej 1: 27) Semakin menunjukkan dosa manusia Memberi kesimpulan bahwa hanya Tuhan yang bisa memberi keselamatan
RELEVANSI PERJANJIAN LAMA 5. Menunjukkan natur dan atribut Allah (Ams 5: 21) 6. Banyak melatarbelakangi Perjanjian Baru
DASAR PENERIMAAN KANON PERJANJIAN LAMA Adanya bukti dari dalam Alkitab sendiri. "Beginilah Firman Tuhan......" atau "Tuhanberkata....." Ditulis oleh orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Allah. Pengaruh kuasa Allah dalam tulisan-tulisannya. Adanya bukti tentang keaslian naskah dan tulisannya. Secara aklamasi diterima oleh umat Allah secara luas.
DAFTAR PUSTAKA Ambarsari, T. (2007). Bibliologi: Doktrin Alkitab. Surabaya: Momentum. Beltz, W. (1983). God and the Gods: Myths of the Bible. Trans. Peter Heinegg.NY: Penguin Chapman, A. (1995). Pengantar perjanjian lama. Bandung: Yayasan Kalam Hidup. Drane, J. (2003). Bagaimana memahami perjanjian lama III: yang lama dan yang baru dan masalahnya. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab. Hill, A. E. & Walton, J. H. (2008). Survei Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas. Wright, G. & Reginald F. (1960). The Book of the Acts of God: Contemporary Scholarship Interprets the Bible. NY: Doubleday. http://www.bible-researcher.com/canon.html http://sejarah.sabda.org/artikel/sejarah_terbentuknya_kitab_perjanjian_lama.htm
PERTANYAAN ?