ASAS-ASAS MANAJEMEN Heru D. Setiawan Administrasi Negara

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MOTIVASI.
Advertisements

“MANAJEMEN SEKOLAH” MATA KULIAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN Suryadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UPI 2012.
Perkembangan Teori Manajemen
Perkembangan Teori Manajemen pertemuan 2
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
TEORI-TEORI YANG BERPENGARUH TERHADAP HSO
Perkembangan Teori Manajemen.
Perkembangan Teori Manajemen.
FONDASI SEJARAH MANAJEMEN
Teori (Theory) Sekelompok asumsi yang masuk akal dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan.
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
MOTIVASI Pertemuan 8 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
Manajemen Umum PERTEMUAN 3 Perkembangan Konsep Manajemen.
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
PENGARAHAN ( ACTUATING )
PERKEMBANGAN TEORI MANAGEMENT
Sejarah Perkembangan Manajemen
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
BAB 2 MANAJER DAN KEPUTUSAN
FUNGSI PENGARAHAN.
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
PENGERTIAN, CIRI DAN TEORI ORGANISASI
FONDASI SEJARAH MANAJEMEN
Doris Febriyanti, M.Si PENGANTAR MANAJEMEN Doris Febriyanti, M.Si
SEJARAH DAN TEORI MANAJEMEN
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
MOTIVASI UNIVERSITAS NAROTAMA DISUSUN OLEH :
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
MOTIVASI Pertemuan 3 1/14/2018.
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI
PENGANTAR MANAJEMEN.
Evolusi Teori Manajemen
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
Evolusi Teori Manajemen
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
Sistem Perencanaan SDM Week 2
PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI
Sejarah Perkembangan Manajemen
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.
Perkembangan ilmu manajemen
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
SESI 02: EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
PENGANTAR MANAJEMEN BUDI ISTIYANTO,SE,MM,MH
Sejarah Perkembangan Manajemen
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Evolusi Teori Manajemen
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Pengantar Manajemen Siti Anisah S1 MTL C.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS
STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN
Sejarah Perkembangan Manajemen
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
PENGERTIAN, CIRI DAN TEORI ORGANISASI
STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA,
Transcript presentasi:

ASAS-ASAS MANAJEMEN Heru D. Setiawan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS NASIONAL Jakarta ASAS-ASAS MANAJEMEN

BAB IV: PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANAJEMEN Periode Waktu Aliran Manajemen Kontributor 1870 - 1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor; Frank & Lillian Gilberth; Henn Gantt; Harington Emerson. 1900 - 1940 Teori Organisasi Klasik Henry Fayol; Jame D. Mooney; Mary Parker F; Herbert Simon; Chester I. Banard. 1930 - 1940 Hubungan Manusiawi Hawthorne Studies, Elton Mayo; Fritz R; Hugo Munsterberg. 1940 - Sekarang Manajemen Modern Abraham Maslow; Chris Argrys, Douglas McGregor; Edward Schein; David McClelland; Blake & Mouton; Ernest Dale; Peter Drucker. 9/14/2018

A. Teori Manajemen Klasik Muncul sebelum aliran Manajemen Ilmiah Tokoh Manajemen Klasik: Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1772-1871). Robert Owen menekankan: Pentingnya manusia dalam produksi (investasi pegawai) ada perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak di bawah umur yang bekerja pengembangan prosedur kerja guna produktivitas. Charles Babbage menekankan: prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi pelatihan kerja guna menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya. 9/14/2018

B. Teori Manajemen Ilmiah Tokoh Manajemen Ilmiah: Frederick W. Taylor; Frank & Lillian Gilberth; Henn Gantt; Harington Emerson. Taylor mengembangkan prinsip-prinsip: pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, al: time and motion study, metode pengawasan fungsional, s seleksi ilmiah untuk pegawai, guna pemberian tanggung jawab atas tugas yang sesuai kompetensinya pendidikan dan pengembangan ilmiah pegawai kerja sama yang harmonis antara manajemen dan tenaga kerja. 9/14/2018

… Teori Manajemen Ilmiah Frank dan Gilbreth mengembangkan: studi gerak dan waktu, guna efisiensi kerja. seleksi, penempatan dan latihan personalia. Grantt mengemukakan gagasan-gagasan: kerja sama saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen seleksi ilmiah tenaga kerja sistem insentif (bonus) guna produktivitas penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci (pengawasan dan koordinasi). 9/14/2018

… Teori Manajemen Ilmiah Emerson mengemukakan: Menganalisa pemborosan dan ketidakefisienan melalui: Tujuan-tujuan yang dirumuskan dengan jelas Kegiatan yang dilakukan masuk akal Adanya staf yang cakap Disiplin Balas jasa yang adil Laporan yang terpercaya, segera, akurat, ajeg Prosedur dan pedoman kerja Standarisasi Balas jasa / insentif. 9/14/2018

C. Teori Organisasi Klasik Tokoh organisasi klasik: Henry Fayol; Jame D. Mooney; Mary Parker F; Herbert Simon; Chester I. Banard. Henry Fayol mengemukakan: Teori dan teknik-teknik administrasi, yaitu Planning, organizing, coordinating, commanding, dan controlling Mengembangkan 14 prinsip manajemen: asas pembagian kerja, asas wewenang dan tanggung jawab, asas disiplin, asas kesatuan perintah, asas kesatuan pengarahan, asas kepentingan umum di atas kepen-tingan pribadi, asas pembagian gaji yang wajar, asas sentralisasi, asas skala interaksi, asas keterangan, asas keadilan, asas kestabilan jabatan pegawai, asas inisiatif, asas kesatuan. 9/14/2018

… Teori Organisasi Klasik Mooney mengemukakan: Pengkategorian prinsip-prinsip manajemen: koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional, dan prinsip staf. Follet mengemukakan: Kreativitas Kerja sama antara manajer dan bawahan Koordinasi Pemecahan konflik. Barnard mengemukakan: Pelopor Pendekatan Sistem Pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaian tujuan kelompok 9/14/2018

D. Aliran Hubungan Manusiawi Tokoh organisasi klasik: Hawthorne Studies, Elton Mayo; Fritz R; Hugo Munsterberg. Muncul karena pentingnya pertimbangan pola perilaku pegawai yang rasional. Munsterberg mengemukakan: Bapak Psikologi Industri bahwa penerapan peralatan psikologi membantu pencapaian produktivitas, melalui peningkatan tenaga kerja yang kompeten. Adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya terhadap organisasi. 9/14/2018

… Aliran Hubungan Manusiawi Elton Mayo mengemukakan: Studi perilaku manusia dalam situasi kerja, misalnya kajian manfaat “lampu penerangan” terhadap produktivitas. Insentif keuangan bukan penyebab kenaikan produktivitas, melainkan hubungan manusiawi di antara anggota kelompok organisasi. Kelompok kerja informal dan lingkungan sosial pegawai mempunyai pengaruh besar pada produktivitas. 9/14/2018

E. Aliran Manajemen Modern Tokoh organisasi klasik: Abraham Maslow, Chris Argrys, Douglas McGregor; Edward Schein; David McClelland; Blake & Mouton; Ernest Dale; Peter Drucker. Prinsipnya: Manajemen tdk dapat dipandang sbg suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip) Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individu untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi. 9/14/2018

… Aliran Manajemen Modern Prinsipnya: Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian tujuan org. Manajer skrg harus diberi latihan dalam pemahaman prinsip-prinsip dan konsep-konsep manajemen Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi pegawai untuk memuaskan seluruh kebutuhan mereka Komitmen dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterikatan para pegawai Pekerjaan pegawai harus disusun yang memungkinkan mereka mencapai kepuasan diri dari pekerjaan tsb Pola-pola pengawasan & manajemen harus dibangun atas dasar pengertian positif yang menyeluruh mengenai pegawai dan reaksi mereka thd pekerjaan. 9/14/2018

Douglas McGregor Hasil Penelitian: Ada perbedaan tingkah laku manusia, yaitu Manusia penganut teori tradisional (Teori X), dan manusia penganut teori demokratik (Teori Y). Teori X: Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan, dan jika mungkin, berusaha menghindarinya. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu mungkin. 9/14/2018

Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi. Teori Y: Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain. Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri jika mereka merasa terikat kepada tujuan-tujuan. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung jawab. Kreativitas –yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik– tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi manajerial. 9/14/2018

Teori Abraham Maslow (1943): 1. Physiological Needs (keb. fisik & biologi), al: makan, minum, rumah, dll. Dalam organisasi: gaji, cuti, kesehatan, insentif. 2. Safety and Security Needs (keb. keselamatan dan keamanan), al: aman dari ancaman. Dalam organisasi: adanya koperasi, kenaikan pangkat, gaji pegawai lancar, asuransi kesehatan, taspen, jaminan pensiun dan kondisi kerja yang aman. 3. Affiliation or Acceptance Needs or Belongingness (kebutuhan sosial), al: kebutuhan akan teman, cinta dan memiliki. Dalam organisasi: kelompok kerja, team, kegiatan olah raga dan kesenian, pertemuan keluarga antar pegawai dan tabungan pegawai. 4. Esteem or Status Needs (keb. akan penghargaan atau prestise), al: kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain. Dalam organisasi: eputasi diri pengakuan, gelar, promosi, penataran bagi pegawai dan pemilihan pegawai teladan. 5. Self Actualization Needs (aktualisasi diri), al: kebutuhan mengaktualisasikan diri sendiri dengan memaksimumkan penggunaan kemampuan, keahlian dan potensi.

Hirarki Kebutuhan Maslow Self Actualization Need (10%) Esteem Need (40%) Belongingness Need (50%) Safety & Security Need (70%) Physiological Need (50%) 9/14/2018

Teori David McClelland: Teori motivasi kebutuhan berprestasi: “Kekuasaan, penghargaan dan prestasi adalah motivasi yang kuat dalam setiap individu”. Dimensi motivasi : “Need for power, need for affiliation, dan need for achievement”. Need for power, yaitu orang yang mempunyai motivasi kekuasaan yang tinggi. Terdiri dari dua macam kekuasaan, yaitu: Kekuasaan menurut selera tertentu dengan membesar-besarkan diri, meremehkan pengikut, memperlakukan bawahan sebagai bidak, bersifat mengancam, dan Kekuasaan yang disosialisasikan, dipakai demi kepentingan pengikut, merumuskan tujuan yang menguntungkan kelompok, mengilhami mereka untuk soal-soal kecil demi kebaikan, konsultasi bawahan dan atasan untuk mencapai sasaran atau tujuan, bersifat sebagai katalisator.

Need for affiliation, yaitu orang yg mempunyai motivasi kerjasama (affiliasi) yg tinggi. Ciri-ciri: bersifat sosial, suka berinteraksi, bersikap merasa ikut memiliki (bergabung dlm kelompok), mereka menginginkan kepercayaan yg lebih jelas & tegas, cenderung mencoba u/ mendapatkan saling pengertian bersama, bersedia berkonsul-tasi, menyenangi hubungan persahabatan. Need for achievement, yaitu orang yg memp. motivasi prestasi yg tinggi. Ciri-ciri: mereka menjadi bersemangat sekali apabila unggul, menentukan tujuan secara realistik, mau bertanggung jawab sendiri mengenai hasilnya, memilih tugas yg menantang dan menunjukkan perilaku yg berinisiatif dari yang lain, menghend-aki umpan balik konkrit terhadap prestasi mereka. Seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi tinggi apabila ia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.