Oleh: Tia Nurdianty Ameylia XII MIPA 4 Ge 32 KIMIA UNSUR Ni Germanium 28 Nikel U 92 Oleh: Tia Nurdianty Ameylia XII MIPA 4 S Uranium 16 Sulfur
Halogen Alkali Gas Mulia Alkali Tanah Periode Ketiga Periode Keempat
Unsur Gas Mulia Keberadaan di alam: Berbentuk monoatomik Sumber utama: udara, kecuali radon(di kerak bumi) Gas mulia terbanyak di atmosfer: Argon Ne, Ar, Kr, Xe diperoleh dari hasil penyulingan bertingkat udara cair He dari hasil pengolahan gas alam Sangat stabil, karena memenuhi kaidah oktet atau duplet
Sifat-sifat Gas Mulia Sifat Fisis Dari He Rn Gaya London Mr makin besar, gaya London semakin kuat Titik Didih Makin besar Titik Leleh Kerapatan Sifat-sifat Gas Mulia Sifat Kimia Dari He Rn kereaktifan Cenderung tak reaktif KrRn makin reaktif Rn = Zat radioaktif Kr, Xe, Rn membentuk ikatan dengan usur yang elektronegatif Sifat Atomik Dari He Rn Jari-jari Atom Makin besar Energi Ionisasi Makin kecil Afinitas Elektron Cenderung rendah Keelektronegatifan He, Ne, Ar = 0 Kr Rn, makin kecil
K E G U N A Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon Terapi kanker Pengisi bola lanpu pijar Pelarut gas selam Neon Cairan pendingin Pengisi lampu reklame Argon Pengisi bohlam Membentuk atmosfer inert Kripton Merawat retina Standar ukuran 1 meter Xenon Penghasi cahaya pada blitz Zat zanestesi Radon Terapi kanker
Unsur Halogen Unsur Keberadaan di Alam Fluorin Flouspar(CaF2), Kriolit(Na3AlF6) Klorida NaCl, KCl, MgCl2 dalam air laut Bromin Air laut dan air mineral Iodin Senyawa iodat(NaIO3) Astatin Kerak bumi Unsur Halogen
Sifat Halogen Sifat Fisik Dari F At Gaya London Mr makin besar, gaya London makin besar Titik didih X2 Makin besar Titik didih HX HF>HI>HBr>HCl Titik leleh Kerapatan Wujud dalam suhu ruang F2 = gas kuning muda Cl2 = gas hijau muda Br2 = cairan coklat I2 = padat kehitaman At = padatan radioaktif Kelarutan Sukar larut dalam air, mudah larut dalam pelarut nonpolar Sifat Halogen Sifat Atomik Dari F At Jari-jari atom Makin besar Energi ionisasi Makin kecil Afinitas elektron keelektronegatifan Sifat Kimia Dari F At Kerektifan Makin berkurang Kekuatan ooksidator F2>CL2>Br2>I2 Keasaman (pH) HF<HCl<HBr<HI
Reaksi-reaksi Halogen Reaksi Halogen dan Logam Dapat membentuk garam dan reaksinya sangat hebat Ex: Fe + Cl2 FeCl2 Reaksi Halogen dengan Halogen Unsur di atas dapat mendesak unsur di bawahnya Ex: F2 + KCl KF + Cl2 Reaksi Halogen dengan Air Halogen akan mengalami reaksi autoredoks di dalam air (kecuali F) Ex: Cl2 + H2O 5KCl + 3H2O Reaksi Halogen dengan Basa Halogen akan mengalami reaksi autoredoks di dalam basa (kecuali F) Ex: Cl2 + KOH KClO3 + 5 KCl + 3H2O
Pembuatan Halogen Fluorin (F2) Diperoleh dari proses elektrolisis KHF2 dalam HF cair KHF2 K + HF2 HF2 H + 2F2 Katode: 2H +2e H2 Anode: 2F F2 + 2e Klorin Dibuat melalui proses Down, yaitu elektrolisis leburan NaCl hingga diperoleh Na dan Cl2 Bromin Dibuat dengan mengalirkan udara dan Cl2 ke dalam air laut yang mengandung Br Cl2 + 2Br 2Cl + Br2 Iodin Diuat dengan mengalirkan natrium bisulfit ke dalam larutan garam chili (NaIO3 direduks oleh NaHSO3) 2NaIO3 + 5NaHSO3 I2 + 3NaHSO4 + 2 Na2SO4 + H2O
K E G U N A A N Senyawa Fluorin Kegunaan HF Mengukir kaca Freon(CCl2F2) Pendingin kulkas dan AC Kriolit Pelarut bauksit dalam pengolahan aluminium NaF Pengawet kayu Teflon Anti lengket Senyawa Fluorida Mencegah kerusakan gigi Senyawa Iodin Kegunaan Iodioform(CHI2) Antiseptik luka NaIO3, KIO3 Pencegah gondok KI Obat antijamur
K E G U N A A N Senyawa Klorin Kegunaan NH4Cl Elektrolit, pengisi batu baterai KClO3 Pembuat mesiu, korek api KCl Pupuk Kaporit Pembunuh bakteri NaClO pemutih Senyawa Bromin Kegunaan C2H4Br2 Zat aditif bensin NaBr Penenang saraf AgBr Film fotografi CH3Br Pemadam kebakaran
Alkali Unsur Keberadaan di alam Litium Spodumene Natrium Air laut(NaCl), senyawa chilli(NaNO3) Kalium KCl, karnalit(KCl, MgCl2, 6H2O) Rubidium Lepidolit Cesium Polusit Fransium Zat radioaktif Alkali
Sifat Alkali Logam lunak Logam reaktif Reduktor kuat Sifat Fisik Dari Li Cs Titik leleh Makin kecil Titik didih Warna nyala Li= merah Na= kuning K= ungu muda Rb= ungu Cs=biru Logam lunak Logam reaktif Reduktor kuat Sifat Atomik Dari Li Cs Jari-jari atom Makin besar Energi Ionisasi Makin kecil keelektronegatifan Tingkat oksidasi Dalam senyawa= +1 Sifat Kimia Dari Li Cs Kereaktifan Makin besar Kelarutan dalam air Makin besar, menghasilkan basa LOH Kekuatan basa LiOH<NaOH< KOH<RbOH<CsOH
Pembuatan Alkali Litium Elektrolisis lelehan LiCl dengan KCl Natrium Elektrolisis lelehan NaCl dengan CaCl2 Kalium Reduksi kimia, mereaksikan uap natrium dengan lelehan garam kloridanya Cesium Elektrolisis lelehan garamnya fransium Peluruhan bahan radioaktif, 227Ac
KEGUNAAN ALKALI Li Baterai, alat pacu jantung, pembuat komponen pesawat Na Pendingin reaktor, lmpu penerangan jalan, NaOH sebagai deterjen, Na2CO3 untuk pembuatan kaca, NaHCO3 sebagai soda kue K KO2 untuk masker gas, KOH untuk sabun Rb Fiamen sel fotolistrik Cs Katode pada lampu elektronik
Alkali Tanah Unsur Keberadaan di alam Berilium Beri; Magnesium Magnesit, dolomite, epsomit Kalsium Dolomite, batu kapur Stronsium Selestit Barium Barit (BaSO4) Radium Pitchblende Alkali Tanah
SIFAT ALKALI TANAH Sifat Fisik Dari Be Ba Titik leleh Makin kecil Titik didih Warna nyala Be = Putih Mg = putih Ca = merah Sr = merah anggur Ba = hijau Sifat Kimia Dari Be Ba kereaktifan Makin besar Kelarutan air Be = tidak larut Mg = larut dalam air panas Ca, Sr, Ba = larut dalam air Kekuatan basa Be = amforter Mg(OH)2<Ca(OH)2< Sr(OH)2<Ba(OH)2 SIFAT ALKALI TANAH Sifat Atomik Dari Be Ba Jari-jari atom Makin besar Energi ionisasi Makn kecil Keelektronegatifan Makin kecil Tingkat oksidasi Dalam senyawa, biloks = +2
PEMBUATAN ALKALI TANAH Berilium Reduksi BeCl2 dengan logam Ca atau Mg Magnesium Elektrolisis lelehan MgCl2 yang diampur dengan CaCl2 dan NaCl Kalsium Elektrolisis lelehan CaCl2 dan reduksi CaO oleh alumunium dalam keadaan vakum Stronsium Reduksi oksida oleh alumunium Barium
Be Mg Ca Sr Ba K E G U N A Be Membuat pegas, klip, sambungan listrik, komponen reaktor atom Mg Komponen badan pesawat, kembang api, Mg(OH)2 untuk obat maag, untuk pencahar Ca Kapur tohor sebagai fluks dalam pembuatan baja, gips untuk pembalut patah tulang, CaCl2 bahan pengering, CaCO3 bahan pasta gigi Sr Kemabng api berwarna merah terang, SrSO4 sebagai bahan cat Ba Ba(NO3)2 untuk kembang api warna hijau, BaCl2 untuk bahan penyamak kulit, BaCO3 sebagai racun tikus
Unsur Periode Ketiga
Na Mg Al Si P S Cl Ar Sifat Fisis: Sifat Atomik dan Kimia: Kerapatan bertambah dari Na ke Al, laluberkurang dari Al ke Ar Kekerasan bertambah dari Na ke Si Titik didih bertambah dari Na ke Si, lalu berkurang dari Si ke Ar Titik leleh bertambah dari Na ke Si, lalu berkurang dari Si ke Ar Sifat Atomik dan Kimia: Jari-jari atom dari Na ke Ar semakin kecil Energi ionisasi semakin besar dari Na ke Ar Semakin ke kanan semakin mudah mengalami reduksi Semakin ke kanan asam oksi semakin kuat Semakin ke kanan sifat basa semakin lemah
Pembuatan Aluminium Bayer Hall-Heroult Peleburan aluminium oksida untuk melepaskan aluminium murni Pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida
Pembuatan Silikon Pembuatan Fosfor Reduksi silika dengan logam Mg Reaksi: SiO2 + 2Mg Si +2MgO Pembuatan Fosfor Reduksi Ca3(PO4)2 dengan reduktor C dan pasir silikon (Proses Wahler) Reaksi: Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C 6CaSIO3 + !0CO + P4 Fosfor yang diperoleh didistilasi dan dikondensasi sehingga terbentuk P4 (harus disimpan dalam air)
Proses Frash Uap air yang sangat panas dipompakkan ke dalam tanah sehingga belerang meleleh, kemudian campuran belerang air didorong ke permukaan tanh oleh udara bertekanan tinggi Sulfur selanjutnya diolah menjadi asam sulfat melalui proses Kontak (98%) atau proses Bilik Timbal (50%)
K E G U N A Al Si P S Alat rumah tangga (ringan &tahan korosi) Pembungkus makanan (Aluminium foil) Kabel pada tiang listrik Si Bahan pembuat transistor, komputer, kalkulator, sel surya Menghilangkan kelembaban pada obat-obatan, kamera P Asam fosfat untuk fosfor putih Bidang gesek korek api (fosfor merah dicampur Sb2S3) Bahan baku pupuk fosfat S Pembuatan asam sulfat Fungisida, insektisida, dan pengawet makanan Bahan pencucian film K E G U N A
Unsur Periode Keempat (Transisi)
Sifat Sifat Fisis Daya hantar listrik dan panas yang baik Keras Titik didih dan titik leleh tinggi Mempunyai warna yang khas jika subkulit d terisii sebagian Sifat Magnetik Paramagnetik dapat ditarik magnet ex: Sc Ferromagnetik ditarik kuat oleh magnet ex: Fe, Co, Ni Diamagnetik tidak ditarik magnet ex: Zn Sifat Kimia Memiliki beberapa bilangn oksidasi, kecuali Zn dan Ni Logam transisi dapat dijadikan katalis Dapat membentuk senyawa kompleks Mempunyai kisi kristal Sifat
Proses Tanur Tinggi untuk membuat besi Mereduksi bijih besi dengan karbon dan karbon monoksida
Elektrolisis cairan ScCl2 yang dicampur klorida lain Tembaga Mangan Proses Aluminothermy Kobalt Hidroksida hujan(NaOCl), Co(OH)3 dipanaskan untuk membentuk oksida dan ditambah Karbon Skandium Elektrolisis cairan ScCl2 yang dicampur klorida lain Tembaga Diekstrasi dari bijih kalkopirit dan kalkosit dengan proses: Pengapungan Pemanggangan Reduksi Pemurnian dengan elektrolisis Titanium Mengalirkan gas klorin pada TiO2 sehingga terbentuk TiCl4, kemudian direduksi dengan logam Mg Nikel Tahap preparasi Tahap pemisahan Tahap dewatering Seng Pemanggangan ZnS, kemudian oksida seng direduksi dengan karbon pijar Vanadium Pembakaran gas V2O5. reduksi V2O5 dengan campurn Si dan Fe Kromium Mereduksi Cr2O3 dengan Aluminium
K E G U N A Sc Komponen pada lampu lisrik berintensitas tinggi Ti Pembuatan pesawat terbang, mesin jet, serta pipa saluran V Katalis reaksi kimia di bidang industri Cr Pelapis logam lain, pencampur stainless steel Mn Zat aktif dalam batu baterai (MnO2) dan sebagai katalis Fe Pembuatan segala jenis mesin Co&Ni Campuran dengan logam lain misal alnico (Al, Ni, Co) yang bersifat magnet sangat kuat Cu Kabel listrik, kuningan (Cu + Zn) Zn Melapisi besi, campuran kuningan