Nabi Muhammad saw Flying Book 57 sebagai rasul kh. fahmi basya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Flying Book 198 Misi Rahasia Para Nabi kh fahmi basya.
Advertisements

MU’JIZAT AL-QURAN.
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
AL-MUQAWQIS, GUBERNUR ROMAWI DI MESIR
Heraclius Kaisar Romawi Timur
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
SEJARAH DAKWAH RASUALLAH SAW PERIODE MEKKAH
Macam-Macam Wanita Di Dalam Al Qur’an
Mukmin Sejati Sesudah pertemuan itu saya sering bertanya pada diri sendiri, di mana sumber sifat-sifat Bung Hatta? Itulah yang sering menjadi renungan.
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
IMAN KEPADA RASUL.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
HASSAN, NARA, RAFFY, ZIYAN, UMAR
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
عدم الخوف أو التخوف من هذه الليلة
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
DOA HARIAN RAMADHAN.
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEHANCURAN YERUSALEM Lesson 10 for December 5, 2015.
Misi Dakwah Rasulullah Saw
BOROBUDUR (3) FAHMI BASYA
BOROBUDUR (1) FAHMI BASYA
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
Berpikir Kritis dalam QS. Ali Imran/3: 191 Kelas XII
Menemani Rasulullah di Surga
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
Nabi Yusuf By Ibam.
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Disampaikan di Dauroh Marhalah I KAMMI Daerah Bandung
Cinta yang membawa ke surga
Nabi Muhammad saw Flying Book 56 sebagai yatim piatu kh. fahmi basya
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
Kisah Teladan Nabi Ulul Azmi
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
BOROBUDUR (1) FAHMI BASYA
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM DISUSUN OLEH 1.IMAM MUCHTAROM 2.ANDI RIYAN TAMAYO 3.ERIK RAMADHAN 4.SUPRAPTO.
Cinta yang membawa ke surga
MODUL SIRAH NABAWIYAH.
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
KEMUNCULAN TAMADUN ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA DI MAKKAH
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
Matematika Islam N0: 1 (Matematika Al-Quran)
BAB 1 : KEHIDUPAN RASULULLAH S.A.W. DI MEKAH
BAB 25: RIWAYAT HIDUP RASULULLAH.
AQIDAH UNIT 8 Kelas Bimbingan Dewasa.
BAB 2: PUASA PADA BULAN RAMADAN
BAB 5 : BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLAH
Cinta yang membawa ke surga
RIWAYAT HIDUP RASULULLAH S.A.W..
Matematika Islam N0: 1 (Matematika Al-Quran)
PERKEMBANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKKAH.
IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun.
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Transcript presentasi:

Nabi Muhammad saw Flying Book 57 sebagai rasul kh. fahmi basya fahmibasya@biznas.com www.fahmibasya.biznas.com www.12mb.com/fahmi www.flyingbook.net

Di sinilah kisah itu bermula. Lembah tandus tanpa tetumbuhan. Lembah kematian tanpa kehidupan Di sini batu di sana batu Tak setetes airpun muncul darinya Malam dingin menusuk tulang Siang panas bagai terpanggang

Lembah yang sudah terlupakan, Tempat jatuh permata dari sorga Ibrahim datang dari kejauhan mendapat petunjuk dari Tuhan Azza wajalla Walau tidak bertetumbuhan, ia bermunajat kepada Tuhannya Agar kelak negeri ini dan sekitarnya ramai dikunjungi orang yang berdatangan Agar diutus seorang utusan Untuk mengajarkan kepada mereka sekalian bagaimana seharusnya manasik haji itu dilakukan

Dalam do’anya Ibrahim berkata: 126.Dan ketika Ibrahim berkata :”Ya Tuhan ku, jadikanlah negeri ini satu negeri yang aman, dan karuniakanlah penduduknya dengan buah-buahan siapa yang beriman dari antara mereka kepada Allah dan hari kemudian” Dikatakan:”Tetapi barang siapa kufur, maka Aku akan beri kepadanya kesenangan sebentar, kemudian Aku akan tarik dia kepada siksaan neraka, padahal itu sejahat-jahat tempat tujuan”. (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 126)

(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 127) 127.Dan ketika Ibrahim dan Isma’il meninggikan dasar rumah itu, mereka berkata: “Ya Tuhan kami terimalah dari kami karena sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Maha Mengetahui” (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 127) 128.”Ya Tuhan kami, dan jadikanlah kami berdua orang yang menyerah diri kepada Mu dan dari anak cucu kami satu ummat yang menyerah diri kepada Mu, dan tunjukkanlah kepada kami manasik kami dan ampunkanlah kami karena sesungguhnya Engkau Penerima tobat Maha teliti. (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 128)

(Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 129) 129.”Ya Tuhan kami, Dan bangkitkanlah di antara mereka seorang rasul dari mereka yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Mu dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah dan Membersihkan mereka, karena sesungguhnya Engkau Maha Penakluk Maha Bijaksana.” (Al-Quran, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 129) Inilah do’a Ibrahim ‘alaihissalam, yang akhirnya kita kedatangan Nabi Muhammad saw sebagai rasul. 29.Muhammad itu Rasul Allah…………………. (Al-Quran, surat Al-Fath, ke 48 ayat 29)

29.Muhammad itu Rasul Allah…………………. (Al-Quran, surat Al-Fath, ke 48 ayat 29) …………………………………………………….. Engkau lihat mereka ruku’ sujud mencari keridhaan dari Allah………………………………………… Tanda-tanda mereka di wajah mereka dari bekas sujud………………………………………. Seperti itu perumpamaan mereka ditulis di dalam Taurat dan perumpamaan mereka di dalam Injil….

Seperti pohon yang mengeluarkan tunas lalu ia teguhkan dia, maka jadilah ia gemuk dan tegap berdiri atas pangkalnya mengembirakan penanam, …………………………………………… (Al-Quran, surat Al-Fath, ke 48 ayat 29)

Ketika menginjak usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW lebih banyak mengisolasi diri dari pada waktu sebelumnya. Pada bulan Ramadhan, dibawanya perbekalan lebih banyak, karena akan mengisolasi diri lebih lama dari waktu sebelumnya. Dalam mengisolasi diri, terkadang beliau bermimpi dengan mimpi yang benar.

Pada malam 17 Ramadhan, Yaitu tanggal 6 Agustus 610 M, ketika Nabi sedang mengisolasi diri di Gua Hira’, datanglah Jibril ‘alaihhissalam membawa tulisan di kain putih Dan menyuruh Nabi Muhammad membaca. Katanya : ”BACALAH

Dengan terkejut, Nabi Muhammad menjawab:”Aku tidak dapat membaca”. Beliau kemudian dirangkul beberapa kali oleh Jibril, hingga nafasnya sesak, kemudian dilepas seraya disuruh membaca sekali lagi:”BACALAH”. Tetapi Nabi Muhammad masih tetap menjawab:”Aku tidak dapat membaca”.

Begitulah keadaannya berulang sampai tiga kali, dan akhirnya Nabi Muhammad SAW berkata:”Apa yang aku baca”. Kata Jibril AS: ”Bacalah Karakter Sebutan Rabbimu Yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari ‘Alaq. Bacalah !, Demi Penguasaamu Yang sangat berbeda. Dia mengajar dengan Phenomena alam, untuk mengajar manusia apa-apa yang belum mereka ketahui”. Itulah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Dan ini pula saat penobatan beliau sebagai Nabi dan Rasul untuk menyampaikan Risalah Nya. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun 6 bulan 8 hari ukuran tahun Hijriah atau 39 tahun 3 bulan 8 hari ukuran tahun Masehi.

Umur Nabi Muhammad SAW dalam hari pada waktu itu: SUDUT BIRU Pada saat itu Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun 6 bulan 8 hari ukuran tahun Hijriah. Umur Nabi Muhammad SAW dalam hari pada waktu itu: 354 x 40 = 14160 3 x 30 = 90 3 x 29 = 87 8 = 8 --------------------- + = 14345 hari Dan ....... 14345 = 755 x 19

Pada kitab-kitab tarikh, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan isterinya Khadijah menemui Waraqah bin Naufal, seorang yang tidak menyembah berhala, telah lama memeluk agama Nasrani, dan dapat menulis dalam bahasa Ibrani, telah mempelajari serta menyalin ke bahasa arab isi kitab Injil dan Taurat. Usianya sudah lanjut dan matanya sudah buta. Katanya setelah mendengar keterangan tersebut:”Quddus, Quddus hai anak saudaraku. Itu adalah rahasia yang paling menyolok yang pernah diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS. Kalau sekiranya aku dapat jadi muda dan kuat dan aku masih hidup dapat melihat engkau diusir oleh kaum mu”. Nabi Muhammad bertanya:”Apakah mereka akan mengusir ku ?”. Waraqah menjawab:”Ya”, semua orang yang datang membawa seperti apa yang engkau bawa ini, mereka tetap dimusuhi. Jika aku masih menjumpai engkau dimusuhi itu, aku akan menolong sekuat tenaga ku”. Di zaman Khalifah Utsman, ditulislah kembali semua wahyu yang pernah turun yang dulunya ditulis di atas tulang dan kulit. Tulisan Utsman ini dinamakan Mushhaf Utsmani. Mushaf Utsmani Al-Quran Tertua

(Al-Quran, surat Asy-Syura, ke 42 ayat 52-53) Ketika Pameran Islam di London (Inggris 1976), turut dipamerkan Al-Quran tertua yang bernama Mushhaf Utsmani itu. Al-Quran tertua ini dibawa dari negeri aslinya kota Bukhara di Samarkhan, yaitu kota para ilmuwan Islam, Imam Bukhari dan Ibnu Sina ( si penemu ilmu kimia). Pada Mushhaf Utsmani ini masih tampak bekas darah kering dari Khalifah Utsman, karena beliau terbunuh ketika sedang membaca Al-Quran. Diperiksa dengan komputer, dan ternyata tidak satupun huruf yang hilang maupun digelapkan, sekalipun buku tua itu telah berusia 1400 tahun. Ia ditulis di atas kulit rusa dengan huruf kufa tanpa titik dan baris. Panjangnya sekitar 1 meter dan lebarnya sekitar 55 cm. Pada zaman ini tidak ada ummat Islam yang menamakannya Al-Quran. Jadi apa nama kitab Ummat Islam ?. Bacaan Bahasa Asli Yang Nyata, atau Ruh Yang Diwahyukan, seperti disebut pada data (042,052). 52.Dan seperti itu kami wahyukan kepadamu ruh dari urusan kami. Padahal kamu tadinya tidak tahu apa itu Kitab dan tidak iman, tetapi kami menjadikannya Nur yang membimbing dengannya siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan sesungguhnya engkau (Muhammad) sungguh membimbing ke jembatan yang lurus. 53.Jembatan Allah, Yang kepunyaan-Nya apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi. Apa tidakkah kepada Allaahh dikembalikan semua urusan ? (Al-Quran, surat Asy-Syura, ke 42 ayat 52-53)

Abu Talib mencintai kemenakannya itu sama seperti Abd'l-Muttalib juga Abu Talib mencintai kemenakannya itu sama seperti Abd'l-Muttalib juga. Karena kecintaannya itu ia mendahulukan kemenakan daripada anak-anaknya sendiri. Budi pekerti Nabi Muhammad yang luhur, cerdas, suka berbakti dan baik hati, itulah yang lebih menarik hati pamannya. Pernah pada suatu ketika ia akan pergi ke Syam membawa dagangan - ketika itu usia Nabi baru duabelas tahun - mengingat sulitnya perjalanan menyeberangi padang pasir, tak terpikirkan olehnya akan membawa Nabi Akan tetapi Nabi Muhammad yang dengan ikhlas menyatakan akan menemani pamannya itu, itu juga yang menghilangkan sikap ragu-ragu dalam hati Abu Talib.

Anak itu lalu turut serta dalam rombongan kafilah, hingga sampai di Bushra di sebelah selatan Syam. Dalam buku-buku riwayat hidup Nabi Muhammad diceritakan, bahwa dalam perjalanan inilah ia bertemu dengan rahib Bahira (dari Siria), dan bahwa rahib itu telah melihat tanda-tanda kenabian padanya sesuai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Sebagian sumber menceritakan, bahwa rahib itu menasehatkan keluarganya supaya jangan terlampau dalam memasuki daerah Syam, sebab dikuatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadap dia.

Dalam perjalanan itulah sepasang mata Nabi Muhammad yang indah itu melihat luasnya padang pasir, menatap bintang-bintang yang berkilauan di langit yang jernih cemerlang. Di Syam ini Nabi Muhammad mengetahui berita-berita tentang Kerajaan Rumawi dan agama Kristennya, didengarnya berita tentang Kitab Suci mereka serta oposisi Persia dari penyembah api terhadap mereka dan persiapannya menghadapi perang dengan Persia.

Sekalipun usianya baru dua belas tahun, tapi dia sudah mempunyai persiapan kebesaran jiwa, kecerdasan dan ketajaman otak, sudah mempunyai tinjauan yang begitu dalam dan ingatan yang cukup kuat serta segala sifat-sifat semacam itu yang diberikan alam kepadanya sebagai suatu persiapan akan menerima risalah (misi) maha besar yang sedang menantinya. Ia melihat ke sekeliling, dengan sikap menyelidiki, meneliti. Ia tidak puas terhadap segala yang didengar dan dilihatnya. Ia bertanya kepada diri sendiri: Di manakah kebenaran dari semua itu?

Yang menyebabkan dia lebih banyak merenung dan berpikir, ialah pekerjaannya sebagai pengembala kambing sejak dalam masa mudanya itu. Dia menggembalakan kambing keluarganya dan kambing penduduk Mekah. Dengan rasa gembira ia menyebutkan saat-saat yang dialaminya pada waktu menggembala itu. Di antaranya ia berkata: "Nabi-nabi yang diutus Allah itu pengembala kambing." Dan katanya lagi: "Musa diutus, dia pengembala kambing, Daud diutus, dia pengembala kambing, aku diutus, juga pengembala kambing keluargaku di Ajyad.“

Perkataan Nabi Muhammad saw kepada manusia yang sampai kini masih mendengung "Kami adalah golongan yang hanya makan bila merasa lapar, dan bila sudah makan tidak sampai kenyang" Inilah yang belum direnungkan oleh manusia yang selama ini merasa dirinya sebagai ummat islam

Demikian, ……….. 29.Muhammad itu Rasul Allah, Dan orang-orang yang bersamanya berlaku keras terhadap kapir-kapir dan berkasih sayang sesama mereka……….. (Al-Quran, surat Al-Fath, ke 48 ayat 29)

Pusat Studi Islam dan Kepurbakalaan File fahmibasya@biznas.com www.fahmibasya.biznas.com www.12mb.com/fahmi www.flyingbook.net