Kelomopok 3 Adityas K ( 01 ) Alip Pamungkas ( 03 ) Fadhila kresna ( 11 ) Indah Pratiwi ( 13 ) Ganies Wisnu (12 )
SISTEM UPAH
Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi ini merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka. Bagi pekerja, masalah sistem upah merupakan masalah yang penting karena menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka
Tujuan Upah Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk ke dalam perusahaan tersebut Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja
Mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja, sebuah sistem pengupahan dapat dikatakan baik jika sistem pengupahan itu: Mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja, Sebanding dengan perusahaan lain dibidang yang sama, Memiliki sifat adil dalam perusahaan, Menyadari fakta bahwa kebutuhan setiap orang adalah berbeda.
3 hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memberikan seberapa banyak upah yang harus diberikan kepada karyawan. Tingkat Kebersaingan, perusahaan dalam memberikan gaji kepada karyawannya harus melihat bagaimana perusahaan serupa atau sejenis di pasar memberikan gaji kepada karyawannya. Struktur Upah, perusahaan harus menentukan tingkat upah bagi semua posisi di dalam perusahaan. Struktur ini dibangun berdasarkan evaluasi pekerjaan untuk menentukkan seberapa penting peerjaan tersebut di dalam oerusahaan. Performa Karyawan, dasar pemberian upah berdasarkan hasil kerja pegawai adalah masalah pertambahan nilai, jika pegawai dapat meningkatkan kinerjanya sehinggaperusahaan dapat mencapai target yang ditetapkan maka karyawan tersebut layak diberikan upah yang lebih baik.
Upah Tenaga Kerja Upah yang diberikan pengusaha secara teoretis sebagai harga untuk membeli tenaga yang telah dikeluakan pekerja dalam proses produksi. Upah pekerja dapat dibedakan sebagai berikut: Upah nominal : Sejumlah uang yang diterima para pekerja secara rutin. Contoh : Pak johan bekerja disebuah perusahaan sepatu sebagai supervisor dan menerima upah Rp.3.000.000,00 per bulan Upah rill : Upah nominal yang ditukar dengan barang / jasa Contoh : Upah pak johan Rp.3.000.000,00 yang digunakan untuk membiayai kebutuhan harian rumah tangga
Sistem Upah yang Berlaku di Indonesia Upah Menurut Waktu : Upah yang jumlahnya dihitung berdasarkan waktu lamanya bekerja. Contoh : Gaji bulanan yang diberikan pada PNS Upah Menurut Hasil/Upah Satuan : Cara pembayaran upah berdasarkan jumlah hasil produksi yang dilakukan oleh pekerja dalam waktu tertentu. Contoh : Seorang pemetik teh dalam satu hari memitik teh 15 kg , jika per kilonya dibayar Rp.4.000,00 maka upahnya sebesar Rp. 60.000,00
3) Upah Borongan : sistem pembayaran upah yang dilakukan dengan kesepakatan antara pekerjaan dan pekerja Contoh : Upah pembangun rumah 4) Upah dengan Sistem Mitra Usaha : Upahnya pekerja berupa saham yang diberikan kepada organisasi pekerja disuatu perusahaan Contoh : Setiap pegawai diberi bagian saham perusahaan yang akan diterima berdasarkan prestasi 5) Upah dengan Sistem Bonus : Upah tambahan yang diterima pekerja selain upah tetap. Contoh : Seorang selesmen memperoleh gaji Rp.1.000.000,00 per bulan dan dapat bonus dari hasil penjualanya 25%, jika total penjualannya Rp.400.000,00 upah yang diterima adalah Rp 2.000.000,00