PENTINGNYA BERORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN Disampaikan Dalam Acara Pra Pelatihan Kader Dasar (Pra-PKD X) PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA COUNTRY UNITRI MALANG Kamis, 23 April 2015
Apa Tujuan Anda Kuliah ? Mencari GELAR ??? Mencari JODOH ??? IPK Oriented ??? Atau Menjadi generasi bangsa yang mempunyai kecerdasan yang kompleks untuk sebuah kemajuan ?
Benarkah Mahasiswa adalah Agen of change ? Agen of social control ? Iron stock ?
Mahasiswa Mahasiswa pada dasarnya adalah sebuah kelompok masyarakat yang mempunyai kekuatan intelektual, integritas, idealisme yang tinggi dan memiliki kepedulian sosial untuk menciptakan sebuah kemajuan yang lebih baik. Hal itu tertuang dalam peran mahasiswa sebagai agen of change, agen of social control, dan iron stock. Dimana mahasiswa dengan kekuatan intlektualnya mampu membaca dan memberikan sebuah solusi terhadap masalah sosial yang terjadi didalam masyarakat.
So… keterampilan apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa ? Menurut Patrick S O'Brien, Winning Characteristic terdiri dari “COLLEGE” Communication Skill (Keahlian Berkomunikasi) Organizational Skill (Keahlian Berorganisasi) Leadership (Kepemimpinan) Logic (Logika) Effort (Usaha) Group Skills (Keahlian Mengelompokkan) Ethics (Etika)
Dimana hal itu bisa didapatkan Dimanapun kita berada !!! Secara spesifik Kenapa ??? ORGANISASI
Kenapa harus berorganisasi ? Di era globalisasi ini kita dihadapkan dengan sebuah keharusan untuk mempunyai kecerdasan intelektual, berkomunikasi, berelasi, bekerjasama, percaya diri, menghadapi sebuah konflik, dan memiliki sikap kepemimpinan yang akuntabel agar kita tidak menjadi bangsa yang terbelakang. Hal itu bisa kita dapatkan dalam sebuah organisasi. Simak fakta berikut ini !
Fakta i Saat ini telah diakui bahwa kecerdasan intelektual hanya menyumbang 10-20 persen kesuksesan seseorang, sementara sisanya 80-90 persen ditentukan oleh kecerdasan emosional dan spiritual. Berorganisasi adalah melatih kecerdasan emosional dan spiritual, sehingga dengan demikian berorganisasi merupakan jalan menuju kesuksesan.
Fakta ii Dalam menjalankan visi yang dibangun oleh organisasi pastinya membutuhkan sebuah manajemen yang baik yang sering kita sebut dengan POAC : Planning disinilah kita akan belajar untuk menjadi orang yang menentukan apa yang harus kita lakukan untuk mencapai sebuah tujuan yang kita bangun. “if you fail to plan you plan to fail” (Jika kamu gagal untuk berencana, anda berencana untuk gagal). Organizing disini kita akan belajar tentang bagaiman memanajemen waktu, konflik, kerjasama, dan sistem agar rencana itu bisa berjalan dengan lancar.
Wah… ternyata berorganisasi itu penting banget Lanjutan.. Actuating sebagai sebuah wahana untuk menguji sejauh mana konsistensi aktualisasi rencana yang kita bangun diawal. Controling disini kita akan belajar untuk mengevaluasi, menetapkan sasaran baru yang masih belum tercapai. Pokoknya gaul abiz deh berorganisasi itu… Wah… ternyata berorganisasi itu penting banget ya ….
Apa sih organisasi itu ??? Organisasi adalah berkumpulnya dua atau lebih manusia yang mempunyai sebuah tujuan yang ingin dicapai bersama melalui pembagian tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab. Jadi berorganisasi itu merupakan serangkaian kegiatan bersama yang membutuhkan sebuah kemampuan untuk merencanakan, mengatur, dan menjalankan kegiatan tersebut agar mencapai sebuah tujuan yang dibangun.
Ada tiga pondasi dasar Dalam sebuah organisasi STRUKTUR PROSES INDIVIDU
Variabel dalam struktur organisasi Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok. Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Struktur Organisasi adalah untuk mengatur kejelasan siapa, melakukan apa. Ukuran (Size) makin besar akan semakin komplek semakin impersonal, semakin lugas, semakin sulit diarahkan, semakin sulit dipadukan. Rentang Kendali Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan dan tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin. Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10. Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi dan disupervisi secara optimal. Variabel dalam struktur organisasi
Jumlah tingkatan hirarki Lanjutan.. Jumlah tingkatan hirarki Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan komunikasi vertikal. Sebaiknya tak terlalu banyak. Perhatikan efektivitas komunikasi. Struktur kewenangan Orang-orang yang punya kewenangan membuat keputusan bagi organisasi. Siapa saja yang termasuk dalam struktur ? Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan. Pendelegasian wewenang Struktur komunikasi Variabel yang terpenting. Dari puncak hirarki sampai ke paling bawah. Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal.
Proses Organisasi Proses-proses yang ada dalam organisasi menunjukkan adanya “kehidupan” dalam organisasi. 1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN : - Ada saling pengertian ? - Hubungan timbal balik. - Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya hubungan antar peranan. 2. KOMUNIKASI : - Bagaimana mereka saling berkomunikasi. - Seharusnya proses ini effektif. - Komunikasi adalah awal interaksi. - Komunikasi yang effektif menghasilkan interaksi yang produktif. 3. PENGENDALIAN (CONTROL) : - Bagaimana perilaku anggota dikendalikan. - Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
4. KOORDINASI : - Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan diarahkan pada tujuan. - Bertujuan mengurangi salah pengertian dan konflik antara orang- orang yang melakukan berbagai kegiatan. - Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan yang sama. 5. SOSIALISASI : - Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada sistem ? - Cara-cara yang formal maupun informal/nonformal. - Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan lama menyesuaikan diri dengan organisasi. 6. SUPERVISI (Pengawasan Utama): - Kombinasi pengawasan dan pembinaan. - Orientasinya pada perbaikan, bukan pada pemberian sanksi/penghukuman. - Kepemimpinan seharusnya bersifat membina / membimbing / memperbaiki /melatih, tidak memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.
Individu dalam organisasi Keprofesionalan dan leadership individu dalam sebuah organisasi merupakan variabel yang sangat penting untuk mencapai sebuah tujuan karena individu-individu itulah yang akan menentukan dan menjalankan segalanya dalam organisasi. Setidaknya ada tiga unsur kepribadian dalam organisasi : KOGNITIF ( Kemampuan berfikir ) : Kemampuan/kapasitas “melihat kedua belah sisi” dari setiap issue. Fleksibilitas : kemampuan untuk berubah / mengubah bila memang perlu kemampuan melihat segala sesuatu sebagai kontinum; rangkaian (bukan hitam-putih). Kemampuan berfikir abstrak: misalnya berfikir tentang teori maupun masalah yang cukup serius. Toleran: kemampuan menghargai pendapat orang lain Kreatif/kelenturan
STRUKTUR NILAI : Optimistik kemampuan melihat sisi yang baik, tidak hanya sisi yang jelek. Menghargai pencapaian (achieving) Berorientasi ke depan. Non-fatalistic , tidak mudah menyerah. Berani mengambil risiko. Universalistik : berfikiran luas. KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN : Kemampuan berinteraksi dengan orang. Kapasitas untuk percaya pada orang lain. Bersahabat. Demokratis, menghargai pendapat orang. Modern: terbuka untuk hal-hal baru yg baik. Tidak berprasangka. Bertoleransi.
Manfaat berorganisasi Dapat memanajemen waktu maupun orang lain Hidup produktif Upgrade soft skill (memperbaiki kepandaian) Jaringan luas Populer Dekat dengan mahasiswa, dosen, dekanat, dan rektorat Dll.
Jadi intinya adalah Berorganisasi bukan hanya melatih diri untuk menjadi orang yang profesional dan mempunyai kepemimpinan yang baik, melainkan juga untuk menjalankan tugas sosial yang diemban kita sebagai mahasiswa.
Tujuan PMII (AD BAB IV Pasal 4) “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia”.
Oleh: Ahmad Fairozi Sekretaris Bidang Internal, PC. PMII Kota Malang Terima Kasih. Oleh: Ahmad Fairozi Sekretaris Bidang Internal, PC. PMII Kota Malang