Ilmu KALAM WAHYU SETIAWAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEOLOGI ISLAM.
Advertisements

MASA NABI SAW DAN KHULAFAURRASYIDIN
Jawablah soal di bawah ini dengan memilih options a,b,c dan d Setiap soal waktunya 2 menit Selamat bekerja.
Oleh : Abd. Shamad. Ralp Dahrendorf mengatakan bahwa masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan terus menerus.
ALIRAN TEOLOGI DALAM ISLAM (SEJARAH DAN PEMIKIRAN)
PERBEDAAN KONSEP AKIDAH SYI’AH DAN KHAWARIJ
Sejarah Perkembangan Ilmu Tauhid
Abdul PPL IAIN Surakarta 2013
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
ALIRAN-ALIRAN KALAM Abdul Muid Nawawi, MA..
ALIRAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH
KETELADANAN RASULULLAH PERIODE MADINAH
Masnur As-Siyasah Masnur
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
PERTEMUAN KESEBELAS ALIRAN MU’TAZILAH.
Keteladanan Rasulullah Saw. DALAM MEMBINA UMAT PADA PERIODE MAKKAH
PAISAL SALMAN ALPARIDJI ( )
Pertemuan ke 4.  Meskipun tujuan ulama teologi sama, yaitu mempertahankan dan memantapkan Iman, namun banyak terdapat perbedaan pendapat, sehingga penulis.
ALIRAN TEOLOGI ISLAM MASA MODERN
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TEORI POLITIK PASCA KHULAFA AL-RASYIDUN (KHAWARIJ-SYIAH)
hijrah nabi muhammad Saw ke madinah dan piagam madinah
Ilmu Tauhid Ilmu Kalam Ilmu Ushuluddin
SMA NEGERI I WURYANTORO
Maulid Nabi Muhammad SAW
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Bab 8 SISTEM POLITIK Bab 8 ISLAM Sistem politik Islam.
PENGANTAR ILMU KALAM Abdul Muid Nawawi.
DAKWAH NABI PERIODE MADINAH
MASA KHULAFAURRASYIDIN
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
بسم الله الرحمن الرحيم وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا.
PERJANJIAN AQABAH.
Sejarah Hukum Islam I : masa kenabian dan khulafaurrasyidin
ALIRAN QADARIAH DAN JABARIAH
SYIAH ZAIDIYAH & SYIAH GHULATH
Hukum Islam Rabu, 21 Maret 2012 FHUI, Depok
PERKEMBANGAN ISLAM AWAL
ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
الوحدة اﻹسلأمية ضروريتها الحياتية للمسلمين
SEJARAH ARAB MASA NABI MUHAMMAD SAW.
STUDI ISLAM III Ferizka emirza Ina setiadewi
PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Pemikiran Politik (siyasah)
KHULAFAUR RASYIDIN Nama Kelompok Reno Anugerah Pratama Nurmani
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
PENGANTAR ILMU KALAM Abdul Muid Nawawi.
ALIRAN SESAT CIRI-CIRI DAN CARA-CARA MENGHINDARINYA
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
SYI’AH DAN MURJI’AH
BAB 4 : KHALIFAH UTHMAN BIN AFFAN R.A.
Manusia dan Masyarakat Di Zaman Khulafa’ Rashidin
ALIRAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH
AQIDAH AHLI SUNNAH WAL JAMAAH
BAB 2 : PENGENALAN KEPADA BEBERAPA FIRAQ
PENGANTAR ILMU KALAM Abdul Muid Nawawi.
LUSIYANA ANNISA DHITA I.S
ALIRAN DALAM ILMU KALAM KLASIK (MU’TAZILAH)
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
PUNCA UTAMA PENYELEWENGAN DALAM TAFSIR
BAB 5 : KHALIFAH ALI BIN ABI TALIB R.A.
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
Diploma Pengajian Islam (DPI)
Nama Kelompok: 1. Alfinda Cahya S. 2. Astri Okta Yuliana 3. Ka’imfa Puji A. 4. Mitra Fitria N. 5. M. Dani Kurniawan 6. Saida Azizah A. 7. Zanuar Syaifudin.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Transcript presentasi:

ilmu KALAM WAHYU SETIAWAN

DEFINISI ILMU KALAM Ibnu Khaldun : ilmu yang digunakan untuk membahas tentang keyakinan-keyakinan (iman) dengan keterangan-keterangan akal serta menggunakan alasan-alasan untuk menolak paham-paham keyakinan yang bertentangan dengan golongan salaf dan ahli sunnah. Muhammad Abduh; Ilmu yang membicarakan tentang wujud dan sifat-sifat Tuhan, Rasul-rasul untuk menetapkan keutusan mereka, sifat-sifat yang boleh dipertautkan kepada mereka, dan sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat pada mereka.  Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang prinsip-prinsip agama (ushul al-din) yang berkenaan dengan sistem kepercayaan agama (iman) dengan argumentasi filosofis-rasional yang dapat diterima akal manusia.

POKOK-POKOK KAJIAN ILMU KALAM KONTROVERSI KONSEP TAUHID 2. SIFAT DASAR KEIMANAN  Relasi Iman dan Amal: Apakah keduanya terpisah satu sama lainnya, atau memiliki hubungan erat bahkan organik.  status pelaku dosa besar 3. STATUS AL-QUR’AN: apakah makhluk atau bersifat qadim ? 4. HUBUNGAN TUHAN DENGAN ALAM: Apakah Tuhan merupakan sebab langsung dari semua peristiwa apapun yang terjadi di alam semesta atau Ia melakukan itu melalui sebab atau agen sekunder , misalnya malaikat dan hukum alam? 5. HUBUNGAN TUHAN DENGAN MANUSIA  status takdir

SEJARAH KEMUNCULAN ALIRAN KALAM SUKSESI SETELAH WAFAT RASULULLAH SAW PERDEBATAN SISTEM KONSTITUSI (TSAQIFAH BANI SA’IDAH) SISTEM KABILAH Pelopor: Banu Khazraj (Sa’ad ibn ‘Ubadah – Hubab ibn Mundzir) Pendukung: Kaum Separatis (Riddah) Banu Hanifah : Maslamah Yaman: Aswad al-Ansi Banu Asad : Thalhah bin Khalid SISTEM HAK WARISAN Pelopor: Banu Hasyim Tokoh-tokohnya: ‘Abbas ibn Abd al-Muthallib ‘Ali ibn Abi Thalib Zubair IDE PERSATUAN MELALUI MUSYAWARAH Pelopor: Muhajirin kecuali Banu Hasyim (Abu Bakr, Umar, Abu “Ubaidah ibn Jarrah) MENGANGKAT ABU BAKR AS-SIDDIQ WALK-OUT BERKUMPUL DI KEDIAMAN FATHIMAH ‘ALI MEMBAI’AT ABU BAKAR 6 BULAN KEMUDIAN DITUMPAS DALAM PERANG RIDDAH KECUALI Banu Khazraj yang kemudian sadar. PENDUKUNG ‘ALI  CIKAL BAKAL SYI’AH

ABU BAKR ‘UMAR IBN AL-KHATTAB ‘UTSMAN IBN ‘AFFAN ‘ALI IBN ABI THALIB MASA: 2 tahun Wilayah: Jazirah Arab ‘UMAR IBN AL-KHATTAB Suksesi: Penunjukan konsultasi dengan pemuka MASA: 10 tahun Wilayah: Jazirah Arab, Persia, Syam, Mesir ‘UTSMAN IBN ‘AFFAN Suksesi: Ahlul Halli Wal-’Aqd Huru hara Politik  Terbunuhnya Utsman ibn ‘Affan Suksesi: Ahlul Halli wal ‘Aqd Konflik Politik  Tuntutan Pengusutan dalang terbunuhnya Khalifah ‘Utsman. Pemindahan Ibu Kota Pemerintahan: Madinah  Kufah ‘ALI IBN ABI THALIB Siti ‘Aisyah (Madinah) bergerak dengan pasukannya dan bertemu dengan Zubair dan Thalhah (Basrah) untuk menyerang Kufah PERANG JAMAL (UNTA) Kubu ‘Ali Menang, ‘Aisyah dipulangkan ke Madinah. Zubair tewas, Thalhah ke Damaskus/Syiria

‘ALI IBN ABI THALIB (Kufah) MU’AWIYAH IBN ABI SUFYAN (Syiria) PERANG SIFFIN (Al-Fitnah al-Kubra) (37 H/648 M KURANG LEBIH 5 TAHUN) Total korban Jiwa Siffin dan Jamal : 70.800 TAHKIM SIFFIN (di Adhruh) Ali: Abu Musa al-Asy’ari mulanya Ali mau mengutus Ibnu ‘Abbas Mu’awiyah: Amr bin Ash Kubu Ali terpecah menjadi dua kelompok besar akibat kecewa terhadap hasil tahkim siffin MENDIRIKAN DINASTI BANI UMAYYAH DIMENANGKAN KUBU MU’AWIYAH Sekitar 13.000 Pasukan keluar dari barisan ‘Ali berkumpul di Harura, desa dekat Kufah Pendukung setia yang kemudian mengangkat Hasan ibn ‘Ali Netral (Hasan Basri) KHAWARIJ SYI’AH MURJIAH

KHAWARIJ Definisi: dari kata Kharaja  Keluar Tokoh: Abdullah bin Wahhab ar-Rasyibi (al-Muhakkimah), Nafi al-Azraq (Azariqah), Najdah bin Amir al-Hanafi (an-Najdah), Abdullah bin Saffar (as-Shufriyyah) Barisan kelompok sakit hati secara politis. Tumbuh dari orang-orang secara geografis Arab Badui di Gurun Ciri-ciri: Mencela dan menyesatkan (Utsman di tahun 7 dari masa kekhalifahan, Ali setelah tahkim, pelaku Perang Jamal juga kafir, ) Buruk sangka Berlebih-lebihan dalam ibadah Keras terhadap sesama muslim Sedikit pengalaman dan pemahaman

Doktrin Politik: (kritik terhadap hadis: al-a’immatu min quraysy: para pemimpin dari suku quraysy) Khalifah harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab Khalifah dipilih secara permanen selama ybs bersikap adil dan menjalankan syariat islam Khalifah ali sah sebelum tahkim, khalifah utsman sah pada 7 tahun awal kekhalifahan. Pasukan perang jamal juga kafir. Doktrin Teologi-Sosial Seorang berdosa besar = kafir dan halal untuk dibunuh Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan mereka (dar al-harb dar al-islam) Adanya wa’ad dan wa’id Amar ma’ruf nahi munkar Al-Qur’an adalah makhluk Manusia harus menghindar dari pemimpin yang menyeleweng

KHAWARIJ SEBAGAI KELOMPOK RADIKAL Musyrik Kafir hakiki Kafir nikmat Pimpinan / imam harus dari kelompoknya mudah mengkafirkan orang lain Pemahaman eksklusif  truth claim Musyrik Kafir hakiki Tidak segan-segan melak. tindak kekerasan hijrah Kafir nikmat

SYI’AH Secara bahasa: partai, golongan, pengikut, pendukung. Sebagian kaum muslimin yang dalam bidang spiritual dan keagamaan selalu merujuk pada keturunan Nabi Muhammad saw (ahl al-bait). Mereka menolak kekhalifahan tiga khalifah sebelumnya  hadis gadir khumm. Ada lima rukun iman: Tauhid, ‘adl, nubuwwah, ma’ad, imamah (kepercayaan terhadap adanya imam yang merupakan hak ahl al-bait). Konsep sentral: imamah, taqiyyah, mut’ah, ma’shum

Isu sentral : POSISI IMAN MURJI’AH أرجأ  menunda;menangguhkan Lahir dan berkembang di Damaskus, Tokoh : Jahm bin Shafwan Isu sentral : POSISI IMAN Iman didefinisikan tashdiq bil Qalbi yang mengkritisi definisi terdahulu dalam khawarij yang mengkaitkan iman dengan perbuatan. Sehingga menurut Khawarij, ada hubungan langsung antara perbuatan dengan eksistensi iman. Implikasinya, khawarij mudah mengkafirkan orang lain. Sementara murji’ah, menyatakan tidak ada hubungan langsung antara iman dan amal sehingga manusia tidak dapat menyatakan kafir seseorang yang berdosa besar. Semuanya diserahkan kepada Allah.

STATUS PELAKU DOSA BESAR KHAWARIJ SYI‘AH MURJI’AH R A D I K A L ISU SENTRAL STATUS PELAKU DOSA BESAR IMAMAH Mu’min Kafir Ekstrim kiri Ekstrim kanan Positif Sangat berhati-hati dalam beragama Kuat memegang nilai amar ma’ruf Negatif Mengkafirkan sipapun Sahabat tidak semua dinyatakan adil Positif Tidak mengkafirkan sipapun Semua sahabat ‘adil Negatif Menjadi permisif Mengurangi nilai amar ma’ruf nahi munkar IMAN AMAL IMAN AMAL Ukuran Iman & Kafir

JABBARIYAH DAN QADARIYAH Tokoh Jabbariyah  JA’AD BIN DIRHAM Tokoh Qadariyah  MA’BAD AL-JUHAINI & GHAYLAN AD-DIMASYQI ISU SENTRAL : KEKUASAAN TUHAN & KEHENDAK MANUSIA (TAQDIR) Ayat-ayat yang digunakan Jabariyah:

JABBARIYAH DAN QADARIYAH Ayat-ayat yang digunakan Qadariyah:

MU’TAZILAH & ASWAJA LIMA ASPEK YANG DIKRITIK ABU AL-HASAN AL-ASY’ARI: Konsep-konsep teologi mu’tazilah yang berbeda dengan aliran lain: Tauhid: Tuhan tidak memiliki sifat, hanya zat semata. Al-Qur’an: makhluk bukan qadim Satu tempat di antara dua tempat LIMA ASPEK YANG DIKRITIK ABU AL-HASAN AL-ASY’ARI: 1. Sifat Tuhan 2. Kekuasaan Tuhan dan Perbuatan Manusia Melihat Tuhan di hari Akhir (QS. Al-Qiyamah: 22-23) وجوه يومئذ ناضرة، إلى ربها ناظرة 4. Dosa Besar 5. Status al-Qur’an

MU’TAZILAH & ASWAJA SUBYEK MU’TAZILAH ASWAJA Sifat Tuhan Tidak ada, hanya Dzat Di samping Dzat, juga ada Sifat Kekuasaan Tuhan dan Perbuatan Manusia Manusia seutuhnya yang menentukan hidup Manusia memilih dari berbagai ketentuan yang telah diciptakan Allah Melihat Tuhan di Akhirat Tidak dapat melihat Allah di akhirat Dapat melihat Allah sebagai kenikmatan spiritual tertinggi Dosa Besar Pelaku dosa besar berada di antara dua tempat (manzilah bayn al-manzilatayn) Pelaku dosa besar menebus dosa di neraka, kemudian masuk surga Status Al-Qur’an makhluq qadim

rukun iman ASWAJA SYI’AH MU’TAZILAH Percaya kepada Allah Tauhid, At-Tauhid (Tauhid) Percaya kepada Malaikat ‘Adl Al-‘Adl (Kedilan) Nubuwwah Al-Wa’du wa al-Wa’id (Janji dan Ancaman)  tidak ada syafa’at Percaya kepada Kitab Ma’ad Imamah (kepercayaan thdp adanya imam yang merupakan hak ahl al-bait) Percaya kepada Rasul Al-Manzilah Bainal Manzilatain (Satu tempat di antara dua tempat) Percaya kepada Hari Akhir Al-Amru Bil Ma’ruf Wa An-Nahyu ‘An Al- Munkar (Menyeru kebaikan dan melarang kejahatan) Percaya kepada Qada dan Qadar

الخوارج : المؤمن فى الجنة الكافر فى النار المرجئة : المؤمن فى الجنة STATUS PELAKU DOSA BESAR الخوارج : المؤمن فى الجنة الكافر فى النار المرجئة : المؤمن فى الجنة المعتزلة : المؤمن فى الجنة الفاسق منـزلة بين المنـزلتين أهل السنة : المؤمن فى الجنة الفاسق فى النار

TAUHID POSITIVIS NEGATIVIS Positivis: Tuhan bukanlah realitas transendental yang kosong tanpa isi. Isi itulah yang berupa nama-nama, sifat, dan penggambaran lain yang ada dalam kitab suci. Al-Qur’an memaparkan sifat-sifat: melihat, mendengar, berbicara, berkehendak, marah, senang, dsb. Tuhan juga memiliki tangan, wajah, mata. Dalam hadis disebutkan bahwa Tuhan turun ke bumi pada sepertiga terakhir malam untuk menemui hamba-hambanya yang salat dan berdo’a. Tuhan juga digambarkan berada di singgasana (‘arsy) sebagaimana raja yang bertahta di atas singgasana (al-A’raf: 54; Yunus: 3; ar-Ra’ad: 2; Thaha: 5. Kelompok ini berkesimpulan bahwa Tuhan memiliki mata, tangan, wajah dsb sebagaimana disebutkan kitab suci dan hadis. Semua yang dikatakan kitab suci tidak boleh ditolak atau ditafsirkan. Hanya saja cara tuhan melihat dsb tidak dapat diketahui manusia. (khawarij, aswaja, murji’ah, salafi) Negativis Mereka menolak sifat-sifat Tuhan. Menetapkan sifat-sifat tersebut sama saja dengan mengatakan bahwa tuhan mirip dengan ciptaannya. Hal ini melanggar prinsip tauhid bahwa tidak ada persamaan antara tuhan dan makhluknya. Sifat- sifat Tuhan di dalam kitab suci harus dipahami sebagai majaz dan harus ditakwilkan. Dengan menafikan sifat-sifat Tuhan tersebut mereka mengosongkan konsep Tuhan dari suatu isi. Penyifatan tuhan dengan sesuatu dapat mengarah pada antropomorfisme. (qadariyah; jabbariyah; mu’tazilah)