KEHIDUPAN KHUSUS

TABI’AT KEHIDUPAN MANUSIA MENJALANI KEHIDUPAN UMUM : Seseorang hidup di antara sejumlah individu dalam masyarakat MENJALANI KEHIDUPAN KHUSUS : Seseorang hidup di dalam rumahnya dan berada di antara anggota keluarga lainnya.

PENGAMBILAN DALIL Siapa saja yang memasukkan pandangannya ke dalam rumah orang lain tanpa seizin penghuninya, berarti ia telah menghancurkan (pemilik rumah) itu (HR Imam ath Thabrani) “Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”(TQS An Nuur:27) Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,”Apakah aku harus meminta izin kepada ibuku?” Beliau menjawab,”Tentu saja”. Lki-laki itu kemudian berkata lagi,”Sesungguhnya ibuku tidak memiliki pembantu selain dirirku.Lalu, apakah setiap kali aku memasuki (rumah) harus meminta izin?” Rasulullah SAW balik bertanya,”Apakah kamu senang melihat ibumu telanjang?” Laki-laki itu pun berkata,”tentu tidak.” Selanjutnya RAsulullah SAW bersabda,”Karena itu mintalah izin kepadanya.”(HR Imam Abu Dawud) “Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, ”Kembali sajalah!”, maka hendaklah kamu kembali.Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (TQS an Nuur:28) “Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untk didiami, yang didalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu sembunyikan” TQS an Nur:29

PENGAMBILAN DALIL “Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untk didiami, yang didalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu sembunyikan” TQS an Nur:29 Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig diantara kamu, meminta izin kepadamu tiga kali (dalam satu hari), yaitu: sebelum sholat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan sesudah sholat isya’.Itulah tiga aurot bagimu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak pula atas mereka, selain dari tiga waktu tersebut. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin.Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.(TQS an Nur :58-59)

KESIMPULAN DALIL-DALIL TABIAT KEHIDUPAN MANUSIA SANGAT DIJAGA DAN DIPERHATIKAN OLEH SYARIAH ISLAM. ISLAM SANGAT MEMPERHATIKAN KEHIDUPAN KHUSUS WANITA AGAR TERPELIHARA KEHORMATAN DIRINYA WAJIB MEMINTA IZIN PENGHUNI RUMAH KETIKA SESEORANG HENDAK MEMASUKI RUMAH ATAU TEMPAT KHUSUS ORANG LAIN YANG BERPENGHUNI. SEHINGGA KETIKA PENGHUNI RUMAH TIDAK MENGIZINKANNYA MASUK MAKA DIHARAMKAN BAGINYA UNTUK MEMASUKI RUMAH TSB, BAHKAN KETIKA DISURUH PULANG PUN, HARUS PULANG. KEHARUSAN MEMINTA IZIN INI DIKECUALIKAN BAGI ANAK-ANAK, KECUALI PADA 3 WAKTU : sebelum sholat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan sesudah sholat isya’. BATAS MEMINTA IZIN 3 KALI PENGULANGAN, APAKAH DENGAN MENGETUK PINTU, MEMBERI SALAM DAN SEBAGAINYA, MAKA JIKA TIDAK ADA JAWABAN ATAU TIDAK DIBUKAKAN PINTU HARUS PULANG, TIDAK BOLEH MEMAKSA.

KESIMPULAN DALIL-DALIL SEDANGKAN UNTUK RUMAH YANG TIDAK BERPENGHUNI, MAKA TIDAK DIWAJIBKAN UNTUK MEMINTA IZIN UNTUK MEMASUKINYA KETIKA ADA KEPERLUAN DI DALAMNYA. TETAPI JIKA TIDAK ADA KEPERLUAN, MAKA TIDAK DIPERKENANKAN MASUK ISLAM MEMELIHARA KEHIDUPAN KHUSUS DI DALAM RUMAH DARI PARA PENGETUK PINTU KAMAR YANG HENDAK MEMASUKINYA HAL INI TIDAK DIBEDAKAN APAKAH MEREKA ITU ORANG-ORANG ASING (NON-MAHROM), MAHROM KERABAT, MAUPUN SANAK KELUARGA.