VARIABEL PENELITIAN Apakah Variabel Penelitian itu……? Suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif) ; Pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari obyek yang akan diteliti; Contoh Variabel Tingkat Pendidikan, maka atributnya : tidak sekolah, tidak tamat SD, Tamat SD, tamat SMP, Tamat SMU/SMK, Diploma, Sarjana dst.
Kategori Variabel: Variabel Bebas (Independent Variabel) Merupakan sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam variabel terikat; Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat; Biasanya dilambangkan dengan huruf X
Kategori Variabel: B. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Merupakan faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain; Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang akan mengalami perubahan akibat perubahan pada variabel bebas; Biasanya dilambangkan dengan huruf Y
Kategori Variabel: C. Variabel Moderator (Moderator Variabel) Variabel ini sering dinamakan variabel bebas kedua dalam model regresi; Variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan yang kuat dalam hubungan variabel terikat dan variabel bebas; Variabel ini dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas.
Kategori Variabel: Variabel Antara (Intervening Variabel) Variabel ini dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, namun tidak dapat diamati atau diukur; Variabel ini akan mengemukakan dan menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat . Contoh: Pengaruh si A (wanita) terhadap si B (Pria), maka pengaruh si A terhadap si B akan semakin kuat ketika mereka sudah menikah.
Hubungan Variabel Hubungan Simetris (Korelasi): Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama. Contoh “jika mengerjakan cepat selesai” dan “hasilnya cepat“, maka kedua variabel tsb merupakan indikator seseorang yg cakap dan cepat bekerja; Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama. Contoh “meningkatnya pelayanan administrasi” diimbangi dengan”meningkatnya pembelian komputer” di suatu kantor.
Hubungan Variabel Hubungan Simetris (Korelasi): (lanjutan) Kedua variabel berkaitan secara fungsional atau komplementer . Contoh “Dimana ada gula, di situ ada semut” atau “ dimana ada keramaian disitu ada kemacetan”; Kedua variabel ada hubungan kebetulan semata- mata saja. Misalnya seseorang melahirkan dengan petir yang bersamaan. Tidak berarti akibat petir seseorang itu melahirkan.
Hubungan Variabel B. Hubungan Asimetris (Kausal): Hubungan antara Stimulus (rangsangan) dan Respons (tanggapan). Contoh: “pengaruh pajak warung terhadap pendapatan daerah”; Hubungan antara Disposisi dan Respons. Disposisi adalah kecenderungan untuk menunjukkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Stimulus datangnya pengaruh dari luar dirinysa, sementara disposisi datangnya dari dalam diri. Contoh sikap, perilaku, nilai-nilai, dorongan, kemampuan, dll.
Hubungan Variabel B. Hubungan Asimetris (Kausal): (Lanjutan) Hubungan antara prakondisi dan akibat tertentu. Contoh dampak pinjaman lunak terhadap perluasan usaha pada UMKM; Hubungan yang permanen, dimana ada jalinan erat antara satu veriabel dengan variabel lainnya. Contoh peningkatan kualitas pelayanan dengan peningkatan jumlah pelanggan; Hubungan antara tujuan (ends) dengan cara (means). Contoh hubungan kinerja dan penjualan.
Hubungan Variabel C. Hubungan Timbal Balik (Resiprocal): Hubungan satu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lain; Jika pada saat ini variabel X mempengaruhi Y, maka pada waktu yang berbeda, variabel Y akan mempengaruhi variabel X; Contoh: Penanaman modal akan mendatangkan keuntungan, maka di kemudian hari, keuntungan akan mendorong penanaman modal.
Paradigma Hubungan /Pengaruh Y Hubungan Linier Positif X
Paradigma Hubungan /Pengaruh Y Hubungan Linier Negatif X
Paradigma Hubungan /Pengaruh Y Tidak Ada Hubungan X
Paradigma Hubungan /Pengaruh Y Hubungan Kurva Linier X
Paradigma Hubungan /Pengaruh X Y X Z Y X Z Y Xm