MATERI : Menentukan alternative dan meramalkan akibat akibatnya. Karena jawaban yang benar dari setiap persoalan tergantung terutama pada pengertian sebenarnya dari apa sebenarnya persoalan itu, dan dimana letak kesulitannya… – (A.M. Wellington).
Dalam keteknikan beberapa hal yang sering dipertimbangkan dalam memilih : Alternatif prosedur. Alternatif rencana Alternatif metode.
Ketiga hal diatas akan berkaitan dengan : Perbedaan jumlah investasi. Perbedaan biaya operasi. Perbedaan keuntungan (margin). HASIL AKHIRNYA - APAKAH MENGUNTUNGKAN ???
Mengapa melakukan hal ini ? Mengapa melakukannya sekarang ?? Sebagai contoh : selalu ada 3 pertanyaan yang ditanyakan Jenderal John. J. Carty ketika menjadi Insinyur kepala di Perusahaan Telkom New York : Mengapa melakukan hal ini ? Mengapa melakukannya sekarang ?? Mengapa melakukannya dengan cara ini ?
KESIMPULANNYA : SEGALA YANG TERLIBAT DALAM PROSES PELAKSANAAN PROYEK SELALU DIPERTIMBANGKAN DENGAN ALASAN EKONOMIS. HAL – HAL EKONOMI YANG DIKAITKAN DALAM PELAKSANAAN KETEKNIKAN DISEBUT EKONOMI TEKNIK.
Ekonomi teknik merupakan : Bidang yang mempelajari metode evaluasi secara sistimatis terhadap perkiraan biaya dan potensi pendapatan dari setiap proyek keteknikan yang direncanakan atau dijalankan.
MANAJEMEN – EKONOMI – TEKNIK BISA DIJELASKAN DENGAN PENDEKATAN SEBAGAI BERIKUT : Tanggung Jawab Manajemen terhadap keputusan mengenai investasi proyek. Keputusan pemilihan alternatif baik dan buruknya itu bukan keputusan pribadi namun merupakan keputusan manajemen.
Menemukan dan menentukan alternative. Keputusan itu ada diantara alternatif. Alternatif harus didefinisikan dengan jelas. Harus ada evaluasi dan analisa dari hasil alternatif. Pertimbangan formal diberikan pada setiap alternatif. Analisis harus selalu berfikiran APA ADA ALTERNATIF LAIN YANG LEBIH BAIK ?
Kasus kegagalan untuk menemukan adanya setiap alternative Kasus kegagalan untuk menemukan adanya setiap alternative. Karena Keputusan itu berdampak pada nilai keuntungan.
1. Kesempurnaan bukan merupakan syarat mutlak yang paling ekonomis. Alternatif yang tidak sempurna kadang – kadang merupakan alternative yang paling ekonomis. 1. Kesempurnaan bukan merupakan syarat mutlak yang paling ekonomis. 2. Kondisi umum terdapatnya alternative utama dan alternative tambahan.
Alternatif apa yang “tepat” untuk evaluasi ? 1. Evaluasi pada Biaya mulai perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan. 2. Evaluasi pada waktu pelaksanaan. 3. Evaluasi pada jaminan mutu pelaksanaan. 4. Evaluasi pada dampak yang timbul pada masyarakat baik saat ini maupun ke depan.
Sebuah investasi pribadi yang dibuat tanpa evaluasi konsekuensi? Contoh kasus : Seorang guru menginvestasikan sedikit tabungannya untuk uang muka sebuah barang konsumtif kreditan. Dan dia tidak melakukan pertimbangan Cash flow nya. Akhirnya dia menjual barang tsb pada beberapa tahun kemudian dan dia mengalami kerugian.
Agar kita dapat mengambil keputusan yang baik dan efektif, ada enam langkah yang harus dilakukan yaitu: Ciptakan lingkungan yang kondusif bagi setiap orang untuk berkontribusi secara efektif dalam proses pengambilan keputusan, Identifikasi semua altiernatif penyelesaian yang mungkin dilakukan, Uji setiap alternatif yang ada berdasarkan kriteria-kriteia kunci yang disetujui bersama, Pilih alternatif terbaik berdasarkan kriteia-kriteria kunci yang telah ditetapkaan, Cek ulang keputusan yang diambil, dan komunikasikan
Untuk dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pengambilan keputusan, hal-hal dibawah harus dilakukan secara dini. Tetapkan sasaran yang ingin dicapai. Sepakati secara bersama proses yang akan digunakan untuk mencapai keputusan yang diinginkan. Pilih dan libatkan orang-orang yang tepat dalam proses pengambilan keputusan. (Walaupun keputusan akan diambil oleh satu orang (misalnya oleh CEO atau pimpinan proyek), konsultasi ke berbagai stakeholder akan sangat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat).
4. Buka kesempatan kepada setiap orang untuk berkontribusi memberikan masukan dan saran-saran. (Harus diingat bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah membuat keputusan terbaik berdasarkan kondisi yang ada dan bukannya menciptakan arena dimana individu-individu berkompetisi menjadikan pendapatnya diterima dan diadopsi).
MODEL – MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN : Dalam upaya untuk mencapai suatu keputusan yang baik dan komprehensif, kita harus dapat mengidentifikasi semua alternatif penyelesaian yang mungkin dilakukan. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting karena semakin banyak alternative (opsi) yang dapat dipertimbangkan, semakin baik dan semakin lebih komprehensif keputusan yang akan diambil.
Menggunakan konsep brainstorming. Untuk membantu kita menemukan alternatif-alternatif penyelesaian yang baik, Langkah pertama adalah pengembangan ide-ide penyelesaian melalui brainstorming dalam tim kecil atau focus group. Menggunakan konsep brainstorming. Jikalau terlalu melebar bisa dipergunakan Charette Procedure (Brainstorming secara berjenjang). Langkah kedua melihat semua permasalahan dari semua sudut yang berbeda.
Seberapa besar resiko finansial dari masing-masing alternatif? Untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, anda harus menjawab beberapa pertanyaan berikut: Berapa biaya awal dan biaya setiap tahun yang harus dikeluarkan untuk masing-masing alternatif? Bagaimana cara pembayarannya (kontan atau kredit) apabila yang dipilih alternatif (2)? Apakah ada pajak atau bunga yang harus dibayar untuk setiap alternatif? Parameter apa yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan dan bagaimana menganalisanya? Apasaja dan seberapa besar keuntungan tak terukur (intangible benefits) dari masing-masing alternatif? Seberapa besar resiko finansial dari masing-masing alternatif?
Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, maka akan dibutuhkan hal-hal sebagai berikut: perkiraan biaya (cost estimates), perencanaan finansial (financial planning), peraturan pajak dan tingkat suku bungan (tax law and interest rates), kriteria pemilihan dan teknik analisis (selection criteria and analysis techniques), analisis manfaat (benefit analysis), dan analisis resiko (risk analysis).
TUGAS DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN
CONTOH SOAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN : Sebuah mesin memproduksi baut dengan biaya Rp.40 untuk material dan Rp. 15 untuk tenaga kerja. Jumlah pesanan barang berjumlah 3 juta buah baut. Setelah separo pesanan telah selesai dikerjakan, sales mesin menawarkan penambahan suatu alat pada mesin yang akan mengurangi biaya, sehingga biaya unutk material menjadi Rp. 34 dan Rp.10 untuk tenaga kerja, tapi biaya penambahan alat tersebut Rp 100.000. dengan biaya lain sebesar 250% dari biaya tenaga kerja. Mana yang akan dipilih, melanjutkan dengan mesin yang lama atau menambah alat pada mesin??
Solution: Alternatif A: melanjutkan dengan tanpa penambahan alat: Material cost 1.500.000 x 0.40 = 600.000 Direct labor cost 1.500.000 x 0.15 = 225.000 Cost for remaining 1.500.000 pieces 82.500 Alternatif B: melanjutkan dengan penambahan alat: Additional tooling cost = 100.000 Material cost 1.500.000 x 0.34 = 510.000 Direct labor cost 1.500.000 x 0.10 = 150.000 Other costs 2.50 x direct labor cost = 375.500 Cost for remaining 1.500.000 pieces 1.135.000 Maka yang dipilih adalah melanjutkan dengan penambahan alat. Alternatif A
SMOGA ALLAH MERAHMATI KITA SEMUA TERIMA KASIH