EPIDEMIOLOGY IN DEVELOPING COUNTRIES

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Advertisements

Survey.
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
Penerapan Telemedicine:Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pemerintahan
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Pembuatan Kuesioner dan Pedoman
Data: karakteristik individu, sangat sulit diinterpretasikan karena jumlahnya sangat banyak dan beragam bentuknya [nominal, ordinal, interval] dan sifatnya.
SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Sensus Survei Registrasi Peran & Fungsi
Kepala BPS Provinsi Papua
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (Sdki) 2012
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Data dan Informasi dalam Perencanaan
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
Menyongsong Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
TEKNIK PENYUSUNAN PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DI KOTA TEGAL
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
Analisis Situasi.
SUMBER DAN EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN
DOKUMENTASI UNTUK LAPORAN STATISTIK DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
SUMBER DATA UNTUK TUJUAN ANALISIS KEPENDUDUKAN
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
JAMPERSAL Kelompok 2.
Sumber dan Evaluasi data kependudukan
SUMBER DATA DEMOGRAFI (Bagian II)
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Menuju Kabupaten Sehat
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PULAU KALIMANTAN
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
MORTALITAS.
Konsep dasar STATISTIK
STATISTIK PRESENTED BY : TOTOK SUBAGYO, ST,MM.
Lutvia Resta Setyawati
MORTALITAS ( KEMATIAN)
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
Dan evaluasi data penduduk
Teknik Sampling I Made Kardena Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
ANTROPOSFER.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN November Sistem Statistik Nasional.
FERTILITAS.
ANTROPOSFER.
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
S T I K E S D H A R M A L A N D B O U WS T I K E S D H A R M A L A N D B O U WP A D A N GP A D A N G K O N S E PO R A N G,K O N S E PO R A N G, T E M P.
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
KUALITAS DATA DALAM LAPORAN STATISTIK
STUNSAN Bibit Sundari Rahayu ( ) Dayanu Murti ( ) Ewin Aprilia Nofitri ( ) Mita Adib Istiqomah ( ) Retno Manik Dwi Hapsari.
PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS PERTEMUAN KEEMPAT.
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
Materi Manajemen Data Kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat
Materi Manajemen Data Kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat
Sesi 2: Cakupan Informasi Kesehatan
Transcript presentasi:

EPIDEMIOLOGY IN DEVELOPING COUNTRIES Klaus Krickeberg (A General), Anita Kar, Asit Kumar Chakraborty (B The Example India) Chapter IV. 6 ARWAN

Prinsip Implementasi Riset Epidemiologi INTRODUCTION Penerapan prinsip epidemiologi dinegara maju dan negara berkembang adalah sama, yang berbeda hanya pada kerangka, pilihan topik dan aplikasi yang diperlakukan, disesuaikan dengan kebutuhan lokal, peralatan yang tersedia disesuaikan dengan tugas-tugas khas dengan kondisi lokal dan jenis kesulitan pekerjaan epidemiologi yang dihadapi.

Perbedaan Prinsip Implementasi Riset Epidemiologi Negara Maju Vs Berkembang INTRODUCTION Anggaran lebih besar, Tenaga profesional/spesialis, SDM yang berkualifikasi dan tersandar Internasional Program Pelatihan yang tersandar Fasilitas yang memadai Negara Maju Anggaran relatif/disesuaikan anggaran dan pendapatan nasional Petugas kesehatan kurang terlatih Fasilitas kesehatan terpusat di pusat2 kota Tidak menjadikan program internasioal sebagai sumber/standar Negara Berkembang

Epidemiologi Secara Klasik Kebutuhan Epidemiologi Negara Berkembang Dipahami sebagai statistik kesehatan utk memahami insiden atau prevalensi yang berkaitan dgn aspek geografis dan demografis dalam suatu negara Epidemiologi Secara Klasik Tidak di manfaatkan dengan baik oleh negara-negara berkembang dalam menata sistem kesehatannya Riset Epidemiologi Mengemukakan bahwa kebutahan epidemilogi merupakan kebutuhan global, menjadi kebutuhan dasar dalam sebuah negara WHO

Membentuk Sistem Informasi RISET EPIDEMIOLOGI SEBAGAI PIJAKAN DASAR SISTEM INFORMASI KESEHATAN Terdiri dari mekanisme untuk mengumpulkan, mengirimkan, menganalisis, dan memanfaatkan informasi tentang kesehatan dalam arti luas, dilakukan secara teratur, rutin, pertukaran informasi SIK Epidemiologi vs SIK Informasi epidemiologi akan sangat efektif & efesien jika dibangun dan di kelola dengan SIK Membantu perencanaan dalam menetapkan program PENGUMPULAN PENGOLAHAN ANALISIS PENYAJIAN INFORMASI SEMUA AKTIVITAS YANG MENJAMIN BAHWA SISTEM MANAJEMEN MEMILIKI INFORMASI YANG RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Epidemiologi vs SIK Membentuk Sistem Informasi

Riset Epidemiologi in India The Example India (by A. Kar, A.K. Chakraborty) The Situation in India Di India, intervensi yang direncanakan dalam kesehatan masyarakat adalah kurang dari 60 tahun Ketika mencapai kemerdekaan : Infrastruktur untuk kesehatan tidak ada dan penyakit menular menyerang secara berkala populasi, terjadi trauma dan kekurangan makanan Laporan Survei dan Pengembangan Komite Kesehatan (1946) : Tingkat kematian pada tahun 1937=22,4 per 100.000/tahun Harapan hidup saat lahir adalah 27 tahun (Tabel 6.1A). Catatan Mortalitas Inggris India memperkirakan angka kematian ibu dari 20 /1000 kelahiran hidup. Kematian bayi dan anak-anak di India Inggris dibandingkan Inggris dan Wales. Yg disebabkan, Kolera, cacar, dan wabah menyumbang 2,4%, 1,1% dan 0,5% dari semua kematian pada tahun 1932 Angka kematian Tuberkulosis di kota berkisar antara 200-450 per 100.000 penduduk. Hanya 2% dari populasi memiliki akses ke air minum, sementara fasilitas sanitasi yang tersedia untuk hanya 4,5%

Indikator Kesehatan India 1937 1951 1981 2000 Indikator demografi LE(harapan hidup) saat lahir 26,9 (M), 26,5 (F) 36.7 54 64.6 Angka kelahiran kasar 40.8 33.9 (SRS) 26.1(SRS) Angka kematian kasar 22.4/1000 25 12.5(SRS) 8.7 (SRS) Angka Kematian Bayi (AKB) 162/1000 kelahiran hidup 146 110 70 Pergeseran epidemiologi Malaria (kasus dalam jutaan) 100 75 2.7 2.2 Kasus kusta (per 10.000 populasi) 38.1 57.3 3.74 Cacar 69,474 (1.1%) > 44,887 Dibasmi Cacing guinea (Tidak ada kasus) > 39,792 Polio 29,709 265

Indikator Kesehatan India Tabel to be Continued…! Indikator Kesehatan India Indikator 1937 1951 1981 2000 Infrastruktur SC | PHC | CHC 725 57,363 163,181 Apotik & rumah sakit (semua) (1995-1996, CBHI) Tempat tidur (pribadi dan Masyarakat) 111,198 569,495 Dokter (Allopathy) 61,800 268,700 503,900 (1995–1996,MCI) Tenaga keperawatan 18,054 143,887 737,000 (1999, INC)

Indikator Kesehatan India Tabel to be Continued..! Indikator Kesehatan India Keterangan Tabel: Laporan Survei Kesehatan dan Development Committee (1946). Dalam Rekomendasi Kompendium dari Berbagai Komite Kesehatan dan Pembangunan 1943-1975. Badan Pusat Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemerintah India. New Delhi Kebijakan Kesehatan Nasional (2002). SRS = Sistem Registrasi Sampel CBHI = Badan Pusat Kesehatan MCI = Medical Council of India, INC = Dewan Keperawatan India LE = Harapan Hidup AKB = Angka Kematian Bayi SC = Subcentre PHC = Puskesmas CHC = Pusat Kesehatan Masyarakat

Indikator Kesehatan India Tabel to be Continued..! Indikator Kesehatan India Tabel 6.1B. Kematian pada usia-periode tertentu ditunjukkan sebagai persentasi dari total kematian semua umur Di bawah satu tahun 1-5 tahun 5-10 tahun total di bawah 10 tahun British India (1935-1939) 24.3 18.7 5.5 48.5 Inggris dan Wales (1938) 6.8 2.1 1.1 10.0 Laporan Survei Kesehatan dan Development Committee (1946). Dalam Rekomendasi Kompendium dari Berbagai Komite Kesehatan dan Pembangunan 1943-1975. Badan Pusat Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemerintah India. New Delhi

Indikator Kesehatan India Tabel to be Continued..! Indikator Kesehatan India

disusun dan disebarluaskan oleh kementerian. Sumber Data: Statistik demografi dan kesehatan di India yang dikumpulkan, disusun dan disebarluaskan oleh kementerian. Statistik Demografi Sensus Sensus ini merupakan salah satu sumber data demografi di India. Sensus penduduk pertama dimulai antara 1865 dan 1872, dan dilakukan tanpa terputus sekali setiap sepuluh tahun. Sensus ini memastikan kualitas data menjadi jelas dari besarnya populasi tertutup (593 kabupaten, 5.564 blok masyarakat (talukas), 5161 kota dan sekitar 640.000 desa). Sensus ini memiliki dua kuesioner, Daftar Rumah Tangga dan Jadwal Rumah Tangga. (Lampiran III dan IV, Sensus India 2001). Tabel 6.2 berisi beberapa variabel yang dikumpulkan.

Variabel Jadwal Rumah Tangga Tabel 6.2. Variabel jadwal rumah tangga; Sensus India (2001) A. Karakteristik Umum dan karakteristik sosial budaya : - Jumlah individu dalam rumah tangga - Hubungan dengan kepala rumah tangga - usia - Status pernikahan - Usia saat menikah - agama - Kasta | suku - bahasa asli - Bahasa lainnya yang diketahui - Melek huruf - Tingkat pendidikan tertinggi - Kecacat an

Variabel Jadwal Rumah Tangga Tabel 6.2. Variabel jadwal rumah tangga; Sensus India (2001) B. Karakteristik pekerja dan non-pekerja - pekerjaan - Durasi kerja - Pekerjaan - Jarak dari tempat tinggal ke tempat kerja - Modus perjalanan ke tempat kerja - Karakteristik C. Migrasi - tempat kelahiran - Tempat tinggal terakhir - Alasan untuk migrasi - Durasi tinggal di tempat tinggal D. Kesuburan - Wanita yang pernah menikah - Jumlah anak-anak yang masih hidup -Total jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup - Wanita yang menikah saat ini - Jumlah anak yang lahir hidup selama satu tahun terakhir

Conclusions Peran masing-masing dari tiga sumber pengetahuan epidemiologi di negara berkembang kita dapat katakan bahwa, SIK berakar dalam pekerjaan sehari-hari para pekerja kesehatan, terutama dalam kegiatan klinis mereka; contoh survei sebagian besar terkait dengan proyek-proyek tertentu atau program dan kepedulian, terutama urusan negara pada saat tertentu; analisis serta pengetahuan epidemiologi eksperimental, studi memberikan pengetahuan lebih dalam yang sangat diperlukan bagi semua perencanaan yang bermanfaat terhadap strategi kesehatan.

THANKS Epidemiolgi published by www.S3 IKM UNHAS @awang arwan_arifin@yahoo.co.id