PATOLOGI ANATOMI Eri Juniarta PT. Berliando Mitra Abadi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
Advertisements

Pewarnaan darah.
Pembuatan dan pengiriman spesimen PA
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS BALAI LABORATORIUM KESEHATAN
Peralatan dan Teknik Analisis Laboratorium
PENATALAKSANAAN SPESIMEN
HISTOLOGI VETERINER drh. Herlina Pratiwi.
Menegakkan diagnose dan terapi
Pembuatan Preparat Utuh (whole mounts) Embrio Ayam
Nama : Wa Ode Harnanti Nim : Prodi : kimia Fak : Kip
Usulan Tarif dan Bench Fee Laboratorium
Burhannudin Ichsan Neoplasma.
BIOPSI ).
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
CRYOGENICS Adalah pengetahuan dan teknologi yg menghasilkan dan menggunakan suhu sgt ↓ Pemanfaatan suhu sgt ↓ dlm bidang biologi  kriobiologi  Ilmu yg.
Mendorong Peningkatan Akses Perempuan pada Pencegahan Kanker Serviks Tri Hastuti Nur R ‘AISYIYAH Jakarta, 20 Mei 2015.
KONSEP DASAR PATOLOGI FAUZUL HAYAT,SKM,MKM.
Mengukur itu tidak mudah! Slide 1. Slide 2 Slide 3.
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
Kelompok 15 Mila Fauziah Rizky Humairah “Paragonimus westermani”
PT. TERAS SEKAWAN BERSAMA BIOCHEMISTRY ANALYZER/PHOTOMETER
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
WORKSHOP PEMERIKSAAN RABIES TAHUN 2012 Oleh : drh
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Cara Pemeriksaan LCS.
CAIRAN PLEURA Bagaimana Anatomi dan Fisiologi Pleura
Dibimbing oleh : Dr. Ir. Tatik Chikmawati, M.Si
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
Pemeriksaan Pasien dengan
KAFEIN - BENZOAT Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
DARAH KAPILER Bersihkan tempat itu memakai alkohol 70 % dan biarkan sampai kering Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan.
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PERALATAN.
HCN – FITAT - FORMALIN Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
Menegakkan diagnose dan terapi
PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN MIKROORGANISME
Prosedur pemeriksaan dan deteksi dini
TERAPI LINTAH (Hirudotherapy)
PERALATAN.
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
SITOHISTOTEKNOLOGI Pendahuluan
tim histologi veteriner 2014
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TES UJI SAMPEL MAKANAN/MINUMAN
Prinsip Pemeriksaan Patologi Anatomi
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
FEKUNDITAS DIPELAJARI DARI ASPEK NATURAL HISTORY & DINAMIKA POPULASI, SIFAT RASIAL, PRODUKSI & STOK – REKRUITMEN SECARA TIDAK LANGSUNG DAPAT: (1) MENAKSIR.
PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN:
Tata Cara Pengemasan Dahak
Praktikum mikrobiologi
BASIC KNOWLEDGE BIOPSY
PRAKERIN DI RSJ DR. SOEROJO MAGELANG
TUGAS MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI “METODE PENGAMATAN”
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
Sosialisasi Pemantapan Mutu Eksternal Woro Umi Ratih Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta 2018.
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS Asrama Haji Kota Madiun
RESEP GEL ANALGETIK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA SURABAYA.
keganasan pada tumor kulit pasti INDIKASI BIOPSI KULIT
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
Preparasi mikroteknik jaringan (histokimia) batang padi
Teknik Penelitian Biokimia
Teknik Penelitian Biokimia
Skin Smear Telinga Mycobakterium lepra Laboratorium RS Kusta Sumberglagah.
Fiksasi, dehidrasi, dan clearing
Infiltrasi, embedding, dan sectioning
Transcript presentasi:

PATOLOGI ANATOMI Eri Juniarta PT. Berliando Mitra Abadi

Pengertian Merupakan jembatan ilmu pengetahuan dasar dan clinical practice dari perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan dan organ yang mendasari suatu penyakit. Jenis Pemeriksaan Patologi Anatomi 1. Pemeriksaan Histopatologi (parafin & potong beku) 2. Pemeriksaan Sitopatologi (pap smear, sputum, bilasan/sikatan bronkus, urine, ascites, pleura, cairan kista) 3. Pemeriksaan Histokimia 4. Pemeriksaan Imunohistokimia 5. Pemeriksaan Autopsi klinik

Histopatologi Parafin Sampel : Jaringan (kecil, sedang atau besar) Tahap Pengerjaan : 1. Grossing (pemotongan jaringan) 2. Prosesing jaringan 3. Embedding jaringan 4. Pemotongan halus / sectioning (mikrotom) 5. Pengecatan Hematoxylin Eosin

I.Grossing (pemotongan makroskopik) Alat-alat :

- Reagen yang diperlukan A. Netral Buffer Formalin 10%, fungsi untuk fiksasi jaringan 1. Dapat dibuat dengan : a. Formalin 38% : 100 mL b. Aquades : 900 mL c. NaH2PO4 : 4 gr d. Na2HPO4 : 6,5 gr 2. Formal fix (thermo) : pengenceran dengan aquades dengan perbandingan 1 : 4 3. Serbuk NBF tinggal di encerkan 4. NBF ready to use 1 Liter

B. Pewarna batas jaringan Belum banyak lab PA memiliki Yang biasa saya pakai

- Consumable 1. Pensil 2B ; penomeran sampel 2. Cutter ; memotong jaringan 3. Pinset ; memegang jaringan 4. Lid Cassete ; wadah jaringan setelah dipotong 5. Khasa ; pembungkus jaringan yg berukuran kecil 6. Masker ; N95 atau biasa 7. Handskun ; antixylene atau biasa 8. Container specimen ; wadah jaringan fiksasi

Prinsip tahap Grossing Jaringan

II. Prosesing Jaringan - Alat-alat STP 120 spin tissue processor Thermo Shandon Citadel 1000 Tissue Processor Excelsior ES Tissue Processor

- Reagen A. Alkohol 95%, utk dehidrasi jaringan B. Etanol 100%, utk dehidrasi jaringan C. Xylene, utk clearing / menjernihkan jaringan D. Histoplast (rekomendasi IAPI th 2017), utk impregnasi jaringan

III. Embedding jaringan - Alat-alat ThermoFisher Histostar Tissue Embedding Station Base Mould Reagen

Prinsip tahap Embedding Jaringan

IV. Pemotongan Halus (Sectioning) - Alat-alat Microtome Manual Microtome Automatic

Waterbath Hotplate

- Consumable 1. Disposible blade 2. Objek Glass Frosted

Prinsip tahap Sectioning

V. Pewarnaan Hematoksilin Eosin - Alat-alat Manual staining station Varistain™ Gemini ES Automated Slide Stainer

- Reagen & Consumable 1. Alkohol 95% 2. Etanol 100% 3. Hematoksilin 4. Eosin 5. Bluing Reagen Thermo 6. Xylene 7. Entelan 8. Cover glass 24 x 40 mm

Hematoksilin Eosin Harris Hematoksilin Eosin Alcoholic

Bluing Reagen Thermo Cover glass 24 x 40 mm / 24 x 50 mm

Sekian & Terima Kasih

Pengertian Merupakan jembatan ilmu pengetahuan dasar dan clinical practice dari perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan dan organ yang mendasari suatu penyakit. Jenis Pemeriksaan Patologi Anatomi 1. Pemeriksaan Histopatologi (parafin & potong beku) 2. Pemeriksaan Sitopatologi (pap smear, sputum, bilasan/sikatan bronkus, urine, ascites, pleura, cairan kista) 3. Pemeriksaan Histokimia 4. Pemeriksaan Imunohistokimia 5. Pemeriksaan Autopsi klinik

Histopatologi Potong Beku (FZ) Sampel : Jaringan (kecil atau sedang) Tahap Pengerjaan : 1. Grossing (pemotongan jaringan) 2. Embedding jaringan 3. Pemotongan halus / sectioning (mikrotom) 4. Pengecatan Hematoxylin Eosin

I.Grossing (pemotongan makroskopik) II. Embedding jaringan

III. Pemotongan Halus IV. Pengecatan Rapid Crome Hematoksilin Eosin Thermo Fisher-Scientific Shandon Cryostat

Prinsip tahap Frozen Section ± 30 menit

Sekian & Terima Kasih

Sitopatologi Sampel : Cairan atau hapusan cervix Jenis Pemeriksaan : 1. FNAB (fine niddle aspiration biopsy) 2. Pap smear (konvensional dan Thin Prep) 3. Sitologi cairan (ascites, pleura, kista, urine, dll) Metode Pengecatan : 1. Diff Kwik 2. Papanicolaou

A. FNAB ; pengecatan Diff Kwik & Papanicolaou Consumable : 1. Spuit 10 cc 2. Needle G25 dan G27 3. Slide Frosted 4. Alkohol swab 6. Masker 7. Handskun

Prinsip tahap FNAB

B. Pap Smear ; pengecatan Papanicolaou Alat-alat : 1. Spekulum ; pengambilan sampel Consumable : 1. P.S. Konv Cytobrush ; untuk mengambil sampel 2. P.S. Thin prep 3. Slide Frosted 4. Masker 5. Handskun

Sekian & Terima Kasih