SELAMAT DATANG PESERTA WORKSHOP PENYAMAAN PERSEPSI PENILAIAN KINERJA DOSEN 12 Februari 2018 KOPERTI WILAYAH VII.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN KARIR DOSEN (SIPKD)
Advertisements

PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
KETENTUAN TENTANG DOSEN
KEBIJAKAN BEBAN KERJA DOSEN
DOSEN PROFESIONAL VS PROFESIONAL DOSEN
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LAMAN SIPKD Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Uraian dan Tahapan Tugas Dosen
EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
OLEH: TIM DIREKTORAT KETENAGAAN DITJEN DIKTI
IMPLEMENTASI SISTEM BEBAN KERJA DOSEN ONLINE PASCA SERTIFIKASI DOSEN
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh Djoko Kustono Ketua Tim BKD Direktorat Pendidik.
SERTIFIKASI DOSEN 2010 adi-serdos TAHUN 2010, KUOTA NASIONAL (DILUAR PROF) KUOTA UNS ADALAH 270 DOSEN. TAHUN 2009, 4 DOSEN UNS YANGTIDAK.
Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013
SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN KARIR DOSEN TETAP (SIPKD)
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 1 UNSUR DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK USULAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL.
DEPARTEMEN DAN EWMP WAREK I UNAIR-BHMN.
OLEH: BAGUS PRIYATNO KOPERTIS WILAYAH VI
Latihan PROGRAM BEBAN KERJA DOSEN
PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN.
PERENCANAAN BEBAN KERJA DOSEN BERBASIS SERTIFIKASI DOSEN DAN JABATAN FUNGSIONAL WAKIL REKTOR 1.
BEBAN KERJA DOSEN Tugas pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan Tugas pengabdian.
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 BEBAN KERJA DOSEN & EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI.
PENGAWASAN KINERJA DOSEN (PENERIMA TUNJANGAN PROFESI/KEHORMATAN)
PENYAMAAN PERSEPSI ASESOR LKD
Sosialisasi Acuan Penilaian Beban Kerja Dosen
SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2009
BEBAN KERJA DOSEN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN KARIR DOSEN (SIPKD)
Kebijakan Pemerintah Tentang Sertifikasi Dosen
Tim sertifikasi dosen nasional TIM SERTIFIKASI DOSEN DITJEN DIKTI SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008.
PEDOMAN EVALUASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI DAN PENGAWASAN KINERJA DOSEN Kompilasi Bahan dari Dirjen Dikti, Marhusa P, Fuad Wiyono Itjen Depdiknas,
Strategi Sertifikasi Dosen
EWMP – LKD DOSEN - L K D) EWMP: EKIVALENSI WAKTU MENGAJAR PENUH
Persiapan dan Peran Perekam Medis Dalam Menghadapi Jabatan Fungsional Profesi Perekam Medis Sugeng, SKM.
SOSIALISASI SERDOS 2015 TIM SERDOS DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015.
PENYAMAAN PERSEPSI UNSUR DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK USULAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR OLEH :
PEDOMAN EVALUASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI DAN PENGAWASAN KINERJA DOSEN Kompilasi Bahan dari Dirjen Dikti, Marhusa P, Fuad Wiyono Itjen Depdiknas,
SOSIALISASI JABATAN AKADEMIK DOSEN
sesuai Permenpan dan RB No. 17 & 46 Tahun 2013
STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI (PT)
ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI JAKARTA
MENINGKATKAN KEGIATAN TRIDHARMA PT
JABATAN AKADEMIK DOSEN
PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN.
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PERSAMAAN PERSEPSI PENILAIAN KINERJA DOSEN KOPERTIS WILAYAH VII KOPERTI WILAYAH VII.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
KOMPETENSI DOSEN AIK PTM
PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TERINTEGRASI (Buku 1)
Latihan PROGRAM BEBAN KERJA DOSEN
OLEH: TIM DIREKTORAT KETENAGAAN DITJEN DIKTI
Harnen Sulistio (Sekretaris Komisi Pengarah PTP serdos UB)
SOSIALISASI SERTIFIKASI DOSEN
Pengajaran, Pengabdian pada Masyarakat dan Penunjang
Kementerian Pendidikan Nasional Biro Kepegawaian - Tahun 2010
Pengajaran, Pengabdian pada Masyarakat dan Penunjang
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Kebijakan terkait Dosen
TIM SERTIFIKASI DOSEN DITJEN DIKTI
Pengajaran, Pengabdian pada Masyarakat dan Penunjang
SOSIALISASI PENYUSUNAN LAPORAN BEBAN KERJA DOSEN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH V Yogyakarta, 29 Januari 2018 Prof. Ir.
Tim SI-PKD Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SURAT EDARAN SEKRETARIS JENDERAL KEMDIKNAS NOMOR 71936/A4/KP/2011 TANGGAL 26 AGUSTUS 2011 SISTEM INFORMASI PENETAPAN ANGKA KREDIT (SIMPAK) DOSEN Dalam.
SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2009
Outline Peningkatan Karir Dosen Landasan Hukum Tujuan Syarat Dosen
Rubrik Beban Kerja Dosen Universitas Sebelas Maret
Materi Satu TIM ASESMEN BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Materi Satu TIM ASESMEN BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Materi Dua TIM ASESMEN BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Transcript presentasi:

SELAMAT DATANG PESERTA WORKSHOP PENYAMAAN PERSEPSI PENILAIAN KINERJA DOSEN 12 Februari 2018 KOPERTI WILAYAH VII

SYARAT MENJADI ASESOR 2. Mempunyai NIRA (nomor identifikasi registrasi 1. Dosen yang masih aktif 2. Mempunyai NIRA (nomor identifikasi registrasi asesor) yang diterbitkan oleh Dirjen Dikti 3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen 4. Ditugaskan oleh pemimpin PT 5. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan dosen yang dinilai 6. Mempunyai kualifikasi doctor dan minimal Lektor

Tujuan Lokakarya Penyamaan Persepsi Tatacara penilaian kinerja dosen Peserta memiliki kewenangan menilai LKD sejawat

MANFAAT Untuk diri sendiri Untuk teman sejawat Untuk institusi

Materi Kebijakan Pasca Serdos Beban Kerja Dosen Evaluasi Kinerja Dosen Tugas dan Wewenang Asesor

KEBIJAKAN PASCA SERTIFIKASI DOSEN

DOSEN: FAKTOR PENTING DLM PENGEMBANGAN PT UUGD PSL 1 BUTIR 2: DOSEN ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL DAN ILMUWAN DG TUGAS MENTRANSFORMASI-KAN, MENGEMBANGKAN DAN MENYEBAR-LUASKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI, MELALUI PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. APA ARTI PROFESIONAL? APA BEDANYA DOSEN DAN GURU? TOT SERTIKASI DOSEN 15/09/2018

MAKNA PROFESIONAL WELL EDUCATED HIGLY PERFORMANCE WELL PAID BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN PENDIDIKAN? BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN KINERJA? BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN GAJI? TOT SERTIKASI DOSEN 15/09/2018

LOGIKA UU GURU DAN DOSEN BERMUTU DOSEN BERKERJA DG BAIK KBM BERJALAN BAIK PEND BERMUTU PENG- HASILAN DOSEN CUKUP TOT SERTIKASI DOSEN 15/09/2018

ARAH KEBIJAKAN SERTIFIKASI DOSEN MERUPAKAN AMANAH UNDANG-UNDANG NO.14/2005 ADA DUA AMANAH PENTING DALAM\ UNDANG-UNDANG TSB YAITU: 1. AMANAH KESEJAHTERAAN DAN 2. AMANAH KUALITAS

AMANAH KESEJAHTERAAN DIUSAHAKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MELALUI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI PENDIDIK DAN TUNJANGAN KEHORMATAN BAGI PROFESOR BESARNYA SATU KALI GAJI POKOK UNTUK TUPROPEN DAN DUA KALI UNTUK TUKEHOR MERUPAKAN DOMAIN KEWAJIBAN PEMERINTAH PENYALURAN TUNJANGAN DIATUR OLEH PP 41/2009 YANG DIJABARKAN MENJADI PERMENKEU NO 101 TH 2010 YANG KEMUDIAN DIUBAH MENJADI PERMENKEU NO 164 TAHUN 2010

AMANAH KUALITAS PERGURUAN TINGGI UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN PERKEMBANGAN IPTEKS DLM ERA GLOBALISASI YANG SEMAKIN KOMPETITIF MERUPAKAN DOMAIN YANG DISERAHKAN OLEH PEMERINTAH KEPADA PERGURUAN TINGGI

BEBAN KERJA DOSEN

Pengertian Dosen Kepmenkowasbangpan Nomor 38/1999 UU No. 14 Tahun 005 Dosen adalah : Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlian Diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi Tugas utama adlh mengajar pada PT yang bersangkutan Tugas pokok adlh melaksanakan Tridharma PT UU No. 14 Tahun 005 Pendidik Profesional Ilmuan Tugas utama adlh mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui Tridharma PT.

Kategori Dosen DS (Dosen); DT (Dosen dengan tugas tambahan); PR (Profesor); PT (Profesor dengan tugas tambahan).

BEBAN KERJA IDEAL DOSEN DALAM MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT 1 SEMESTER 18 MINGGU PNS 38 JAM/MINGGU DOSEN 40 JAM/MINGGU BIDANG A 27,5 JAM /MINGGU BIDANG B 11 JAM / MINGGU BIDANG C 1 JAM / MINGGU BIDANG D 1 JAM / MINGGU

Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) Beban dosen ialah jumlah pekerjaan yang wajib dilakukan oleh seorang dosen perguruan tinggi sebagai tugas institusional dalam menyelenggarakan fungsi pendidikan tinggi Tugas institusional ialah pekerjaan dalam batas-batas fungsi pendidikan tinggi yang dilaksanakan secara terjadwal atau tidak terjadwal oleh tenaga pengajar yang: Ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi untuk dilaksanakan ditingkat lembaga, progrram studi, labaoratorium, balai Dilakukan atas prakarsa pribadi atau kelompok dan disetujui, dicatat dan hasilnya diajukan kepada pimpinan perguruan tinggi untuk dinilai oleh sejawat perguruan tinggi Dilakukan dalam rangka kerjasama pihak luar perguruan tinggi yang disetujui, dicatat dan hasilnya diajukan melalui pimpinan perguruan tinggi

Beban Tugas Dosen Dinyatakan dengan EWMP yang setara dengan 38 jam per minggu, yang merupakan jam kerja wajib EWMP ditetapkan setara dengan 12 SKS dan dihitung untuk setiap semester dengan 1 SKS setara dengan 50 jam kerja per semester EWMP bagi dosen 12 SKS dapat disebar ke dalam tugas-tugas institusional sbb: Pendidikan 2 s/d 8 sks Penelitian dan pengembangan ilmu 2 s/d 6 sks Pengabdian kepada Masyarakat 1 s/d 6 sks Pembinaan sivitas akademik 1 s/d 4 sks Administrasi dan manajemen 0 s/d 3 sks

Ekuivalensi Tugas Fungsional untuk Pendidikan Kuliah pada S0 dan S1 terhadap setiap kelompok yang terdiri sebanyak banyaknya 40 mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 jam kegiatan mandiri, dan 1 jam kegiatan terstruktur samadengan 1 sks Asistensi kuliah atau praktikum terhadap kelompok terdiri sebanyak-banyaknya 25 mahasiswa selama 1 semester, 2 jam tatap muka per minggu sama dengan 1 sks Bimbingan kuliah kerja terprogram terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak banyaknya 25 mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester sama dengan 1 sks Seminar yang terjadwal terhadap setiap keelompok yang terdiri sebanyak banyaknya 25 mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu sama dengan 1 sks Bimbingan tugas akhir S0 dan S1 terhadap sebanyak banyaknya 6 mahasiswa selama 1 semester, sama dengan 1 sks

Ekuivalensi Tugas Fungsional untuk Penelitian dan Pengambangan Ilmu Keterlibatan dalam 1 judul penelitian dilakukan oleh kelompok (disetujui pimpinan dan dicatat) samadengan 2 sks Pelaksanaan penelitian mandiri (disetujui pimpinan dan dicatat) samadengan 4 sks Menulis 1 judul naskah buku yang diterbitkan dalam waktu sebanyak banyaknya 4 semester (disetujui pimpinan dan tercata) sama dengan 3 sks Menerjemahkan atau menyadur 1 judul buku yang akan diterbutkan sebanyak banyaknya 4 semester (disetujui pimpinan dan tercatat) samadengan 2 sks Menyunting 1 judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak banyaknya 4 semester (disetujui pimpinan dan tercatat) sama dengan 2 sks Tugas belajar untuk S2 dan S3 samadengan 12 sks

Ekuivalensi Tugas Fungsional untuk Pengabdian kepada Masyarakat Satu kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester (disetujui pimpinan dan tercatat) samadengan 1 sks

Beban Kerja dan Tugas Utama Dosen Buku Pedoman 2010) Melaksanakan tridharma PT dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 sks dan paling banyak 16 sks pada setiap semester, dengan ketentuan sbb: Tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 sks

2. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas 2. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 sks : tugas melakukan pengabdian kepada asyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh PT ybs atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan per-UU-an

3.Tugas penunjang tridharma PT dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan per-UU-an 4. Dosen yang mendapat tugas tambahan sebagai pemimpin PT s.d tingkat jurusan diwajibkan melaksanakan pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 sks

Batasan Jabatan Struktural Menurut PP RI No. 37 Tahun 2009 tentang dosen pasal 8 ayat (3) Dosen tetap yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan tetap memperoleh tunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan. dan pasal 10 ayat (5): Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan, program studi, atau nama lain yang sejenis, memperoleh tunjangan kehormatan sepanjang yang bersangkutan melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan.

RINCIAN TUGAS DOSEN

Tugas di bidang pendidikan perkuliahan/tutorial dan menguji serta, kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran; membimbing seminar Mahasiswa; membimbing KKN, PKN, praktik kerja lapangan (PKL); membimbing tugas akhir; penguji pada ujian akhir; membina kegiatan mahasiswa mengembangkan program perkuliahan; mengembangkan bahan pengajaran; menyampaikan orasi ilmiah; membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan. membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya; melaksanakan kegiatan detasering

Di bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah menghasilkan karya penelitian; menerjemahkan/menyadur buku ilmiah; mengedit/menyunting karya ilmiah; membuat rancangan dan karya teknologi; membuat rancangan karya seni.

Pengabdian kepada masyarakat menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya; melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat; memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan; membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

Penunjang Tridharma menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi; menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah; menjadi anggota organisasi profesi; mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga; menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional; berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah; mendapat tanda jasa/penghargaan; menulis buku pelajaran SLTA kebawah; mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial

Kewajiban Khusus Profesor menulis buku menghasilkan karya ilmiah menyebarluaskan gagasan Tugas khusus ini tidak menambah beban kerja sbg dosen yaitu >12 sks, tetapi bagian dari tugas yang wajib dipilih oleh profesor > 3 sks setiap tahun

Kewajiban Khusus Profesor UU RI No. 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen (pasal 49 ayat 2) Menulis buku Menghasilkan karya ilmiah Menyebarluaskan gagasan Seorang GB dlm 3 tahun wajib melaksanakan ke3 point tsb di atas Paling sedikit sepadan dgn 3 sks pertahun Dpt dilaksanakan 3 kegiatan pada tahun pertama atau 2 kegiatan pada tahun pertama, atau masing2 satu kegiatan setiap tahun Dilaksanakan secara melembaga dan sesuai dgn rumpun ilmu yg ditekuninya

MENYEBARLUASKAN GAGASAN Gambar 1 Kewajiban khusus dilaksanakan setiap tahun = sepadan @ 3 sks TAHUN 3 MENULIS BUKU TAHUN 2 MEMBUAT KARYA ILMIAH TAHUN 1 MENYEBARLUASKAN GAGASAN

Gambar 2 : 2 dari 3 kewajiban khusus dilaksanakan pada salah 1 tahun dan 1 pada tahun yg lain. Pada waktu melaksanakan 2 kewajiban khusus = sepadan 6 sks, dan 1 kewajiban khusus lain = sepadan 3 sks TAHUN 3 TAHUN 2 MEMBUAT KARYA ILMIAH TAHUN 1 MENYEBARLUASKAN GAGASAN MENULIS BUKU

Gambar 3 : Semua kewajiban khusus dilaksanakan dalam tahun yang sama, sehingga kedua tahun yang lain tidak perlu lagi melaksanakan kewajiban khusus = sepadan 9 sks TAHUN 3 TAHUN 2 TAHUN 1 MENYEBARLUASKAN GAGASAN MENULIS BUKU MEMBUAT KARYA ILMIAH

Kewajiban profesor dalam membuat buku buku yang sesuai dengan keahliannya dan atau sesuai dengan jabatan yang pernah atau sedang diemban (pengalaman jabatan), diterbitkan oleh lembaga penerbit baik nasional maupun internasional (punya ISBN)

Kewajiban profesor dalam membuat karya ilmiah dapat berupa keterlibatan dalam satu judul penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi, memperoleh hak paten dan atau membuat karya teknologi atau seni.

Kewajiban profesor dalam menyebarluaskan gagasan dapat berupa menulis jurnal ilmiah, menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar, memberikan penyuluhan, penataran kepada masyarakat dan mendifusikan (menyebarluaskan) temuan karya teknologi atau seni Semua kewajiban khusus profesor harus dilaksankan secara melembaga dan sesuai dengan rumpun ilmu yang ditekuni

Beban Kerja Dosen (1) DS (Dosen): PD + PL ≥ 9, PL≠ 0; PG + PK ≥ 3; 12 ≤ PD + PL + PG + PK ≤ 16. DT (Dosen dengan tugas tambahan): PD ≥ 3; PD + PL + PG + PK ≤ 16.

Beban Kerja Dosen (2) PR (Profesor): PD + PL ≥ 9, PL ≠ 0; PG + PK ≥ 3; Kewajiban Khusus ≥ 3/tahun; 12 ≤ PD + PL + PG + PK ≤ 16. PT (Profesor dengan tugas tambahan): PD ≥ 3; PD + PL + PG + PK ≤ 16.

MEKANISME KENDALI DOSEN Bagaimana bila dosen tdk memenuhi BKD? Menurut PP NO 41 TAHUN 2009: Pasal 3 ayat 1, guru dan dosen diberi tunjangan profesi setiap bulan apabila: memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Pasal 9, Pemberian tunjangan profesi dihentikan apabila guru atau dosen tidak lagi memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Rancangan Tugas Dosen Pada setiap awal semester dosen diharapkan mempunyai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada semester berjalan Rancangan ini berguna baik bagi dosen, asesor maupun atasan untuk merencanakan alokasi waktu dan beban kerja Dosen juga harus mempunyai rancangan pengembangan profesi Rancangan pengembangan profesi ini dapat menjadi acuan untuk mengarahkan kegiatan dosen guna mencapai cita-cita profesinya Pimpinan PT diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para dosennya untuk mencapai cita-cita profesi tersebut

EVALUASI KINERJA DOSEN

A. Perbedaan antara Penilaian Angka Kredit dan Beban Kerja osen Tijauan Angka Kredit Beban Kerja Dasar Hukum Permenpan dan RB No. 17 Tahun 2013 Jo no. 46 tahun 2013 PP 37/2009 & PP41/2009 Tujuan Pengembangan Karier Dosen dari AA ke Profesor Kinerja Semester/Tahun Dosen Satuan KUM/Angka kredit SKS Basis Track Records Profesi Current Activity

A. Latar Belakang Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sebagaimana yang ditujukan dalam kegiatan profesional dosen Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, maka perlu dievaluasi setiap priode waktu yang ditentukan

B. Tujuan Evaluasi tugas utama dosen bertujuan : 1. meningkatkan profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas 2. meningkatkan proses dan hasil pendidikan 3. menilai akuntabilitas kinerja dosen di perguruan tinggi 4. meningkatkan atmosfir akademik di semua jenjang perguruan tinggi 5. mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional

PROSEDUR EVALUASI Disiapkan oleh Djoko Kustono

Dosen membuat laporan kinerja secara periodik : - semua aktivitas tridharma PT yg telah dilakukan - dilengkapi dengan semua bukti pendukungnya - melampirkan hasil evaluasi periode sebelumnya (karena laporan kinerja merupakan aktivitas berkelanjutan dan diserahkan kepada asesor menggunakan format F1 dalam bentuk hardcopy rangkap dua dan softcopy.)

Asesor (2 orang) melakukan penilaian : Apabila ketercapaian kinerja dosen tersebut memenuhi syarat dan bukti pendukung memenuhi syarat, laporan kinerja dianggap lolos. Bukti Pendukung laporan yg lolos dikembalikan kepada dosen ybs untuk disimpan Kedua asesor menandatangani format F1 dan meneruskan kepada Dekan atau yang sederajat utk mendapatkan pengesahan

Apabila asesor menyatakan : a. Ketercapaian kinerja dosen tidak atau belum memenuhi syarat, b. bukti pendukung tidak sesuai dengan aktivitas yang dilaporkan maka kinerja dianggap gagal, dan dikembalikan kepada dosen yang bersangkutan untuk diperbaiki. Dalam hal terjadi selisih pendapat antara asesor satu dengan asesor yang lain maka pemimpin perguruan tinggi dapat menunjuk asesor ketiga

Dekan : mengesahkan hasil laporan format F1 mengkompilasi semua laporan kinerja dosen yang menjadi tanggung jawabnya bertanggung jawab dan berwenang untuk memverifikasi kebenaran laporan yang telah dikoreksi oleh asesor Hasil kompilasi di tingkat fakultas kemudian diserahkan kepada rektor untuk dibuat rekap di tingkat universitas (lampiran II)

Rektor : mengkompilasi semua laporan dari tingkat fakultas membuat laporan di tingkat universitas bertanggung jawab dan berwenang untuk memverifikasi kebenaran Laporan yang telah disahkan oleh dekan Mengirim atau menyerahkan laporan kepada Dirjen Dikti setiap tahun dalam bentuk hardcopy dan softcopy

Penjelasan : Beban kerja dosen merupakan beban (tugas) yang diberikan oleh pimpinan PT, namun demikan prosedur beban kerja tidak harus selalu top down, dosen juga diharuskan mencari bebannya sendiri (misalnya melalui penelitian hibah, pembuatan buku ajar, dll), kemudian memintakan surat tugas untuk kegiatan tersebut agar ketentuan jumlah sks terpenuhi dan kegiatan berjalan secara melembaga Tugas mengajar pada jenjang S1 merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua dosen pada PT, sehingga asesor ketika memeriksa bukti harus melihat bahwa terdapat kegiatan mengajar pada jenjang S1. Bila tidak ada maka dianggap gagal memenuhi syarat perundang-undangan Profesor diisi jumlah SKS kewajiban khusus profesor pada satu tahun laporan evaluasi Pada Lampiran II s.d. IV kolom Pd, Pl, Pg, Pk diisi jumlah SKS yang dicapai

Kesimpulan diisi M apabila memenuhi syarat perundang-undangan dan T bila tidak memenuhi syarat perundang-undangan. Kriteria M adalah apabila sebagai berikut : (1) untuk dosen biasa (DS) maka jumlah (pd + pl) dalam 1 tahun ≥ 18 sks; jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥ 6 sks , dan jumlah ( pd + pl + pg + pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks (2) untuk dosen (DT) dengan tugas tambahan (rektor s.d kajur) maka jumlah (pd ) dalam satu tahun ≥ 6 sks, dan jumlah (pd + pl + pg + pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks (3) untuk dosen profesor (PR) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥ 18 sks, jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥ 6 sks, kewajiban khusus ≥ 3 sks, dan jumlah (pd + pl + pg + pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks (4) untuk profesor dengan tugas tambahan (PT) maka jumlah pd dalam satu tahun ≥ 6 sks, kewajiban khusus ≥ 3sks, dan jumlah (pd + pl + pg + pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks Kriteria T adalah apabila bukan M

Untuk PTN yang dikirim ke Dirjen Dikti adalah : (1) Rekap PT (lampiran III) dalam bentuk hardfile (2) softfile (CD) yang berisi : a. Rekap tingkat PTN b. Rekap tingkat fakultas, dan c. Seluruh laporan kinerja dosen sedangkan hardfile lainnya disimpan di PT yang bersangkutan untuk ditunjukan sebagai bukti bila diperlukan Untuk PT yang diselenggakaran oleh masyarakaat, maka yang dikirim ke Dirjen Dikti adalah : (1) Rekap Kopertis (Lampiran IV) bentuk hardfile (2) Softfile (CD) yang berisi : a. Rekap tingkat PTS b. Rekap tingkat fakultas pada PTS ybs c. Seluruh Laporan kinerja dosen sedangkan hardfile disimpan di PTS ybs 8. Nama jabatan “Rektor” atau “Dekan” disesuaikan dengan nomenklatur PT masing-masing

J. Rubrik Beban Kerja Dengan adanya rubrik ini diharapkan terwujudnya standarisasi, keseragaman, dan akuntabilitas dalam penghitungan beban kerja dosen 2. Disadari bahwa setiap PT mempunyai keunikan di dalam mengembangkan institusinya, sehingga berimplikasi pada jenis dan beban penugasan dosen perguruan tinggi tersebut. Untuk itu pimpinan PT dapat mengembangkan rubrik suplemen yang berlaku untuk perguruan tingginya sendiri , dengan ketentuan : a. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan b. Tidak bertentangan dengan rubrik ini c. Ditetapkan dengan SK pemimpin PT d. Hanya berlaku untuk lingkungan PT yang bersangkutan Semua aktivitas dosen yang diukur sebagai beban dosen dalam menjalankan tridharma PT harus dilakukan secara melembaga.

5. Dalam rubrik ini beban SKS yang dicantumkan merupakan SKS maksimum 6. Dosen dalam melakukan aktivitas harus sesuai dengan ilmu keahliannya, untuk mendorong terciptanya profesionalisme dosen tersebut. Untuk itu dibedakan penghargaan antara kinerja yang relevan dengan ilmu keahlian dosen (R), dan kurang relevan dengan ilmu keahlian dosen (KR) 7. Kinerja dosen yang dinilai merupakan kinerja langsung pada saat penilaian dan bukan kinerja rekam jejak (track record), oleh karena itu bukti pendukung mempunyai masa berlaku. 8. Semua bukti pendukung harus ditunjukan kepada asesor pada saat penilaian dan disimpan sesudah selesai penilaian

C. Prinsip Evaluasi Tugas Utama Dosen Berbasis evaluasi diri Saling asah, asih dan asuh Meningkatkan profesionalisme dosen Meningkatkan atmosfer akademik Mendorong kemandirian perguruan tinggi

6. Pemimpin perguruan tinggi mengatur agar asesor tidak menilai kinerja sendiri atau bertukar ganti asesor-dosen (A sebagai asesor menilai B sebagai dosen kemudian B sebagai asesor menilai A sebagai dosen)

D. Periode Evaluasi Dilaksanakan secara periodik, artinya dilakukan pada setiap kurun waktu yang tetap PT dapat menentukan sendiri periode evaluasi beban kerja: semesteran dan atau tahunan Dalam keadaan khusus pemimpin PT dapat melakukan evaluasi setiap saat diperlukan Tetapi laporan evaluasi beban kerja kepada Dirjen Dikti harus dilakukan setiap tahun

WAKTU PENILAIAN DAN PELAPORAN: Tahapan Pelaksanaan Penilaian & pelaporan Kinerja Dosen Februari (smt) Agustus (smt) I II III IV Dosen mengisi Laporan Beban Kerja Dosen    Asesor menilai Kinerja Dosen Fakultas menyusun rekap laporan Beban Kerja Dosen Perguruan Tinggi menyusun rekap laporan Beban Kerja Dosen

E. Laporan Hasil Evaluasi Laporan hasil evaluasi beban kerja diserahkan kepada Dirjen Dikti setiap tahun Dirjen Dikti berwenang untuk memverifikasi hasil laporan evaluasi Laporan evaluasi memberikan gambaran kinerja dosen karena merupakan salah satu bentuk akuntabilitas Hasil evaluasi dapat berimplikasi kepada keberlangsungan tunjangan profesi pendidikan dan tunjangan kehormatan profesor

Pimpinan PT berkewajiban memberikan : - teguran lisan, - peringatan tertulis, - penghentian sementara maupun permanen tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan kehormatan profesor, - atau sanksi lainnya sesuai dengan kewenangan pimpinan PT, apabila berdasarkan hasil evaluasi beban kerja dosen yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan

F. Pelaksana Tugas Evaluasi Karena sifatnya terus menerus sebaiknya tidak dilakukan oleh panitia ad hoc. Dilakukan oleh sebuah struktur kelembagaan yang ada dan melekat pada sistem di PT, misalnya lembaga penjamin mutu, LP31, atau yang lain Pelaksana tugas harus selalu berkoordinasi dengan jurusan/departemen, fakultas maupun program studi untuk memaksimalkan kinerja dosen Struktur organisasi pelaksana tugas dikembangkan sendiri oleh masing-masing PT dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelembagaan yang sudah ada di PT tersebut

Evaluasi beban kerja dosen IMPLIKASI Evaluasi beban kerja dosen KINERJA DOSEN Akuntabilitas kpd masyarakat Teguran lisan Peringatan tertulis Penghentian tunjangan profesi pendidik Penghentian tunjangan kehormatan Penghentian sementara atau permanen

TUGAS DAN WEWENANG ASESOR

MENILAI DAN MEMVERIFIKASI KEBENARAN LAPORAN KINERJA DOSEN TUGAS ASESOR MENILAI DAN MEMVERIFIKASI KEBENARAN LAPORAN KINERJA DOSEN

KEWENANGAN ASESOR Kualifikasi Kewenangan Asesor Guru Besar + Doktor Rumpun Ilmu Lektor Kepala + Doktor Sub Rumpun Lektor + Doktor Bidang Studi

RUMPUN ILMU SERTIFIKASI DOSEN 1. Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Ilmu Tanaman Ilmu Hewani Ilmu Kedokter Ilmu Kesehatan 6. Ilmu Teknik 7. Ilmu Bahasa 8. Ilmu Ekonomi 9. Ilmu Sosial Humaniora 10. Ilmu Agama dan Filsafat 11. Ilmu Pendidikan

TEMUAN DALAM PEMBERKASAN MASA LALU BELAJAR DARI TEMUAN DALAM PEMBERKASAN MASA LALU No TEMUAN 1 Nomor sertifikat pendidik yang digunakan pada surat pernyataan tidak sesuai dengan nomor yang tercantum pada setifikat pendidik 2 Ditemukan adanya asesor silang (A menilai B, B menilai A) 3 Ditemukan adanya kegiatan penugasan semester genap tahun sebelumnya yang dicantumkan dalam LKD semester ganjil 2012-2013 (bukan current activity) 4 Nomor sertifikat yang tercanttum dalam LLD tidak sesaui denagn nomor sertifikat pendidik 5 Kegiatan yang tercantum dalam kontrak/LKD tidak sesuai dengan SK/Surat tugas mengajar yang dilampirkan 6 SK penugasan tidak sesuai dengan kegiatan dosen 7 Khusus untuk dosen lulusan tahun 2012, pada KTP/kartu identitas dalam kolom pekerjaan belum tercantum sebagai dosen

TEMUAN DALAM PEMBERKASAN 2013 BELAJAR DARI TEMUAN DALAM PEMBERKASAN 2013 No Permasalahan 8 Dosen menyatakan DT tetapi kegiatan penunjang tidak sesuai 9 Kegiatan menulis buku ajar dimasukannpada kegiatan pendidikan dan pengajaran 10 Perhitungan Capaian kinerja tyang ditulis dlam LKD ti idak sesuai rubrik 11 Kegiatan mengajar di PT lain tidak mendapat penugasan dari pimpinan PT sendiri 12 Kegiatan pengabdian tidak melembaga, tiidak ada penugasan dari pimpinan PT sendiri 13 Bukti penugasan tidak lengkap, tidak ada nomor surat tugas 14 Bukti pendukung tidak sesuai dengan aktivitas yang dilaporkan

Asesor dimohon cermat dalam memverifikasi kebenaran LKD sejawat OLEH KARENA ITU Asesor dimohon cermat dalam memverifikasi kebenaran LKD sejawat

No Jenis Kegiatan Masa Pelaksa. Tugas Contoh : Mengisi Lampiran I Format 1 BIDANG PENDIDIKAN No Jenis Kegiatan Beban Kerja Masa Pelaksa. Tugas Kinerja Penl. Asesor Bukti Penugaan sks Dokumen Capaian % 1 Memberi kuliah Termodinamika I Surat tugas mengajar 2 Sem. Genap 2011/2012 Daftar hadir dan nilai akhir 100 selesai dst

Contoh : Mengisi Lampiran I Format 1 BIDANG PENELITIAN No Jenis Kegiatan Beban Kerja Masa Pelaksa. Tugas Kinerja Penl. Asesor Bukti Penugaan sks Dokumen Capaian % 1 Melakukan Penelitian Surat tugas 4 Sem. Genap 2011/2012 Laporan kemajuan 50 2 Dilan-jutkan dst

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Disiapkan oleh Djoko Kustono

Sumber Kompilasi bahan tayangan sosialisasi Beban Kerja Dosen (BKD) oleh Dirjen Dikti. Bahan tayangan sosialiasai beban kerja dosen oleh Djoko Kustono Ketua Tim BKD Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti 2010 Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Pergruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2010

TERIMA KASIH