BAHASA JURNALISTIK Dr. Made Pramono, M.Hum..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR-UNSUR BAHASA FONEM MORFEM KATA FRASA KLAUSA KALIMAT PARAGRAF
Advertisements

STRUKTUR KALIMAT.
Konjungsi dan Kata Tugas
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
KALIMAT.
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
PRESENTASI KELOMPOK 8 “IDIOM”
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KALIMAT DASAR: CIRI SUBJEK, PREDIKAT, OBJEK, PELENGKAP, KETERANGAN
Sintaksis Dewi Puspitasari.
FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
Jawaban Tugas Sintaksis
Penerjemahan I Materi I.
KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
Kesantunan ejaan dan istilah
BAHASA DAN LOGIKA Hartanto, S.I.P, M.A..
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
Oleh: Septia Sugiarsih
FRASE (satuan gramatikal)yang tidak melebihi batas fungsi kalimat.
Dirman, mpd morfologi.
Pertemuan II KELAS KATA DAN FRASE
Sintaksis Syntax = sintaksis Suntassein sun : dengan atau bersama
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
BAB VII. Kalimat Efektif Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah. Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Penggunaan afiks ter- Siswa dapat menggunakan afik ter- dengan tepat baik dalam tulisan maupun lisan.
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Memahami Penggunaan Kata Dalam Bahasa Lisan ataupun Tulisan
Kalimat Efektif.
KALIMAT Pertemuan Ke-5.
disusun oleh Agustinus Suyoto Guru Bahasa dan Sastra Indonesia
FILSAFAT BAHASA DAN BAHASA MENURUT LUDWIG WITTGENSTEIN
KELAS KATA DAN FRASA Pertemuan 02
FRASA DAN KLAUSA.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
KLAUSA.
KELAS STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KELAS FRASA Pertemuan 4 Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
Nura Amelia Herlin Yoni
ASSALAMUALAIKUM WR.WB..
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
HAKIKAT FRASA, PEMBAGIAN FRASA DAN HAKIKAT KLAUSA
KELAS KATA Pertemuan 3 Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia Oleh: Ali.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
1 Disusun Oleh : Farid Abdullah affandi Karnadi Totok Setiawan Vani Angga P. FRASA FRASA BAHASA INDONESIA 12.
Kosakata Siswa Kelas Rendah Berdasarkan Aspek Jenis Kata 48%
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

BAHASA JURNALISTIK Dr. Made Pramono, M.Hum.

Kata

Apakah yang dimaksud sebagai kata? Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan, dituliskan atau diperagakan, untuk mewujudkan satu kesatuan pengertian. Unsur dalam kata adalah fonem dan morfem.

Apakah yang disebut sebagai fonem? Fonem adalah satuan bunyi terkecil, baik konsonan maupun vokal, yang mampu menciptakan perbedaan pengertian suatu kata. Fonem dari huruf konsonan yang berbeda, lebih mudah dipahami daripada fonem dari huruf vokal yang sama. Fonem dari huruf konsonan berbeda misalnya: cari (cé); dari (dé); hari (ha); jari (jé); lari (èl); tari (té). Fonem dari huruf vokal yang sama antara lain: kere (kéré = pengemis) dan kere (keré = tirai); seret (seret = tidak lancar) dan seret (sèrèt = menarik paksa); keset (keset = tidak licin) dan keset (kèsèt = anyaman sabut dll. pembersih sepatu); ter (ter = paling) dan ter (tèr = cat hitam); nek (nek = mual) dan nek (nèk = panggilan untuk nènèk); per (per = tiap) dan per (pèr = pegas) dll. Hingga nama kota Purwokerto (Jateng) dan Probolinggo (Jatim) ditulis dengan fenem o, agar masyarakat tidak dibingungkan dengan nama kota Purwakarta (Jabar) dan Purbalingga (Jateng).

Apakah yang disebut sebagai morfem? Morfem adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mengandung satu atau beberapa arti yang tidak berubah-ubah. morfem bebas yang memiliki arti sendiri dalam satu kalimat. Misalnya mandi, tidur, sakit, bangku, langit dll. Morfem terikat, yakni morfem yang tidak bisa memiliki arti sendiri dalam sebuah kalimat. Misalnya awalan, sisipan, akhiran dan partikel lain (lah, kah, pun); yang baru akan memiliki makna apabila digabung dengan morfem lain.

Ada berapakah jenis kata dalam Bahasa Indonesia? Selama ini Bahasa Indonesia, sebagaimana bahasa modern lain di dunia, mengenal 10 jenis kata, yakni 1 kata benda (nomina); 2 kata kerja (verba); 3 kata sifat (adjektiva); 4 kata ganti (pronomina); 5 kata keterangan (adverbia); 6 kata bilangan (numeralia); 7 kata sambung (konjungsi); 8 kata sandang (artikel); 9 kata seru (interjeksi); 10 kata depan (preposisi). Dalam perkembangan terakhir, kesepuluh jenis kata itu dikelompokkan lagi hingga menjadi lima kelompok. I Verba (Kata Kerja ); II Adjektiva (Kata Sifat); III Adverbia (Kata Keterangan); IV Kelompok Kata Benda: 1 Nomina (kata benda / kata nama), 2 Pronomina (Kata Ganti), 3 Numeralia (Kata Bilangan); V Kelompok Kata Tugas: 1 Preposisi (Kata Depan), 2 Konjungtor (Kata Sambung), 3 Interjeksi (Kata), 4 Artikel (Kata Sandang), 5 Partikel (lah, kah, pun).

Apakah yang disebut sebagai makna kata? Makna kata adalah pengertian yang diciptakan oleh satuan bentuk bahasa. macam-macam makna kata. Makna gramatikal (makna berdasarkan hubungan antara satu kata dengan kata lain, dengan frasa atau klausa); makna leksikal (makna kata sebagai lambang benda, peristiwa dll); makna lokusi; makna luas; makna kontekstual; makna konotasi; makna kognitif; makna intensi; makna khusus; makna emotif (efektif); makna ekstensi; makna detonatif dll.

Apakah yang dimaksud sebagai frasa (frase)? Frasa adalah kelompok kata yang satu sama lain memiliki keterikatan, namun tidak berpredikat hingga belum membentuk kalimat. Misalnya: Negara Kesatuan Rebublik Indonesia; krisis multi dimensi; nilai tukar mata uang asing; mata pelajaran sejarah; kampanye pemilu legislatif dll. Frasa tersebut baru akan membentuk kalimat apabila diberi klausa (kelompok kata berpredikat). Misalnya: Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia; terjadi krisis multi dimensi; berpedoman pada nilai tukar mata uang asing; mengikuti mata pelajaran sejarah; menagih janji kampanye pemilu legislatif dll.

Apakah semua kelompok lalimat secara otomastis akan membentuk frasa? Tidak selalu. Gabungan kelompok kata bisa saja tidak memiliki makna karena tidak adanya keterikatan. Misalnya: negara dimensi tukar sejarah; kesatuan krisis nilai mata dll. Selain itu, gabungan kata juga bisa membentuk idiom, yang maknanya berubah dari makna masing-masing kata yang bergabung. Misalnya mata gelap = pikirannya kalut; tanah air = negara; kaki lima = trotoar; banting tulang = bekerja keras.

Apakah yang disebut sebagai diksi? Diksi atau pilihan kata adalah teknik untuk mempergunakan kata yang paling tepat untuk memperoleh efek tertentu dalam tulisan. Dalam jurnalisme olahraga misalnya, diksi banyak sekali dipakai. Misalnya: Ujung tombak kesebelasan Inggris itu telah menjebol gawang Jerman. Sebagai ganti penyerang, digunakan idiom ujung tombak. Masuknya bola ke gawang Jerman dilukiskan dengan menjebol. Diksi menjadi lebih penting lagi dalam memilih kata ganti orang kedua: engkau, kamu, kalian, situ, Anda, sampeyan, énté, you, jeng, mbak, kak, bang dll. Menyapa atasan dengan kamu pasti dianggap tidak sopan. Sebaliknya, kalau seorang sahabat karib tiba-tiba memanggil situ atau Anda, berarti sedang ada masalah hingga terkesan ada jarak.

Untuk memilih kata yang sangat tepat, diperlukan banyak pengetahuan tentang warna dan nuansa kata/bahasa. Kata cantik, ayu, manis, keren, kécé, bening, sehat, ménor, sexy, sensual, full cream, semlohoi, mengandung warna dan nuansa bahasa yang sangat berlainan. Cantik, ayu, manis, keren masih tergolong sopan dan netral. Kécé, bening, sahat, ménor sudah mulai slank. Sexy, sensual, kembali netral. Full cream, semlohoi, kembali slank. Rumah, gubuk, pondok, griya, graha, gedung, istana, memiliki makna serupa. Namun, peryataan: “Ya inilah Pak, gubuk saya!” mengandung makna merendah. Warung, depot makan, kios nasi, rumah makan, restoran, kafe, coffee shop, memiliki arti yang kurang lebih sama. Namun tampak ada strata yang menunjukkan kelas tempat menjual makanan dan minuman tersebut.