Kebangkitan Maritim & Ikhtiar Menggagas Kebangkitan Hakiki Oleh Andi Perdana G, S.Pi

Indonesia negeri kaya Potensi kandungan ikannya mencapai 6,2 juta ton pertahun; setara dengan Rp 74 triliun pertahun Cadangan minyak negeri ini ditaksir masih 9.7 miliar barel. Dengan produksi 1.2 juta barel perhari seperti sekarang, cadangan itu baru akan habis 22 tahun lagi (Petroleum Report Indonesia 2002-2003, US Embassy Jakarta) Menurut World Bank (1994), Indonesia memiliki kawasan hutan hujan tropis yang terbesar di Asia-Pasifik, yaitu kurang lebih 115 juta hektar

Indonesian Biodiversity Luas Indonesia hampir 1.3 persen dari wilayah bumi. Jumlah pulaunya tidak kurang dari 17.000 buah. Areal hutannya termasuk yang paling luas di dunia; sebagian besar adalah hutan hujan tropis yang kaya dengan aneka flora dan fauna. Menurut World Bank (1994), Indonesia memiliki kawasan hutan hujan tropis yang terbesar di Asia-Pasifik, yaitu kurang lebih 115 juta hektar. Hutan Indonesia termasuk yang paling kaya keanekaragaman hayatinya di dunia. Hutan Indonesia dikenal sebagai hutan yang paling kaya akan spesies palm (447 spesies, 225 di antaranya tidak terdapat di bagian dunia yang lain), lebih dari 400 spesies dipterocarp (jenis kayu komersial yang paling berharga di Asia Tenggara), dan diperkirakan mengandung 25,000 species tumbuhan berbunga. Indonesia juga sangat kaya akan kehidupan liar: terkaya di dunia untuk mamalia (515 spesies, 36% di antaranya endemik), terkaya akan kupu-kupu swalowtail (121 spesies, 44% di antaranya endemik), ketiga terkaya di dunia akan reptil (ada lebih dari 600 spesies), keempat terkaya akan burung (1519 spesies, 28% di antaranya endemik) kelima untuk amphibi (270 species), dan ketujuh untuk tumbuhan berbunga.

Bidang Ekonomi Laporan Bank Dunia terbaru menyebutkan, lebih dari 100 juta penduduk negeri ini berada di bawah garis kemiskinan Laporan Bappenas tahun 2006 menyebutkan, beban utang negeri Indonesia adalah US$ 130 miliar; hampir sekitar Rp 1.300 triliun; setengahnya adalah utang luar negeri Dalam masalah pengangguran, misalnya, menurut data BPS, saat ini di Indonesia angka pengangguran naik menjadi 11.6 juta (per Oktober 2005) dari sebelumnya 10,9 juta orang Sebagian besar penduduk negeri ini ternyata tidak memiliki rumah. Yang memiliki rumah hanya 32,3%. Ini berarti, 68,7%-nya tidak memiliki rumah

PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG PERIKANAN & KELAUTAN FENOMENA (GEJALA). Overeksploitasi SDA 47% of global fisheries are fully utilized, and 28% are over-utilized Overall, 75% of global fisheries require urgent management to freeze (moratorium) or reduce fishing intensity (FAO, 2000). Ilegal Fishing (Penangkapan Ilegal) semakin merajalela bahkan menjadi rahasia umum mereka dilindungi oleh pemerintah, menurut hitungan, tindakan ini mengakibatkan negara dirugikan US$ 4 miliyar (sekitar 38 triliun) setiap tahun (samudera februari 2008) 5

Pencemaran dan sedimentasi Konflik penggunaan ruang 2. Pengikisan keanekaragaman hayati (biodiversity) dan pemusnahan jenis (species extinction) 88 jenis mamalia laut dari total 126 jenis dinyatakan langka/punah (Marsh, et.al., 2001) Perusakan fisik habitat mangrove, terumbu karang, padang lamun, pantai (beach), estuaria, dan ekosistem pesisir lainnya. Pencemaran dan sedimentasi Konflik penggunaan ruang 6

6. Bencana alam: tsunami, badai, global warming serta segenap implikasinya seperti banjir, tenggelamnya pulau, dan coral bleaching. 7. Kemiskinan, sebagian besar nelayan (70%) terlilit kemiskinan 8. Kegiatan ekonomi ilegal, perompakan, perampokan, dll 9. Ancaman terhadap kedaulatan wilayah NKRI

PERTANYAANNYA… Mengapa semua keterpurukan itu bisa terjadi di Indonesia; sebuah negeri dengan seluruh potensi luar biasa yang dimilikinya? Apa akar persoalannya? Di mana letak kesalahannya? Pada sistem yang digunakan dalam menata negara Indonesia ini? Pada orang-orangnya yang kurang cakap dan kurang amanah? Ataukah pada keduanya? Yang paling penting, apa yang harus kita lakukan? Solusi apa yang harus kita terapkan? Inilah yang harus dijawab oleh segenap komponen bangsa ini.

Allah SWT berfirman: وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku, baginya kehidupan yang sempit, dan di akhirat kelak akan dibangkitkan dalam keadaan buta. (QS Thaha [20]: 124). Sebagaimana tersirat dalam ayat di atas, dalam pandangan Islam, berbagai krisis tersebut—yang merupakan kesempitan hidup—sesungguhnya adalah konsekuensi logis dari keberpalingan manusia dari peringatan (hukum-hukum) Ilahi.

 Berbagai krisis di atas sekaligus juga merupakan fasad (kerusakan) yang ditimbulkan oleh tindakan manusia sendiri. Allah SWT berfirman: ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia. (QS ar-Rum [30]: 41). Muhammad Ali Ashabuni dalam kitab Shafwah at-Tafâsîr menyatakan, bahwa yang dimaksud dengan bi mâ kasabat aydi an-nâs dalam ayat itu adalah: oleh karena kemaksiatan-kemaksiatan dan dosa-dosa yang dilakukan manusia. Maksiat adalah setiap bentuk pelanggaran terhadap hukum Allah 'Azza wa Jalla. Setiap bentuk kemaksiatan pasti menimbulkan dosa. Setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad) dan nestapa.

MERAIH KEBANGKITAN UMAT HAKIKI Makna Kebangkitan Sebab Kebangkitan Ciri Kebangkitan yang Shahih Cara membangkitkan umat Metode Meraih Kebangkitan Umat

MAKNA KEBANGKITAN Kebangkitan yaitu berpindahnya sebuah umat, bangsa, atau seorang individu dari suatu keadaan menuju keadaan lain yang lebih baik

SEBAB KEBANGKITAN Kebangkitan suatu bangsa dimulai dari meningkatnya taraf berfikir manusia didalamnya. Kebangkitan manusia dalam kehidupan, masyarakat, dan negara ditentukan jika dan hanya jika pada kehidupan, masyarakat, dan negara telah diinternalisasikan suatu ideologi tertentu.

Sebab pada ideologi terdapat suatu akidah aqliyah ( akidah yang dihasilkan melalui proses berpikir) yang dari akidah tersebut dipancarkan sistem hidup sebagai solusi atas semua problematika manusia. Dari pemaknaan ideologi maka kita hanya akan mendapati 3 ideologi sekarang ini yaitu Kapitalisme, Sosialisme, serta Islam

KEBANGKITAN ADA 2 MACAM: Kebangkitan yang benar Kebangkitan yang rusak

CIRI KEBANGKITAN YANG BENAR Kebangkitan yang benar pasti bersumber dari ideologi yang benar pula Ideologi yang benar adalah ideologi yang dibangun dengan asas aqidah yang benar, yaitu sebuah aqidah yang dapat memuaskan akal dan bersesuaian dengan fitrah manusia, sehingga dapat memenuhi relung-relung hati dengan ketentraman

Aqidah ini benar-benar mampu memberikan jawaban dan pemikiran yang benar tentang alam semesta, manusia dan kehidupan. Ideologi ini benar-benar berpotensi untuk diterapkan, kapan dan dimana pun, artinya dapat memberikan jaminan kepada manusia untuk meraih kebangkitan yang benar.Inilah ideologi Islam

CIRI KEBANGKITAN YANG SALAH Kebangkitan yang salah pasti bersumber dari ideologi yang salah pula Ideologi yang salah adalah ideologi yang dibangun dengan asas aqidah yang salah, yaitu sebuah aqidah yang tidak dapat memuaskan akal dan tidak bersesuaian dengan fitrah manusia, sehingga tidak dapat memenuhi relung-relung hati dengan ketentraman

Aqidah ini benar-benar tidak mampu memberikan jawaban dan pemikiran yang benar tentang alam semesta, manusia dan kehidupan. Ideologi ini tidak memiliki potensi apapun untuk diterapkan, ideologi ini dapat menimbulkan merajalelanya kerusakan penyebabnya karena akidah ideologi ini bertentangan fitrah manusia dan akalnya. Inilah Ideologi kapitalisme dan sosialisme

CARA MEMBANGKITKAN UMAT Pemikiran dan pemahaman yang benar tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan; tentang sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan seluruh hubungan kehidupan dunia itu dengan sesuatu yang ada sebelumnya serta dengan setelah kehidupan dunia

METODE MERAIH KEBANGKITAN UMAT Dimulai dengan membangun pemikiran dengan tsaqofah Islam Menerapkan hukum syariah Islam secara kaffah sebagai solusi terhadap permasalahan kehidupan Menegakkan khilafah untuk dapat menerapkan syariah Islam secara kaffah (menyeluruh) dalam setiap aspek kehidupan