PENEMPATAN PADA BANK LAIN
PENEMPATAN PADA BANK LAIN Dalam suatu pengelolaan asset liabilities bank, apabila bank mempunyai kelebihan dana, maka kelebihan tersebut akan ditempatkan dalam kegiatan yang menghasilkan keuntungan, yaitu penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain dapat dilakukan melalui: Pasar uang (money market) Dilakukan secara langsung ke bank yang dituju
PENEMPATAN PADA BANK LAIN Penempatan pada bank lain melalui pasar uang adalah: Penempatan call money antarbank lain (placement) Fasilitas BI (FAS BI) dari Bank Indonesia untuk pembelian SBI, dsb Satu Bank yang akan melakukan penempatan dana secara langsung ke bank lain yang dituju dapat menggunakan instrumen: Tabungan Deposito berjangka Bentuk simpanan lainnya
PENEMPATAN PADA BANK LAIN Call money adalah pinjaman antar bank yang bersifat jangka pendek dan bunganya ditentukan berdasarkan kesepakatan antar bank yang bersangkutan. Penempatan pada bank lain disajikan di neraca sebesar nilai bruto tagihan bank. Saldo penempatan dalam valas dan penyisihannya dicatat dalam valutanya (multi currency). Sedangkan untuk pelaporan ke BI dan publikasi lainnya dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs BI (booking rate).
Penempatan Call Money Antarbank (Placement) Penempatan dana dalam bentuk call money pada bank lain pada tanggal kontrak (deal) dicatat pada rekening administratif kewajiban komitmen. Rekening administratif kewajiban komitmen tersebut akan terus berkurang bersamaan dengan telah ditempatkan dana secara efektif ke bank lain Transaksi penempatan call money akan dicatat pada kelompok penempatan pada bank lain sebesar nilai bruto tagihan bank atau yang ditempatkan pada bank lain.
CONTOH CALL MONEY Pada tanggal 17 Maret 2012 telah terjadi kontrak penempatan call money dari Bank ABC ke Bank MNC sebesar Rp 10.000.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun untuk jangka waktu 7 hari. Dengan adanya transaksi tersebut, maka Bank ABC membuat Rekening Administratif Rupiah (RAR) guna mencatat sementara nilai pagu yang harus disediakan untuk call money tersebut
Rekening Administratif Rupiah Pencatatan Rekening Administratif Rupiah untuk transaksi Call Money antara Bank ABC dan Bank MNC Tgl Keterangan Ref Debit Kredit 16 Mar 2012 Tagihan Komitmen - Fasilitas Kredit yang belum ditarik – Call Money Rekening Lawan- Fasilitas Kredit yang belum ditarik – Call Money Rp 10.000.000.000,00
Pencatatan Call Money Pada tanggal pembukuan (settlement) penempatan call money (value date) atau dengan kata lain bahwa Bank ABC akan mencairkan call money kepada Bank MNC maka akan dilakukan pembukuan dengan jurnal sebagai berikut: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit 17 Mar 2012 Penempatan pada Bank lain - Call Money Kas Rp 10.000.000.000,00
Rekening Pembalik RAR Saat yang sama setelah Bank ABC menempatkan call money tersebut pada Bank MNC maka akan dilakukan penihilan rekening administrasi rupiahnya dengan jurnal: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit 16 Mar 2012 Rekening Lawan - Fasilitas Kredit yang belum ditarik – Call Money Tagihan Komitmen – Fasilitas Kredit yang belum ditarik – Call Money Rp 10.000.000.000,00
Fee Broker Apabila dalam transaksi call money tersebut timbul fee broker, misal sebesar Rp 5.000.000,00, maka dilakukan pembayaran melalui kliring dengan jurnal sebagai berikut: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit 17 Mar 2012 Biaya Komisi Kas Rp 5.000.000,00
Perhitungan Bunga Call Money Dengan adanya call money tersebut maka Bank ABC akan mendapatkan pendapatan bunga dari Bank MNC. Maka Bank ABC akan menghitung pendapatan bunga hariannya dengan perhitungan sebagai berikut: 1/360 X 10.000.000.000 X 10% = Rp 2.777.778,00 Jadi pendapatan bunga Call Money Bank ABC selama 7 hari adalah sebagai berikut: 7 X Rp 2.777.778,00 = Rp 19.444.446,00
Pendapatan Bunga Call Money Jurnal pendapatan bunga harian call money adalah sebagai berikut ini: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit 17 Mar 2012 Pendapatan bunga call money yang akan diterima Pendapatan bunga call money Rp 2.777.778,00 Jurnal pendapatan bunga call money selama 7 hari sebagai berikut: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit 17 Mar 2012 Pendapatan bunga call money yang akan diterima Pendapatan bunga call money Rp 19.444.446,00
Jatuh Tempo Call Money Pada saat jatuh tempo (setelah 7 hari penempatan), maka Bank ABC akan mendapatkan kembali uang yang sudah ditempatkan pada Bank MNC (call money), dengan penutupan tagihan bunga penempatan pada bank lain. Jurnal yang dibuat oleh Bank ABC saat jatuh tempo call money adalah sebagai berikut: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit 24Mar 2012 Kas Penempatan pada Bank lain - Call Money Pendapatan bunga call money yang akan diterima Rp 10.019.777.778,00 Rp 10.000.000.000,00 19.777.778,00
Fasilitas Bank Indonesia (FAS BI) Fasilitas Bank Indonesia (FAS BI) adalah fasilitas yang diberikan oleh Bank Indonesia untuk membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, dalam jangka waktu maksimal 1 minggu dan bentuk fisik SBI tidak dikuasai oleh bank tapi menjadi portofolio Bank Indonesia. Transaksi yang terjadi berkaitan dengan penempatan pada Bank Indonesia (SBI) antara lain transaksi saat pembelian, transaksi saat dilakukan pengakuan pendapatan (amortisasi), dan transaksi saat jatuh tempo.
CONTOH FASBI Bank ABC membeli SBI dengan fasilitas FAS BI sebesar Rp 10.000.000.000,00 dengan bunga 10% untuk jangka waktu 7 hari. Tgl Keterangan Ref Debit Kredit xx xxx xxx Penempatan pada BI/FAS BI Giro BI Pendapatan bunga yg ditangguhkan – FAS BI Rp 10.019.777.778,00 Rp 9.980.555.554,00 19.444.446,00
Saat dilakukan amortisasi diskonto bunga SBI (harian) dilakukan pembukuan dengan jurnal: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit xxxxx xxx Pendapatan bunga yg ditangguhkan- FAS BI Pendapatan bunga – FAS BI Rp 2.777.778,00 Rp 2.777.778,00
Saat jatuh tempo SBI, akan dilakukan jurnal pembukuan oleh Bank ABC sebagai berikut: Tgl Keterangan Ref Debit Kredit xxxxx xxx Giro BI Penempatan pada BI – FAS BI Rp 10.000.000.000,00 Rp10.000.000.000,00