PENGERTIAN DAN KONSEP MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI BAGIAN. 1 (PERTAMA) Yuni Sukamdani, Dra.,SE.,MM
Sistem Manajemen Operasi Kegiatan manj.operasi dimulai dgn bentuk, yg kmd, sth melalui proses transformasi, diubah menjadi output. Lingkungan eksternal mempengaruhi sub sistem manajemen operasi. Lingk eksternal menyediakan tenaga kerja, bahan mentah yg menjadi input. Perubahan teknologi dpt mengubah proses transformasi. Alat dan metode dpt mempengaruhi dan membantu proses transformasi
Pengertian Manajemen Operasi Manj. Operasi berkaitan dgn upaya transformasi input menjadi output. Dulu dikenal dgn manj. Produksi, yg berarti memproduksi produk. Manj. Operasi mempunyai pengertian yg lebih luas krn aktivitas lainnya, spt pembelian, pergudangan, transportasi, kegiatan unt mengubah input menjadi output (produk). Kegiatan operasi mrpkan kegiatan sehari-hari [operasional] dimana organisasi berusaha mencapai tujuan.
Input yg dibutuhkan oleh organisasi beragam mulai dri tenaga kerja, modal, informasi serta teknologi. Output yg dihasilkan mencakup yg diinginkan [sengaja] maupun yg tdk disengaja [by-product]. Produk [output] yg diharapkan all : produk atau jasa, kepuasan pekerja. Output yg tdk diinginkan all : polusi, stress pekerja.
Sistem operasi dan produksi dpt diterapkan baik unt produk maupun jasa. Produk/ manufaktur menghasilkan barang2 yg mempunyai bentuk fisik. Organisasi jasa menghasilkan produk yg tdk mempunyai bentuk fisik, yg dikenal sebagai jasa.
Desain Sistem Operasi : perencanaan produk dan jasa mrpkan proses strategis yg melibatkan tiga langkah : Ketiga langkah tersebut adalah : 1. Menghasilkan ide produk/ jasa. 2. Memilih alternatif ide yg scr teknologis layak dpt dipasarkan (laku), dan konsisten dgn strategi organisasi keseluruhan. 3. Menghasilkan desain produk dan jasa.
Pertanyaan kelayakan produksi : Apakah produk/ jasa bisa diproduksi scr ekonomis, dgn tingkat kualitas dan keterandalan yg dpt dierima, dan dgn menggunakan sistem operasi yg ada saat ini ? Perubahan2 apa yg perlu dilakukan unt memproduksi barang/ jasa tersebut ? Perubahan tsb barang kali melibatkan sistem operasi yg ada maupun desain produk atau jasa yang baru ?
Lay-out : Mrpkan konfigurasi fisik bgm fasilitas produksi di susun. Konfigurasi tsb akan menentukan bgm suatu produk/jasa akan mengalir dlm suatu sistem operasi. Tiga macam fasilitas perlu disusun : Fasilitas produksi, (peralatan produksi). Fasilitas non produksi, (fasilitas pergudangan). Fasilitas pendukung, (kantor, kamar mandi, cafetaria, tempat parkir dll).
Lay-out yang baik : Meminimalkan penanganan material (materials handling), Memaksimalkan efisiensi peralatan dan pekerja, Memenuhi beberapa kriteria lainnya, seperti meminimalkan resiko kecelakaan kerja.
Ada tiga jenis Lay-out yaitu : Lay-out produk. Digunakan jika produk tunggal dgn kuantitas yg banyak, melalui proses yg berurutan. Lay-out proses. Digunakan unt operasi yg membuat beberapa jenis produk. Lay-out tetap. Produk yg dikerjakan tetap tinggal pd suatu lokasi, sementara pekerja, bahan, peralatan dipindahkan kelokasi tsb.
Fungsi Lay-out yaitu : Lay-out penyimpanan didesain unt meminimalkan biaya penyimpanan dan persediaan. Lay-out pemasaran didesain unt memaksimalkan penataan (exsposure) produk dan penjualan. Lay-out proyek digunakan unt membangun beberapa proyek seperti beberapa bangunan.
Delapan dimensi kualitas : Prestasi (fermance), karakteristik operasional produk yang pokok. Tampilan (features). Mendukung karakteristik fungsional dasar produk. Keterandalan (releability). Kemungkinan produk tidak berfungsi sebagaimana seharusnya selama periode tertentu. Kesesuaian (konformity). Tingkat dimana desain produk dan karakteristik operasional memenuhi standart yg telah ditetapkan. Tahan lama (durability). Ukuran umur suatu produk. Kemudahan diperbaiki (serviceability). Kemudahan dan kecepatan perbaikan. Estetis (aesthetich). Bentuk, rasa, bau yang menarik. Kualitas yg dipersepsikan (perceived quality) oleh konsumen.
Manajemen Kualitas Total (Total Quality Manajement) : Kualitas adl kesesuaian unt penggunaan, dimana kualitas mengacu pada kemampuan memuaskan kebutuhan konsumen yg sebenarnya. Manajemen kualitas total terdiri dri beberapa komponen yaitu : a. Komitmen strategis. b. Keterlibatan karyawan. c. Teknologi. b. Bahan. c. Metode.
Komitmen Strategis : Khusus dri manajemen puncak mrpkan titik awal dri pengendalian manajemen kontras. Budaya organisasi hrs diubah agar menerima kualitas sbg tujuan yg hrs dicapai. Peningkatan kualitas akan melibatkan biaya unt mengeluarkan peralatan dan fasilitas. Tanpa komitmen dri puncak, kualitas hanya menjadi slogan saja tanpa peningkatan yg berarti.
Manajemen Produktifitas : Produktivitas mrpkan ukuran efisiensi ekonomis aktivitas organisasi dlm menggunakan sumberdayanya unt memproduksi barang atau jasa. Produktivitas dpt dihitung pd tingkat yg berbeda-beda, organisasi scr keseluruhan, departemen atau devisi. Produktivitas didefinisikan melalui formula sebagai berikut : Produktivitas = output : input
Maknanya organisasi dpt menggunakan sumberdaya (tenaga kerja, modal, bahan baku dll) unt menciptakan output (barang atau jasa). Kesulitan dlm perhitungan model tsb adl keseragaman dlm unit pengukuran input dan output oleh krn itu formula dinamakan total produktivitas (produktivity Faktor Total). Untuk memperoleh pandangan yg lebih tajam dpt dihitung produktivitas faktor parsial (partial Factor Productivity) dimana input terdiri dri kategori input tertentu. Contoh produktivitas tenaga kerja : Produktivitas = output : tenaga kerja
Peningkatan Produktifitas : Manajer dpt meningkatkan output sambil menjaga input konstan, Mengurangi input sambil menjaga output konstan atau, Menggabungkan keduanya yaitu meningkatkan output sambil mengurangi input.
Untuk Peningkatan Produktifitas, dpt digunakan dengan cara : Meningkatkan produksi (operasi), misalnya : Pengembangan produk baru, Opersi dan proses produksi yg lebih baik, Perubahan lay out dll. Melibatkan karyawan di dlm meningkatkan komitmen dan semangat kerja.
Pengendalian Produksi Setelah proses produksi berjalan kadangkala terjadi penyimpangan atau hal-hal yg kurang sesuai dgn maksud perencanaan produksi. Untuk mengatasi hal tsb hrs dilaksanakan pengendalian produksi atau pengawasan produksi. Tahapan dalam pengendalian produksi adl : Planning Routing Scheduling Dispatching Follow up
Tugas Bagian Pengendalian Produksi Yaitu merintis dan mengawasi aliran pekerjaan dalam pabrik. Sehingga terdapat kemajuan dalam pekerjaan dengan cara yang sistematis dari bagian yang satu dengan bagian lainnya tanpa terjadi keterlambatan.
Beberapa macam proses pengendalian produksi Pengendalian order (Order Control) Pengendalian arus (Flow Control) Pengendalian beban(Load Control) Pengendalian blok (Block Control) Pengendalian Proyek Khusus (Special Project Control) Pengendalian kekecualian (Control By Exception).
Pengendalian Bahan Baku Faktor2 yg diperlukan menentukan persediaan. Besarnya persediaan minimal (persediaan bersih) yaitu persediaan yg hrs selalu ada unt menjaga kelancaran proses produksi. Jumlah produk yg akan dibuat/ dijual oleh perusahaan. Adanya resiko kerusakan barang di gudang. Perkiraan tentang harga barang dri waktu ke waktu. Efisiensi dri fasilitas transport. Efisiensi dri teknik penanganan persediaan.