ANGGARAN RUMAH SAKIT & ANGGARAN FLEKSIBEL PERTEMUAN VII MUNIROH SE.,MM MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu dan dapat melaksanakan pembuatan anggaran keuangan Mahasiswa mengerti tentang ruang lingkup pembuatan anggaran keuangan Mahasiswa mengetahui berbagai macam anggaran Mahasiswa mampu dan mengetahui pemakaian anggaran fleksibel Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan anggaran keuangan
ANGGARAN RUMAH SAKIT Tiap akhir tahun kita tak dapat hanya berdiam diri untuk menyongsong masa datang dan masa depan hal yang tak mungkin diketahui secara pasti,tetapi minimal dapat diantisipasikan kecendrungan yang akan terjadi dan dengan adanya minimal dapat dilihat dari: Merencanakan apa yang dapat dikerjakan Mempersiapkan hal yang diperlukan dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi Memperhitungkan berapa dana yang akan dikeluarkan dan diterima
Pengertiaan Anggaran Anggaran atau budgeting adalah : Bentuk perencanaan kegiatan di masa datang dalam bentuk nilai uang atau bentuk kuantitatif Dengan demikian berisi hal penting antara lain : Perencanaan Aktifitas masa datang Dalam bentuk nilai uang
3 Ruang Lingkup dalam pembuatan anggaran 1. Keadaan Lingkungan Pembuatan Program Anggaran
Jenis Anggaran Anggaran Statistik Meliputi keadaan volume kegiatan dalam bentuk untuk kegiatan di masa datang Contohnya: NO KOMPONEN 1989 1990 1991 KETERANGAN 1 RAWAT INAP HARI RAWAT 2 RAWAT JALAN KUNJUNGAN 3 UGD 4 LAB PEMERIKSAAN 5 RO 6 LAIN - LAIN
TUNAI KONTRAKTOR ASURANSI SUBSIDI 2. Anggaran Operasional Terdiri atas anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran yang mengambarkan berapa penerimaan yang akan diterima dan berapa yang perlu dikeluarkan: Contoh Anggaran Operasional NO KOMPONEN KAPASITAS TARIF TUNAI KONTRAKTOR ASURANSI SUBSIDI KET 1 Rawat Inap I 2 II 3 II A (3) 4 II B (4) 5 Rawat Jalan 6 UGD 7 LAB 8 RO 9 EKG 10 OK
Angkanya diperoleh dari hal Anggaran statistik di kolom tarif Diperkirakan biaya perlu tunai dan kontraktor menurut pengalaman tahun – tahun yang lalu. Contoh Anggaran Pengeluaran NO KOMPONEN KAPASITAS BIAYA TETAP PEMBELIAN CICILAN HUTANG PEMASARAN B.VARIABEL BAHAN ALAT R. INAP KELAS II KELAS III A KELAS III B R JALAN UGD Laboratorium
Anggaran Uang Tunai Contoh NO KOMPONEN 1 2 3 4 5 6 7 BLN dst JML Penerimaan Tunai Pembiayaan menjadi tunai Jumlah penerimaan Pengeluaran tunai Pengeluaran piutang menjadi tunai Cicilan Utang Jumlah Pengeluaran 8 Uang Tunai Bersih
4. Anggaran Modal Merupakan perencanaan untuk pembelian alat – alat dan banyak bangunan dan penjadwalan pengeluaran uang baik keseluruhan atau cicilan yang diperlukan. NO KOMPONEN NILAI TOTAL NAMA/ALAT/BANGUNAN BULAN 1 sd 12 1 RAWAT INAP 2 KELAS 1 sd 3 3 RAWAT JALAN 4 UGD 5 LAB 6 RONTGENT 7 EKG dll
LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN Pengumpulan Data Eksternal Pemasaran Internal 2. Penyusunan Program Misi Tujuan Kegiatan Sumber Daya 3. Anggaran Statistik 4. Anggaran Finansial 5. Financial Stetemant
PENYUSUNAN DILAKSANAKAN BERTAHAP DAN YANG TERLIBAT ADALAH Bagian Keuangan Pelaksana Pelayanan Bagian Pemasaran Direksi Yayasan
ANGGARAN FLEKSIBEL Anggaran Fleksibel biasanya dipergunakan dalam rangka operasional,bagi kegiatan yang secara langsung terkait dengan jumlah orang yang dilayani Contohnya: Perubahan biaya terjadi sejalan dengan jumlah orang yang dirawat hanya berlaku biaya variabel saja ( biaya tetap akan sama jika pasien yang dirawat 50 orang maka biaya variabelnya untuk 50 Orang, sedangkan biaya tetap 100 orang, biaya variabel juga 100 orang
A= Biaya Variabel 50 Orang Biaya Tetap 50 Orang B= Biaya Variabel 100 Orang Biaya Tetap 100 Orang Anggaran Fleksibel adalah: Anggaran yang nilainya pada biaya variabel sesuai dengan jumlah pelayanan yang dibutuhkan
Dilihat dari segi keuangan Anggaran tersebut sangat berguna bagi unit diantaranya adalah: Unit Pelayanan yang secara langsung terkait dengan jumlah yang dilayanai contohnya: 1. Dapur 2. Radiologi 3. Operasi 4. Laboratorium b. Tersedia anggaran dapat berubah sesuai dengan pelayanan, sehingga memudahkan bagi pelaksana.
C. Dalam penilaian efisiensi akan lebih jelas, karena peningkatan pelayanan diatas anggaran yang biasa D. Dalam penilaian prestasi akan lebih jelas kontribusi yang dihasilkan E. Dalam penhematan biaya jelas pada bidang mana yang akan dihemat
CARA PEMBUATAN 1. Pelayanan sangat terkait kuat dengan jumlah orang atau jumlah pelayanan yang dilakukan 2. Kejelasan biaya variabel 3. Kejelasan biaya tetap yang dibebankan pada bidang Tertentu. Contoh. Pelayanan dapur, jumlah pasien akan menentukan jumlah porsi, dan beban biaya listri, beban gaji dll Setelah kejelasan selesai perlu dibuatkan anggaran BOR 50% 70% dan 100%
Gambar dari pelayana Pelayanan yang terkait Jumlah Biaya Variabel Biaya Tetap Biaya Tetap RS Anggaran pada masing – masing jumlah pelayanan
Penjelasan dari gambar tersebut 1. Biaya variabel, dalam hal ini biaya untuk tiap pelayanan ( Seperti biaya Perporsi ) 2. Biaya tetap adalah biaya pembebanan pada unit dari Seluruh RS, biasanya beban tahunan/bulalan/harian
Contoh: Unit pelayanan dapur, untyuk 100 TT kelas II,3 X makan perhari, maka biasanya anggaran harian. Langkah I : Pelayanan yang terkait jumlah Dapur pelayanannya terkait jumlah, porsi makanan dan jumlah pasien Langkah II : Biaya Variabel 1. Nasi 3xRp. 250 = Rp. 750 2.Lauk Paik 3xRp.1000 = Rp.3000 3.Buah 3xRp. 250 = Rp. 750 Jumlah Rp.4.500 Biaya Tetap Pembebanan dari RS terhadap dapur diperkirakan Rp. 100.000,-
Langkah III Anggaran pada masing – masing jumlah pelayanan akan dibuat pada BOR 25%, 50%, 60%, 75%, 90% ANGGARAN DAPUR HARIAN KELAS II, DENGAN 100 TT NO. KOMPONEN BOR 25% 50% 60% 75% 90% 1. Biaya Variabel 112.500 225.000 270.000 337.500 405.000 2. Biaya Tetap 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
CATATAN:* 25% X 100TT X 4.500 = Rp. 112.500 50% X 100TT X 4.500 = Rp. 225.000 60% X 100TT X 4.500 = Rp. 270.000 75% X 100TT X 4.500 = Rp. 337.500 90%X 100TT X 4.500 = Rp. 405.000