ANGGARAN RUMAH SAKIT & ANGGARAN FLEKSIBEL PERTEMUAN VII MUNIROH SE.,MM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Informasi Keuangan
Advertisements

Literatur : 1. Welsh & Gleen, Budgeting : Profit Planning and Control, Frentice Hall Inc, New Jersey, USA. 2. Gunawan Adisaputro, Anggaran Perusahaan.
Sistem Informasi Keuangan
Biaya Overhead Pabrik.
BIAYA OVERHEAD PABRIK Muhammad Ridho.
PERENCANAAN.
PERTEMUAN 1 PENGANGGARAN.
HARGA POKOK STANDARD SINGLE PLAN.
KEWIRAUSAHAAN Bab II Pembiayaan usaha baru U Febriyanto, SE, MM.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
KONSEP DASAR BUDGETING (2)
Menghitung Unit Cost DR. Dr. Mahlil Ruby, MKes 4/16/2017 Kuliah Ekokes.
Metode harga pokok pesanan Job Order Cost Method
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
Cost accounting materi-13 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
MANAJEMEN MODAL KERJA PENGERTIAN MODAL KERJA
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
TEORI BIAYA.
VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG
Cost accounting materi-14 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
XII. ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG
ANGGARAN KOMPREHENSIF
Manajemen Keuangan Manajemen Piutang
Manajemen Dana Tunai Cash Budget
MATERI 10 A. Aspek Keuangan : Analisis Kasus
TEKNIK DAN METODE PEMERIKSAAN
Pendahuluan.
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Anggaran BOP.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
BAB IV PEMBENTUKAN INVESTASI ( Pertemuan ke-5 )
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Sistem Informasi Keuangan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
INDIKATOR BOR, TOI dan BTO PERTEMUAN KE 3 YATI MARYATI, SKM
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Pengertian Laporan Keuangan
BUDGETING. Rima Mayangsari Riana Fatmawati Livita Agustin
Sesi 5 Penyusunan Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
Anggota Kelompok : Dewi Karomah Kholifah Roro Arum Ayu.S Imam faisal
2DF02 – Manajemen Keuangan 1
SISTEM INFORMASI KESEHATAN II 14 KALI PERTEMUAN YATI MARYATI, SKM
ANALISIS BIAYA DAN PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN
SISTEM HARGA POKOK STANDAR METODE GANDA (PARTIAL PLAN)
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN & FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN & FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
ANALISIS BIAYA DAN BREAK EVEN POINT PERTEMUAN IX MUNIROH,SE.,MM
PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
Penyusunan Anggaran.
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
ANGGARAN INDUK.
ANGGARAN PENJUALAN.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Sistem Informasi Keuangan
Penganggaran dan Biaya Standar (Analisis Varians Biaya Standar)
STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA DR. LELA NURLAELA WATI, SE.MM
BAB 1. PENGERTIAN BIAYA DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI BIAYA.
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
Transcript presentasi:

ANGGARAN RUMAH SAKIT & ANGGARAN FLEKSIBEL PERTEMUAN VII MUNIROH SE.,MM MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu dan dapat melaksanakan pembuatan anggaran keuangan Mahasiswa mengerti tentang ruang lingkup pembuatan anggaran keuangan Mahasiswa mengetahui berbagai macam anggaran Mahasiswa mampu dan mengetahui pemakaian anggaran fleksibel Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan anggaran keuangan

ANGGARAN RUMAH SAKIT Tiap akhir tahun kita tak dapat hanya berdiam diri untuk menyongsong masa datang dan masa depan hal yang tak mungkin diketahui secara pasti,tetapi minimal dapat diantisipasikan kecendrungan yang akan terjadi dan dengan adanya minimal dapat dilihat dari: Merencanakan apa yang dapat dikerjakan Mempersiapkan hal yang diperlukan dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi Memperhitungkan berapa dana yang akan dikeluarkan dan diterima

Pengertiaan Anggaran Anggaran atau budgeting adalah : Bentuk perencanaan kegiatan di masa datang dalam bentuk nilai uang atau bentuk kuantitatif Dengan demikian berisi hal penting antara lain : Perencanaan Aktifitas masa datang Dalam bentuk nilai uang

3 Ruang Lingkup dalam pembuatan anggaran 1. Keadaan Lingkungan Pembuatan Program Anggaran

Jenis Anggaran Anggaran Statistik Meliputi keadaan volume kegiatan dalam bentuk untuk kegiatan di masa datang Contohnya: NO KOMPONEN 1989 1990 1991 KETERANGAN 1 RAWAT INAP HARI RAWAT 2 RAWAT JALAN KUNJUNGAN 3 UGD 4 LAB PEMERIKSAAN 5 RO 6 LAIN - LAIN

TUNAI KONTRAKTOR ASURANSI SUBSIDI 2. Anggaran Operasional Terdiri atas anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran yang mengambarkan berapa penerimaan yang akan diterima dan berapa yang perlu dikeluarkan: Contoh Anggaran Operasional NO KOMPONEN KAPASITAS TARIF TUNAI KONTRAKTOR ASURANSI SUBSIDI KET 1 Rawat Inap I 2 II 3 II A (3) 4 II B (4) 5 Rawat Jalan 6 UGD 7 LAB 8 RO 9 EKG 10 OK

Angkanya diperoleh dari hal Anggaran statistik di kolom tarif Diperkirakan biaya perlu tunai dan kontraktor menurut pengalaman tahun – tahun yang lalu. Contoh Anggaran Pengeluaran NO KOMPONEN KAPASITAS BIAYA TETAP PEMBELIAN CICILAN HUTANG PEMASARAN B.VARIABEL BAHAN ALAT R. INAP KELAS II KELAS III A KELAS III B R JALAN UGD Laboratorium

Anggaran Uang Tunai Contoh NO KOMPONEN 1 2 3 4 5 6 7 BLN dst JML Penerimaan Tunai Pembiayaan menjadi tunai Jumlah penerimaan Pengeluaran tunai Pengeluaran piutang menjadi tunai Cicilan Utang Jumlah Pengeluaran 8 Uang Tunai Bersih

4. Anggaran Modal Merupakan perencanaan untuk pembelian alat – alat dan banyak bangunan dan penjadwalan pengeluaran uang baik keseluruhan atau cicilan yang diperlukan. NO KOMPONEN NILAI TOTAL NAMA/ALAT/BANGUNAN BULAN 1 sd 12 1 RAWAT INAP 2 KELAS 1 sd 3 3 RAWAT JALAN 4 UGD 5 LAB 6 RONTGENT 7 EKG dll

LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN Pengumpulan Data Eksternal Pemasaran Internal 2. Penyusunan Program Misi Tujuan Kegiatan Sumber Daya 3. Anggaran Statistik 4. Anggaran Finansial 5. Financial Stetemant

PENYUSUNAN DILAKSANAKAN BERTAHAP DAN YANG TERLIBAT ADALAH Bagian Keuangan Pelaksana Pelayanan Bagian Pemasaran Direksi Yayasan

ANGGARAN FLEKSIBEL Anggaran Fleksibel biasanya dipergunakan dalam rangka operasional,bagi kegiatan yang secara langsung terkait dengan jumlah orang yang dilayani Contohnya: Perubahan biaya terjadi sejalan dengan jumlah orang yang dirawat hanya berlaku biaya variabel saja ( biaya tetap akan sama jika pasien yang dirawat 50 orang maka biaya variabelnya untuk 50 Orang, sedangkan biaya tetap 100 orang, biaya variabel juga 100 orang

A= Biaya Variabel 50 Orang Biaya Tetap 50 Orang B= Biaya Variabel 100 Orang Biaya Tetap 100 Orang Anggaran Fleksibel adalah: Anggaran yang nilainya pada biaya variabel sesuai dengan jumlah pelayanan yang dibutuhkan

Dilihat dari segi keuangan Anggaran tersebut sangat berguna bagi unit diantaranya adalah: Unit Pelayanan yang secara langsung terkait dengan jumlah yang dilayanai contohnya: 1. Dapur 2. Radiologi 3. Operasi 4. Laboratorium b. Tersedia anggaran dapat berubah sesuai dengan pelayanan, sehingga memudahkan bagi pelaksana.

C. Dalam penilaian efisiensi akan lebih jelas, karena peningkatan pelayanan diatas anggaran yang biasa D. Dalam penilaian prestasi akan lebih jelas kontribusi yang dihasilkan E. Dalam penhematan biaya jelas pada bidang mana yang akan dihemat

CARA PEMBUATAN 1. Pelayanan sangat terkait kuat dengan jumlah orang atau jumlah pelayanan yang dilakukan 2. Kejelasan biaya variabel 3. Kejelasan biaya tetap yang dibebankan pada bidang Tertentu. Contoh. Pelayanan dapur, jumlah pasien akan menentukan jumlah porsi, dan beban biaya listri, beban gaji dll Setelah kejelasan selesai perlu dibuatkan anggaran BOR 50% 70% dan 100%

Gambar dari pelayana Pelayanan yang terkait Jumlah Biaya Variabel Biaya Tetap Biaya Tetap RS Anggaran pada masing – masing jumlah pelayanan

Penjelasan dari gambar tersebut 1. Biaya variabel, dalam hal ini biaya untuk tiap pelayanan ( Seperti biaya Perporsi ) 2. Biaya tetap adalah biaya pembebanan pada unit dari Seluruh RS, biasanya beban tahunan/bulalan/harian

Contoh: Unit pelayanan dapur, untyuk 100 TT kelas II,3 X makan perhari, maka biasanya anggaran harian. Langkah I : Pelayanan yang terkait jumlah Dapur pelayanannya terkait jumlah, porsi makanan dan jumlah pasien Langkah II : Biaya Variabel 1. Nasi 3xRp. 250 = Rp. 750 2.Lauk Paik 3xRp.1000 = Rp.3000 3.Buah 3xRp. 250 = Rp. 750 Jumlah Rp.4.500 Biaya Tetap Pembebanan dari RS terhadap dapur diperkirakan Rp. 100.000,-

Langkah III Anggaran pada masing – masing jumlah pelayanan akan dibuat pada BOR 25%, 50%, 60%, 75%, 90% ANGGARAN DAPUR HARIAN KELAS II, DENGAN 100 TT NO. KOMPONEN BOR 25% 50% 60% 75% 90% 1. Biaya Variabel 112.500 225.000 270.000 337.500 405.000 2. Biaya Tetap 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000

CATATAN:* 25% X 100TT X 4.500 = Rp. 112.500 50% X 100TT X 4.500 = Rp. 225.000 60% X 100TT X 4.500 = Rp. 270.000 75% X 100TT X 4.500 = Rp. 337.500 90%X 100TT X 4.500 = Rp. 405.000