Diare Kelompok 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disentri amoeba dan basiler
Advertisements

DASAR DIETETIK untuk pasieN
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Bab 7 Gizi Buruk.
Bab 5 Diare.
Paskalis Lukimon (Ners)
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
KESEHATAN TENTANG DIARE.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
Pengobatan dan Pencegahan Gastroenteritis
ACUTE DIARRHEA Prof. Dr. Agus Firmansyah Department of Child Health
DIARE (MENCRET).
ASI Eksklusif Air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan.
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
DIARE KELOMPOK I.
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
Hepatitis Fatty Liver.
TYPOID PADA ANAK.
DIARRHEA (DIARE) Merupakan keadaan terjadinya peningkatan dari
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Asuhan pada ibu bersalin kala I
Prinsip perawatan pasien medik
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
Oleh:LOREN PUTRI SANDITA
MARASMUS MATERI KULIAH.
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
TYPOID PADA ANAK.
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
KERACUNAN.
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
DIARE Diare akut  keluarnya BAB 1x/ lebih yg berbentuk cair dlm 1 hari/ lebih & berlangsung < 14 hari (Cohen MB) Diare  episode keluarnya tinja cair.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
Surveilens penyakit diare
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
MENCRET dr. Ni Made Nova Andari K.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DISUSUN OLEH :
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
MARHANI DJAYANTI UMAR (C )
ASUHAN KEPERAWATAN DAN MANAJEMEN ASUHAN PADA KASUS DIARE
‘’DIARE PADA ANAK DAN DEWASA’’
Asuhan keperawatan angina pectoris
KELOMPOK 2 RESTU ABADY (C ) ABDUL GANY BAS (C )
Diare.
Oleh : Tini Fajarwati (12.116)
GIZI BURUK.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
DIARRHEA (DIARE) Merupakan keadaan terjadinya peningkatan dari volume, kepadatan dan frekuensi dari keadaan buang air besar dibanding pola kebiasaan yang.
TRAUMA ABDOMEN.
DIARE AKIBAT SANITASI YANG BURUK MERY PURWANTINI Puskesmas Samigaluh I.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Diare Kelompok 1

Kelompok 1 Ilham Trinandi ( C12115016 ) Debi sambak ( C12115005 ) Amina ( C12115010 ) Wa Ode Umi Kalsum ( C12115324 ) Noviawati ( C12115325 ) Nandita suci ramadhani ( C12115030 ) Suciaty Safitri Basrum ( C12115309 ) Andi Juniart Fahmi ( C12115316 ) Nur Wanti Maulindasari ( C12115508 ) Mariani Afandy ( C12115013 ) Marlian Ismail Nur ( C12115027 ) Asma jaya ( C12115315 ) Irmawati ( C12115034 ) Safitri Itsnaini Fardani ( C12115039 ) Sakina ( C12115306 )

DEFINISI Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari tiga kali perhari, serta perubahan dalam isi lebih dari 200 g/hari) dan konsistensi (fases cair).

Etiologi Enteritis, peradangan yang biasanya disebabkan baik oleh virus maupun oleh bakteri pada traktus intestinalis. Diare psikogenik, diare yang menyertai masa ketegangan saraf, yang disebabkan oleh stimulasi berlebihan dari sistem saraf parasimpatis. Kolitis Ulserativa, penyakit peradangan dan ulserasi daerah yang luas dari usus besar

Diare akut atau gastroenteritis Klasifikasi Diare akut atau gastroenteritis Diare peristen Disentri

Manifestasi Klinis kram perut Distensi gemuruh usus anoreksia haus dehidrasi dan kelemahan

Patofisiologi

Komplikasi dehirasi, terutama pada individu yang berusia sangat muda, lansia, atau lemah yang tidak mampu merespon rasa haus Pada diare berat, kolaps vaskuler dan syok hipovolemik dapat terjadi Kalium dan magnesium hilang dari tubuh, berpotensi menyebabkan hipokalemia dan hipomagnesemia Hilangnya bikarbonat melalui feses dapat menyebabkan asidosis metabolik

Pencegahan pada bayi dan anak Pemberian ASI eksklusif (pemberian makanan berupa ASI saja pada bayi umur 4-6 bulan) Menghindari penggunaan susu botol Memperbaiki cara penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI (untuk mengurangi paparan ASI dan perkembangan bakteri) Penggunaan air bersih untuk minum Mencuci tangan baik sesudah buang air besar dan membuang feses bayi sebelum menyiapkan makanan atau saat makan. Membuang feses bayi secara benar

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium 1. Pemeriksaan tinja 2. Pemeriksaan kimiawi darah 3. Pemeriksaan radiologis seperti sigmoidoskopis, kolonoskopi dan lainnya Pemeriksaan elektrolit

Penatalaksanaan medis beri cairan untuk mengganti cairan yang hilang. Monitor dan koreksi input dan output elektrolit. Kebutuhan cairan = BD plasma – 1,025 X BB X 4ml 0,001

Menghitung Kebutuhan Cairan Berdasarkan berat badan bayi dan anak ( menurut Holliday dan Segard ) 4ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg pertama 2ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg kedua 1ml/kgBB/jam : sisa berat badan selanjutnya Atau BB 10 kg pertama = 1ltr/hr cairan BB 10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan BB >> 10 KG = 20 mL x sisa BB Berdasarkan berat badan bayi dan anak ( menurut Darrow ) BB < 3 kg : 175 cc/kgBB/hr BB 3-10 kg : 105 cc/kgBB/hr BB 10-15 kg : 85 cc/kgBB/hr BB > 15 kg : 65 cc/kgBB/hr

Pada orang dewasa ( Holliday dan Segard ) BB 10 kg pertama = 1 ltr/hr cairan BB 10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan BB >> 10 kg = 20 mL x sisa BB

Dehidrasi terjadi bila air yang disekresi melebihi asupan air pada suatu periode waktu tertentu. Dehidrasi biasanya terjadi setelah luka bakar berat, perdarahan, atau muntah dan diare berkepanjangan. Dehidrasi hipertonik terjadi karena hilangnya fluida ekstraselular. Air akan meninggalkan sel secara osmosis untuk mengkompensasi kehilangan cairan. Jika dehidrasi semakin berat maka neuron di otak akan mengerut dan menyebabkan konfusi, kejang dan bahkan kematian. Hidrasi hipotonik ( intoksikasi air ) terjadi bila fluida ekstraselular terdilusi dan hal ini dapat menyebabkan muntah, kram otot, dan edema otak. (James, Baker, & Swain, 2008)

Asuhan Keperawatan Pengkajian Data Biografi dan demografi : nama, alamat, umur, jenis kelamin, pekerjaan Riwayat kesehatan: Durasi dan rentang diare, kemungkinan memakan makanan yang terkontaminasi, riwayat diare sebelumnya Pemeriksaan fisik Kaji Status dehidrasi Catat keluaran rektal yang meliputi jumlah, volume, dan karakteristik Observasi dan catat adanya tanda-tanda yang berkaitan dengan tenesmus, kram, dan mutah

Diagnosa Keperawatan Diare Kekurangan volume cairan Resiko kerusakan integritas kulit Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

Implementasi dan Intervensi