PARAMETER ANALISIS DAN PEMETAAN RESIKO BENCANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peta Globe Atlas Garis Kontur Mental Map Atmosfer
Advertisements

PETA, ATLAS, DAN GLOBE Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil, seperti kenampakan yang terlihat dari atas bumi. Atlas adalah.
Sistem Informasi Geografis (TPE4118/2/P) TEP
oleh Daud Thana PPLH Universitas Hasanuddin
ANALISIS DATA SPASIAL.
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Pertemuan 2
Assalamu’alaikum wr.wb. Anggota Kelompok 6 : 1.Anwar Arifin K.A Aldino Jalu L ARISKA FUJI HAKIKI ASEP PURNOMOSIDI.
DIAN PURWANTO, Pemetaan Kesesuaian Lahan untuk TPA Sampah Daerah Cekungan Air Tanah Kabupaten Wonosobo.
Mata Kuliah. : Sistem Informasi Geografis (SIG) Kode. : Jumlah sks
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
IX. ISU LINGKUNGAN HIDUP Satu-satunya cara bagi kita semua untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim adalah dengan beralih ke bentuk-bentuk pembangunan.
Welcome back in IPS class
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
GEO-BIO-FISIK WILAYAH
BENCANA ALAM (NATURAL HAZARD)
Pengantar Sistem Informasi Geografis
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
AKHIRUL MUNAJAT, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG.
Lingkungan Fisik Wilayah Nusantara dan Hubungan Dengan Manusia
Ir. Rachmat Tatang Bachrudin, M.Si.
SURVEY DAN PEMBANGUNAN DATA BERBASIS GIS UNTUK PERENCANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BBM DAN KEGIATAN USAHA PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA BPH.
PROGRAM KKN SEM GENAP TA 2016/2017 STTNAS Yogyakarta
Pengantar Manajemen Bencana
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN GEMPA TEKTONIK DI YOGYAKARTA SERTA JALUR EVAKUASI KORBAN GEMPA DENGAN RUTE TERPENDEK BY : EDI ISKANDAR.
Konsep Dasar.
Teknologi Dan Rekayasa
PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN
Pengenalan & Konsep SIG (Sistem Informasi Geografis)
SKORING DAN OVERLAY Materi MK SIG RMIK – smt 5.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 14
Sistem Informasi Geografis
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 13
II Bab Penelitian Geografi
Panduan Langkah Penyusunan Memorandum Program
JURNAL HASIL PENELITIAN
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MASJID BERBASIS WEB DI KOTA Ismail Prio Utomo for further detail, please visit
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 12
PEMBUATAN Nurul Budi Utomo
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
3 SISTEM IMFORMASI GEOGRAFI MATERI Komponenen SIG Tahapan Kerja SIG
Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia Oleh: Haris Al Farizi ( )
Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Mei, 2015
Manfaat Memelajari Geografi
Jenis-Jenis Peta dan PenggunaANnya
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Jenis peta dan penggunaannya
BENCANA.
Oleh : Miftachul Janah ( )
Sistem Informasi Geografis (SIG)
TEORI PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Pengertian Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
Komputer dan Masyarakat
Dasar-dasar pemetaan, pengindraan jauh, dan system informasi geografis. Herdien Raka ( )
S I S T E M I N F O R M A S I G E O G A R F I S
Disiapkan oleh : I Ketut Sutarga PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) KEPENDUDUKAN Dwi Pratomo Juniarto for further detail, please visit
Geografi di zaman Yunani Zaman ini merupakan zaman awal perkembangan ilmu geografi. Ilmu geografi ini timbul karena usaha untuk mengetahui dari mana atau.
PEMANFAATAN MAPSERVER 5 DALAM PEMBUATAN SISTEM Meidina
PRINSIP-PRINSIP DASAR GEOGRAFI. Prinsip Dasar Pada batasan-batasan geografi dapat dilihat bahwa adanya prinsip yang dipergunakan pada geografi dan studi.
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
DEDY MIRWANSYAH PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.
SISTEM IMFORMASI GEOGRAFI 3 MATERI   Pengertian SIG  Komponenen SIG  Tahapan Kerja SIG  Pengoperasian SIG Konvensional  Pemanfaat Inderaja.
Transcript presentasi:

PARAMETER ANALISIS DAN PEMETAAN RESIKO BENCANA KELOMPOK 1

KELOMPOK 1 FADHIL MUAMMAR NURUL ULYA SORAYA RIZKI QATHRUL MUBARAK TATSA RIZKIA ANDI RAHMAD PUTRI MENTARI CUT PRITA SHAFIRA

PENGERTIAN BENCANA Bencana adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dari sistem yang ada di muka bumi, baik secara alamiah ataupun akibat ulah manusia. MENGAPA INDONESIA RENTAN TERJADI BENCANA?  Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak sekali potensi bencana karna berdasarkan letaknya Indonesia terletak diantara pertemuan 3 lempeng besar yaitu Lempeng Hindia-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Pertemuan 3 lempeng besar ini menjadikan Negara Indonesia memiliki fenomena alam yang komplek mulai dari pegunungan, perbukitan dan dataran.

KONSEP PETA RESIKO Risiko bencana dapat dinilai tingkatannya berdasarkan besar kecilnya tingkat ancaman dan kerentanan pada suatu wilayah. Analisis risiko bencana dapat dilakukan dengan berbagai metode salah satunya adalah metode pemetaan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menghasilkan : > Peta Ancaman > Peta Kerentanan > Peta Kapasitas > Peta Resiko Bencana

Dalam metode analisis risiko dengan menggunakan GIS untuk menghasilkan peta risiko, yang paling utama adalah pemilihan parameter dan indikator masing-masing analisis risiko,yaitu : > Analisis ancaman gempa > Analisis ancaman banjir > Parameter ancaman longsor > parameter kerentanan > Parameter kapasitas

SIFAT RISKMAP 1. Dinamis 2. Partisipatif 3. Akuntabel

MANFAAT RISKMAP Terpetakannya sebaran-sebaran ancaman yang ada, kondisi kerentanan dan kapasitas aset penghidupan dan kehidupan masyarakat (aset alam, aset ekonomi, aset manusia, aset infrastruktur, dan aset sosial) yang berada di darah rawan bencana Sebagai alat analisis risiko bencana berbasis spasial dan database meliputi ancaman dan sebarannya, analisis kerentanan dan analisis kapasitas dari masing ancaman yang ada di suatu wilayah

METODOLOGI Penyusunan peta resiko bencana dilandaskan pada formula yag disepakati dalam hyogo framework yang memasukkan parameter ancaman, kerentanan dan kapasitas dengan melakukan penyusunan database pada setiap komponen-komponen dan memilah data berdasarkan parameter-parameter yang ditentukan yang diformulasikan kedalam rumus: Risiko bencana= Ancaman x Kerentanan /kapasitas

TAHAPAN PENYUSUNAN RESIKO BENCANA   1. Studi literatur dan pengumpulan data sekunder (buku, jurnal, data podes, peta dasar, peta geologi, peta tatagunalahan, peta tanah, peta morfologi, data demografi dan monografi) 2. Analisis risiko bencana berdasarkan ancaman yang ada sebagai dasar awal untuk melakah dalam melakukan analisis risiko berbasis peta/GIS 3. Penentuan parameter berdasarkan data-data primer dan sekunder (parameter ancaman, parameter kerentanan dan parameter kapasitas) dilakukan secara partisipatif dalam suatu FGD 4. Pengambilan data primer di lapangan

TAHAPAN PENYUSUNAN RESIKO BENCANA   5. Penyusunanan database dan data spasial dalam Sistem Informasi Geografis 6. Skoring dan pembobotan pada setiap parameter 7. Pembuatan Peta Tematik dengan metode tumpang susun (overlay) meliputi Peta Ancaman, Peta Kerentanan, Peta Kapasitas 8. Pembuatan peta risiko bencana dengan metode tumpang susun dari total ancaman, total kerentanan dan total kapasitas. 9. Deseminasi kepada semua pihak dalam suatu FGD 10. Publikasi dan evaluasi dalam suatu kegiatan seminar hasil

DAFTAR PUSTAKA Jerome R. Ravertz, 2007, Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam (sejarah dan ruang lingkup bahasan), Pustaka Pelajar : Yogyakarta.   Mustamir, Rizal. Munir, Misnal, 2007, Ilmu Pengetahuan Alam, Pustaka Pelajar : Yogyakarta Tim Dosen, 1996, Ilmu Pengetahuan , Liberty Yogyakarta : Yogyakarta.