Assalamu’alaikum. Wr.wb Evaluasi global Dosen Pembimbing : Ida Yayu N H,S.Pd.,M.Si
Kelompok 3 Nama Kelompok : Chaidir Nurifan (135040059) Faisal Zulfahry (135040089) R.Aditias Hermawan (135040069) Rd. Makhrunisa Cempaka Wangi (135040069) Rahma Dzullia (135040077) Siti Nurhasanah (135040091) Yona Hamida (135040092) Nurul Fauziah (135040101) Biologi B
ANALISIS ABU
TUJUAN Mengetahui apa yang dimaksud perrtumbuhan dan perkembangan Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Menjelaskan kepentingan nutrisi bagi tumbuhan Menjelaskan kandungan nutrisi pada tumbuhan Memahami proses pembuatan abu Menyebutkan unsur apa saja yang terkandung dalam abu Membedakan prosedur analisis yang satu dengan yang lain
Faktor eksternal/lingkungan Faktor internal Air dan mineral Auksin Dasar teori Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik. Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif. Faktor eksternal/lingkungan Faktor internal Air dan mineral Auksin Kelembaban. Giberelin Suhu Sitokinin Cahaya Gas Etilen Asam Absisat Kalin Analisa Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Kandungan abu dan komposisinya tergantung dari jenis bahan dan cara pengabuannnya. Kadar abu memiliki hubungan dengan mineral suatu bahan.
Pengaruh Nutrien pada pertumbuhan Tumbuhan: Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro. Belerang (S), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Kalium (K), Nitrogen (N), Oksigen (O), Karbon (C), Hidrogen (H), Molibdenum (Mo), Nikel (Ni), Seng (Zn), Mangan (Mn), Besi (Fe), Klor (Cl)
Unsur makro dan mikro pada tumbuhan Unsur hara Makro yaitu: sumber makanan yang diperlukan dalam jumlah relatif banyak, dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara makro banyak di peroleh dari bahan mineral yang ada pada tanah. 6 unsur hara makro: N(nitrogen), P(fosfor), Ca(kalsium), Belerang, Mg(magnesium). Unsur hara mikro, yaitu: sumber makanan yang di perlukan dalam jumlah yang relatif sedikit, namun sangat penting dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara mikro banyak di peroleh dari bahan organik yang ada pada tanah. 7 unsur hara mikro: Al(Alumunium), Fe(besi), Mn(mangan), Cu(tembaga), Zn(seng), Bo(boron), Mo(molibdenum). Masing-masing unsur hara esensial tidak dapat saling menggantikan.
alat No Nama Alat Jumlah Gambar Spesifikasi 1 Petri dish 1 buah Kaca 2 Pisau silet 2 buah Besi
bahan No. Nama Bahan Jumlah Gambar Spesifikasi 1 Daun Singkong 50 gr 2 Aquades Secukupnya Cairan
Cara Kerja Tahap1 Memilih beberapa tangkai daun singkong kemudian masukan kedalam petri dish yang agak besar Menimbang satu set petri disk. Kemudian tulang daun dipisahkan dengan menggunakan pisau silet. Setelah kering timbang kembali daun tersebut. (berat kering)
Bahan diskusi Setelah saudara melakukan semua kegiatan pada percobaan analisa abu ini, unsur-unsur apakah yang terdapat pada daun tanaman yang anda pergunakan? Setelah daun dikeringkang pada oven, berat apakah yang hilang? Dan zat-zat apakah yang masih terkandung di dalamnya? Setelah dibakar lagi di dalam crucible lalu ditimbang kembali, berat apakah yang hilng atau zat apakah yang telah terbakar itu?
Hasil pengamatan Tes Fosfor Ditetesi Ammonium molybdate Tidak dilakukan pemanasan Tes Potasium Ditetesi HCLO415% Tes Potasium Ditetesi KMnO4 5%, ditetesi HCL 5% dan ditetesi Asam Perclorat Tes Magnesium Ditetesi Mg Tidak dilakukan pemanasan Tes Kalsium Ditetesi H2SO4 5% Tidak dilakukan pemanasan Tes Ferrum Ditetesi K4Fe(CN)6 2% Tes Mangan Ditetesi KOH 1 %
pembahasan Phospor (P), merupakan salah satu yang membentuk dalam penyusunan senyawa ATP unsur ini diserap dalam bentuk ion H2PO4 , HPO4 dan PO4. Berdasarkan Uji Phospor pada daun manihot dengan perlakuan dipanaskan yang ditetesi Ammonium molybdate, membentuk kristal Ammonium molybdate, berwarna putih kekuningan berbentuk seperti jarum. Magnesium (Mg), merupakan bagian dari kloropil (inti klorofil) suatu proses penting pada fotosintesis. Berdasarkan uji Magnesium pada daun manihot dengan perlakuan tidak dipanaskan yang ditetesi Mg, dan hasilnya tidak terdapat kristal pada uji tersebut. Potasium, berdasarkan Uji Potasium pada daun manihot dengan 2 perlakuan yang pertama ditetesi HCLO4 15% terdapat kristal berwarna putih dan bentuknya seperti jarum, sedangkan perlakuan kedua ditetesi KMnO4 5%, ditetesi HCL 5% dan ditetesi Asam Perclorat, tidak terdapat apa-apa
Kalsium (Ca), sebagaian basar terdapat dalam daun dan batang dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel yang menyebabkan tanaman menpunyai dinding sel yang lebih tebal sehingga tahan serangan hama dan penyakit. Berdasarkan Uji Kalsium pada manihot ditetesi H2SO4 5%, perlakuannya berbeda dengan sebelumnya pada uji ini tidak dilakukan pemanasan, sehingga terdapat kristal berwarna bening yang berbentuk bulat Ferum (Fe), merupakan zat besi berdasarkan hasil test kandungan ferum pada daun manihot yang sudah dikeringkan kemudian direaksikan dengan K4Fe (CN)6 2% dan HCl 5% yang menunjukan tidak nya perubahan warna dari abu kehitaman menjadi biru hal tersebut menunjukan bahwa kadar ferum tergolong rendah. Mangan (Mn), mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan hormon auksin. Mangan pada daun manihot atau daun singkong yang diamati menunjukan bahwa daun tersebut tidak mengandung mangan . hal tersebut di tunjukan dengan tidak ada nya perubahan warna pada daun manihot yang telah diolah menjadi fitrat dan direaksikan dengan KOH 1% dan reagen Benzidin.
Hasil diskusi Tembaga (Cu), Seng (Zn), Kalium (K), Calcium (Ca), Besi (Fe), Magnesium (Mg), Fosfor (F). K Ketika daun dikeringkan (pemanasan) maka zat yang hilang adalah zat mikro yaitu zat yang dapat menguap pada suhu tinggi, misalnya unsur K, Na, S, Fe, Cl dan Mn. Suhu pengabuan juga dapat menyebabkan dekomposisi senyawa tertentu.
Kesimpulan Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik. Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif. Faktor Faktor eksternal/lingkungan Faktor internal - Air dan mineral - Auksin - Kelembaban. - Giberelin - Suhu - Sitokinin - Cahaya - Gas Etilen - Asam Absisat - Kalin
Pengaruh Nutrien pada pertumbuhan Tumbuhan: Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro. Belerang (S), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Kalium (K), Nitrogen (N), Oksigen (O), Karbon (C), Hidrogen (H), Molibdenum (Mo), Nikel (Ni), Seng (Zn), Mangan (Mn), Besi (Fe), Klor (Cl) Analisa Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Kandungan abu dan komposisinya tergantung dari jenis bahan dan cara pengabuannnya. Kadar abu memiliki hubungan dengan mineral suatu bahan.
Unsur makro dan mikro pada tumbuhan : Unsur hara Makro yaitu: sumber makanan yang diperlukan dalam jumlah relatif banyak, dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara makro banyak di peroleh dari bahan mineral yang ada pada tanah. 6 unsur hara makro: N(nitrogen), P(fosfor), Ca(kalsium), Belerang, Mg(magnesium). Unsur hara mikro, yaitu: sumber makanan yang di perlukan dalam jumlah yang relatif sedikit, namun sangat penting dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara mikro banyak di peroleh dari bahan organik yang ada pada tanah. 7 unsur hara mikro: Al(Alumunium), Fe(besi), Mn(mangan), Cu(tembaga), Zn(seng), Bo(boron), Mo(molibdenum). Masing-masing unsur hara esensial tidak dapat saling menggantikan.
Daftar Pustaka http://www.kamusq.com/2013/08/pertumbuhan-dan-perkembangan- adalah.html http://asnani-biology.blogspot.com/2009/05/pertumbuhan-dan- perkembangan.html http://Selamat-Datang-di-Blog-Syadzli-Bio-unsur-hara.html http://biologi-yudha.blogspot.com/2012/07/analisa-abu.html Campbel. Reece. 2000.Biologi. Jakarta : Erlangga Cartono.2005.Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan.Bandung Dwidjoseputro, D.1984.Pengantar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:Gramedia http://www.fisiologi-pohon.com/metode-untuk-mengetahui-status-hara- tanaman/
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb