minggu kelima SANGGAR SKENARIO 5 Layar Lebar 5 ikunsrikuncoro@gmail.com SANGGAR SKENARIO 5 Layar Lebar 5
Pertemuan 5: Mengembangkan gagasan menjadi sinopsis. Dari 4 Bagian Plot Menjadi 16 Bagian Cerita sebagai Dasar Kerangka Cerita
Pengembangan cerita dari 4 bagian plot yang tersusun dalam pemaparan, konflik, kilmaks, dan penutup memberikan gambaran bahwa hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan dalam setiap bagian itu sendiri. Artinya, dalam setiap bagian cerita, pemaparan memungkinkan untuk dikembangan menjadi: penutup dari bagian pemaparan klimaks dari bagian pemaparan pemaparan dari bagian pemaparan, konflik dari bagian pemaparan
(LIHAT SINOPSIS DI PERTEMUAN KEEMPAT) Dengan nalar tersebut, 4 bagian plot harus dikembangankan menjadi 16 bagian yang akan digunakan sebagai dasar kerangka cerita. (LIHAT SINOPSIS DI PERTEMUAN KEEMPAT) Di bagian ini nama-nama tokoh penting sudah harus dimunculkan. Tokoh yang merintangi Siti, Tokoh yang akan membantu Siti.
Pemaparan atau latar belakang munculnya persoalan: PEMBABAKAN PLOT: Pemaparan atau latar belakang munculnya persoalan: Siti adalah remaja kelas 2 SMA, dua adiknya masih sekolah SD dan SMP, ibunya adalah seorang pedagang sayur di rumah, bapaknya seorang rentenir keliling di beberapa pasar di kota kabupaten Bantul. Suatu sore, di bawah hujan lebat di dusunnya, bapak Siti yang pulang kerja tertimpa sejumlah buah kelapa kering dan dahan yang jatuh dari pohon: sepedanya oleng, menubruk jembatan kecil, dan tersungkur ke dalam parit. Kecelakaan ini menyebabkan retak tulang leher, dan beberapa rusuknya patah. Oleh para tetangga bapaknya dibawa ke rumah sakit. Ibunya pun terpaksa tidak berjualan.
KONFLIK: Perseturuan yang terjadi dari persoalan tersebut. Kecelakaan itu bagi Siti adalah kebutuhan uang untuk menebus beaya perawatan. Konflik 1 (Konflik Batin): Siti berfikir untuk mengambil alih pekerjaan bapaknya dan tidak bersekolah untuk sementara. Siti kemudian memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan itu. Konflik 2 (Konflik Sosial): Konflik dengan Keluarga: Ibu Siti melarang Siti menggantikan bapaknya. Siti membangkang. Konflik dengan Tetangga: Kecelakaan itu oleh para tetangga dianggap sebagai karma untuk seorang lintah darat (sebutan bagi rentenir). Di mushola, tema lintah darat ini dicermahkan. Konflik dengan Sekolah: Sekolah mengancam akan mengeluarkan Siti karena tidak masuk tiga hari berturut-turut tanpa ijin. Teman-temannya mengolok-olok sebagai lintah darat. Gurunya memarahi karena itu tindakan tidak bermoral. Siti mendapat simpati dari Jalu yang tampan. Eva cemburu dari munculnya simpati siswa ini. Konflik cinta Konflik dengan warga pasar
KLIMAKS: Persoalan berada pada puncak perseteruannya Ketika sedang menggantikan pekerjaan bapaknya, Siti tertangkap polisi yang sedang menertibkan rentenir. PENUTUP: menjelaskan akhir dari persoalan tersebut. Atas jaminan Kepala Sekolah, Siti dibebaskan dengan syarat wajib lapor, dan menulis surat pernyataan untuk tidak melanjutkan usahanya. Adapun beaya perawatan akan ditutup dari penjualan tanah yang dibeli oleh rentenir yang memodali usaha bapaknya.
PENGEMBANGAN PEMBABAKAN PLOT: BABAK 1: Pemaparan atau latar belakang munculnya persoalan: Bagian 2: Konflik Babak 1. Suatu sore, di bawah hujan lebat di dusunnya, bapak Siti yang pulang kerja tertimpa sejumlah buah kelapa kering dan dahan yang jatuh dari pohon: sepedanya oleng, menubruk jembatan kecil, dan tersungkur ke dalam parit. Bagian 1: Pemaparan Babak 1. Siti adalah remaja kelas 2 SMA, dua adiknya masih sekolah SD dan SMP, ibunya adalah seorang pedagang sayur di rumah, bapaknya seorang rentenir keliling di beberapa pasar di kota kabupaten Bantul. Bagian 3: Klimaks Babak 1 Oleh para tetangga bapaknya dibawa ke rumah sakit. Kecelakaan ini menyebabkan retak tulang leher, dan beberapa rusuknya patah. Bagian 4: Penutup Babak 1. Ibunya pun terpaksa tidak berjualan karena harus menunggui bapaknya di rumah sakit.
BABAK 2: KONFLIK: Perseturuan yang terjadi dari persoalan tersebut. Bagian 1 babak 2: pemaparan konflik Kecelakaan itu bagi Siti adalah kebutuhan uang untuk menebus beaya perawatan. Bagian 2 babak 2: konflik Konflik 1 (Konflik Batin): Siti berfikir untuk mengambil alih pekerjaan bapaknya dan tidak bersekolah untuk sementara. Siti kemudian memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan itu. Konflik 2 (Konflik Sosial): Konflik dengan Keluarga: Ibu Siti melarang Siti menggantikan bapaknya. Siti membangkang. Konflik dengan Tetangga: Kecelakaan itu oleh para tetangga dianggap sebagai karma untuk seorang lintah darat (sebutan bagi rentenir). Di mushola, tema lintah darat ini dicermahkan. Konflik dengan Sekolah: Sekolah mengancam akan mengeluarkan Siti karena tidak masuk tiga hari berturut-turut tanpa ijin. Teman-temannya mengolok-olok sebagai lintah darat. Gurunya memarahi karena itu tindakan tidak bermoral. Konflik cinta: Siti dirayu oleh seorang tukang parkir pasar. Konflik dengan warga pasar: Siti dimarahi pedagang yang baru buka dan sudah ditagih oleh Siti. Bagian 3 Babak 2: Klimaks Siti mendapat simpati dari Jalu, teman sekolahnya, yang tampan. Eva yang suka pada Jalu cemburu. Siti mendapat simpati dari teman SMPnya yang menjadi preman pasar. Bagian 4 Babak 2: Penutup Siti terus melanjutkan pilihannya menjadi rentenir sementara bapaknya ada di rumah sakit.
selesai DISKUSI KELAS: Untuk apa pembabakan dalam plot dikembangkan? Apa yang menjadi cara pengembangan tersebut? Latihan: Mahasiswa mengembangkan pembabakan plot dari 4 bagian: pemaparan dari latar belakang persoalan, konflik atau munculnya persoalan, klimaks atau persoalan menemukan puncaknya, penutup bagaimana persoalan diakhiri, menjadi 16 bagian. selesai