PENDIDIKAN DAN ETIKA BERMASYARAKAT Materi Pembekalan KKN Univet Januari 2018 Oleh Tim Pembekalan Dr. Farida Nugrahani, M.Hum.
Pendidikan DAN ETIKA BERMASYARAKAT Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Pendidikan memiliki fungsi yang amat penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan dapat dipelajari hal- hal yang benar, sehingga seseorang mampu merencanakan masa depan dan mengambil keputusan yang tepat dalam hidupnya. Pendidikan pertama diperoleh anak dalam lingkungan keluarga (orang tua), dilanjutkan di sekolah (guru) dan lingkungan masyarakat. Masyarakat memiliki aturan/konvensi tatanan kehidupan yang disepakati bersama. Anggota masyarakat yang terdidik akan mampu berinteraksi dengan baik dalam lingkungannya dengan memperhatikan tatanan yg disepakati bersama itu. Tatanan itulah yang disebut ETIKA dlm bermasyarakat.
ETIKA Bermasyarakat Secara Etimologi etika berasal dari bahasa Yunani yaitu "Ethos", yang berarti watak kesusilaan, perasaan sikap, perilaku, karakter, tatakrama, tatasusila, sopan santun, cara berpikir atau adat kebiasaan (custom) yang merupakan tolok ukur/cermin kualitas diri pribadi seseorang. Etika adalah Ilmu tentang kesusilaan yg menentukan bagaimana seharusnya manusia hidup dalam masyarakat, mengenai apa yang baik dan apa yang buruk dalam perilakunya. Etika merupakan ukuran akhlak atau moral seseorang. Etika bermasyarakat mupakan nilai nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau patokan tertentu bagi setiap orang atau masyarakat untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Fungsinya: untuk mencapai ketertiban dan keamanan dalam kehidupan di lingkungan masyarakat.
ETIKA DAN PERILAKU amoral Perilaku amoral adalah perilaku yang tidak beretika, tidak sesuai dg harapan masyarakat, karena melanggar atau mengacuhkan standar masyarakat. Semua warga masyarakat wajib menyesuaikan diri dengan harapan sekitarnya, dan memperhatikan etika yang berlaku dalam lingkungannya. Meskipun batasan etika yg baik itu bersifat universal, kenyataannya setiap tempat memiliki aturannya sendiri. Itu merupakan bagian dari kearifan lokal yg perlu dihormati/dihargai. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.
Pentingnya Pendidikan, dan Etika Bermasyarakat bagi Mahasiswa KKN Agar MHS dpt memelihara hubungan baik, hidup rukun dan harmonis dengan masyarakat di tempat KKN dan dg sesama teman mahasiswa dalam satu kelompok. Agar MHS selalu bersikap dan bertingkah laku baik, dan berbuat baik kepada siapa saja selama KKN. Agar MHS memahami adanya perbedaan di dalam masyarakat, shg mampu bertoleransi dan saling menghormati. Agar MHS menjadi insan yg baik dan berbudi luhur serta mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitarnya.
ETIKA PERGAULAN MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS Etika pergaulan mahasiswa yang sesuai dengan PP 60 Tahun 1999 tentang sistem pendidikan tinggi Wujudnya adalah dengan diberlakukannya tata tertib kehidupan kampus, tata tertib ujian, ketentuan pemilihan lembaga kemahasiswaan yang prinsipnya mengatur tentang perilaku mahasiswa guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan tinggi seperti yang disyaratkan didalam PP 60 tersebut.
FAKTOR KUNCI Perlu diingat bahwa tugas mahasiswa adalah belajar, untuk mencapai keberhasilannya perlu diketahui fakto-faktor yang menjadi kunci yakni: Atribut Individu Atribut individu /mahasiswa adalah karakteristik yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Ada tiga karakteristik yang melekat dalam setiap mahasiswa dengan proporsi yang berbeda-beda yakni : a. Karaktiristik Demografik seperti umur dan jenis kelamin. b. Karaktiristik Kompetensi seperti kecerdasan dan kemampuan. c. Karaktiristik Psikologi seperti nilai, perilaku dan kepribadian, serta ingin belajar dan bekerja.
Mengikuti Perkembangan Teknologi Komputer adalah produk teknologi yang diciptakan oleh daya nalar (Logika) manusia, karenanya, prinsip kerja komputer sama dengan cara kerja nalar manusia. Komputer tak ubahnya sebagai “Pembantu” kerja yang dapat diperintahkan dengan perintah yang sesuai dengan logika atau nalar. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan computer untuk pengembangan pengetahuannya yang bermanfaat bagi masa depannya.
Hati-hati Memilih Teman Penyesalan biasanya datang terlambat, ini banyak dialami mahasiswa yang merasa “Tertipu” oleh dirinya sendiri karena salah memilih teman bergaul. Kesenangan sesaat justru menjerumuskan pada penderitaan yang berkepanjangan, jangan sampai mahasiswa mengalami hal seperti ini. JAUHI NARKOBA, PERGAULAN BEBAS, MINUMAN KERAS, TINDAKAN ANARKIS, DAN PERBUATAN NEGATIF LAINNYA Penting untuk memilih teman yang baik, dan membentuk kelompok- kelompok belajar yang memiliki jiwa inovatif, sportif, bersemangat, dan suka bekerja keras.
Pantang Menyerah dan Tidak Mudah Mengeluh Orang yang sering berkeluh-kesah menandakan kurang memiliki kemampuan, dalam ilmu psikologi, ada satu alat ukur kemampuan seorang yang disebut dengan Adversity Quotient (AQ), yaitu daya ketahanan seseorang, yang nilainya diatas IQ (Kecerdasan Otak) dan EQ (Kecerdasan Emosi). Orang yang memiliki nilai AQ tinggi, tidak mudah mengeluh dan tidak mudah berputus asa walaupun pada kondisi seburuk apapun. Justru sebaliknya, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, mampu berpikir dan berusaha untuk maju.
Senang Membaca dan Menulis Membaca adalah jendela ilmu Dengan membaca seseorang dapat menyerap banyak ilmu pengetahuan yang terus maju dan berkembang. Membaca akan membuat wawasan pengetahuan semakin luas untuk dapat menjalani kehidupan dengan semakin arif. Menulis adalah berlatih untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan secara runtut. Jika perasaan dapat diungkapkan maka tidak akan menjadi sumber penyakit dalam hatinya. Jika ide cemerlang dapat dituliskan maka dengan mudah dapat dikembangkan atau dimanfaatkan oleh semua orang.
Tidak Sombong Manusia adalah makhluk Allah yang jauh dari sifat sempurna. Karena itu tidak pantas untuk sombong, karena yang sempurna hanya Allah semata. Tidak ada satupun manusia yang segala kemampuannya melebihi orang lain. Kesombongan hanya akan menjauhkan diri dari lingkungan dan berbagai kesempatan baik yang semestinya dapat diraih. Di atas langit masih ada langit. Manusia tidak boleh sombong dan berbangga diri. Dirinya harus terus belajar sepanjang hidupnya, untuk menjadi lebih baik. Long- life education (Belajar Seumur Hidup) tidak ada hentinya.
Miliki Target Pribadi Mahasiswa harus memiliki target pribadi, dalam meraih kesuksesan. Misalkan, di semester depan IPK saya harus naik, tahun depan harus lulus terbaik. Setelah lulus mrmiliki pekerjaan yang sesuai harapan. Untuk mencapai target tersebut, harus memiliki strategi yang mungkin bisa dilakukan. Kenali dan pahami kemampuan diri (Apa yang dimiliki, apa kelebihan dan kekurangannya), Cermati peluang yang bisa diraih, apa tantangan yang mungkin dihadapi, dan tentukan manajemen diri (mengatur waktu, mengatasi kekurangan, memilih teman yang tepat, dan sebagainya). Dengan memiliki target-target pribadi, maka, jalan hidup menjadi lebih terarah, dan tahu prioritas apa yang harus dikerjakan terlebih dulu serta bagaimana strategi pencapaiannya. Apabila target itu tidak terpenuhi, maka perlu disusun target baru sambil mengintrospeksi diri, mengapa target tersebut tidak tercapi, dan benahi diri. Banyak berdoa dan mendekatkan diri pada Allah dan memilih teman bergaul yang baik dan masuk dalam lingkungan orang orang baik yang sukses.
ETIKA PERGAULAN MASYARAKAT KAMPUS Berpenampilan yang rapi dan bersih (pakaian, sepatu, dan atribut lainnya yang rapi dan bersih) lingkungan kampus. Menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah. Mengetahui, memahami dan melaksanakan peraturan peraturan yang berlaku di lingkungan kampus dan berusaha tidak melanggar. Memberi contoh yang baik dalam berperilaku kepada semua orang dalam lingkungannya. Saling menghormati dan menghargai. Berperilaku dan bertutur kata yang sopan, yang mencerminkan perilaku sebagai mahasiswa dan dijiwai nilai-nilai agama dan kepercayaannya masing-masing. Tidak berperilaku asusila atau tidak bermoral. Bersedia menerima sanksi yang ditetapkan atas pelangaran terhadap peraturan-peraturan yang berlaku sebagai bagian pendidikan disiplin.
ETIKA PERGAULAN DI LUAR KAMPUS Menjaga nama baik universitas atau almamater. Menjadi contoh yang baik di lingkungan di mana mahasiswa tersebut berada. Berperilaku bertutur kata yang sopan yang mencerminkan sebagai mahasiswa. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam kampus maupun di luar kampus. Berupaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajarinya di masyarakat sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
Dasar-dasar Etiket Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja. Memberi perhatian kepada orang lain. Berusaha selalu menjaga perasaan org lain. Bersikap ingin membantu. Memiliki rasa toleransi yang tinggi. Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apapun. Pada prinsipnya dalam etiket Anda harus selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain (Always wants to please anybody)
Manfaat Etiket dalam Kehidupan Membuat seseorang disegani, dihormati, dan disenangi orang lain. Memudahkan hubungan baik dengan orang lain (Better Human Relation). Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi. Dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan pergaulan (tempat dimana mahasiswa ber-KKN).
Etiket yang harus dipahami Mahasiswa Etiket Pergaulan Etiket Berbicara Etiket Berbusana dan berpenampilan
ETIKET Pergaulan Pandai menempatkan diri. Dapat membedakan bagaimana sikap thd orang lain: Menghormati orang yang lebih tua. Menghargai yang sebaya. Menyayangi yang lebih muda. Menjadi contoh yg baik dlm lingkungan. Tidak menyinggung, mengganggu, menyakiti perasaan orang lain. Bersikap sopan, ramah, menyenangkan dan bersahabat kepada orang lain. Tidak mengecewakan dan membuat marah orang lain, walaupun dirinya sedang sedih, kesal, lelah ataupun jenuh. Memahami tata pergaulan misalnya: tata cara berkunjung, bertamu (orang tua, gadis, janda, dsb), berkenalan, menelpon, menegur, surat-menyurat, dsb.
ETIKET BERBICARA Saling menghargai (Mutual Respect). Berbicara dengan terang dan Jelas (Speak Up) Mendengarkan dengan sungguh-sungguh (Careful Listening) Memiliki kemampuan berkomunikasi (Communication Ability), untuk mengetahui Kapan boleh bicara, kapan harus diam Berpikir positif (Positive Thinking). Memperhatikan mimik dan bahasa tubuh.
INGATLAH bahwa Ajining diri gumantung ana ing lathi KARENA ITU…… Jangan bicara sambil mengunyah permen karet. Jangan bicara sambil menggaruk-garuk badan atau kepala. Jangan bicara sambil bertolak pinggang atau tangan disaku. Jangan bicara sambil berpaling. Jangan menyela pembicaraan orang.
Etiket Berbusana dan Berpenampilan INGATLAH bahwa…. Ajining raga gumantung ana ing busana. Berbusana penting untuk menunjukkan jati diri dan kepribadian. Berbusana dg penampilan yang baik, dan menarik dapat menimbulkan rasa hormat/segan pada diri kita. Mahasiswa sebagai orang yang terdidik menjadi contoh/ teladan/ model bagi masyarakat desa dalam berbusana.
Perilaku yang Perlu dihindari Mahasiswa
KKN Yg beretika DATANG Sebelum masuk desa, bersama DPL menemui kepala desa, menyiapkan Posko dg kualifikasi ideal (nyaman, aman, terbuka bagi masyarakat, ada Logistik, Sembako dll). Melakukan sosialisasi dalam forum formal dan non formal dg Aparat Desa, anjangsana, silaturahim ke rumah-rumah tokoh masyarakat untuk memberitahukan tentang keberadaannya. PULANG Tidak meninggalkan tanggung jawab (listrik, air, laporan kegiatan, utang piutang dll) Membersihkan dan merapikan posko Menyelenggarakan Perpisahan dengan aparat desa dan berpamitan dg masyarakat
PESAN MORAL Kerjakan apa yang ditugaskan oleh kehidupan dengan kesungguhan dan penuh cinta, dan terimalah hasilnya dengan penuh keiklasan. Jadilah pribadi yg mampu memberi kontribusi terhadap kebaikan orang lain. Berpikir dan berperilaku positif agar kerukunan dan keharmonisan kerja dapat dibina selama KKN !
SELAMAT MELAKSANAKAN KKN SEMOGA SUKSES