KESEHATAN KERJA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ERGONOMIKA TEMPAT DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Advertisements

GANGGUAN PADA KESEHATAN DAN DAYA KERJA
Aspek Ergonomik.
BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
PENGARUH TEKANAN UDARA TERHADAP KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
Hipertensi (Darah Tinggi)
10 Pemicu Sakit Kepala Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan.
STRESS KERJA.
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
Aspek Ergonomi Dalam IMK
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
ASPEK ERGONOMIK.
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
LUKA BAKAR.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PENYAKIT AKIBAT KERJA PUTRI HANDAYANI, SKM..
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SDK 1 4 Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki. 4 Bunyi adalah suara atau serangkaian gelombang yang merambat dari suatu sumber getar.
KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA
PENYAKIT AKIBAT KERJA PUTRI HANDAYANI, SKM..
Getaran dan bunyi.
Jangan Sepelekan Rasa Haus
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
PROGRAM K 3 “KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja II
PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA
Hipertensi.
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
KESEHATAN KERJA.
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Aspek Ergonomi Dalam IMK
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
PROGRAM S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKES TT RIAU SYAFRIANI
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
ERGONOMI.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Ayu Cahyani Noviana, dr., M.KKK
GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT KEBISINGAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Cakupan Ilmu Toksikologi
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja
KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
UPAYA KESEHATAN KERJA.
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
{ LINGKUNGAN DAN MANUSIA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN Yuhana Damantalm, S.Kep.,Ns. M.Erg.
Transcript presentasi:

KESEHATAN KERJA

DEFINISI KESEHATAN KERJA MENURUT ILO-WHO : ASPEK /UNSUR KESEHATAN BERKAITAN ERAT DENGAN PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN KERJA YANG LANGSUNG/TIDAK LANGSUNG DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN TENAGA KERJA

KESEHATAN KERJA suatu spesialisasi ilmu kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar derajad kesehatan tenaga kerja optimal melalui pemeriksaan kesehatan awal, berkala maupun khusus . Ilmu ini bersifat medis dan sasarannya adalah manusia (tenaga kerja) (Suma’mur,1989)

TUJUAN MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA DERAJAT KESEHATAN TENAGA KERJA (FISIK,MENTAL,SOSIAL)SEOPTIMAL MUNGKIN MENCEGAH GANGGUAN KESEHATAN KARENA LINGKUNGAN KERJA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DARI BAHAYA KESEHATAN KRN PEKERJAAN PENEMPATAN NAKER SESUAI KEMAMPUAN

RUANG LINGKUP KEGIATAN -HEALTH PROMOTION -HEALTH PROTECTION -CURRATIVE -REHABILITATIF

PERAN UNDANG-UNDANG HANYA MENGATUR TENTANG STANDAR MINIMUM K3 YANG HARUS DIPENUHUI DALAM PELAKSANAANYA DIAWASI OLEH PEMERINTAH MAUPUN OLEH AHLI K3 DIPERUSAHAAN

3 ELEMEN DASAR PROGRAM KESEHATAN KERJA 1. MENGENAL JENIS PAJANAN 2. MENGEVALUASI SUMBERNYA DAN POTENSINYA UNTUK MENIMBULKAN GANGUAN KESEHATAN 3. PENGENDALIAN

PROGRAM KESEHATAN KERJA PEMERIKSAAN KESEHATAN DIAGNOSIS & PENGOBATAN PENYAKIT MONITORING SECARA BERKALA & EVALUASI TEMPAT-2 KERJA DIKLAT TENTANG K3 BAGI SEMUA NAKER IMMUNISASI TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT INFEKSI YG BUKAN OLEH PEKERJAAN PENGADAAN APD PENCATATAN & PELAPORAN

FAKTOR BAHAYA DI LINGKUNGAN KERJA ADA 5 FAKTOR BAHAYA : 1. FAKTOR KIMIA 2. FAKTOR FISIK 3.FAKTOR BIOLOGI 4. FAKTOR ERGONOMI 5. FAKTOR MENTAL/PSIKOLOGIS

FAKTOR KIMIA MELIPUTI: GAS,UAP,KABUT,FUME,DEBU

SETIAP BAHAN KIMIA DAPAT MENIMBULKAN BAHAYA JIKA DIBERIKAN DENGAN DOSIS DAN CARA TERTENTU BAHAN KIMIA YANG TIDAK TOKSIK TIDAK BERARTI TIDAK BERBAHAYA, KARENA KADANG-KADANG: DAPAT TERBAKAR DAPAT MELEDAK

CONTOH BAHAN KIMIA YANG SANGAT BERACUN SIANIDA ARSEN MERKURI SENYWA BERLIUM

CARA MASUK BAHAN KIMIA KE TUBUH INHALASI ABSORBSI ( KULIT ) INGESTI MELALUI JARUM,KUKU (JARANG) CARA MASUK BAHAN KIMIA BERPENGARUH PADA EFEK TOSIK

TRI CHLOR ETHYLENE (TCE) TERTELAN MERACUNI TUBUH TERHIRUP ANAESTHESIA

INHALASI CEPAT DISERAP KESELURUH TUBUH KARENA:- LUAS PARU:300-1000ft2(+/-35 LUAS ) PERM.KULIT - MEMBARANA PARU SANGAT TIPIS MDH PEYERAPAN 90% PEYEBAB KERACUNAN DI INDUSTRI (SELAIN DERMATITIS) MELALUI INHALASI

SELAIN DISERAP KE TUBUH MELALUI INHALASI SEBAGIAN ADA YANG TINGGAL DI PARU IRITASI INFLAMASI PARU JARINGAN PARUT, EFEK DGN BERBAGAI NAMA (ANTRACOSIS, BYSSINOSIS,SIDERROSIS,SILIKOSIS,ASBESTOSIS)

ABSORSI MELALUI KULIT KULIT UTUH MRPK. BARRIER YANG BAIK BAHAN LIPOFILIK LEBIH MUDAH DISERAP BERAPA BAHAN kIMIA DAPAT DISERAP MELALUI SEPATU KULIT TELAPAK KAKI CONTOH: BEZENE,TOLUENE, NITROGLYCERIN,Pb,MERCURY,ARSEN

INGESTI JARANG TERJADI JK TERJADI OK : KECELAKAAN KASUS FORENSIK PERSONAL/INDUSTRIAL HYGINE YANG KURANG BAIK KERACUNAN MAKANAN

VARIABEL BAHAYA KESEHATAN KONSENTRASI JALAN MASUK LAMA WAKTU PAPAR VARIASI INDIVIDU ( UMUR,SEX,DSB ) FEREKUENSI PAPARAN PENGALAMAN KERJA YANG LALU INTERAKSI Dg OBAT-OBATAN

MACAM KONTAMINAN UDARA DEBU FUME SMOKE MIST GASES VAPORS

4 HAL HARUS DIPERHATIKAN DLM MENENTUKAN BAHAYA DEBU JENIS DEBU LAMA WAKTU PAPAR KADAR DEBU YANG DIHIRUP UKURAN PARTIKEL

KEBISINGAN UNWANTED/UNDESIRED SOUND HIGH INTENSITY AND OR FREQUENCY DIJUMPAI DI HAMPIR SEMUA TEMPAT KERJA MENIMBULKAN GANGGUAN KESEHATAN

JENIS KETULIAN TULI KONDUKSI TULI PERSEPSI (SENSORINEURAL )

FAKTOR FISIK- BISING HAL BERIKUT MENANDAKAN KITA HARUS WASPADA ADA MASALAH BISING GANGGUAN PENDENGARAN SETELAH TERPAPAR BISING NAKER MENGELUH SAKIT KEPALA, TELINGAMENDENGING SELAMA & SESUDAH KERJA KOMUNIKASI TERGANGU TERJADI KECELAKAAN KRN TAK DENGAR TANDA PERINGATAN ADA KELUHAN PENDENGARAN BERKURANG

GANGUAN KARENA BISING PADA PENDENGARAN BUKAN PADA PENDENGARAN .TEKANAN DARAH . DENYUT JANTUNG . GANGUAN HORMONAL . KETEGANGAN OTOT .GELISAH .GANGUAN TIDUR . KELELAHAN

KEBISIGAN DIANGGAP MEMBAHAYAKAN JIKA DI TEMPAT KERJA KITA HARUS BERTERIAK AGAR SUARA DAPAT DIDENGAR KURANG DAPAT MENENGAR / TELINGA BERDENGING SEHABIS BEKERJA ORANG LAIN/ KELUARGA YG MENGENALI COCKTAIL PARTY DEAFNESS NAKER BANYAK YANG TULI SAKIT KEPALA SAAT KERJA DI TEMPAT BISING

TULI KONDUKTIF GANGGUAN PADA TELINGA BAGIAN LUAR DAN TENGAH SERUMEN OBSTRUKTIF RUPTURA MEMBRANA TYMPANI (EXPLOSION, MEASLES) ROBEK 1/3 BAGIAN PULIH DLM 9 BLN TERSUMBATNYA TUBA EUSTACHI (KOTORAN, BENGKAK) DISLOKASI TL PENDENGARAN (EXPLOSION, CEDERA KEPALA, OTOSCLEROSIS PD STAPES JOINT---FIXED)

TULI PERSEPTIF GANGGUAN PADA TELINGA BAGIAN DALAM KERUSAKAN TELINGA BAGIAN DALAM : RAMBUT GETAR, N. AUDITORIUS (N. VIII), OTAK

PENATALAKSANAAN GUNAKAN APT PEMERIKSAAN PENDENGARAN : AUDIOMETRI NADA MURNI : 16-36 JAM BEBAS PAJANAN BISING, LAKUKAN SECARA BERKALA SESUAI DENGAN PENYEBAB KETULIAN---PINDAH TEMPAT KERJA (KE TEMPAT YG TDK BISING) BILA DIPERLUKAN : Alat bantu dengar

THERMAL STRESS COLD STRESS HEAT STRESS

PROTEKSI PAKAIAN PERLINDUNGAN BERAPA LAPIS,RINGAN,MENJAGA AGAR KULIT TETEP KERING (AGAR SUHU TETAP >36 C) HRS DISEDIAKAN JK BEKERJA DI SUHU <4 C) KONDISI FISIK BAIK HRS ADA PENDAMPING (BUDDY SYSTEM)

LINGKUNGAN PANAS USIA KESEGARAN JASMANI WARNA KULIT UKURAN TUBUH SEX GIZI AKLIMATISASI

HENTIKAN PAJANAN PANAS JIKA DENYUT JANTUNG MENETAP >( 180 – UMUR) UNTUK ORG SEHAT SUHU RECTAL >38,5 c (SEHAT DAN AKLIMATISASI) ATAU >38 c (ORG YG BLM AKLIMATISASI) SATU EMNIT SETELAH ISTIRAHAT DENYUT NADI >110 ADA GEJALA KELELAHAN YG LUAR BIASA, MUAL, PUSING, KEPALA TERASA MELAYANG

BERISIKO TINGGI JIKA KERINGAT BERLEBIHAN BERTAHAN TERUS SELAMA BERJAM-JAM KEHILANGAN BERAT BADAN > 1,5 % BB AWAL EKSKRESI GARAM NATRIUM SELAMA 24 JAM < 50 MMOL

PENGENDALIAN UMUM INSTRUKSI VERBAL DAN TERTLIS, TRAINING, NFORMASI TENTANG HEAT STRESS DAN STRAIN SEDIAKAN AIR MINUM DALAM JUMLAH CUKUP (1 gelas tiap 20-30 menit) IJINKAN TENAGA KERJA MEMBATASI SENDIRI JUMLAH PAJANAN, SALING MENGAWASI (TANDA DAN GEJALA HEAT STRAIN) ANTAR TEMAN PERLU DIKLAT

PENGENDALIAN UMUM KONSELING DAN MONITOR TENAGA KERJA YANG MINUM OBAT YG MEMPENGARUHI KARDIOVASKULER,TEKANAN DARAH, SUHU TUBUH, GINJAL, FUNGSI KELENJAR KERINGAT; DAN PENYALAHGUNAAN OBAT MAUPUN YG BARU PULIH DARI PENYALAH GUNAAN ALKOHOL ATAU OBAT LAIN PROMOSI KESEHATAN- POLA HIDUP SEHAT, BB IDEAL , KESEIMBANGAN ELEKTROLIT REAKLIMATISASI KEBIASAAN MAKAN YANG ASIN PEMERIKSAA KESEHATAN AWALSCREENING UNTUK YANG RENTAN

JOB SPECIFIC CONTROLS TEKNIK  AGAR METABOLIC RATE BERKURANG; MENGATUR ALIRAN UDARA; MENGURANGI PROSES YG MENGHSLKAN PANAS DAN UAP AIR; MEMASANG TABIR ADMINISTRATIVE MENGATUR JAM KERJA DAN ISTIRAHAT APD YANG EFEKTIF SESUAI KONDISI DAN LOKASI

GETARAN GETARAN SELURUH TUBUH (WHOLE BODY VIBRATION ) GETARAN SETEMPAT / SEGMENTED VIBRATION

FAKTOR YANG BERPENGARUH FREKUENSI DAN INTENSITAS TIPE SUMBER GETARAN LAMA WAKTU PAPAR ARAH POSISI TUBUH KERENTANAN (TUA, DIABET, KELAINAN VASCULAR, ALKOHOLISM, MEROKOK) LINGKUNGAN (SUHU, BISING, BEBAN KERJA)

GETARAN SETEMPAT (THV) AT RISK: PEK. GERGAJI LISTRIK, GERINDA, PNEUMATIC RDILLS, JACK HAMMERS, PERTAMBABNGAN VASOKONTRIKSI---WHITE FINGERS INFLAMASI& DEGENERASI SYARAF PARALYSIS SENSITIFITAS THD SUHU DAN RABA MENURUN DEFORMASI TULANG PERGELANGAN TANGAN OTOT KONTRAKTUR

FEEKUENSI GETARAN PALING SERING MENIMBULKAN MASALAH 30-40HZ ALAT TANGAN :25-150 HZ, AMP 100 μm TERAPI GETARAN: 30-50 HZ !! HEAD AND SHOULDER : 20-30HZ

PENCEGAHAN BATASI WAKTU PAPAR ATUR WAKTU WORK-REST(1 JAM –REST 10 MENIT) PILIH ALAT DG GETARAN MINIMAL PAKAI APD (GLOVES) DIKLAT (TANDA, PENGARUH OBAT,ALKOHOL,ROKOK) PERHATIJAN NAB

NAB GETARAN SETEMPAT (KEPMENAKER RI NO.51/MEN/1999) WAKTU PAPAR (SEHARI) TINGKAT YANG DIPERKENANKAN M/DTK2 G 4 - < 8 JAM 4 0,4 2 - < 4 JAM 6 0,61 1 – <2 JAM 8 0,81 < 1 JAM 12 1,22 1 G = 9,81 M/DTK2

RADIASI MENGION TIDAK MENGION X-RAYS : PENGETESAN PIPA, ALFA, BETA,GAMA TIDAK MENGION SINAR INFRA MERAH SINAR ULTRA VIOLET SINAR MICROWAVES LASERS

EFEK RADIASI IONISASI MENGGANGU PEMBENTUKAN SEL : USUS,SUMSUMTULANG,FOLIKEL,RAMBUT,KUKU

EFEK RADIASI NON IONISASI SIM : KERUSAKA KORNEA, IRIS, LENSA KRN PANAS, PIGMENTASI KULIT SUV: KULIT KERIPUT,HITAM, KUTANG ELASTIS, CATARAK SMW : CATARACT, KERUSAKAN ORGAN REPRODUKSI LASER : KEBUTUHAN ( RETINAL DAMAGE ), KERUSAKAN KORNEA

PENCAHAYAAN KEMAMPUAN MELIHAT WARNA MAN, A FEW FISH, AND SOME BIRDS ARE THE ONLY SPECIES TO ENJOY POLYCHROMATIC VISION – THE ABILITY TO SEE THINGS IN COLOR” WITHOUT PROPER LIGHTING , THIS PRECIOUS GIFT IS WASTED, READILY APPARENT HAZARD ARE BOTH OVERLOOKED AND CREATED

MASALAH PENERANGAN DI TEMPAT KERJA LAMPU TERBAKAR DI GEDUNG YG JARANG DIPAKAI, TANGGA, GUDANG LAMPU FLUORESCENSI DENGAN 1 ATAU 2 TL YG PECAH ATAU TAK BERFUNGSI LAMPU KOTOR (DEBU, MINYAK) TIDAK ADA LAMPU DARURAT PENYEDIAAN LAMPU TIDAK TETAP PELETAKAN TAK TEPAT, MENIMBULKAN BAYANGAN JENDELA KOTOR- MEGHALANGI SINAR

EFEK PENERANGAN KELELAHAN MATA PEDIH BERAIR SAKIT KEPALA SEKITAR MATYA DAYA DAN EFISIENSI KERJA MENURUN MENIONGKATKAN KECELAKAAN

PP 7 TAHUN 1964 JENIS PENERANGAN INTENSITAS (LUX) DARURAT HALAMAN/JALAN MEMBEDAKAN BARANG KASAR MEMBEDAKAN BARANG KECIL SEPINTAS LALU IDEM AGAK TELITI IDEM, TELITI, KECIL, HALUS IDEM, HALUS, KONTRAS SEDANG, WAKTU LAMA IDEM, SANGAT HALUS , KONTRAS KURANG, WAKTU LAMA 5 20 50 100 200 300 500-1000 MINIMAL 2000

ERGONOMI ERGON = KERJA NOMOS= PERATURAN/HUKUM MEMPELAJARI CARA PENYERASIAN ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN KERJA MELALUI DISAIN TEKNOLOGI

MASALAH CARA MENGANGKAT KURANG BENAR DISAIN TEMPAT KERJA YANG KURANG SESUAI NYERI PUNGGUNG (LBP) (33% KLAIM KOMPENSASI)

KELELAHAN JAM KERJA TERLALU PANJANG KERJA SHIFT MONOTON BISING TIDAK TENANG/KHAWATIR KEBIASAAN MAKAN YG BURUK KERJA TERLALU KERAS

TANDA KELELAHAN KRONIS INSOMNIA TAK DAPAT ISTIRAHAT KINERJA SUBSTANDAR KRONIS PUSING GANGGUAN KESEIMBANGAN SAAT JALAN ATAU GERAK PELUPA HILANG KENDALI STRES CEMAS IRRITABILITAS EMOSI TIDAK STABIL

STRESSS PSIKOSOSIAL MERUPAKAN MASALAH UTAMA PADA INDUSTRI SAAT INI PENYEBAB STRESS: LINGKUNGAN KERJA TIDAK MANUSIAWI HUBUNGAN KURANG BAIK DGATASAN ATAU REKAN KERJA BOSAN RASA HELPLESSNESS (NASIB)

AKIBAT STRESS HIPERTENSI GAGAL JANTUNG TUKAK LAMBUNG GANGGUAN “BOWEL HABIT” SAKIT KEPALA

STRESS YANG TAK TERKONTROL PELARIAN : ALKOHOL, ROKOK, OBAT-OBATAN MAKIN RENTAN TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN CHRONIC ALKOHOLISM: FUNGSI LIVER TERGANGGU, GANGGUAN DETOKSIFIKASI

KATEGORI BEBAN KERJA MENURUT KALORI KERJA RINGAN : 200 KKAL/JAM ATAU 800 BTU EX: MENGONTROL MESIN (POSISI DUDUK) BERDIRI –MELAKUKAN PEKEJAAN TANGAN RINGAN KERJA SEDANG : 200-350 KKAL/JAM ATAU 800-1400 BTU/JAM) EX: MENGEPEL, BERSIHKAN KARPET KERJA BERAT :350-500 KKAL /JAM ATAU 1400-2000 BTU/JAM) EX: MENGGALI TEROWONGAN MENEBANG POHON

KAPASITAS KERJA ASUPAN OKSIGEN MAKSIMUM (L/MNT) BEBAN KERJA </= 0,5 RINGAN > 0,5 -1 SEDANG > 1 – 1,5 BERAT 1,5 - 2 SANGAT BERAT > 2 AMAT SANGAT BERAT

BEBAN KERJA MENURUT DENYUT NADI DENYUT NADI/ MENIT RINGAN </= 90 SEDANG >90 - 110 BERAT >110 - 130 SANGAT BERAT > 130 - 150 AMAT SANGAT BERAT > 150 - 170

DENYUT NADI MAKSIMAL 220 – UMUR UNTUK KERJA 8 JAM/ HARI : 30-40% X (220-UMUR) ATAU: USAHAKAN NADI KERJA TIDAK MELEBIHI 30-40 DENYUT/MENIT DIATAS NADI SEBELUM KERJA PEMBEBANAN OPTIMAL JIKA PEMULIHAN DENYUT NADI < 15 MENIT

PROSEDUR PENENTUAN BEBAN KERJA ANALISIS PERKIRAAN KEBUTUHAN KALORI (LIHAT TABEL) UKUR IO2 MAX SESUAIKAN IO2 MAX DENGAN BEBAN KERJA

MENURUT ASTRAND DAN SALTIN BEBAN KERJA YANG AMAT SANGAT BERAT MEMERLUKAN IO2 MAX 4 LITER / MENIT (4 X 4,8 KKAL X 60 = 1152 KKAL/JAM) DAN HANYA DAPAT DITOLELIR SELAMA </= 6 MENIT

MENURUT CHRISTEENSEN SESEORANG DAPAT MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BEBAN YANG SANGAT BERAT SECARA AEROBIK DENGAN CARA : 10 DETIK BEKERJA-1 5 DETI BERISTIRAHAT

MENURUT MURREL JAM ISTIRAHAT TIAP JAMNYA DAPAT DIHITUNG DENGAN RUMUS : R = T (K – S) K – 1,5 R= WAKTU ISTIRAHAT ( PER JAM) T = JAM KERJA ( 1 JAM) K = KKAL/MENIT S = KKAL/MENIT STANDAR

CONTOH: SEORANG TENAGA KERJA MELAKUKAN PEKERJAAN MENGANGKAT HASIL PRODUKSI. . HASIL PENGUKURAN IO2 MAX = 7,2 KKAL/MENIT R= 60 (7,2 –5) 7,2 – 1,5 = 19,70 MENIT

JADI DALAM 1 JAM TENAGA KERJA TERSEBUT HARUS ISTIRAHAT 19,7 MENIT