PROGRAM PENDAMPINGAN MAHASISWA
TUJUAN PENDAMPINGAN MAHASISWA/ ALUMNI Tujuan Pendampingan Mahasiswa/Alumni dalam pencapaian program UPSUS adalah untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan padi, jagung, kedelai, tebu, kakao, bawang merah, cabai dan sapi potong (daging) di sentra produksi pangan. 1
SASARAN 15 Perguruan Tinggi dan 6 STPP yang melaksanakan program kemitraan dalam pencapaian swasembada padi, jagung, kedelai, tebu, kakao, bawang merah, cabai dan sapi potong (daging) di sentra produksi pangan. Tenaga pemantau/supervisor yang terlibat dalam kegiatan. 1
FOKUS PENDAMPINGAN Pengawalan dan Supervisi kegiatan penyuluhan di BP3K. Peningkatan efektifitas dan kualitas kegiatan Praktek Kerja Lapang, Kuliah Kerja Nyata/ Tugas Akhir di lokasi sentra pangan dan komoditas strategis. Pengawalan dan pendampingan pada mahasiswa yang dilibatkan pada kegiatan GP2T. Penumbuhan jiwa wirausaha pada mahasiswa dan petani muda melalui pemanfaatan inovasi teknologi pertanian.
WAKTU DAN TEMPAT WAKTU Kegiatan pendampingan oleh Perguruan Tinggi dilaksanakan pada satu kali musim tanam dalam satu Tahun Anggaran. Masa pendampingan disesuaikan dengan kalender pendidikan dari masing-masing PTN/STPP dan masa musim tanam di setiap wilayah sentra produksi 7 komoditas. Program pendampingan dilaksanakan di 17 provinsi: Sumatera : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung. Jawa: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur. Bali dan Nusa : Bali dan Nusa Tenggara Barat. Kalimantan : Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat. Sulawesi : Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan. Papua : Papua Barat. LOKASI
JENIS KEGIATAN Rekrutmen tenaga pendamping dan supervisor di tingkat Perguruan Tinggi dan STPP. Pembekalan bagi Dosen dan Mahasiswa/Alumni; Koordinasi dan sinkronisasi program dilaksanakan di tingkat Pusat, Wilayah, dan Perguruan Tinggi. Pendampingan dan pemberdayaan petani yang meliputi: perencanaan dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan kelembagaan petani. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Wilayah Koordinasi, Kelompok Kerja Pendampingan dan Pelaksana berupa identifikasi dan penyelesaian permasalahan produksi padi, jagung dan kedelai serta bawang merah, aneka cabai, tebu dan daging. Pengujian teknologi pertanian dilaksanakan oleh dosen dan Mahasiswa/Alumni bersama penyuluh pertanian. Pengujian teknologi pertanian dapat dilakukan pada kegiatan pra-panen dan atau pasca-panen dan bentuknya dapat berupa demplot, pengujian alat atau lainnya yang ditujukan dalam rangka mendukung program swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan.
WILAYAH PENDAMPINGAN Wilayah Koordinasi Pendampingan dibagi menjadi 6 lokasi: Wilayah 1 : STPP Medan (UNSYIAH, USU, UNAND) Wilayah 2 : STPP Bogor (UNSRI, UNILA, UNTIRTA, IPB) Wilayah 3 : STPP Magelang (UGM, UNTAN, UNLAM) Wilayah 4 : STPP Malang (UB, UNUD dan UNRAM) Wilayah 5 : STPP Gowa (UNHAS dan UNTAD) Wilayah 6 : STPP Manokwari
WILAYAH PENDAMPINGAN OLEH MAHASISWA Provinsi Universitas/ Perguruan Tinggi Mahasiswa (Org) Dosen Supervisor (Orang) 1 Aceh Universitas Syah Kuala 68 7 9 2 Sumut Universitas Sumatera Utara 56 6 13 STPP Medan 79 8 3 Sumbar Universitas Andalas 80 4 Sumsel Universitas Sriwijaya 90 14 5 Lampung Universitas Lampung Banten Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 67 Jabar IPB 120 12 STPP Bogor 263 26 Jateng STPP Magelang 152 16 21 UGM 216 22 D.I Y STPP Magelang Jurluhtan & UGM 27
WILAYAH PENDAMPINGAN OLEH MAHASISWA Provinsi Universitas/ Perguruan Tinggi Mahasiswa (Org) Dosen Supervisor (Orang) 10 Kalsel Universitas Lambung Mangkurat 88 9 11 Kalbar Universitas Tanjungpura 85 13 12 Jatim Universitas Brawijaya 93 25 STPP Malang 259 26 Bali Universitas Udayana 3 14 NTB Universitas Mataram 79 8 15 Sulsel Universitas Hasanuddin 50 5 STPP Gowa 97 16 Sulteng Universitas Tadulako 20 2 17 Papua Barat STPP Manokwari 100 - 2.204 225 186
URAIAN TUGAS PEMBIMBING Melakukan koordinasi Program kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kelembagaan penyuluhan tingkat kecamatan, instansi terkait, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), serta kelembagaan petani; Melakukan identifikasi potensi wilayah; Melakukan koordinasi dengan penyuluh, babinsa, petani dan pelaku usaha bidang pertanian; Menyusun rencana kerja pembimbingan; Membimbing pelaksana pendampingan (mahasiswa/alumni);
Melakukan monitoring dan evaluasi; Melakukan pengujian teknologi bersama-sama dengan mahasiswa/alumni dan penyuluh serta melakukan diseminasi hasil pengujian kepada petani dan stake holder; Menyusun dan menyampaikan laporan pendampingan tingkat kabupaten kepada kelompok kerja pendampingan tingkat PTN/STPP dan tembusan ke Dinas Pertanian terkait di kabupaten masing-masing; Melakukan kemitraan dengan penyuluh dan petugas teknis bidang pertanian dalam menangani masalah di lapangan; Menyusun rencana tindak lanjut.
URAIAN TUGAS PELAKSANA (MAHASISWA/ALUMNI) Menyusun rencana kerja pendampingan; Melakukan kemitraan dengan penyuluh dan mantri tani dalam kegiatan pendampingan (perencanaan dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan kelembagaan petani) kepada petani; Melakukan identifikasi potensi wilayah dan pendataan usaha tani serta menyampaikannya melalui form isian kegiatan pendampingan; Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan babinsa dan perangkat desa; Membantu tugas-tugas penyuluhan BP3K mendukung Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu. Membuat laporan kegiatan pendampingan sesuai lokasinya yang disampaikan kepada pembimbing.
SUPERVISI OLEH MASYARAKAT TANI Supervisor : anggota masyarakat tani dan LSM yang memiliki kepedulian dan komitmen dalam mensukseskan program pembangunan pertanian Tugas : Melakukan supervisi pelaksanaan pendampingan mahasiswa. Melakukan pemantauan efektifitas dan efisiensi pendampingan mahasiswa. Membuat laporan secara periodik. Melakukan presentasi hasil supervisi pada seminar akhir program pendampingan mahasiswa. Lokasi : Setiap kabupaten/kota sebanyak 1 orang Supervisor atau sesuai kebutuhan.
PERSYARATAN SUPERVISI Diutamakan tenaga supervisor yang pernah menjadi pemantau kegiatan pendampingan. Tidak sedang terikat kerja dengan kegiatan pendampingan atau sejenisnya. Memiliki latar belakang pendidikan minimal S-1/ D-IV bidang pertanian. Supervisor berdomisili di Kabupaten yang menjadi wilayah pendampingan.
RENCANA JADWAL PELAKSANAAN NO KEGIATAN WAKTU Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des A. Persiapan 1 Koordinasi STPP dgn PTN dan Rekrutmen (STPP Medan/wil I; STPP Bogor/wil II; STPP Magelang/wil III; STPP Malang/wil IV; STPP Gowa/wil V; STPP Manokwari/Wil VI) 2 Sosialisasi dan sinkronisasi program pendampingan 3 Sosialisasi untuk Dosen dan Pemangku kepentingan lain (TOT) 4 Bimtek untuk Mahasiswa/Alumni B. Pelaksanaan Pendampingan Koordinasi Dosen dan Mahasiswa ke: Dinas, Bappeluh, BP3K, Desa, Poktan, dll Identifikasi Potensi Wilayah Evaluasi Mingguan di BP3K (Monev dan Supervisi) 5 Pengujian Teknologi 6 Supervisi oleh Masyarakat C. Pengakhiran Evaluasi Kegiatan Seminar Laporan
TERIMA KASIH
PENUMBUHAN WIRAUSAHA MUDA PERTANIAN
Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) adalah upaya penumbuhan dan peningkatan minat, keterampilan dan jiwa kewirausahaan generasi muda dibidang pertanian khususnya mahasiswa pertanian
TUJUAN Menumbuhkembangkan jiwa dan keterampilam kewirausahaan mahasiswa di bidang pertanian (agripreneurship) Mengembangkan peluang bisnis bagi lulusan sehingga mampu menjadi job-creator di sektor pertanian (agribisnis) Meningkatkan kapasitas institusi Perguruan Tinggi pertanian dalam pendidikan kewirausahaan di kampus
TAHAPAN PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN MUDA PERTANIAN (PWMP) Tahap Penyadaran Tahap Penumbuhan Kegiatannya meliputi: pelaksanaan wirausaha dan pendampingan Kegiatannya meliputi : persiapan, sosialisasi, seleksi, pembekalan, penyusunan business plan Tahun Pertama
Tahun Kedua dan Ketiga TAHAP KEMANDIRIAN TAHAP PENGEMBANGAN kegiatannya meliputi: lanjutan pelaksanaan wirausaha, pengembangan jejaring usaha, pendampingan dan pemberian penghargaan kegiatannya meliputi: lanjutan pelaksanaan wirausaha, evaluasi kegiatan usaha, rencana pengembangan usaha, bimbingan teknis jaminan mutu produk, pendampingan dan temu inovasi wirausahawan muda pertanian Tahun Kedua dan Ketiga
PENETAPAN TIM NASIONAL TAHAP PERSIAPAN Pembentukan tim pelaksana di Perguruan Tinggi Pertanian Plafon Anggaran per PT Target peserta PEMBEKALAN DOSEN PEMBIMBING PENETAPAN TIM NASIONAL PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING start Pembuatan Modul Agripreneur Bimtek Mengundang Narasumber Pembuatan modul pembimbingan Dosen Pembimbing ditetapkan oleh masing-masing tim pelaksana PT Tupoksi Rapat persiapan Rapat Koordinasi Pencetakan form Penetapan Anggaran 1 MINGGU 2 MINGGU 4 MINGGU MARET MARET-APRIL
TAHAP PENYADARAN TAHAP PENUMBUHAN MAGANG PEMBEKALAN SOSIALISASI Mahasiswa Pertanian yang berminat menjadi entrepreneur (petani pengusaha) Mahasiswa Pertanian yang mempunyai pengetahuan dan jiwa agripreneur Mahasiswa Pertanian yang mempunyai ketrampilan agripreneur MAGANG PEMBEKALAN SOSIALISASI SELEKSI Melalui perkuliahan, web, poster Formulir-formulir Tatacara pendaftaran Pembiayaan Administrasi Test tertulis Pengumuman hasil Proposal Magang Di on-farm atau off-farm Disetujui oleh Dosen Pembimbing Dilaporkan berkala kepada Pembimbing JUNI - SEPTEMBER JUNI APRIL - MEI 1 MINGGU 8 MINGGU 16 MINGGU
TAHAP PENUMBUHAN BISNIS MANDIRI START UP PRESENTASI BISNIS Mahasiswa Pertanian yang mempunyai Perencanaan untuk menjadi agripreneur Mahasiswa Pertanian mempunyai business start-up Berkelompok 3-5 mahasiswa Display produk yang disediakan oleh PT Melaporkan secara reguler perkembangan bisnisnya Ide Bisnis Membuat Bisnis Plan Disetujui oleh Dosen Pembimbing Presentasi Bisnis Plan di depan Evaluator PENDAMPINGAN BISNIS MANDIRI PRESENTASI BISNIS START UP Evaluator: Tim Pelaksana Keputusan dibiayai Negosiasi kontrak Perbaikan Bisnis Plan 1. Tandatangan kontrak 2. Penyiapan Bahan dan alat Pendampingan terjadwal Aspek teknis, manajerial, finansial, bisnis, pemasaran NOVEMBER – APRIL TAHUN KE-2 NOVEMBER OKTOBER 1 MINGGU 4 MINGGU 24 MINGGU
Mahasiswa Pertanian menjadi agripreneur yang berdayasaing dan unggul TAHAP KOMPETISI MEI TAHUN KE-2 1 MINGGU Mahasiswa Pertanian menjadi agripreneur yang berdayasaing dan unggul PEKAN INOVASI PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN MUDA PERTANIAN PIN PWMP Kegiatan kompetisi: Sesi Poster dan Sesi Presentasi Kegiatan ilmiah: Conferensi Inovasi Pertanian dengan peserta siswa, mahasiswa, petani Kegiatan fieldtrip Malam penghargaan
TAHAP PEMANDIRIAN TAHAP PENGEMBANGAN BISNIS MANDIRI PENDAMPINGAN Mahasiswa Pertanian menjadi agripreneur yang berdayasaing dan unggul Mahasiswa Pertanian menjadi agripreneur (petani pengusaha) PENDAMPINGAN BISNIS MANDIRI Evaluasi usaha Rencana Pengembangan Usaha Bimbingan Teknis Jaminan Mutu Produk Pengembangan Jejaring Usaha Pemberian Penghargaan TAHUN KE-3 MEI-DESEMBER TAHUN KE-2
TERIMA KASIH