Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan m e w u j u d k a n SEKOLAH RAMAH ANAK dalam kerangka Penguatan Pendidikan Karakter Yanti Sriyulianti Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan 0817625001/yantikerlip@gmail.com http://sekolahramahanak.com
Nilai Nasionalis cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
(Cara Asyik Cari Tahu: Ancaman, Kerentanan, kapasitas) Menjadikan Anak sebagai Pelopor dan Pelapor Praktik-Praktik Baik Sekolah Ramah Anak Menyiaokan YES for Safer School SPeAKnACT (Ikrar dalam , “Komunitas Saya Pelajar Anti Kekerasan dan Amat Cinta Teman dan Tanah Air”) CACT (Cara Asyik Cari Tahu: Ancaman, Kerentanan, kapasitas) Persiapan Konsultasi Anak
3 Langkah Khas KerLiP menjadikan Anak Pelopor SRA: Langkah Pertama: CACT “Pelopor Panutan Kami” 1. Sediakan ELSI sebanyak 5 paket 2. Anak-anak diminta berhitung sampai 7 dan membentuk kelompok dan mengambil buku berjilid sama dengan nomor masing-masing. 3. Anak yang tidak mendapatkan ELSI diajak untuk menjadi time keeper 4. Buat kesepakatan waktu diskusi dalam kelompok 5. Setiap anak membaca selama 15 menit buku masing-masing 6. Ingin Tahu: setiap kelompok membuat pertanyaan 5W (Who, What, Where,When,Why) 1H (How) dan mencari jawabannya dari ELSI dan sumber lain di pojok baca kelas. Setiap kelompok menyajikan hasil CACT dalam 1 lembar kertas plano. 7. Kampanye 50 detik, “Pelopor Panutan”. Perwakilan kelompok mempromosikan sosok pelopor panutan hasil CACT dengan cara kreatif. Setiap anak menulis komentar tentang sosok pelopor yang paling memikat hati masing-masing di kertas pos-it 8. Saatnya memilih. Anak-anak menempelkan kertas posh-it yang sudah ditulisi di sosok pelopor panutannya. 9. Menghaluskan budi pekerti dengan sastra. Setiap anak membuat karya sastra (puisi, pantun, dst) bertema, “Aku Siap Menjadi Pelopor” 10. Siapa cepat dia dapat. Perwakilan anak perempuan dan laki-laki yang paling duluan maju membacakan karya sastranya.
Menyiapkan YES for Safer School Menuju Sekolah Ramah Anak Aksi Gerakan Siswa Bersatu Mewujudkan SRA mulai dengan YES for Safer School
Langkah Ketiga Ikrar SPeAKnACT 1. LIBRA kali ini diambil dari koran. Anak-anak menelusuri kata ‘anak’, ‘perlindungan’, ‘kekerasan’, ‘bullying’, ‘bencana’, ‘threeends’ dari koran Kompas, Republika, dan media cetak nasional yang relevan yang sudah terbit pada tahun ini. 2. Anak-anak mendiskusikan jenis kekerasan dan perlakuan salah lainnya serta ancaman terhadap kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya. 3. CACT pada tahap ini terkait model-model penanganan setiap bentuk kekerasan yang mereka temukan dari koran, pihak berwenang yang melakukan penanganan dan cara pencegahannya. Hadirkan perwakilan pengurus Forum Anak terdekat untuk memfasilitasi konsultasi anak dalam penyusunan ikrar SPeAKnACT. Rumusan hasil konsultasi anak ini disajikan oleh perwakilan anak dalam pertemuan orang tua murid dan guru kelas terdekat. Kegiatan ini sekaligus memulai OPeRA (Obrolan Pendidikan Ramah Anak) di POMG Kelas. Pastikan dalam kegiatan tersebut, orang tua dan guru menyimak dan menanggapi hasil konsultasi anak dalam bentuk rencana mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak dengan ikrar SPeAKnACT.
Praktik-Praktik Baik dan Kegiatan Inovasi (setiap sekolah mendiskusikan selama 20 menit dan presentasi 5 menit per sekolah) Sekolah Kurikulum dan Pembelajaran Sarana Prasarana Guru dan tenaga Kependidikan Gotong royong Pembelajaran Manajemen Berbasis Sekolah Sehat Aman Inklusif Ramah Anak Menyenang-kan
Ada apa di sekitar anak kita? 1 Kekerasan 2 Narkoba 3 Pornografi dan tindakan Amoral 4 Bencana 5 Paham Radikal
Fakta Kekerasan di Lingkungan Pendidikan KPAI: 52% Ibu Khawatir Anak Jadi Korban Kekerasan di Sekolah Sumber: KPAI Sumber media http://metro.sindonews.com/read/1060215/170/kpai-52-ibu- khawatir-anak-jadi-korban-kekerasan-di-sekolah-1447081057 84% 45% 40% siswa laki-laki menyebutkan bahwa guru atau petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan siswa mengaku pernah mengalami kekerasan di sekolah siswa usia 13-15 th melaporkan pernah mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya Kelompok umur 13-17 tahun menunjukkan atau 1 dari 3 anak laki-laki (38,62%) dan 1 dari 5 anak perempuan (20,48%) mengalami kekerasan salah satu jenis kekerasan (seksual/fisik/ emosional) pada 12 bulan terakhir. Kelompok umur 18-24 tahun menunjukkan 6,36% anak laki-laki dan 6,28% anak perempuan mengalami kekerasan seksual sebelum mereka berumur 18 tahun. Kelompok umur 13-17 tahun menunjukkan 8,3% anak laki-laki dan 4,1% anak perempuan mengalami kekerasan seksual dalam 12 bulan sebelum survei. Hasil Survei Kekerasan Terhadap Anak Tahun 2013 yang dilakukan oleh KPP-PA bekerjasama dengan Kemsos dan BPS ICRW, 2015 ICRW, 2015 UNICEF, 2014 75% 22% 50% siswa mengakui pernah melakukan kekerasan di sekolah siswa perempuan menyebutkan bahwa guru atau petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan anak melaporkan mengalami perundungan (bullying) di sekolah ICRW, 2015 ICRW, 2015 UNICEF, 2015
Kabupaten/Kota Layak Anak Akta Kelahiran Penurunan Usia Perkawinan Pertama Anak yg memerlukan Perlindungan Khusus memperoleh Pelayanan Fasilitas Informasi Layak Anak Tersedia Lembaga Konsultasi bagi orang tua /keluarga tentang pengasuhan anak Kelompok/Forum Anak Jumlah Proses Diversi bagi anak yg berkonflik dg hukum Peningkatan kapasitas FA Program pengasuhan berkelanjutan Adanya Mekanisme Penanggulangan Bencana dengan memperhatikan anak Kabupaten/Kota Layak Anak HAK SIPIL DAN KEBEBASAN Angka Kematian Bayi Penarikan Pekerja Anak Prevelensi Angka Gizi Buruk, Gizi Kurang, Stunting, Gizi Lebih PERLINDUNGAN KHUSUS LING. KELUARGA DAN PENG. ALTERNATIF ASI Eksklusif PENGUATAN KELEMBAGAAN Puskesmas Ramah Anak Imunisasi Dasar Lengkap PAUD Layanan Kespro Remaja, NAPZA, HIV/AIDS, Keswa, Disabilitas Wajib Belajar 12 th PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEG. BUDAYA KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTE-RAAN Sekolah Ramah Anak Anak dr keluarga miskin yg memperoleh akses peningkatan kesejahteraan Rute Aman dan Selamat ke/dari Sekolah Rumah Tangga dng akses air bersih Fasilitas Kegiatan Kreatif dan Rekreatif yg ramah anak Kawasan Tanpa Rokok Peraturan /Kebj. PHPA, Anggaran PHPA, Tersedia SDM terlatih KHA, Keterlibatan Lembaga Masyarakat, Media Massa dan Dunia Usaha dlm PHPA, Kegiatan Inovatif
Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, & Kegiatan Budaya PAUD Wajar 12 tahun Sekolah Ramah Anak Rute Aman Selamat ke Sekolah Pemanfaatan Waktu Luang Kegiatan Budaya Foto.ist, 2015
Praktik-Praktik Baik Multipihak dalam Membangun Gerakan Sekolah Ramah Anak di Indonesia Pengertian Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan SEKOLAH RAMAH ANAK Pangan Jajan Sehat (BPOM) Sekolah Hebat (BNN, PTN, Pemkot Bandung) Kantin Kejujuran (KPK, Kemdikbud) Sekolah/ Madrasah Aman dari Bencana (BNPB, Kemdikbud, KemPU, Kemdagri, Kemenag, KPPPA) Sekolah Inklusi, Kemdagri (Kemendikbud) Sekolah Adiwiyata (KLHK, Kemdikbud) UKS (Kemenkes, Kemdikbud, Kemenag, Kemdagri) Sekolah Aman, Anti Kekerasan (KPPPA, Kemendikbud) Madrasah Aliyah Insan Cendikia (Kemenag, BNPB, KLH, BPN, Kemdagri, Kemkes, KPPPA) Sekolah Bebas Napza (BNN)
Tahapan Penerapan Sekolah Ramah Anak Persiapan Konsultasi dgn anak Kebijakan SRA Membentuk Tim SRA Identifikasi potensi Perencanaan Menyusun Rencana Aksi Tahunan Mewujudkan kebijakan, program, dan kegiatan yang sudah ada UKS, Adiwiyata, dll Pelaksanaan Melaksanakan Rencana Aksi SRA Tahunan dengan mengoptimalkan semua sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dan alumni Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pemantauan setiap bulan Evaluasi setiap tiga bulan Laporan ke Gugus Tugas KLA Merujuk pada Permeneg PPPA nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak
Rencana Aksi Gerakan Mewujudkan Sekolah Ramah Anak (Terpadu) No Parameter Kegiatan Penanggung Jawab Waktu Target Ket 1 Kebijakan SRA 2 Pelaksanaan Kurikulum 3 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak - Hak Anak 4 Sarana dan Prasarana SRA 5 Partisipasi Anak 6 Partisipasi Orang Tua, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Pemangku Kepentingan Lainnya, dan Alumni
Terima Kasih