MORBIDITAS CODING TOTOK SUNDORO, SKM, MMR..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Elis Dewi Novianti, AMd.Keb
Advertisements

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Sistem Pelayaan Kesehatan
SESI 5 CHAPTER SPECIFIC NOTES ICD-10 VOLUME 2 CHAPTER XV
Manajemen rekam medis pengertian dan peraturan
PENGENALAN REKAM MEDIK
Pertemuan ke-2 Bentuk formulir: Prinsip umum desain formulir
SESI 13 DISEASE INDEX & MORBIDITY
Diagnosis, Informasi Klinis, Dr Mayang Anggraini Naga
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT)
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS)
Definisi Dokumentasi Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan.
AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS SECARA KUALITATIF
SESI 6A KKPMT 8 PENGKODEAN DIAGNOSIS MORBIDITAS & MORTALITAS
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
PENATAAN REKAM MEDIS LilyWidjaya.
Disusun oleh dr. Mayang Anggraini Naga FIKES-RM-IK EU Rev. 2015
DISEASE INDEX & MORBIDITY (INDEKS PENYAKIT & MORBIDITAS)
DASAR-DASAR PELAYANAN REKAM MEDIS
Pendahuluan “Lead-term”, kata panduan yang harus digunakan, sebagai kata petunjuk lokasi istilah diagnoses di buku indeks alfabetik ICD-10 Volume 3 Mahasiswa.
PENDAHULUAN ICD- 10 PERTEMUAN 8
PENGKAJIAN OFTALMIK.
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
SESI 7 DISEASE INDEX & MORBIDITY
Keselamatan Pasien.
Proses Pengkodean, Konvensi Tanda Baca dan“Dual Classification”
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM.
ASSALAMUALAIKUM. Wr. Wb.
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Dr. Erkadius, M.Sc. FK Unand / APIKES Iris, Padang
Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
SESI 7 LATIHAN: GENERAL CODING MENCARI dan MENENTUKAN KODE
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
UU Praktik Kedokteran no 29 tahun 2004
PENCATATAN DAN PELAYANAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
The Natural History Of Diseases
Perilaku Pasien di RS.
ADMINISTRASI KEPERAWATAN
SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Rekam Kesehatan Jiwa SUBPOKOK KE 15.
Analisis Jabatan Pengkodean dan Pelaporan
DIAGNOSTIC AND PROCEDURAL CODING MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
FRAUD di ERA JKN ADJI SUWANDONO.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
MMIK INFORMASI KESEHATAN
TRAUMA ABDOMEN.
Teknik Dokumentasi Pada Tatanan Pelayanan Kesehatan
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
Migrain Without Aura; A New Definition
Rekam Medis dalam Asuhan Klien. Pengembangan Pelayanan RM dibagi menjadi 5 (lima) tingkatan (level) sebagai berikut : 1.Penyelenggaraan rekam medis secara.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
Kenali gejala stroke segera ke rumah sakit. Akses perawatan unit stroke perbaikan 14 % Akses terapi trombolisis perbaikan 30 % Akses terapi “clot.
By Jukas Mirnoto, S.Kep.,Ns SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
TANTANGAN RUMAH SAKIT DAN PERAN KEPERAWATAN DI ERA JKN WORKSHOP ARSSI JATINEGARA, TANGGAL 21 S/D 22 SEPTEMBER 2018.
Transcript presentasi:

MORBIDITAS CODING TOTOK SUNDORO, SKM, MMR.

Definisi Cakupan kondisi penyakit, cedera dan alasan kontak dengan pelayanan kesehatan, termasuk secreening dan upaya pencegahan. Penggunaan Data Morbiditas Memberikan jawaban atas penyebab penyakit Menjadi dasar pengambilan keputusan tentang ukuran lampau atau lokasi sumber untuk penentuan prioritas program pencegahan

Konsep Pokok Mengkode satu diagnosis (single condition) Mengkode semua keluhan (multiple condition) Dalam pemilihan kode tunggal harus memilih kode utama (Main Condition) Main Condition adalah suatu diagnosis yang ditegakkan diakhir episode Yankes dan menjadi kondisi utama penyebeb pasien memperoleh Yankes.

PERATURAN UNTUK RE-SELEKSI KONDISI UTAMA YANG SALAH REKAM Volume 2 Hanya dokter yang berwenang menentukan kondisi utama pasien. Pada keadaan tertentu atau ada informasi lain yang dapat menunjukkan bahwa dokter telah tidak mengikuti prosedur cara penulisan yang benar (ICD), bila coder tidak mungkin menghubungi dokter terkait, dapat menerapkan salah satu dari Rules yang tersedia untuk mereseleksi kondisi utama. Peraturan reseleksi diatur didalam ICD-Volume 2 dalam 5 rules MB1, MB2, MB3, MB4, MB5 disertai catatan khusus untuk bab-bab tertentu (4.4.4 Halaman 112-123).

RULE MB 1 Kondisi minor direkam sebagai”KONDISI UTAMA” (main condition), kondisi yang lebih bermakna direkam sebagai “Kondisi Lain” (other condition). Kondisi utama adalah kondisi yang relevan bagi perawatan yng terjadi, dan jenis spesialis yang mengasuh. Pilih kondisi yang relevan sebagai “Kondisi Utama” Contoh: K. Ut : Dyspepsia Kondisi lain : Acute Appendicitis Acute Abdominal Pain Prosedur : Appendectomy Spesialis : Bedah digestif Maka reseleksi: Acute appendicitis sebagai kondisi utama.

RULE MB 2 Beberapa kondisi yang direkam sebagai kondisi utama Beberapa kondisi tidak bisa digabung untuk dapat dikode bersama dan direkam semua sebagai kondisi utama,  dan salah satu kondisi lain pada rekamam menunjuk sebagai kondisi utama, maka pilih ini sebagai kondisi utama, bila tidak ada maka pilih yang pertama disebut. Contoh: 1. K. Utama : Osteoporosis Candida bronchopneumonia Rheumatism K. Lain : - Bidang Spesialisasinya: Peny. Paru Reseleksi K. Utama: Candida Bronchopneumonia 2. K. Utama : KPD, letak lintang dan anemia Reseleksi K. Utama: KPD (Premature Rupture of Membrane)

RULE MB 3 Kondisi yang direkam sebagai kondisi utama menggambarkan suatu gejala yang timbul akibat suatu diagnose atau kondisi yang ditangani. Jika kondisi terkait diberi code yang ditemukan di Bab XVIII (R.-), dan direkam medis ada terekam kondisi lain yang lebih menggambarkan diagnosis pasien dan kepada kondisi ini terapi ini diberikan  maka reseleksi kondisi akhir tersebut sebagai kondisi utama. Contoh: K. Utama : Hematemesia K. Lain : Varices esophagus Cirrhosis hepatis Bidang spesialis: Peny. Dalam Konsul ke Bedah Reseleksi Kondisi Utama: Varices esophagus pada chirrosis hepatis (K74.-† I98.2*). (K. Utama: K74.-)

RULE MB 4 Spesialisitas Bila diagnosis yang terekam sebagai kondisi utama adalah istilah yang umum, dan ada istilah yang lain yang memberi informasi lebih tepat tentang lokasi tubuh atau sifat dasar suatu kondisi, maka reseleksi kondisi terakhir sebagi kondisi utama. Contoh: K. Utama : CVA K. Lain : Stroke Hemiplegia Cerebral haemorrhage. Reseleksi Kondisi Utama: Stroke cerebral haemorrhage

RULE MB 5 Alternatif diagnosa utama Suatu tanda atau gejala direkam sebagai kondisi utama, dengan dugaan indikasi kondisi terkait adalah suatu kondisi atau kondisi lain, reseleksi gejala tersebut sebagai “kondisi utama” Bila ada 2 atau > dari 2 kondisi direkam sebagai pilihan diagnostik sebagai kondisi utama, pilih yang pertama kali disebut. Contoh: K. Utama: Sakit Kepala mungkin karena sinusitis atau stress Reseleksi: Sakit Kepala 2. K. Utama: Cholecistitis acute atau gastristis Reseleksi: Cholecistitis acute 3. K. Utama: GE akaibat infeksi atau keracunan makanan Reseleksi: Infectious GE