Petunjuk Teknis Penanggulangan Gangguan Reproduksi Pada Sapi Dan Kerbau Tahun 2018 Rakor Penanggulangan Gangrep Hotel Four Points Medan, 12-13 Pebruari 2018 Balai Veteriner Medan
Balai Veteriner Medan UPSUS SIWAB Penyediaan Akseptor IB Pemenuhan Hijauan Inseminasi Buatan (IB) Pengendalian pemotongan Betina Produkstif Penanggulangan Gangrep Deteksi gangguan reproduksi dan infertilitas ternak sapi dan kerbau Menanggulangi gangguan reproduksi Menurunkan kasus gangguan reproduksi Penyediaan Akseptor IB Balai Veteriner Medan
Hasil Penanganan Gangrep 2017
Jenis Kasus Gangrep 2017
Hasil Penanganan Gangrep 2017
Tingkat Kesembuhan
Hasil Penanganan Berdasarkan Tahap Pemeriksaan Provinsi Target Pengobatan I (PM1) % Pemantauan Pengobatan I dan Pengobatan II (PM2) Pemantauan Hasil (PM3) Aceh 6683 100 5267 78.8 Sumatera Utara 14417 13227 91.7 Total 21100 18494 87.6
TARGET PENANGGULANGAN GANGREP SUMUT No KABUPATEN/KOTA TARGET GANGREP 1 ASAHAN 700 2 BATUBARA 850 3 DELISERDANG 4 KARO 200 5 LABUHANBATU 500 6 LABUSEL 300 7 LABURA 8 LANGKAT 1900 9 TOBASA 100 10 P. SIANTAR 50 11 TAPANULI TENGAH 12 PADANG LAWAS UTARA 250 13 SERDANG BEDAGAI 600 14 SIMALUNGUN 900 15 MEDAN JUMLAH 7600 Balai Veteriner Medan
TARGET PENANGGULANGAN GANGREP ACEH No KABUPATEN/KOTA TARGET GANGREP 1 ACEH BESAR 750 2 PIDIE 450 3 BIREUN 500 4 ACEH UTARA 350 5 ACEH TIMUR 400 6 LHOKSEUMAWE 150 7 ACEH TENGAH 100 8 ACEH TAMIANG 9 NAGAN RAYA 10 PIDI JAYA JUMLAH 3500 Balai Veteriner Medan
Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Balai Veteriner Medan OPERASIONAL KEGIATAN Sosialisasi Penentuan dan Pembentukan Tim Pelaksana Penentuan Wilayah Sasaran Penentuan Jadwal Kegiatan Pengadaan Barang Tahap Persiapan Identifikasi/Diagnosa Status Reproduksi Akseptor Penentuan Diagnosa Status Reproduksi Penanggulangan Gangguan Reproduksi Tingkat Keberhasilan Tindak Lanjut Pendataan Hasil Tahap Pelaksanaan Balai Veteriner Medan
Identifikasi Status Reproduksi Surveilans Aktif Surveilans Pasif Pemeriksaan status reproduksi dapat dilakukan dengan : Inspeksi melalui Body Condition Score dan Status presens (Present status); Palpasi per rektum dan per vagina; Sonologi dengan menggunakan alat ultrasonografi (bila tersedia); Laboratoris dengan pengambilan dan pemeriksaan sampel darah, feses; dan Lendir vagina (discharge vagina) A. Gejala Klinis Kriteria ternak yang akan dijadikan sebagai target penanggulangan gangguan reproduksi adalah: Setelah 14 hari melahirkan Ada discharge abnormal Ada siklus estrus abnormal Estrus tidak teramati setelah 50 hari melahirkan Dikawinkan 3 kali tidak bunting Sapi yang bunting lebih dari 280 hari Sapi yang mengalami abortus, prematur atau lahir mati B. Laporan daftar akseptor yang telah 2 atau 3 (dua atau tiga) kali di IB dan tidak bunting Balai Veteriner Medan
Penentuan Status Reproduksi Bunting Tidak Bunting Normal Tidak Bunting Gangrep Tidak Bunting Gangrep Permanen
Penanggulangan Gangrep PM1 Pemeriksaan pertama yang terdiri dari identifikasi gangguan reproduksi (UI) dan penanggulangan/pengobatan yang pertama (OB1), PM2 Pemeriksaan kedua meliputi pemeriksaan perkembangan kasus pertama (sembuh/tidak sembuh) (PK1) dan penanggulangan/pengobatan yang kedua pada ternak tidak sembuh (OB2). Ternak yang dinyatakan sembuh dijadikan sebagai akseptor IB, PM3 Pemeriksaan ketiga meliputi pemeriksaan perkembangan kasus kedua setelah pengobatan yang kedua (sembuh/tidak sembuh) (PK2). Ternak yang dinyatakan sembuh dijadikan sebagai akseptor IB.
Balai Veteriner Medan
Tingkat Keberhasilan,Tindak Lanjut dan Pendataan Hasil Formulir Laporan berbasis Isikhnas Ternak sembuh segera IB Dinyatakan sembuh jika menunjukkan siklus estrus normal Catt : Akseptor diberi Kartu Ternak dan Eartag/Necktag*. *bagi ternak yang belum diberi tanda Balai Veteriner Medan
Pemeriksaan III (PM III) Lampiran 4. Formulir Laporan Penanggulangan Gangguan Reproduksi pada Sapi/Kerbau Provinsi : Kabupaten : Tahun : No No. KARTU TERNAK Pemeriksaan I (PM I) Pemeriksaan II (PM II) Pemeriksaan III (PM III) UI PENGOBATAN I (OBI I) PK I PENGOBATAN II (OBI II) PK II ID Kasus Tanggal kasus Diagnosa Sementara Kabupaten Kecamatan Desa Pemilik hewan Nama /ID Hewan Spesies Nama Petugas Tanggal pengobatan Obat Dosis Unit Tanggal Hasil PK Koordinator Teknis Mengetahui, Penanggungjawab Kegiatan Kepala Dinas/Kepala Bidang Pelaksana Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan ( ) ( ) ( ) Balai Veteriner Medan
Lampiran 5. Formulir Rekapitulasi Laporan Penanggulangan Gangguan Reproduksi Kabupaten/Kota Provinsi : Kabupaten : Tahun : Target Gangrep Kabupaten (Ekor) Realisasi Gangrep Kabupaten No. Realisasi Gangrep Desa Jumlah (Ekor) % Jumlah Sembuh (Ekor) Nama Desa Kecamatan Jumlah Penanggulangan Gangrep (Ekor) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst Jumlah Total Koordinator Teknis Mengetahui, Penanggungjawab Kegiatan Kepala Dinas/Kepala Bidang Pelaksana Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan ( ) ( ) ( ) Balai Veteriner Medan
Lampiran 6. Formulir Rekapitulasi Jenis Kasus Gangguan Reproduksi Provinsi : Kabupaten : Tahun : No. Nama Desa Realisasi Gangrep (Ekor) Jenis Gangguan Reproduksi Total Hasil Pemeriksaan Hipofungsi Ovary CLP Cyste Ovary Endometritis Atropi Ovary Silent Heat Anestrus Repeat Breeding Retensio Secundinarum Pyometra Prolapsus Uteri Abortus Lain-lain 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Koordinator Teknis Mengetahui, Penanggungjawab Kegiatan Kepala Dinas/Kepala Bidang Pelaksana Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan ( ) ( ) ( )
Balai Veteriner Medan Jadwal Pelaksanaan No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Persiapan Pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan Balai Veteriner Medan
Terimakasih Balai Veteriner Medan