PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
PROSES KEPERAWATAN JIWA
SIKLUS HIDUP, KESEHATAN DAN PERAN SOSIAL
MANAJEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
USAHA KESEHATAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
ASKEP WAHAM.
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN ”D” DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENGALAMI ALERGI DI JALAN TUPAI LORONG 10 NO. 9 RT.B. RW 02 KELURAHAN BONTOBIRAENG KECAMATAN.
EVALUASI ASKEP KELUARGA
TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
OLEH REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
Penyusunan PRIORITAS MASALAH Dalam Komunitas & Keluarga
ANALISIS DATA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Intervensi dan Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga
FALSAFAH DAN KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan (2)
MANAGEMEN RESIKO Oleh : PANITIA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.
Intervensi Psikososial
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
ASKEP KELUARGA Pengertian :
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
PENDIDIKAN KESEHATAN WIWIK AFRIDAH.
MODEL KEPERAWATAN LANSIA
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
KEPERAWATAN KOMUNITAS
ILMU KEPERAWATAN FIKKES UMM
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
ASKEP KLIEN DENGAN SPIRITUAL
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Manajemen Kesehatan Masyarakat
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
PEMBERDAYAAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
1 / 13 DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA 2 / 13  Problem berdasarkan NANDA  TIPOLOGI – Aktual – Risiko – POtensial.
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
PENDIDIKAN KESEHATAN Budi Widiyanto. a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan.
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Sugeng Mashudi, M.Kes.
RETNO L.A, S.Kep, Ns Dokumentasi keperawatan 1. KDK 2 Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat.
MANAJEMEN RISIKO PELAYANAN Disampaikan pada : Pelatihan Manajemen Puskesmas Rawat Inap Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo Selasa, 19 Nopember 2013.
Transcript presentasi:

PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners

Review PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN a. Masalah (problem) P, adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota (individu) keluarga. b. Penyebab (etiologi) E, adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu kepada 5 (lima) tugas keluarga. c. Tanda (sign) S, adalah sekumpulan data subyektif dan obyektif yang diperoleh perawat dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.

NexT... Tipologi diagnosa keperawatan terdapat 3 (tiga): Diagnosa Aktual Diagnosa Resiko / Resiko Tinggi Diagnosa Potensial / Wellness

DIAGNOSA CONTOH AKTUAL Adalah masalah keperawatan yang sedang dialami keluarga & memerlukan bantuan perawat dengan cepat. 1. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur khususnya pada Ny. W keluarga Tn. S yang b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang nyaman untuk istirahat dan tidur. 2. Perubahan peran menjadi orang tua tunggal (single parent) pada Tn. M yang b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah peran orang tua tunggal setelah istrinya meninggal. RESIKO / RESTI Adalah masalah keperawatan yang belum terjadi, tetapi tanda untuk menjadi masalah keparawatan actual dapat terjadi dengan cepat apabila tidak segara mendapat bantuan / ditangani. 1. Resiko terjadinya serangan ulang yang berbahaya khususnya pada lansia Ny. P keluarga Tn. N yang b/d ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas) yang dekat dengan tinggal keluarga. 2. Resiko tinggi gangguan perkembangan balita khususnya pada An. U yang b/d ketidakmampuan keluarga melakukan stimulasi pada balita. POTENSIAL / WELLNESS Adalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya & mempunyai sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan. 1. Potensial peningkatan kesejahteraan khususnya Ny. S yang sedang hamil pada keluarga Tn. B. 2. Potensial tumbuh kembang yang optimal bagi anak khususnya An. Y pada keluarga Tn. W.

Adalah Skoring dilakukan apabila rumusan diagnosis keperawatan lebih dari satu, proses scoring menggunakan skala dirumuskan oleh Bailon & Maglaya (1978). Proses scoring dilakukan untuk setiap diagnosis keperawatan, yang terdiri dari : Tentukan skornya sesuai dengan criteria yang telah dibuat. Skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan bobot.

Bailon & maglaya (1978) No. Kriteria Skor Bobot 1. Sifat Masalah Tidak/kurang sehat Ancaman kesehatan Krisis atau keadaan sejahtera 3 2 1 2. Kemungkinan Masalah Dapat Di ubah Dengan mudah Hanya sebagian Tidak dapat 3. Potensi Masalah Dapat Dicegah Tinggi Cukup Rendah 4. Menonjolnya Masalah Masalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani Masalah tidak dirasakan

Keterangan : Proses skoring dilakukan untuk diagnose keperawatan dengan ketentuan: Tentukan skor untuk setiap kriteria yang telah dibuat Selanjutnya skor dibagi dengan angka yang tertinggi dan dikalikan dengan bobot

NexT... Jumlah skor untuk setiap ktiteria, skor tertinggi adalah 5, sama dengan jumlah keseluruhan dari bobot Kriteria yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas masalah : Sifat masalah Sifat masalah dapat dikelompokkan kedalam tidak atau kurang sehat diberikan bobot yang lebih tinggi karena masalah tersebut memerlukan tindakan yang segera dan biasanya masalahnya dirasakan atau disadari oleh keluarga. Krisis atau keadaan sejahtera diberikan yang paling sedikit atau rendah karena faktor-faktor kebudayaan biasanya dapat memberikan dukungan bagi keluarga untuk mengatasi masalahnya dengan baik.

NexT... 2. Kemungkinan masalah dapat dicegah Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau mencegah masalah jika ada tindakan (intervensi). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor kemungkinan masalah dapat dicegah : Pengetahuan dan tekhnologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masala Sumber-sumber yang ada pada keluarga baik dalam bentuk fisik, keuangan atau tenaga Sumber-sumber dari keperawatan misalnya : dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu Sumber-sumber di masyarakat misalnya : dalam bentuk fasilitas kesehatan, organisasi masyarakat, dukungan sosial masyarakat

NexT... 3. Potensi masalah dapat dicegah Adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul yang dapat dikurangi atau dicegah. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah : Kepelikan dari masalah Yaitu berkaitan dengan beratnya penyakit atau masalah, prognosa penyakit atau kemungkinan merubah masalah. Pada Lamanya masalah Hal ini berkaitan dengan jangka waktu terjadinya masalah tersebut. Biasanya lamanya masalah mempunyai dukungan langsung dengan potensi masalah bila dicegah. Adanya kelompok high risk atau kelompok yang peka atau rawan Adanya kelompok atau individu tersebut pada keluarga akan menambah potensi masalah bila dicegah

NexT... 4. Menonjolnya masalah Adalah merupakan cara keluarga melihat dan menilai masalah tentang beratnya masalah serta mendeksaknya masalah untuk diatasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan skor pada criteria ini adalah perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga tersebut melihat masalah. Dalam hal ini jika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk menangani segera maka harus diberikan skor yang tinggi.

No. Kriteria Skor Pembenaran Contoh Prioritas : Resiko terjatuh (terpeleset) pada lansia yang tinggal di keluarga Tn. A yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menyediakan lingkungan yang aman bagi lansia. No. Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat masalah Skala : Ancaman kesehatan 2/3 X 1 = 2/3 Bila keadaan tersebut tidak segera diatasi akan membahayakan lansia yang tinggal bersama keluarga, karena lansia setiap hari dirumah tanpa pengawasan 2. Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : Mudah 2/2 X 2 = 2 Penyediaan sarana yang murah dan mudah didapat oleh keluarga (misal; sandal karet) 3. Potensial masalah untuk dicegah Skala : Cukup Keluarga mempunyai kesibukan yang cukup tinggi, tetapi merawat orang tua yang telah lansia merupakan penghormatan & pengabdian anak yang perlu dilakukan. 4. Menonjolnya masalah Skala : Masalah tidak dirasakan 0/2 X 1 = 0 Keluarga merasa keadaan tersebut telah berlangsung lama dari tidak pernah ada kejadian yang mengakibatkan lansia mengalami suatu cidera (terjatuh) dirumah akibat lantai yang licin. Total Skor 3 1/3

NexT... Rencana tindakan pada keluarga meliputi : 1.Menstimulasi kesadaran / penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan, dengan cara; memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan keluarga, mendorong sikap emosi untuk mendukung upaya kesehatan. 2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan cara; mengidentifikasi konsekuensi bila tidak melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber yang dimiliki keluarga, diskusi tentang tipe tindakan. 3. Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota keluarga yang sakit, dengan cara; demonstrasi, menggunakan alat dan fasilitas dirumah, mengawasi keluarga melakukan perawatan. 4. Membantu keluarga untuk memelihara (memodifikasi) lingkungan. 5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitar.

NexT... Hal penting dalam menyusun rencana : 1.Tujuan hendaknya logis, sesuai masalah, dan mempunyai jangka waktu yang sesuai dengan kondisi klien. 2. Kriteria hasil hendaknya dapat diukur dengan alat ukur dan diobservasi dengan pancaindra perawat yang obyektif. 3.Rencana tindakan disesuaikan dengan sumber daya dan dana yang dimiliki oleh keluarga dan mengarah ke kemandirian klien sehingga tingkat ketergantungan dapat diminimalisasi.