PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disadur dari berbagai sumber
Advertisements

Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
ARTI PENTING SOCIAL LIFE SKILL DITANAMKAN SEJA K USIA DINI
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA KARAKTER BANGSA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
PENDIDIKAN, SEKOLAH, DAN PENDIDIKAN POLITIK
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Adriy.weebly.com.
ETIKA PROFESI KEGURUAN
SISTEM PENDIDIKAN Di Indonesia
VIENA RUSMIATI HASANAH
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
KURIKULUM DAN SILABUS Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Bab 9 Usaha-usaha Pengembangan Guru Sebagai Tenaga Pendidik
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Mengenal karakteristik peserta didik
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
BIMBINGAN KONSELING.
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BIMBINGAN KONSELING: SEBUAH PENGERTIAN
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
Matakuliah Perkembangan peserta Didik KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORAL DAN KEAGAMAAN REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN Oleh LA ODE MUHAMAD.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
SOSIALISASI PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI MASYARAKAT
Tujuan dan Standar Kompetensi
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
Om Swastiastu.
DIANA PUTRI PERMATA SIWI
PENGANTAR PENDIDIKAN KARAKTER
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Analisis Kurikulum Penjasorkes dan Bahan Ajar
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
The Power of PowerPoint | thepopp.com 1 SEMINAR, MK LOCAL GOVERNMENT OTODA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN/BUDAYA LOKAL Tri Yudi Siswantoro.
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa RATNI PURWASIH

KARAKTER SISWA Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya,dan adat istiadat.

Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko- kurikuler,pemberdayaansarana,prasarana,dan, pembiayaan,dan,ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

Tujuan pendidikan karakter Tujuan pendidikan karakter secara umum adalah sama. Artinya tujuan pendidikan harus menjadikan manusia untuk menjadi lebih baik serta dapat mengembangkan segala kemampuannya. Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pemerintah menyebutkan bahwa tujuan pendidikan ialah utuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak Mulia, sehat, berilmu, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis.

Manfaat Pendidikan Karakter a. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi Pada fungsi ini pendidikan karakter berfungsi untuk membentuk dan mengembangkan potensi peserta didik supaya berpikir baik, berhati baik dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah Pancasila. b. Fungsi perbaikan dan penguatan Pendidikan karakter berfungsi memperbaiki dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat dan pemerintah untuk berpartisipasi dan bertanggungjawab dalam pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa. c. Fungsi penyaring Pendidikan karakter tersebut dimaksudkan untuk memilah budaya bangsa sendiri dan menyaring bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

KEPRIBADIAN Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu : 1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri. 2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang. 3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti. 4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.

KARAKTER Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain- lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing- masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.

Pembinaan karakter Lingkungan sekolah Training Guru Program Bimbingan Mental Program ini terbagi menjadi dua sesi program : Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai “mesin perubahan instant” maksudnya setelah mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih positif. Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan karakter Dalam tinjauan ilmu akhlak disebutkan bahwa ada beberapa factor yang mempengaruhi pendidikan karakter. a. Insting merupakan seperangkat tabiaat yang dibawa manusia sejak lahir. b. Adat atau kebiasaan, merupakan setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehinggaa menjadi kebiasaan. c. Keturunan sifat-sifat asasi anak merupakan pantulan sifat-sifat asasi orang tuanya. Anak kadang-kadang mewarisi sebagian besar dari salah satau sifat orang tuanya, adapun sifat yang diturunkan oraqng tua terhadap anaknyaa itu, bukan sifat yang tumbuh dengan matang karena pengaruh lingkungan, adat dan pendidikan melainkan sifat bawaan sejak lahir. d. Lingkungan lingkungan sangat berpengaruh terhadap pendidikan karakter. Salah satu aspek yang turut membentuk corak sikap dan tingkah laku adalah factor lingkungan (Milieu). Milieu artinya suatu yang melingkupi kehidupan manusia yang cakupannya lebih luas dari pada lingkungan.

Lingkungan Rumah Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini

PENGEMBANGAN PROTA DAN PROMES COBA ANDA MEMBUAT MAKALAH MENGENAI: B. Program Semester Sekolah C. Program Tahunan Sekolah D. Kognitif E. Afektif F. Psikomotorik G. Soft Skill H. Hard Skill

Susunan Makalah 1.Cover: MAKALAH……… LOGO KAMPUS Di susun oleh: Nama kelompok Prodi pendidikan matematika STKIP Siliwangi 2017 2.Kata pengantar: ucapan terima kasih 3.Daftar isi 4.Ringkasan

PSIKOMOTORIK Soft Skill Hard Skill 5.Bab 1: latar belakang masalah KOGNITIF AFEKTIF Bab II: Pembahasan BAB III:Kesimpulan dan saran Daftar pustaka Lampiran-lampiran

TERIMA KASIH