SISTEM KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI MASSA Adalah penyampaian pesan melalui media massa yang ditujukan kepada khalayak banyak. (Bittner)

TANDA POKOK KOMUNIKASI MASSA Bersifat Tidak Langsung Bersifat Satu Arah Bersifat Terbuka Mempunyai Publik yang Besar

KARAKTERISTIK PSIKOLOGIS KOMUNIKASI MASSA No Karakteristik Psikologis Komunikasi Massa Komunikasi Interpersonal 1. Pengendalian arus informasi Kendali sepenuhnya ada di media massa. Komunikan dapat mengendalikan. 2. Umpan balik Tidak bisa langsung dan terbatas. Langsung dan bebas. 3. Stimulasi alat indera Bergantung pada jenis media massa yang digunakan. Menerima stimulus melalui seluruh alat indera. 4. Proporsi unsur isi dengan hubungan Lebih mementingkan unsur isi, struktur, “apa”. Lebih mementingkan unsur hubungan manusiawi, “bagaimana”.

TEORI USES & GRATIFICATION Menyebutkan bahwa pengguna media berperan aktif dalam memilih dan menggunakan media, serta aktif dalam proses komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada tujuannya dalam menggunaka media. Beberapa motif kebutuhan yang menyebabkan khalayak menggunakan media; Kategori Gratifikasi Contoh Information Belajar, maupun belajar secara otodidak. Meningkatkan kesadaran akan keamanan melalui pengetahuan. Mencari tahu peristiwa yang sedang terjadi di sekeliling, maupun di tingkat nasional maupun global. Personal Identity Mencari model/teladan dalam berperilaku. Mencari penguatan kepribadian. Mendalami sosok orang lain secara lebih mendalam. Integration and Social Interaction Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan menguatkan rasa saling memiliki. Menghubungkan diri dengan keluarga, kawan maupun masyarakat. Mencari rekan untuk berkomunikasi/bercakap-cakap dan berinteraksi. Entertainment Melepaskan diri dari permasalahan (eskapisme). Mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Mengisi waktu luang.

MEDIA DALAM KOMUNIKASI MASSA MEDIA CETAK Buku Koran Majalah MEDIA ELEKTRONIK Televisi Radio Musik Film MEDIA BARU Internet Media Sosial

PERBEDAAN MEDIA LAMA DAN MEDIA BARU Media Lama (Konvensional) Media Baru Sentralisasi Satu objek berbicara kepada banyak orang Desentralisasi Semua orang memiliki kesempatan berbicara kepada siapapun 2. One way communications 2. Two way communications Memungkinkan adanya feedback 3. Berada di bawah kontrol negara atau pemerintah 3. Di luar kontrol negara, bahkan melewati batas-batas negara 4. Memproduksi lapisan sosial dalam maksyarakat 4. Memiliki konsep demokratisasi (freedom of speech) 5. Mensegmentasikan audience 6. Berorientasi pada orang banyak 5. Meletakkan audience pada posisi yang sama 6. Berorientasi pada individu

EFEK KOMUNIKASI MASSA Pembentukan dan perubahan citra Efek Kognitif Agenda setting Efek prososial kognitif Efek Afektif Pembentukan dan perubahan sikap Rangsangan emosional Rangsangan seksual Efek Behavioral Efek prososial behavioral Agresi

EFEK AFEKTIF Terjadi apabila; ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Berkaitan dengan; emosi, sikap, dan nilai.

EFEK KOGNITIF Terjadi apabila; perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi khalayak. Berkaitan dengan transmisi; pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi.

EFEK BEHAVIORAL Merujuk pada; perilaku nyata yang dapat diamati. Meliputi; pola tindakan, kebiasaan, atau kebiasaan berperilaku.

EFEK KOGNITIF Reflective-Projective Theory -1 PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN CITRA Reflective-Projective Theory -1 Media massa adalah cermin masyarakat yang mencerminkan suatu citra yang ambigu (menimbulkan bermacam penafsiran) sehingga orang memproyeksikan dan melihat citranya pada media massa. Citra Amerika di mata masyarakat dunia adalah negara super power, freedom, tempat merealisasikan mimpi-mimpi. Amerika memproduki film-film yang didistribusikan ke seluruh dunia, yang menguatkan citra tersebut. Contoh film : the Avengers, Sex and The City.

EFEK KOGNITIF AGENDA SETTING Media menonjolkan satu persoalan, menyampingkan yang lain, media membentuk gambaran dunia seperti yang disajikan dalam media massa. Frekuensi, durasi dan penonjolan (ukuran judul, letak pada layout, posisi) berperan penting dalam agenda setting. TV one dan ANTV menyebut “lumpur lapindo” sebagai “lumpur sidoarjo” karena kepemilikan kedua media tersebut dengan lapindo berada dalam satu group yang sama.

EFEK KOGNITIF EFEK PROSOSIAL KOGNITIF Bagaimana media massa memberikan manfaat membangun atau positif yang dikehendaki oleh masyarakat. Film “Dora the Explorer” dan “Barney and Friends”, mengajarkan kesopanan selain ilmu pengetahuan untuk anak-anak.

EFEK AFEKTIF PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP Komunikasi massa berfungsi; memperkokoh sikap dan pendapat yang telah ada, mengubah sikap pada bidang di mana pendapat orang lemah, serta menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru. Keputusan AA Gym berpoligami membuat sebagian ibu-ibu pengajian enggan berkunjung ke Darud Tauhid atau sekadar menonton tayangan di televisi yang menampilkan AA Gym.

EFEK AFEKTIF RANGSANGAN EMOSIONAL Suasana emosional mempengaruhi seseorang dalam mengartikan pesan media massa. Kehilangan kedua orang tua membuat seseorang menangis tersedu-sedu menonton tayangan yang terdapat adegan kasih sayang bersama kedua orang tua.

EFEK AFEKTIF RANGSANGAN SEKSUAL Pornografi / SEM (Sexual Explicit Materials) / Erotika terbukti membangkitkan rangsangan seksual, baik rangsangan yang timbul dari stimulus internal maupun eksternal. Setelah menonton video hubungan intim, siswa sekolah menengah memperkosa teman sekelasnya.

EFEK BEHAVIORAL EFEK PROSOSIAL BEHAVIORAL Perilaku prososial: memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Sehingga efek prososial ialah keterampilan yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Teori Belajar: manusia belajar bukan saja dari pengalaman langsung tapi dari peniruan dan modelling. Tata cara pencoblosan (PEMILU) di koran (bertahap) Cara menjaga kesehatan wajah (ikan facial wash) di televisi

EFEK BEHAVIORAL AGRESI Media massa yang menyajikan kekerasan mengakibatkan kecenderungan penontonnya untuk menjadi agresif. Tayangan di film menunjukan bahwa seseorang yang frustrasi mengkonsumsi narkoba (kekerasan pada diri sendiri)