POKOK PEMBAHASAN MATERI 7 : PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN NAMA : REZA FARIQ ALMONDRA NIM : 150461201063
SUB POKOK PEMBAHASAN : Pentingnya lokasi perusahaan Letak Perusahaan Cara Penentuan Lokasi Penetapan Lokasi Perusahaan menurut Alfred Weber
1. Pentingnya Lokasi Perusahaan. Letak perusahaan sering pula disebut sebagai Tempat Kediaman perusahaan; yaitu tempat di mana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama yang berkaitan dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah : Harga bahan mentah/bahan pembantu Tingkat upah buruh Tanah Pajak Tingkat bunga Biaya alat produksi Biaya atas jasa pihak ketiga Sedangkan istilah Tempat Kedudukan Perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Pemilihan letak perusahaan harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap. Hal ini dapat dijalankan dengan meninjau beberapa aspek yang mempengaruhi pemilikan letak perusahaan
2. Letak Perusahaan Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu : 1. Letak perusahaan yang terikat pada alam Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, contohnya pada ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya. 2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah. Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Contohnya, perusahaan batik banyak didirikan di Jogja, karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu senggangnya. 3. Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya.
4. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi Pada umumnya jenis perusahaan ini adalah perusahaan industri. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan adalah : Ketersediaan bahan mentah/bahan baku Ketersediaan bahan mentah/bahan baku memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan mentah/bahan baku perusahaan tidak mungkin bekerja. Dekat dengan pasar Kedekatan dengan pasar merupakan faktor yang makin memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan. Ketersediaan tenaga kerja Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dan murah merupakan pendukung faktor produksi variabel. Jika kelimpahan tenaga kerja diimbangi keahlian yang memadai, perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik dalam hal harga maupun kualitas produk yang dihasilkan. Dekat dengan penyedia sumber tenaga atau energi Contohnya adalah dekat dengan sumber air yang merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam mendukung kelancaran aktivitas disamping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan perusahaan.
Iklim Transportasi Ketersediaan modal Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara tertentu. Kesesuaian iklim tidak hanya berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang bekerja di perusahaan, serta berpengaruh juga terhadap ketahanan barang-barang modal karena terkait dengan biaya penyusutan barang-barang modal yang pada akhirnya akan mempengaruhi biaya produksi. Transportasi Faktor ini berpengaruh besar dalam pendistribusian produk. Jika jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah. Ketersediaan modal Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya cenderung akan memilih tempat dimana penanaman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah. Pengaruh setiap faktor pada setiap perusahaan berbeda-beda. Hanya saja yang dianggap ideal untuk suatu lokasi perusahaan adalah tempat dimana semua biaya operasi perusahaan paling rendah. Atau dengan kata lain, dicari titik lokasi yang paling ekonomis di segala sektor.
3. Cara Penentuan Lokasi Terdapat 2 (dua) cara menentukan lokasi perusahaan, yaitu : 1. Cara kualitatif Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terfadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan peda setiap lokasi. Faktor yang dinilai adalah : bahan baku; tenaga kerja; tenaga pembangkit listrik; transportasi; pasar (konsumen). 2. Cara kuantitatif Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan nilai pada masing-masing kriteria.
Metode-metode keputusan lokasi 1. Metode Pemeringkatan Faktor Metode ini merupakan sebuah metode penentuan lokasi yang mementingkan adanya obyektivitas dalam proses mengenali biaya-biaya yang sulit untuk dievaluasi. Keenam tahapannya adalah : § mengembangkan daftar-daftar faktor terkait § menetapkan bobot pada setiap faktor § mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor § meminta manajer menentukan skor untuk setiap faktor § mengalikan faktor tersebut dengan bobot setiap faktor, dan menentukan jumlah total § membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal 2. Analisis titik impas lokasi Yaitu sebuah analisis biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonois alternatif lokasi. Ketiga tahapannya adalah : § Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk tiap lokasi § Plot biaya untuk setiap lokasi § Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah
3. Metode Pusat Gravitasi Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematika dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan. 4. Model Transportasi Merupakan sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai bagian dari pemrograman linier. Tujuan dari model transportasi ini adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik penawaran ke beberapa titik permintaan agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi. 5. Analisis biaya Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu dalam penentuan lokasi. Kombinasi biaya tetap dan biaya variabel bagi lokasi yang berbeda-beda dapat menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan hubungan antara biaya danvolume produksi, yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
6. Metode transportasi 7. Metode Grid Metode transportasi adalah suatu teknik riset operasi (operation research) yang dapat sangat membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang. Metoda ini terutama digunakan bila perusahaan yang mempunyai beberapa pabrik dan beberapa gudang bermaksud menambah kapasitas satu pabriknya atau realokasi pelayanan dari setiap pabrik serta penambahan pabrik atau gudang baru. 7. Metode Grid Metode ini juga memusatkanperhatiannya pada pencarian lokasi yang meminimumkan biaya transportasi antarfasilitas abru dan berbagai fasilitas yang sudah ada, sumber-sumber suplai, dan pasar-pasar.
4. Penetapan Lokasi Perusahaan menurut Teori Alfred Weber Weber mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu : – Biaya pengangkutan – Biaya tenaga kerja Jika suatu industri menganggap biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam menetapkan lokasi perusahaan, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titik pada garis lurus yang menghubungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK) x……….…………………………………………………………………..x TBM DK Untuk dapat menetapkan Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) antara TBM dan DK, maka menurut Weber harus dilihat sifat bahan mentah yang digunakan perusahaan dan corak proses produksinya.
Ubikuitas relatif terdapat dua jenis, yaitu : Sifat bahan mentah dan corak proses produksinya dapat dibedakan sebagai berikut : Ubikuitas Mutlak Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dan terdapat dimana saja. Ubikuitas Relatif Artinya bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, tetapi hanya ada di beberapa tempat tertentu saja. Ubikuitas relatif terdapat dua jenis, yaitu : – Bahan baku seluruhnya habis dipakai dalam proses produksi – Bahan baku hanya sebagian saja yang dipakai dalam proses produksi atau terdapat kemerosotan bahan baku Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah. Jika bahan baku yang digunakan adalah ubikuitas mutlak maka TKP akan berada di DK sebab jika berada di luar daerah DK maka perusahaan harus mengeluarkan biaya pengangkutan hasil produksi ke DK. Jika bahan yang diperlukan perusahaan terdapat juga di DK maka perusahaan cenderung memilih TKP mendekati DK Jika seluruh bahan mentah habis digunakan dalam proses produksi yaitu jenis ubikuitas relatif, maka TKP akan berada di DK atau pada tiap-tiap titik antara TBM dan DK Jika hanya sebagian saja dari bahan mentah akan menjadi barang jadi, maka TKP akan berada di TBM
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Daftar Pustaka Sumarni, Murni., Soeprihanto, John., 1997, Pengantar Bisnis (Dasar Ekonomi Perusahaan), Liberty, Yogyakarta. Fuad, M ., Y.E.F, Paulus., et. al. 2006, Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Heidjrachman R., Irawan, Sukanto R., 1979, Pengantar Ekonomi Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. http://kampusgeol.blogspot.co.id/2014/04/faktor-pemilihan-lokasi-usaha.html