ASAM AMINO DAN PEPTIDA Mikchaell Panjaitan S.Pi
Pada atom C-α mengikat gugus amino ASAM AMINO Gugus fungsional Asam karboksilat Pada atom C-α mengikat gugus amino Gugus yang berfungsi kimiawi reaktif yaitu gugus yang lebih mudah bereaksi dari gugus lain
Struktur Asam Amino
ISOMERISASI ASAM AMINO C asimetris ? Rumus ruang / Stereoisomer See posisi NH2 NH2 dekstro D- asam α - amino NH2 KIRI LEVO L – asam α - amino
ASAM AMINO PROTEIN ASAM AMINO NON PROTEIN ASAM AMINO BAKU AA pembentuk protein (20 AA) ASAM AMINO KHUSUS Turunan AA baku 5-hidroksilisin 4-hidroksiprolin O-fosfoseri ASAM AMINO PROTEIN Dopain Tiroksin Ornitin Sitrulin Azaserin ASAM AMINO NON PROTEIN
Asam Amino Alifatik Sederhana Glisine Alanine Valine Leusine Isoleusine
KLASIFIKASI Gugus R non polar - Hidrofobik - prolin - metionin - triptofan Gugus R polar (7) - polar - hidrofilik - tidak bermuatan (why) ? Gugus R bermuatan polat negatif - gugus R bermuatan total pada pH 7.0 - bermuatan negatif pada gugus karboksil Gugus R bermuatan positif - gugus R akan bermuatan total positif pada kondisi pH 7.0
SIFAT FISIK KIMIA ASAM AMINO yang membedakan adalah “gugus R” membedakan dalam hal struktur, ukuran, polaritas, kelarutan
Asam Amino Hidroksi - Alifatik Treonine Serine Asam Amino Dikarboksilat (Asam) Asam Aspartat Asam Glutamat
Amida Asparagine Glutamine Asam Amino Basa Lisine Arginine Histidine
Asam Amino dengan Sulfur Cysteine Methione Proline
Asam Amino Aromatik Kelompok yang memiliki cincin benzena Fenilalanine Tirosine Triptofane
Asam Amino Hydrophilic dan Hydrophobic
Alanine Asparagine Asam Aspartate Cysteine Asam Glutamate Glutamine ASAM AMINO ESSENSIAL ASAM AMINO NON-ESSENSIAL Lysine Leucine Valine Arginine Tryptophan Isoleucine Hystidine Threonine Phenylalanine Methionine Alanine Asparagine Asam Aspartate Cysteine Asam Glutamate Glutamine Glycine Proline Serine Tyrosine
FUNGSI BIOLOGI ASAM AMINO PENYUSUN PROTEIN KERANGKA DASAR SEJUMLAH SENYAWA PENTING DALAM METABOLISME PENGIKAT ION METAL PENTING YG DIPERLUKAN DLM REAKSI ENZIMATIK
Penggunaan Asam Amino Aspartame (aspartyl-phenylalanine-1-methyl ester) adalah pemanis buatan 5-HTP (5-hydroxytryptophan) digunakan untuk mengatasi masalah neurogical, bereaksi dengan PKU (phenylketonuria), seperti depression (alternatif bagi L-Tryptophan). L-DOPA (L-dihydroxyphenylalanine) adalah obat yang digunakan untuk menyembuhkan Parkinsonism. Monosodium glutamate adalah penyedap rasa makanan.
Sifat fisik Asam Amino 1. Polar : larut air, etanol 2. Non Polar : larut benzen, heksan, eter, Petroleum eter, Cloroform Asam Amino Aromatik : (menyerap sinar UV) 1.Triptophan 2.Tirosin 3.Histidin 4.Fenilalanin
Dari 20 asam amino dalam protein leusin dan lisin : ketogenik Isoleusin, fenilalanin, triptofan dan trionin adalah ketogenik dan glukogenik Sebagian kerangka karbonya membentuk asetil-KoA atau asetoasetil-KoA, sedangkan lainnya membentuk senyawa yang potensial untuk sintesis glukosa 14 asam amino yang lain digolongkan sebagai asam amino glukogenik Semua AA Non Esensial = glukogenik AA Esensial adalah Ketogenik
KETOGENIK Leusin
Tahap Polimerisasi pada Asam Amino
Struktur Protein
Degradasi Asam Amino Degradasi asam amino pada mamalia berlangsung di liver Degradasi gugus α-amino Degradasi rantai karbon
Degradasi gugus α-amino Gugus α-amino dari asam amino ditransfer menjadi α- ketoglutarat membentuk glutamat oleh enzim aminotransferase Glutamat mengalami deaminasi oksidatif menghasikan ion NH4+ dikatalis oleh enzim glutamat dehidrogenase menggunakan NAD + atau NADP+
Reaksi Degradasi gugus α-amino
Asam α-amino + NAD+ (atau NADP+)+ H2O Reaksi yang dikatalis oleh aminotransferase & glutamat dihidrogenase : Asam α-amino + NAD+ (atau NADP+)+ H2O asam α-keto +NH4+ + NADH (atau NADPH)+ H+ Pada vertebrata : NH4+ yang terbentuk diubah menjadi urea dan diekresikan
Gugus α-amino dari serin dan treonin dapat diubah secara langsung menjadi NH4+ karena mengandung gugus OH yang terikat pada atom karbon-β Deaminasi langsung ini dikatalis serin dehidratase dan treonin dehidratase : Serin piruvat + NH4+ Treonin α-ketobutirat + NH4+
Perubahan NH4+ menjadi urea Sebagian NH4+ hasil degradasi asam amino digunakan dalam biosintesis senyawa nitrogen vertebrata : Kelebihan NH4+ diubah menjadi urea dan dieksresikan (ureotelik) Burung & reptil NH4+ diubah menjadi asam urat untuk diekskresikan (urikotelik) hewan air : NH4+ dieksresikan langsung (ammonotelik)