OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA RESEP SIRUP OBAT BATUK OLEH ALLEN TRIPUT MUNIAGA

Elixir Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau yang sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau pemanis lainnya, zat warna, zat wewangi dan zat pengawet; digunakan dalam obat. Sebagai pelarut utama digunakan Etanol yang dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat. (FI.IV 1995, page 8)

dr. Reza Rasyid Jl. Braga No. 15, Jakarta 19750909/SIPD-25. 54/2002/9 R/ Paracetamol 1,5 Pseudophedrine HCL 0,1 Guaifenesin 0,3 Bromhexine HCL 0,03 CTM 0,01 Glycerol 10 Propylene glycol 5 Sirupus simplek 30 Etanol 3 Nipagin 0,2 Pewarna merah q.s. Perisa cherry/strawberry q.s. Aquadest ad. 60mL. m.f. syr. l. a. S. t. d.d. 1 C.th. Pro: Riha (5th) KELENGKAPAN RESEP

KELENGKAPAN RESEP Nama, Alamat, SIP/SIK dokter dr. Reza Rasyid Jl. Braga No. 15, Jakarta 19750909/SIPD-25.54/2002/9.034 Jakarta, 15.05.2017 R/ Paracetamol 1,5 Pseudophedrine HCL 0,1 Guaifenesin 0,3 Bromhexine HCL 0,03 CTM 0,01 Glycerol 10 Propylene glycol 5 Sirupus simplek 30 Etanol 3 Nipagin 0,2 Pewarna merah q.s. Perisa cherry/strawberry q.s. Aquadest ad. 60mL. m.f. syr. l. a. S. t. d.d. 1 C.th. Pro: Riha (5th) Nama, Alamat, SIP/SIK dokter Kota, tanggal penulisan resep (Inscriptio) Tanda R/ atau Recipe (Invocatio) Nama dan jumlah obat (Praescriptio) Cara pembuatan/ bentuk obat dibuat (Ordinatio) Aturan pakai obat (Signatura) Nama, umur, dan alamat pasien Paraf atau tanda tangan dokter (Subscriptio)

MONOGRAFI PARACETAMOL (FI III, 37) PSEUDOEPHEDRINE HCL (FI IV,718) Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit Kelarutan : Larut dalam70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%) dalam 13 bagian Aseton, dalam 40 bagian gliserol, dan dalam 9 bagian propilenglikol Khasiat : Analgetikum, Antipiretikum Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih, serbuk halus putih atau hampir putih, bau khas lemah Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol Khasiat : Membuka saluran nafas

MONOGRAFI GUAIFENESINUM (FI IV, 421) BROMHEXINE HCL (Martindale 28, 687) Pemerian : Serbuk hablur, putih sampai agak kelabu, nau khas lemah, rasa pahit Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol, dalam propilenglikol, agak sukar larut dalam gliserin Khasiat : Ekspetoran Pemerian : Bubuk putih, putih atau hampir putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau. Kelarutan : Tidak larut dalam air dan aceton, larut dalam 100 bagian alkohol, dalam 300 bagian kloroform, dan dalam metil alkohol. Khasiat : Ekspetoran

MONOGRAFI CTM (FI III, 153) ETANOL (FI III, 65) Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit Kelarutan : Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95%), dan dalam 10 bagian kloroform Khasiat : Antihistaminikum Etanol mengandung tidak kurang dari 92,3% b/b dan tidak lebih dari 93,8% b/b, setara dengan tidak kurang dari 94,9% v/v dan tidak lebih dari 96,0% v/v Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan udah bergerak, bau khas, rasa panas Khasiat : Zat tambahan

MONOGRAFI GLYCEROL (FI III, 271) PROPYLENE GLYCOL (FI III, 534) Pemerian : Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. Higroskopik. Jika disimpan suhu rendah dapat memadat Kelarutan : Dapat campur dengan air, dan dengan etanol (95%) praktis tidak larut dalam minyak lemak Kegunaan : Zat tambahan Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak manis, higroskopik. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan etanol (95%), tidak dapat campur dengan eter minyak tanah, dan dengan minyak lemak Kegunaan : Zat tambahan, Pelarut

MONOGRAFI SIRUPUS SIMPLEK (FI III, 567) NIPAGIN (FI III, 378) Pembuatan : Larukan 65 bagian Sakarosa dalam larutan Metil paraben 0,25% b/v secukupnya hingga diperoleh 100 bagian Sirup. Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna Kegunaan : Zat tambahan Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar, diikuti rasa tebal Kelarutan : Larut dalam 500bagian air, dalam 20bagian air mendidih, dalam 3,5bagian etanol (95%), larut dalam 60bagian gliserol, dan dalam 40bagian minyak lemak nabati panas Kegunaan : Zat tambahan, zat pengawet

PERHITUNGAN DOSIS

PMS : 60mL ~ 10mg 15mL ~ 2,5mg MD CTM : 1HP = 40mg MD CTM untuk 5thn 1HP = 5 17 𝑋 40π‘šπ‘” =11,76π‘šπ‘” 1HP = = 2,5mg < 11,76mg = 2,5π‘šπ‘” 11,76π‘šπ‘” X 100% = 21% DL CTM : 1XP = 2mg – 4mg 1HP = 6mg-16mg DL CTM untuk 5thn 1XP = 5 17 𝑋 2mg = 0,58mg 1HP= 5 17 𝑋 6mg = 1,76mg PMS : 1XP = 0,83mg > 0,58mg = 0,83π‘šπ‘” 0,58π‘šπ‘” 𝑋 100%= 143% 1HP = 2,5 mg > 1,76mg = 2,5π‘šπ‘” 1,76π‘šπ‘” 𝑋 100% = 142%

PMS : 60mL ~ 1,5g 5mL ~ 125mg MD PARACETAMOL : - DL PARACETAMOL : 1XP = 500mg 1HP = 500mg-2g DL PARACETAMOL untuk 5thn 1XP = 5 17 𝑋 500mg = 147,05mg = 147mg 1HP = 5 17 𝑋 500mg-2g = 147,05mg – 588,23mg = 147mg – 588mg PMS : 1XP = 125mg < 147mg = 125π‘šπ‘” 147π‘šπ‘” 𝑋 100% =85% 1HP = 3x 125mg = 375mg >< 147mg – 588mg = 375π‘šπ‘” 147π‘šπ‘”βˆ’588π‘šπ‘” 𝑋 100% = 63,77%-255,10% PMS : 60mL ~ 1,5g 5mL ~ 125mg MD PARACETAMOL : -

MD GLYCERYLIS GUAIACOL (GUAIFENESIN) : - DL GLYCERYLIS GUAIACOLAS (GUAIFENESIN) : 1XP = 100mg-200mg 1HP = - DL GLYCERYLIS GUAIACOL untuk 5thn 1XP = 5 17 𝑋 100mg – 200mg = 29,41mg – 58,82mg = 29mg – 59mg DL GLYCERYLIS GUAIACOL untuk 5thn: PMS : 1XP = 25mg < 29mg – 59mg = 25π‘šπ‘” 29 π‘šπ‘”βˆ’59π‘šπ‘” 𝑋 100% =42% βˆ’ 86% PMS : 60mL ~ 0,3 g 5mL ~ 24,9 mg MD GLYCERYLIS GUAIACOL (GUAIFENESIN) : -

TABEL PENIMBANGAN BAHAN NO Nama bahan Jumlah ρ (masa jenis zat) Hasil ekuivalen penimbangan 1 PARACETAMOL 1,5gram 2 PSEUDOEPHEDRINE HCL 0,1gram 3 GUAIFENESIN 0,3gram 4 BROMHEXINE HCL 0,03gram 5 CTM 0,01gram 6 GLYCEROL 10gram 1,230 – 1,235 (PH V, no. 267) 8,13mL 7 PROPYLENE GLYCOL 5gram 8 SIRUPUS SIMPLEK 30gram 1,308 – 1,320 (PH V, no.551) 22,72mL 9 ETANOL 3gram 0,8118 (FI IV, page 1223) 3,69mL 10 NIPAGIN 0,2gram 11 PEWARNA MERAH q.s. 12 PERISA STRAWBERRY 13 AQUADEST ad 60mL

PROSEDUR PEMBUATAN 1. Menyiapkan alat 2. Menyetarakan timbangan 6. Diukur Aqua 2 mL 5. Ditimbang Pseudoephedrine 0,1 g 4. Dilakukan pengenceran CTM (Larutan A) 3. Kalibrasi botol sediaan 60ml 2. Menyetarakan timbangan 1. Menyiapkan alat

12. Larutan C + Larutan D, aduk ad homogen (Larutan E) 11. Guaifenesin + Aqua, masuk beaker glass aduk ad larut (Larutan D) 10. Diukur Aqua 3 mL 9. Ditimbang Guaifenesin 0,3 g 8. Larutan A + Larutan B, aduk ad homogen (Larutan C) 7. Pseudoephedrine + Aqua, masuk beaker glass, aduk ad larut (Larutan B)

16. Ditimbang Paracetamol 1,5 g 17. Paracetamol dilarutkan dalam Larutan G, aduk ad larut (tutup beaker dengan kaca alroji) (Larutan H) 16. Ditimbang Paracetamol 1,5 g 15. Nipagin dilarutkan dalam larutan F, aduk ad larut, (tutup beaker dengan kaca alroji) (Larutan G) 14. Ditimbang Nipagin 0,2 g 13. Dilakukan pengenceran Bromhexine (Larutan F)

22. Larutan E (Air) + Larutan J (etanol) aduk ad homogen (Larutan K) 21. Larutan H + Larutan I aduk ad homogen (Larutan J) 20. Gliserol + Propilen glikol, aduk homogen (Larutan I) 19. Ditimbang Propilen glikol 18. Ditimbang Gliserol

27. Ditutup, beri etiket dan label β€œKocok Dahulu” dan β€œNI” 26. Masukkan sediaan dalam botol, tambahkan Aqua ad tanda kalibrasi 25. Tambahkan pewarna dan perasa qs, aduk ad homogen 24. Sirup simplek + Larutan K, aduk ad homogen 23. Ditimbang Sirupus simplek

PENYELESAIAN RIHA (5thn) WADAH : BOTOL KACA 60ml ETIKET : BIRU NO. R/ : 3 TGL. PEMBUATAN : NAMA PASIEN : RIHA (5th) SIGNA : 3 X SEHARI, 1 SENDOK TEH LABEL : KOCOK DAHULU PARAF : APOTEK SEKESAL No. Tgl. RIHA (5thn) 3 X SEHARI, I SENDOK TEH KOCOK DAHULU

PERBEDAAN ELIXIR DAN SYRUP Elixir biasanya kurang manis dan kurang kental, karena mengandung gula lebih sedikit maka kurang efektif dibanding dengan syrup dalam β€œmenutupi rasa” obat yang kurang menyenangkan. Kadar etanol yang rendah (Elixir) adalah 3% dan yang tertingi dapat sampai 44%. Biasanya Elixir mengandung antara 5%-10% etanol. (M.ANIEF ,129)

Pengenceran CTM dengan Air Ditimbang 50mg CTM Diukur 10ml Aqua (a)+(b) aduk ad larut Diukur 2ml larutan CTM 10ml ~ 50mg 2ml ~ 10mg

Pengenceran Bromhexin dengan Etanol Ditimbang 50mg Bromhexine Diukur 5ml etanol 96% di beaker glass yang telah dikalibrasi (a)+(b) aduk ad larut Diukur 3 ml larutan Bromhexin 5ml ~ 50mg 3ml ~ 30mg